Anda di halaman 1dari 20

SOAL-SOAL CBT KONSERVASI

1. Seorang pasien laki-laki usia 20 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gigi depan
berubah warna. Kira-kira 2 tahun lalu pernah jatuh dari motor dan gigi tersebut patah
lebih dari gigi, tapi tidak pernah sakit. Pemeriksaan objektif gigi 11 fraktur horizontal
dengan pulpa terbuka, dan terdapat sisa 1/3 mahkota, sondasi (-), perkusi (-), palpasi (-),
CE (-), mobilitas (-). Pemeriksaan radiografi terdapat radiolusen pada 1/3 apeks dengan
diameter 2mm, dinding saluran akar masih tebal. Rencana perawatan?
a. Psa, mahkota pfm
b. Psa, Restorasi resin komposit
c. Psa, dowelcore, mahkota PFM
d. Psa, pasak fiber, mahkota PFM
e. PSA, pasak self threading dowel, mahkota PFM
2. Perempuan 30 tahun datang ke klinik ingi ditambal setelah dilakukan perawatan saraf
gigi satu bulan yang lalu. PAda pemeriksaan klinis: 21 mahkotanya tinggal
servikoinsisal. Perkusi (-), palpasi (-). Ro: pengisian hermetic, tidak ada radiolusen pada
apical. Direncanakan dibuatkan model kerja untuk mahkota tiruan pasak. Bahan cetak
untuk pembuatan restorasi?
a. ZOE
b. Silicon adisi
c. Hidrokoloid irreversible
d. Hidrokolois reversible
e. Impression compound
3. Perempuan 18 tahun. Keluhan: gigi depan berwarna kehitaman, tapi tidak berlubangdan
tidak sakit. Pemeriksaan IO 11 diskolorasi, tidak ada karies, tes vitalitas negative. Ro:
penebalan lig. Periodontaldan tidak ada kelainan periapikal. Tujuan utama perawatan?
a. Mengembalikan fungsi bicara
b. Mengembalikan fungsi kunyah
c. Mengembalikan fungsi estetika
d. Penyembuhan jaringan periapeks
e. Mengembalikan kerusakan / kehilangan jaringan gigi
4. Kasus: gigi posterior telah hilang 2 cusp. Pilihan Restorasi onlay metal alloy tipe
A/B/C
5. Pasien telah lama dilakukan PSA (ro: pengisian hermmetis, tidak ada lesi periapikal)
gigi berubah warna ingin diputihkan tipe bleachingnya?..... (pilihan:
termokatalitik/in office teknik/ walking bleaching/.)
6. Bakteri lesi periapikal. (gram negative anaerob)
7. Pasien, gusi bengkak dan sakit 2 hari yang lalu. IO: 26 karies dentin dengan pulputis
akut. Mediator yang berperan..
(prostaglandin/norepinefrin/asetilkolin/serotonin/endorphin)
8. Pasien karies sampai furkasi - ekstraksi
9. Kasus abfraksi
10. Bahan restorasi untuk abfraksi
11. Kasus arus galvanis
12. Diagnose nekrosis pulpa
13. Laki-laki 17 th keluhan gigi geraham kanan bawah 3 hari lalu sakit sampai kepala. Pasien
minum obat pengjilang rasa sakit. Pemeriksaan objektif gigi 46 terlihat kavitas pada
mesiobukal dengan kedalaman dentin. Perkusi + palpasi CE + mobilitas -. Pemeriksaan
ro: radiolusen pada tanduk pulpa mesial dan radiolusen pada apeks mesial. Diagnosis?
a. Pulpitis reversible
b. Pulpitis irreversible
c. Pulpitis reversibel + periodontitis
d. Pulpitis irreversibel + periodontitis
e. Pulpitis reversibel + lesi periapikal

14. Kasus jawabannya perawatan saluran akar


15. Lakilaki 40 tahun keluhan gigi sakit spontan sejak tadi malam tidak bisa makan minum.
Sudah minum obat pereda rasa sakit tetapi tetap merasakan sakit yang hebat, terutama
pada posisi berbaring. Rasa sakit ini belum pernah dirasakan sebelumnya. Pemeriksaan
intraoral gigi 47 karies pulpa. Diagnosis?..... pulpitis irreversible akut
16. Laki-laki 20 th keluhan gigi belakang bawah sakit sejak 2 bula yang lalu terutama saat
mengunya. Sudah minum obat pereda nyeri, tapi sakit tidak mereda. 46 karies dentin
dengan perforasi pulpa ada radiolusen di periapikal gigi. Obat untuk kasus.
a. Antibiotic dan analgetik
b. Antiseptic dan antibiotic
c. Antiseptik dan analgetik
d. Analgetik dan antiinflamasi
e. Antibiotic dan antiinflamasi
17. Seorang dokter gigi hendak membuat restorasi inlay pada gigi 26. Setelah melakukan
preparasi pada gigi tersebut, dokter gigi melakukan pengecekan kembali hasil preparasi ,
material yang digunakan.
a. Polyeter
b. Polysulfide
c. Impression plester
d. ZOE
e. Impression compound
ORAL MEDICINE

1. Pasien anak laki-laki 4 tahun datang ke dokter gigi di antar ibunya dengan keluhan sakit
pada rongga mulutnya. Tiga hari sebelumnya pasien demam dan tidak mau makan.
Pemeriksaan EO tampak benjolan kecil bening berisi cairan tersebar pada area leher dan
dada. Pemeriksaan IOtampak ulkus dangkal, multiple, bulat diameter 2-4 mm, dikelilingi
daerah kemerahan. Diagnosis?
a. Herpangina
b. Chicken pox
c. Herpes zoster
d. Herpes gingivostomatitis
e. Hand and foot mouth disease
2. Pasien laki-laki 65 tahun datang ke RSGM dengan keluhan rasa perih pada permukaan
gigi bagian dalamsebelah kanan. Pasien memiliki kebiasaan merokok sejak usia muda.
Keluhan nyeri muncul hilang timbul terutama bila terkena makanan pedas. Pemeriksaan
intraoral tampak bercak putih seperti bludru dikelilingi daerah kemerahan dan tidak bisa
dikerok . Diagnosis?
a. Eritroplakia
b. Leukodema
c. Leukoplakia
d. Liken planus
e. Eritema migrans
3. Kasus tentang kandidiasis hiperplastik kronis
4. Kasus tentang ranula
5. Perempuan 25 th datang dengan keluhan sakit pada lidah. Dua minggu lalu
mengkonsumsi obat untuk infeksi saluran kencing. Pemeriksaan IO lidah dan mukosa
mulut tertutup bercak putih yang mudah dikerok. Apa mikroorganisme yang berperan
pada kasus?
a. Fusobacterium
b. C. albicans
c. Aspergillus fumigates
d. S. sanguis
e. S. aureus
6. Laki-laki 55th keluhan gangguan pengecapan. Kelhan dirasakan setelah didiagnosis DM
ipe II sejak 3 tahun lalu. Apakah organ sensorik yang terganggu pada pasien tsb?
a. Paila foliate
b. Papilla filiformis
c. Papilla fungiformis
d. Gemma gustatoria
e. Corpusculum meissner
7. Laki-laki 32 th keluhan nyeri pada bibir atas 3 hari yang lalu dan terasa panas, tampak
kemerahan. Keesokan harinya tampak benjolan berwarna bening ukuran kecil, kemudian
membesardan pecah. 4 hari sebelumnya pasien demam dan badan terasa lelah. Keluhan
juga pernah muncul setengah tahun lalu. IO ulkus dangkal ukuran 0,5 x 1 cm pada
vermilion bibir atas sebelah kanan bentuk tepi tiak teratur sebagian tertutup krusta
kekuningan. Apa etiologi?
a. Virus coxsackie
b. V. eipstein bar
c. V.varisella zoster
d. V. sitomegalovirus
e. V. herpes simpleks
8. Lakilaki 65 th keluhan rasa perih padda permukaan gigi bagian dalam sebelah kanan,
punya kebiasaan merokok sejak usia muda. Keluhan nyeri hilang timbul terutama kena
makanan pedas. IO bercak putih seperti beludru dikelilingi daerah kemerahan dan tidak
bisa dikerok. Apa penyebab keluhan?
a. Mikrovaskularisasi sudah menekan saraf
b. Terbukanya serabut saraf perifer
c. Vasodilatasi pembuluh darah
d. Pembuluh darah pecah
e. Penurunan keratinisasi
9. Perempuan 65 th, keluhan sakit pada lidah diawali dengan munculnya sariawan 2 bulan
kaku, sudah minum larutan penyegar tapi sariawan tidak sembuh dan makin membesar.
Io ulkus berdiameter 15mm tepi meningg dan indurasi pada sebelah kiri lidah. Apa
pemeriksaan penunjang yang sesuai?
a. Patologi anatomi
b. Mikrobiologi
c. Serologi
d. Virology
e. Mikologi
ORAL SURGERY

1. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke RSGM dengan keluhan ingin mencabut gigi
belakang bawahnya yang tumbuh miring. Setelah selesai dilakukan pemeriksaan maka
dokter gigi memutuskan untuk melakukan odontektomi. Sesaat setelah dilakukan
penyuntikan blok mandibula, pasien merasakan sudut mulut sebelah kiri terasa jatuh,
mata kirinya berkedip-kedip dan wajah asimetris. Komplikasi apa yang terjadi?
a. Bells palsy
b. Trigeminal neuralgia
c. Facial paralysis
d. Cluster headache
e. Parotitis
2. Soal tentang pasien DM terkontrol sebelum pencabutan diberi antibiotic
profilaksis. Gram jam sebelum pencabutan.
3. Soal tentang dilaserasi
4. Pasien riwayat hipertensi saat pencabutan vaskulariasi kapiler meningkat (perdarahan),
pasien ingin memejamkan mata jenis syok apa? (pilihan: hipovolemik/anafilaktik/ .)
5. Perawatan setelah replantasi pasca avulsi. (splinting)
6. Kasus tentang reposisi TMJ
7. Pasien 40 tahun sering berkeringan pada area pelipis kanan. Pada usia 10 tahun pernah
merawat abses multiple pada kelenjar parotid. Diagnosis. (sialodenosis/freys
syndrome/ myoepithelial sialadenitis/ idiopatic proxismal sialorrhea)
8. Kasus: setelah trauma IO: 11,21 fraktur melibatkan pulpa, goyang derajat 2 jenis
kelainan. (luksasi vertical/luksasi intrusi/ekstrusi/luksasi lateral/subluksasi)
9. Kasus tentang abses dentoalveolar
10. Kasus complex odontoma /compound odontoma
11. Kasus tentang atypical facial pain
12. Kasus molar 3 berada di dalam ramus mandibula, posisi oklusalnya berada setentang
daerah antara servikal dengan oklusal Molar 2 termasuk jenis impaksi klas.. tipe.
13. Penggunaan obat antikonvulsan
14. Penggunaan obat antikonvulsan
15. Laki-laki 25 tahun datang ingin mencabut gigi geraham kananbawah yang berlubang
besar. Anamnesis: pasien memiliki riwayatsakit maag yang sering kambuh dan diobati
dengan antasida. Setelah dilakukan pencabutan, drg meresepkan antibiotic dan analgenik.
Antibiotik yang dihindari..
a. Penisilin
b. Streptomycin
c. Eritromicin
d. Metronidazole
e. Tetracycline
16. Seorang anak perempuan 4 th . keluhan bengkak pada pipi kanan sejak 2 hari yang lalu
disertai nyeri dan sulit makan. EO ditemukan edema pada pipi bawah kanan. IO: sondasi
gigi 75 karies dengan perforasi tanpa rasa nyeri. Perawatannya..
A. Trepanasi dan insisi
B. Trepanasi dan irigasi
C. Trepanasi
D. Trepanasi dengan pulpektomi
E. Trepanasi dan antibiotic
17. Laki-laki 45 tahun ingin mencabut gigi geraham bawah kiri yang terasa sakit. Dari
anamnesis, pasien menderita DM terkontrol, rutin mengkonsumsi obat antidiabetik ,
kadar gula darah sewaktu 250 mg/dl. IO 37 nekrosis pulpa, perkusi -, palpasi -,
diindikasikan untuk dicabut. Apa yang harus dilakukan drg?
a. Menunda pencabutan dan rujuk ke internis
b. Menunda pencabutan dan menginstruksikan pasien ntu meningkatkanpenggunaan
obat antidiabetik
c. Melakukan pencabutan dengan anestesi lokal tanpa adrenalin
d. Melakukan pencabutan dengan profilaksis antibiotic
e. Melakukan pencabutan saat pagi hari.
18. Laki-laki 25 th datang ke rsgmp dengan keluhan pembengkakan pada gusi depan atas.
Pemeriksaan IO tampak bengkak pada region 13, 12, konsistensi padat, nyeri tekan -. Ro:
radiolusen berbentuk buah pir terbalik antara 12 dan 13. Apa diagnosis?
a. Kista lateral periodontal
b. Kista dentigerous
c. Kista radikular
d. Kista globulomaksilaris
e. Kista nasopalatinus
19. Laki-laki 45 th datang ke RSGm keluhan nyeri pada bekas pencabutan gigi belakang
bawah kiri yang telah dicabut 5 hari yang lalu. IO tampak soket bekas pencabutan
berwarna keabu-abuan dengan jaringan nekrotik di atasnya. Diagnosis ?
a. Dry socket
b. Osteomielitis kronis
c. Osteomielitis akut
d. Abses periodontal
e. Abses gingival
20. Pasien laki-laki 28 th datang dengan keluhan tidak dapat mengatupkan gigi rapat. Pada
pasien diketahi 1 minggu yang lalu pasien mengalami kecelakaan karena terjatuh dengan
dagu membentur trotorar. Pasien merasakan sakit dan tidak nyaman pada otot-otot
pipinya. Terlihat wajah asimetris sebelah kanan tampak membesar sedikit dibandingkan
sebelah kiri. Terlihat bekas luka pada dagu yang mulai mongering. IO OH buruk, tidak
dapat dilakukan pemeriksaan secara jelas pasien mengalami trismus 1,5 cm. hasil foto
panoramic terlihat diskontinuitas pada daerah angulus sebelah kiri dan impaksi mesio
angular gigi 48 dan 38. Pasien dilakukan perawatan fiksasi secara reduksi tertutup. Faktor
lokal apa yang mempengaruh keberhasilan perawatan kasus?
a. Infeksi, benda asing, mobilitas, dan vaskularisasi
b. Suplemen vitamin, benda asing, mobilitas
c. Penyakit sistemik, infeksi, mobilitas, gizi
d. Usia, gizi, infeksi dan penyakit sistemik
e. Infeksi, vaskularisasi, usia, gizi
21. Anak perempuan usia 3 th keluhan gigi depan atas kanan goyang akibat jatuh.
Pemeriksaan intra oralmenunjukkan mahkota gigi 51 bergeser ke labial dengan mobilitas
derajat 2. Ro menunjukkan tidak ada kelainanperiodontal. Apakah perawatan?
a. Ekstraksi
b. Reposisi dan splinting
c. Reposisi dan monitoring
d. Reposisi, diet lunak, monitoring
e. Reposisi, splinting, perawatan endodontic, kontrol
22. Anak lakilaki 7 th gigi belakang kanan bawah berlubang, sakit disertai demam. 85 karies
pulpa ddisertai abse. Rencana prawatan awal?
a. Pencabutan
b. Insisi abses
c. Trepanasi gigi
d. Pemberian antipiretik
e. Pemberian antibiotic
23. Perempuan 52 th keluhan nyeri tajam terus menerus, terasa seperti ditarik-tarik pada pipi
hingga pelipis kiri, namun kadang pasien sulit mendefinisikan rasa yerinya. Anamnesis:
pencabtan gigi geligi posterior pasien dilakukan 18 bulan yang lalu. Io tidak ada apa apa.
Apa sifat khas dari keluhan tsb?
a. Nyeri sulit didefinisikan
b. Nyeri terus menerus
c. Nyeri pelipis
d. Nyeri di pipi
e. Nyeri tajam
24. Kasus tentang sementoma
25. Nervus mentalis
26. Penggunaan aspirin dan kaptopril mau dicabut giginya yang dilakukan drg?
27. Ankilosis
PROSTO

1. Pasien laki-laki berusia 57 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gigi tiruan yang sudah
dipakai selama 2 tahun sering terlepas pada waktu bicara dan makan sehingga ingin
membuat gigi tiruan baru. Saat ini pasien menggunakan gigi tiruan lengkap rahang atas
dan gigi tiruan sebagian lepasan rahang bawah dengan bilateral distal extension. Pada
pemeriksaan intra oral, tampak vestibulum anterior rahang atas dan posterior rahang
bawah dangkal, mukosa anterior rahang atas flabby, ekstrusi gigi 33,32,42,43,31,41,
goyang derajat 2. Kelainan apa yang dialami pasien?
a. Melkersons syndrome
b. Sjogrens syndrome
c. Bechets syndrome
d. Downs syndrome
e. Kellys syndrome
2. Pasien laki-laki berusia 50 tahun datang ke klinik RSGM ingin dibuatkan gigi tiruan
sebagian lepasan. Hasil pemeriksaan intra oral gigi 34,35,36,37,38,44,45,46,47,48 telah
dicabut. Gigi yang lain dalam kondisi baik. Apakah permasalahan utamapada kasus
rahang bawah ditinjau dari dukungan gigi tiruan?
a. Kemungkinan terjadinya resorpsi tulang alveolar
b. Perbedaan kompresibilitas antara gigi dan mukosa
c. Gigi yang tinggal hanya sedikit
d. Gigi yang tinggal tidak cukup mendukung beban pengunyahan
e. Kemungkinan akan goyangnya gigi penyangga
3. Pasien laki-laki usia 50 tahun, menggunakan GTP datang ke RSGM untuk memeriksakan
kesehatan RM. Keluhan: daerah mukosa bagian depan sering luka. Pemeriksaan klinis:
eksositosis di puncak tulang alveolar region 31. Yang harus dilakukan terhadap GTP?
a. Relief
b. Reparasi
c. Relining
d. Rebasing
e. Remounting
4. Pasien laki-laki usia 60 tahun ke RSGM. Keluhan: rasa tidak nyaman pada seluruh
rahang, mulut terasa penuh, sulit bicara, sendi rahang terasa pegal. Pasien baru memakai
GT selama 1 bulan dan tidak pernah melakukan kontrol berkala. Kemungkinan penyebab
keluhan?
a. VDO tinggi
b. VDO rendah
c. Kesalahan penyusunan gigi
d. Dataran oklusi melebih retromolar pad
e. Kesalahan penentuan relasi sentrik
5. Pasien perempuan 30 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gigi depan atas hilang.
Pemeriksaan klinis: anodontia 11. Hasil ro: gigi 12 miring 12 derajat terhadap gigi 21.
Pada kasus ini akan dibuatkan GT jembatan tipe semi fixedbridge. Jenis konektornya?
a. Fabricated
b. Soledered
c. Non rigid
d. Proprietary
e. Rigid
6. Laki-laki 55 tahun datang ke RSGM ingin dibuatkan GTP yang baru karena gigi tiruan
lama sudah longgar setelah dipakai selama 2 tahun yang lalu. IO: ridge RA dan RB
rendah, terdapat jaringan flabby di region anterior RA, palatum dangkal, retromilohyoid
dangkal, relasi rahang klas I. Teknik mencetak?
a. Mukostatis
b. Mukokompresi
c. Double impression
d. Sectional impression
e. Selective pressure
7. Perempuan 58 tahun Keluhan: GTP rahang bawah longgar sehingga tiak bisa digunakan
untuk mengunyah makanan. GTP sudah digunakan 8 tahun. IO: ridge alveolar RB datar.
Struktur anatomi yang harus didapat dari hasil cetakan rahang bawah untuk mendapatkan
retensi pada kasus di atas?
a. Retromylohyoid space
b. Frenulum lingual
c. Vestibulum bukal
d. Retromolar pad
e. Hamular notch
8. Laki-laki 57 tahun. Keluhan: gigi tiruan sudah dipakai selama 2 tahunsering
terlepaswaktu bucara dan makan sehingga ingin embuat gigi tiruan baru. Saat ini pasien
menggunakan gigi tiruan lengkap rahang atas dan gigi tiruan lengkap rahang bawah
dengan bilateral distal extension. IO: vestibulum anterior RA dan RB dangkal, mukosa
anterior RA flabby, ekstrusi gigi 33, 32,42, 43. Gigi 31 dan 41 goyang derajat 2. Teknik
pencetakan untuk mendapatkan model kerja?
a. Selective pressure
b. Fungsional
c. Mukostatik
d. Mukokompresi
e. Double impression
9. Untuk model kerja GTC Tipe gypsum?
10. Komponen utama basis gigi tiruan akrilikik.. (polimetil metakrilat)
11. Perubahan pada ridge alveolar pasien edentulous (opsi: atrofi/
aplasia/hipertropi/hyperplasia/metaplasia)
12. Tipe gips untuk mengisi cetakan untuk pembuatan GT all porcelain. (opsi: gypsum tipe
I/II/III/IV/V)
13. Kasus: alveolar ridge posterior RB datar dan tajam, alveolar ridgeposterior RA ovoid
pemilihan anasir gigi posterior? (anatomis untuk RA, non anatomis untuk RB)
14. Polivinil siloxane material cetak yang mengeras dengan cara kimia
15. Seorang perempuan usia 63 th ke klinik prosto dengan keluhan susah makan karena
sudah lama tidak bergigi dan ingin dibuatkan gigi tiruan. Hasil pemeriksaan IO didapat
kehilangan seluruh gigi di RA dan RB dengan kondisi alveolar ridge RB datar/rendah.
Apakah teknik pecetakan dan bahan cetak yang digunakan pada pencetakan fisiologis
RB?
a. Mukostatis, bahan cetak alginate
b. Mukokompresi, bahan cetak elastomer
c. Mukofungsional, bahan cetak alginate
d. Bahan cetak elastomer
e. Mukokompresi, bahan cetak alginate
ORTO

1. Diastema - Primate space


2. Pasien anak gigi berjejal pencetakan untuk membuat model studi bahan cetaknya?
(alginate)
3. Metode analisis ruang menurut Kesling
4. Lakilaki 8 th ditemukan palatum dalam, gigi anterior atas protrusi, oklusi cusp to cusp
pada region posterior kanan dan kiri dan terdapat gingivitis ringan. Etiologi yang
mungkin?
a. Rhinitis
b. Menghisap jari
c. Bernafas lewat mulut
d. Menghisap bibir
e. Menjulurkan lidah
5. Pasien 7 th keluhan sulit menggit karena gigi depan rahang atas dan bawah tidak dapat
bertemu. Punya kebiasaan buruk. IO diastema multiple gigi anterior\RA dan RB,
kebiasaan buruknya apa.
a. Menghisap bibir atas
b. Mengisap bibir bawah
c. Bernapas lewat mulut
d. Meletakkan lidah ke depan
e. Mendorong lidah ke samping
6. Piranti untuk no 104?
a. Lip bumper
b. Tongue crib
c. Oral screen
d. Mouth guard
e. Retainer
7. Maloklusi klas II divisi II
8. Space regainer
9. Kasus Maloklusi klas III
10. Soal tentang oklusi..
11. Soal tentang oklusi..
12. Soal tentang oklusi..
PEDO

1. Geminasi gangguan tumbuh kembang pada tahap.. (opsi: inisiasi/hisodiferensiasi/


aposisi/ morfodiferensiasi/ proliferasi)
2. Kasus tentang aplikasi fluor
3. Kasus: anak laki-laki 4 tahun, keluhan: pipi bengkak sebelah kanan sejak 2 hari yang lalu
disertai nyeri dan sulit makan. EO: edema pipi bawah kanan. IO: sondasi ditemukan
karies dengan perforasi tanpa rasa nyeri pada gigi 75. Ro: radiolusen di daerah periapikal
dan pelebaran lamina dura. Apakah perawatan yang tepat?.... (opsi: pulpektomi/
pulpotomi/ ekstraksi/ trepanasi/ pulpcapping)
4. Kasus tentang gigi fusi
5. Anak lakilaki 9 th. Keluhan: gigi depan kiri atas patah karena jatuh 5 jam yang lalu,
diagnosis: fraktur ellis klas III. IO 21 vital, ro: tanduk pulpa dan apeks terbuka.
Perawatannya. (opsi: kaping pulpa direk/pulpotomi/ pulpektomi/ apeksifikasi/ apeks
reseksi)
RADIOLOGI

1. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke RSGM dengan keluhan rasa sakit setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas yang baru dialaminya. Pemeriksaan EO tidak terlihat
adanya kelainan . Dokter gigi yang memeriksa, menduga adanya fraktur pada tulang
wajah sehingga perlu dilakukan pemeriksaan radiografis. Teknik radiografisnya.
a. Postero-anterior
b. Waters projection
c. Transorbital projection
d. Reverse towne projection
e. Lateral oblique of the body of mandible
2. Seoraang laki-laki berusia 45 tahun datang ke RSGM dengan membawa rujukan dari
dokter gigi untuk pemeriksaan radiografi periapikal pda region 45, 46, 47. Dari anamnesa
diperoleh keterangan bahwa gigi 46 telah dilakukan pencabutan 1 tahun yang lalu.
Pemeriksaan intraoral pada region tersebut terdapat gigi tiruan cekat dengan gigi
penyangga gigi 45 dan 47 serta pontik pada gigi 46. Hasil Ro terdapat gambaran
radiolusen dengan batas radiopak berbentuk elips pada tulang region 46. Diagnosa?
a. Granuloma periapikal
b. Abses periapikal
c. Kista dentigerous
d. Kista radicular
e. Kista residual
3. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gigi taring atas
kanan tidak tumbuh. Hasil radiografi periapikal terlihat 13 impaksi dan diperlukan
pemeriksaan radiografi tambahan untuk menentukan posisi yang pasti dari gigi impaksi
tersebut, teknik radiografi untuk pemeriksaan tambahan..
a. Periapikal
b. Bitewing
c. Panoramic
d. Radiografi oklusal
e. Sefalometri
4. Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gigi paling
belakang kiri bawah belum tumbuh hingga saat ini. Pemeriksaan klini: gigi 38 belum
erupsi. Gambaran ro periapikal: tampak akar gigi. Untuk melihat posisi dan menentuka
l;asifikasi yang tepat untuk pemeriksaan tambahan pada kasus tersebut ?
a. Cephalometric of facial bones
b. Reverses towne projection
c. Waters projection
d. Oclusal projection
e. Panoramic
5. Pasien perempuan 32 tahun datang ke RSGM dengan keluhan gigi belakang atas dan
bawah gusinya sering berdarah, terselip makanan, dan ngilu. Pemeriksaan IO ada
kalkulus dan karies proksimal pada gigi 15 dan 16, teknik radiografi yang paling
sesuai.
a. Periapikal bisektris
b. Teknik SLOB
c. Teknik parallel
d. Teknik oklusal
e. Teknik bitewing
6. Radiopak bulat 31 batas jelas tegas, gigi vitas. Diagnose. ( condensing
osteitis/hipersementosis/ hiperkalsifikasi/ sementoma/ osteoma)
PERIO

1. Perawatan untuk poket periodontal mencapai 6-8 mm bedah flap periodontal


2. Pasien 23 th. Keluhan gigi depan memanjang dan gigi belakang kanan bawah terasa
goyang, pemeriksaan klinis: poket absolute 6 mm pada gigi 11 dan 46. OHIS baik, Ro:
kehilangan tulang vertical pada gigi 11 dan 46. Diagnosis.
a. Chronic periodontitis
b. Localized chronic periodontitis
c. Localized aggressive periodontitis
d. Generalized aggressive periodontitis
e. Periodontitis as a manifestation of systemic diseases
3. Keluhan: gigi belakang atas terasa goyang sejak 1 tahun yang lalu. Pemeriksaan klinis:
poket periodontal 6 mm pada gigi 17 dan 16 alat untuk kuretase (opsi: gracey 1-2/
7-8/ 3-4/ 13-14/ 5-6)
4. Perempuan 28 th. Keluhan hampir seluruh gigi goyang sejak 6 bulan yang lalu.
Pemeriksaan klinis: hampir seluruh gigi poketnya > 6,,. OH baik. Ro: kerusakan tulang
antara 1/3 tengah sampai 1/3 apikal hampir di seluruh gigi. Diagnosis?
a. Periodontitis kronis lokalis
b. Periodontitis agresif lokalis
c. Periodontitis kronis menyeluruh
d. Periodontitis agresif menyeluruh
e. Periodontitis manifestasi pnyakit sistemik
5. Kasus tentang jenis prognosis pada penyakit periodontal..
(good/fair/poor/hopless/questionable)
6. Kasus tentang bakteri penyakit periodontal . (A. Actinomycetemcomitans)
7. Kasus Resorpsi tulang vertical poket infraboni
8. Kasus: laki-laki 20 tahun, dengan pelebaran lig.periodontal dan resorpsi alveolar crest
menyerupai anak panah periodontitis agresif
9. Kasus diagnose jenis gingivitis.. (G. karena plak/ bukan karena plak/ karena def.
vitamin / G. sel plasma)
10. Kasus tentang periodontitis kronis lokalis
11. Perempuan 23 t keluhan gigi belakang atas kanan terasa goyang sejak 1 tahun yang lalu.
Pemeriksaan klinis ditemukan poket periodontal rata-rata sedalam 6 mm pada gigi 16,15,
14, 23,26, 35,36, 47, 45 terlihat ada karies distal pada gigi 35 tampak plak dan kalkulus
pada seluruh region. Pemeriksaan radiografis memperlihatkan radiolusensi kerusakan
tulang 1/3 servikal hampir pada seluruh gigi dan lesi furkasi pada gigi 26. Diagnosis?
a. Periodontitis agresif tipe menyeluruh
b. Periodontitis kronis menyeluruh
c. Periodontitis agresif lokalis
d. Periodontitis kronis lokalis
e. Periodontitis sebagai manifestasi penyakit sistemik
12. Kasus diagnose - acute necrotizing ulcerative gingivitis
IKGM

1. Tipe rumah sakit rujukan dari puskesmas.. (RS tipe A/B/C/D/E)


2. Jenis sikap dokter - (empati)
3. Penyuluhan mahasiswa FKG ke masyarakat. (jenis pencegahan primer/
tersier/sekunder/primordial/komprehensif)
4. Data sekunder kesehatan gigi dan mulut laporan tahunan puskesmas
5. Kasus menentukan angka migrasi
6. Pencegahan dengan pendekatan ke tokoh adat jenis sasaran promosi kesehatan
(opsi: sasaran primer/ sekunder/tersier/ pelengkap/sosial)
7. Kepala puskesmas secara rutin sebulan sekali mengadakan kegiatan pertemuan yang
membahas masalah lintas program dan program-program baru dengan staf. Apakah
bentuk menajemen kegiatan tersebut? .. (opsi: manajemen sumber
daya/pembiayaan/operasional/ketenagaan/keuangan)
8. Kasus menghitung attack rate
9. Dalam rencana kegiatan promosi kesehatan, pimpinan puskesmas dan staffnya sebagai
koordinasi di wilayah kerjanya, bekerja keras agar tujuan pencegahan dapat tercapat,
namun ada beberapa hambatan antara lain adanya desa yang mengalami kejadian luar
biasa. Apakah ada unsure pokok ruang lingkup pencegahan yang kurang terlaksana pada
kasus?.... (opsi:rehabilitation/health promotion/ specific protection/disability limitation/
earlydiagnosis and prompt treatment)
10. Untuk mengetahui masalah kesehatan di desa A, sekelompok mahasiswa fkg berencana
melakukan survey. Masyarakat desa A mempunyai latar belakang pendidikan yang
relative rendah, matapencaharian nelayan, angka kejadian karies tinggi. Kelompok
mahasiswa tersebut bermaksud mengetahui faktor risiko kejadian karies yang tinggi di
desa tersebut. Apakah metode pengumpulan data yang mudah dan sesuai dengan kondisi
tsb? (opsi: observasi/ wawancara/ kuisioner terbuka/kisioner tertutup/kuisioner
mandiri)

LAIN-LAIN

1. DM termasuk gangguan. (opsi: digestif/limfatik/ endokrin/ respirasi/ kardiovaskular)


2. Pasien gangguan pengecapan. Usia 70 tahun. Tidak ada kelainan sistemik. Protein saliva
yang berperan.. (lisozim/statherin/gustin/ musin)
Kasus simulasi

1. St orto : maloklusi klas I klasifikasi angel, klas dewey tipe 6


2. St konser : penambalan klas IV
3. St prosto : pencetakan fisiologis GTP
4. St dph : penyuluhan erosi
5. St perio : splinting
6. St bm : interrupted suturing
7. St om : hemangioma
8. St pedo : ECC (karies botol)

Anda mungkin juga menyukai