Anda di halaman 1dari 18

MORNING REPORT

ABSES RONGGA MULUT

disusun oleh
dr. Puji Astuti
DOKTER INTERNSIP
PERIODE 2022-2023
Rabu, 16-11-2022

PEMBIMBING
Definisi
Abses merupakan infeksi yang gambaran
utamanya berupa pembentukan pus. Pus
merupakan pertahanan efektif terhadap
penjalaran infeksi dan cenderung berpindah
akibat pengaruh tekanan, gravitasi, panas lokal
atau lapisan otot dekat permukaan
Etiologi
DENTOGEN (bersumber dari gigi)
⦿ Infeksi ODONTOGENIK

NON DENTOGEN (bukan dari gigi)


⦿ Trauma pada jaringan lunak
⦿ Fraktur tulang rahang
⦿ Infeksi dan ekstra oral (furunkel)
⦿ Infeksi sinus, tonsil dan sebagainya.
Etiologi
Infeksi pada odontogen dapat terjadi
melalui tiga jalan masuk :
1. Periapikal
2. Periodontal
3. perikorona
Gambar 1. Ilustrasi keadaan gigi yang mengalami infeksi dapat
menyebabkan abses odontogen. (A) Gigi normal, (B) gigi
mengalami karies, (C) gigi nekrosis yang mengalami infeksi
menyebabkan abses. Sumber : Douglas & Douglas, 2003
Patofisiologi
Infeksi yang berasal dari periapikal atau periodontal
menembus tulang alveolar kearah intra oral atau ekstra
oral.

Intra oral setelah menembus tulang alveolar, infeksi


terjadi di awali periosteum menyebabkan periostitis
yang kemudian berlanjut menjadi abses subperiostal,
infeksi kemudian akan menembus periost masuk ke
dalan jaringan di atas periost membentuk abses
submukus karena abses masih terletak didalam jaringan
submukosa – PUS akan mencari jalan keluar menembus
submukus.
Manifestasi klinis
⦿ Rasa Sakit di sekitar abses

⦿ Pembengkakan kelenjar lymph regional dan trismus


apabila telah menyangkut otot—otot pengunyahan

⦿ Suhu tubuh sedikit meningkat, begitu pula leukosit

⦿ Pada beberapa kasus dapat menyebar ke jaringan


sekitarnya serta masuk kedalam rongga-rongga
didaerah mulut dan rahang menimbulkan penyakit
yang lebih parah.
Tata laksana
Prosedur perawatan abses gigi dapat dilakukan dengan :

⦿ Farmakoterapi
Analgesik: Abses dapat menimbulkan rasa nyeri, dapat
digunakan obat penghilang rasa nyeri (analgesic) untuk
mengurangi nyeri.
Antibiotik: penanganan abses dapat digunakan antibiotic
untuk mencegah penyebaran infeksi. Antibiotic dapat
digunakan bersama dengan analgesic.

⦿ Dental Procedure
Langkah utama yang penting adalah insisi (dibuka)
absesnya, dan di drainase nanah yang berisi bakteri.
Abses ginggiva
Abses gingival merupakan suatu nanah yang terjadi
pada gusi (gingiva). Terjadi karena faktor iritasi,
seperti plak, kalkulus, invasi bakteri, impaksi makanan
atau trauma jaringan. Terkadang pula akibat gigi yang
akan tumbuh.

Perawatan abses gingiva mencakup :

1. Drainase abses, yang bertujuan untuk meredakan


simtom akut.
2. Penyingkiran benda asing yang tertancap didalam
gingiva yang menyebabkan terjadinya abses gingiva.
Abses dento-alveolar
⦿ Abses Dentoalveolar adalah proses supuratif akut
atau kronis dari infeksi periapikal gigi, yang sering
disebut abses periapikal.

⦿ Ketika gigi berlubang enamel pelindung gigi dan


dentin rusak, memungkinkan bakteri mencapai pulpa.

⦿ Ketika gigi terluka, bakteri juga bisa mendapatkan


akses ke pulpa, masuk langsung melalui patahan
tulang atau disepanjang pembuluh darah yang rusak.
Abses Submukosa
Infeksi supurasi (abses) pada daerah tepat di
bawah mukosa.
Perjalanan abses diawali dengan timbulnya
periapikal abses yang kemudian menjadi
subperiosteal abses yang mengakibatkan
pecahnya periosteum kemudian pus mengalir ke
daerah di bawah mukosa dan terbentuk abses
submukosa
Abses Subkutan

Infeksi supurasi pada daerah tepat di bawah kutis.


Perjalanan abses subkutan di awali dengan terjadinya
periapikal abses yang kemudian berkembang menjadi
subperiosteal abses yang menyebabkan pecahnya
periosteum dan menembus fasia superfisialis
kemudian pus mengalir ke daerah subkutis sesuai
regio yang terkena dan terbetuklah abses subkutan.
Abses Periodontal
⦿ Abses berkembang dan Infeksi periodontal
yang disebabkan oleh bakteri pyogen.
⦿ Pus yang terbentuk di dalam soket akan
dikeluarkan melalui saku periodontal. Tapi
pada suatu saat gusi pada permukaan saku
menutup sehingga pus yang berada di dalam
saku gusi tidak dapat keluar menimbulkan
suatu abses periodontal
Abses Pericoronal

Pada bayi dan anak-anak abses perikoronal


berhubungan dengan erupsi gigi. Pada orang
dewasa muda yaitu pada molar ketiga bawah.

Pengobatan dengan antibiotika diberikan agar


cepat mereda. Pengambilan gigi impaksi
dilakukan apabila keadaan gigi tersebut tidak
mungkin erupsi dengan baik dan penyakit sering
kambuh. Apabila posisi baik, tempat cukup maka
dapat dilakukan operkulektomi untuk
mempertahankan gigi tersebut.
Selulitis (cellulitis)
Infeksi pada jaringan lunak yang tidak terlokalisir dimana eksudat
dengan cepat menyebar di antara celah intertistial jaringan ikat.
KESIMPULAN
Abses merupakan infeksi yang gambaran
utamanya berupa pembentukan pus. Abses di
rongga mulut dapat bersumber dari gigi
(dentogen) dan bukan dan gigi (non
dentogen). Tujuan dari terapi untuk
menghilangkan infeksi, perbaikan gigi dan
mencegah komplikasinya dengan Langkah-
langkah seperti mengeringkan pus,
menghilangkan sumber infeksi, dan
pemberian antibiotik yang tepat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai