Anda di halaman 1dari 4

Eksplorasi Panas Bumi

1.

EKSPLORASI LANJUT ATAU RINCI (PRE-FEASIBILITY STUDY)


Tahap kedua dari kegiatan eksplorasi adalah tahap pre-feasibility study atau

tahap survey lanjut. Survei yang dilakukan terdiri dari survei geologi, geokimia dan
geofisika. Tujuan dari survei tersebut adalah :

Mendapatkan informasi yang lebih baik mengenai kondisi geologi permukaan


dan bawah permukaan

Mengidentifikasi daerah yang diduga mengandung sumberdaya panasbumi.


Dari hasil eksplorasi rinci dapat diketahui dengan lebih baik mengenai penyebaran

batuan, struktur geologi, daerah alterasi hydrothermal, geometri cadangan panas bumi,
hidrologi, system panasbumi, temperatur reservoir, potensi sumberdaya serta potensi
listriknya.
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, survei umumnya dilakukan di tempattempat yang diusulkan dari hasil survei pendahuluan. Luas daerah yang akan disurvei
tergantung dari keadaan geologi morfologi, tetapi umumnya daerah yang disurvei
adalah sekitar 500-1000 km2, namun ada juga yang hanya seluas 10-100 km 2.
Waktu yang diperlukan sangat tergantung pada luas daerah yang diselidiki, jenisjenis pengujian yang dilakukan serta jumlah orang yang terlibat. Bila sumberdaya
siperkirakan mempunyai temperature tinggi dan mempunyai potensi untuk pembangkit
listrik biasanya luas daerah yang diselidiki cukup luas, sehingga untuk menyelesaikan
tahap pre-feasibility study (survei lapangan, interpretasi dan analisis data, pembuatan
model hingga pembuatan laporan) diperlukan waktu sekitar satu tahun.
Ada dua pendapat mengenai luas daerah yang diselidiki dan waktu yang
diperlukan untuk eksplorasi rinci di daerah yang sumberdayanya diperkirakan
mempunyai termperatur sedang. Sekelompok orang berpendapat bahwa apabila
sumberdaya mempunyai temperatur sedang, maka dengan pertimbangan ekonomi luas

daerah yang diselidiki bisa lebih kecil dan didaerah tersebut cukup hanya dilakukan
satu jenis survey geofisika saja. Dengan demikian waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan tahap pre-feasibility study menjadi lebih pendek, yaitu hanya beberapa
bulan saja. Sementara kelompok lain berpendapat bahwa untuk daerah panasbumi
dengan tingkatan prospek lebih rendah (sedang) dan akan dikembangkan justru
memerlukan survey yang lebih lengkap dan lebih teliti untuk menghindarkan terlalu
banyaknya kegagalan pemboran.
1.

Survei Geologi Lanjut/Rinci


Survei geologi umumnya yang pertama dilakukan untuk memahami struktur geologi
dan stratigrafi maka survei geologi rinci harus dilakukan di daerah yang cukup luas.
Lama waktu penyelidikan tergantung pada luas daerah yang diselidiki serta jumlah
orang yang terlibat dalam penyelidikan, tetpi hingga penulisan laporan biasanya
diperlukan sekitar 3-6 bulan.
Survei geologi ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran batuan secara mendatar
maupun secara vertikal, struktur geologi, tektonik dan sejarah geologi dalam
kaitannya dengan terbentuknya suatu sistem panas bumi termasuk memperkirakan
luas daerah prospek dan sumber panasnya.

1.

Survei Geokimia Lanjut


Pekerjaan yang dilakukan pada suatu survei geokimia lanjut pada dasarnya hamper
sama dengan pada tahap survei pendahuluan, tetapi pada tahap ini sampel harus
diambil dari semua manifestasi permukaan yang ada di daerah tersebut dan di
daerah sekitarnya untuk dianalisis di tampat pengambilan sampel dan atau di
laboratorium. Analisis geokimia tidak hanya dilakukan pada fluida tau gas dari
manifestasi panas permukaan, tetapi juga pada daerah lainnya untuk melihat
kandungan gas dan unsure-unsur tertentu yang terkadanga dalam tanah yang
terbentuk karena aktivitas hydrothermal. Selain itu juga perlu dibuat manifestasi

permukaan, yaitu peta yang menunjukkan lokasi serta jenis semua manifestasi
panas bumi di daerah tersebut.
Hasil analisis kimia fluida dan isotop air dan gas dari seluruh manifestasi panas
permukaan dan daerah lainnya berguna untuk memperkirakan sistem dan
temperature reservoir, asal sumber air, karakterisasi fluida dan sistem hidrologi di
bawah permukaan.
Hasil analisis air dapat juga digunakan untuk memperkirakan problema-problema
yang munkin terjdadi (korosi dan scale) apabila fluida dari sumberdaya panas bumi
tersebut dimanfaatkan dikemudian hari.
1.

Survei Geofisika
Survei geofisika dilakukan setelah survei geologi dan geokimia karena biayanya
lebih mahal. Dari sember geologi dan geokimia diusulkan daerah-daerah mana saja
yang harus disurvei geofisika. Survei geofisika dilakuakn untuk mengetahui sifat
fisik batuan mulai dari permukaan hingga kedalaman beberapa kilometer di bawah
permukaan. Dengan mengetahui sifat fisik batuan maka dapat diketahui daerah
tempat terjadinya anomali yang dosebabkan oleh sistem panas buminya dan lebih
lanjut geometri prospek serta lokasi dan bentuk batuan sumber panas dapat
diperkirakan.
Ada beberapa jenis survei geofisika, yaitu :

1.

Survei resistivity

2.

Survei gravity

3.

Survei magnetic

4.

Survei Macro Earth Quake (MEQ)

5.

Survei aliran panas

6.

Survei Self Potential

Anda mungkin juga menyukai