Anda di halaman 1dari 40

Bagian THT FK USU/

RSUP H. Adam Malik Medan

RADANG PADA TONSIL


DIBAGI 2 : - TONSILITIS AKUTA
- TONSILITIS KRONIKA
TONSILITIS AKUT
ETIOLOGI
:
- GROUP A STREPTOKOKUS
HEMOLITIKUS
- PNEUMOKOKUS
- STREPTOKOKUS VIRIDANS
- STREPTOKOKUS PIOGENES
- HAEMOPHILUS INFLUENZA

TONSILITIS AKUTA
PATOGENESE :
INFILTRASI BAKTERI PADA EPITEL JAR. TONSIL
MENIMBULKAN RADANG BERUPA
KELUARNYA LEUKOSIT POLYMORPHNUKLEAR
TERBENTUK DETRITUS, YG TDD :
- KUMPULAN LEUKOSIT
- BAKTERI YANG MATI
- EPITEL YANG LEPAS
ADA 2 BENTUK BERDASARKAN DETRITUS :
1. TONSILITIS FOLIKULARIS : BERCAK DETRITUS
JELAS SEPERTI FOLLICLE
2. TONSILITIS LAKUNARIS : BERCAK DETRITUS
MENJADI SATU BERBENTUK ALUR - ALUR

GEJALA / TANDA KLINIS


GEJALA KLINIS :

SAKIT MENELAN ( ODINOFAGIA )


DEMAM TINGGI
LESU, NYERI SENDI
ANOREKSIA
OTALGIA ( REFFERED PAIN ) MELALUI
N. GLOSSOFARING

TANDA KLINIS :

PADA PEMERIKSAAN :
- TONSIL MEMBENGKAK, HIPEREMIS, DETRITUS
BERBENTUK FOLIKULAR DAN LAKUNA
- PEMBESARAN KEL. LIMFE SUBMANDIBULA DAN
NYERI TEKAN

TERAPI :
- ANTIBIOTIKA SPEKTRUM LUAS ATAU
SULFANAMIDE
- ANALGETIK / ANTIPIRETIK
- OBAT KUMUR YANG MENGANDUNG DESINFEKTAN
KOMPLIKASI :
- PADA ANAK ANAK DAPAT TERJADI OMA
- ABSES PERITONSILER
- ABSES PARAFARING
- SEPSIS
- BRONKITIS
- NEPHRITIS AKUT, MIOCARDITIS , ARTHRITIS

PEMBESARAN TONSIL DISEBABKAN PENINGKATAN

SELURUH SELULAR TONSIL


SERING DIJUMPAI PADA ANAK ( USIA 10 -12 THN )
PADA ANAK ANAK
DIDAPATI TONSIL : - LUNAK
- PERMUKAAN LICIN
- MELEKAT LONGGAR PADA
FOSSA TONSILAR
PADA DEWASA
DIDAPATI TONSIL : - LEBIH KERAS
- PERMUKAAN LUAR
BERNODUL
- KRIPTA BIASANYA LEBIH
BAIK
TERAPI : KALAU ADA INDIKASI

TONSILEKTOMI

DAPAT MERUPAKAN TEMPAT TERJADINYA INFEKSI AKUT

ATAU KRONIK
- ABSES
- HIPERTROFI
- VARISES
- HIPERTERATOSIS
- NEOPLASMA DLL
TONSILITIS LINGUAL FOLLIKULER
INFEKSI FOLLIKULER AKUT TONSIL LINGUAL DITANDAI
OLEH SUHU TIDAK MENINGKAT ATAU SEDIKIT
MENINGKAT
- NYERI MENELAN SERTA PERASAAN SEPERTI TERBAKAR
PADA DAERAH KORNU MAYOR TULANG HYOID
- TERAPI : SESUAI ETIOLOGI

Faktor Predisposisi :
Terjadi oleh karena
Pengobatan Tonsilitis Acuta yang tidak
adekuat
Higiene mulut yang buruk
Pengaruh cuaca
Kelelahan fisik
Merokok dll
Etiologi :
o Kuman penyebab = Tonsilitis akut
o Kadang-kadang golongan gram negatif

Patologi :
- Proses radang berulang yang terjadi epitel
mukosa dan jaringan limfoid terkikis proses
penyembuhan jaringan limfoid diganti dengan
jaringan
parut
yang
akan
mengalami
pengerutan kripta melebar.

Kripta secara klinis diisi oleh detritus

Proses berjalan terus sehingga menembus


kapsul tonsil dan akhirnya terjadi perlengketan
dengan jaringan di sekitar fossa tonsilaris
Pada anak anak sering diikuti pembesaran
kel submandibula

Gejala klinis :
Rasa ada mengganjal di tenggorok
Tenggorok terasa kering
Napas berbau
Demam (-)
Sakit menelan (-)

Tanda klinis :
Tonsil bisa membesar atau biasa,
permukaan yang tidak rata
Kripta melebar beberapa kripta berisi
detritus
Eter prop
Plika anterior hiperemis
Sikatriks / perlengketan
Pembesaran Kel. Submandibula

Pada pemeriksaan terdapat 3 tipe klinik :


1. Tonsilitis Hipertropi ( Parenkimatous )
kronis Tonsil membesar dengan
ukuran yang sama , kadang kadang
bertemu di garis tengah.
2. Tonsilitis Folikularis kronis adanya
bintik bintik putih di permukaan tonsil.
3. Tonsilitis Fibrotik Kronis tonsil mengecil

Tonsilitis folikularis

Tonsilitis lakunaris

Tonsilitis Akut

Tonsilitis Difteri

Tonsilitis Hipertropi

Abses Peritonsilar

Terapi :
Terapi Lokal : Higiene mulut Obat kumur
Tonsilectomy jika sudah ada indikasi
Komplikasi :
Komplikasi ke daerah sekitar tonsil
Rhinitis kronik
Sinusitis
Otitis media secara perkontinuitatum
Komplikasi jauh secara hematogen atau
limfogen.
endokarditis, arthritis, nefritis dll

Cara melakukan Diseksi

Sluder Guillotine
Bisa Lokal anestesi

General anestesi

Berdasarkan Waktu :
-ATIEDE

= 1 4 mgg

-ACHAUD = Segera
- AFROID = 4 6 mgg ( sudah tenang )

Indikasi Tonsilektomi :

1. Sumbatan :
- Hiperplasia tonsil dgn sumbatan
jalan nafas.
- Sleep Apnea
- Ggn menelan
- Ggn bicara
- Cor pulmonal

2. Infeksi :
- Infeksi telinga tengah berulang
- Rinitis dan sinusitis kronis
- Post Peritonsilar Abses
- Abses kelenjer limfe berulang
- Tonsilitis sbg fokal infeksi ke organ penting
lain
3. Kecurigaan tumor jinak atau ganas
Komplikasi TE :
- Perdarahan yang banyak
Aspirasi darah dan
- Abses Paru ( jarang )
debris paska operasi
- Pneumonitis

Etiologi: biasanya pada usia muda sampai 10-12 thn


setelah
itu adenoid tidak berkembang
involusi/mengecil
Gejala/tanda:
Obstruksi faring, nasofaring
bernafas melalui
mulut, tu malam hari
mulut terbuka, bibir atas
terangkat untuk dapat bernafas
Adenoid Face
(wajah seperti orang bodoh)
Faringitis
Ggn ventilasi dan drainase sinus paranasal sinusitis
kronis
Akibat obstruksi tjd ggn Tuba Eustachii otitis media
berulang
Ggn tidur tidur ngorok, retardasi mental

Diagnosa
Gejala/ tanda klinik
Rinoskopi anterior : gerakan palatum molle

tertahan waktu fonasi


Rinoskopi posterior : terlihat pembesaran
adenoid (sulit bagi anak-anak)
Pemeriksaan secara digital (anak)
Ro: lateral: anak

Terapi :
Adenoidektomi

Cara Kuretase
Adenotom La Force

Indikasi Adenoidektomi :
1. Sumbatan
-bernafas melalui mulut
-sleep apneau
-ggn menelan dan bicara
-kelainan bentuk wajah/gigi (Adenoid Face)
2. Infeksi
-Adenoiditis berulang
-otitis media berulang
3. Kecurigaan tumor jinak/ganas

Komplikasi Adenoidektomi :

- Perdarahan
- Terlalu dalam menguret kerusakan dinding
belakang faring
terlalu lateral
Torus Tubarius akan
berubah
Oklusi Tuba Konduktif
deafness

Tonsilitis Membranosa
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tonsilitis Difteri
Tonsilitis Septik ( Septik Sore Throat )
Angina Plaut Vincent
Penyakit Kelainan Darah
Proses Spesifik : Lues, TBC
Infeksi jamur

Etiologi dan Imunitas :


Etiologi : Corynebacterium diphteriae
(gram positif)
Insiden : Sudah menurun Imunisasi
Biasa ditemukan pada anak-anak usia < 10 thn
dan frekwensi tertinggi pada umur 2-5 tahun.

Gejala / Tanda
Gambaran klinik dibagi dalam 3 golongan :
1. Gejala Umum = gejala infeksi lain:
o
o
o
o
o
o

Suhu tubuh subfebris


Nyeri kepala
Anorexia
Badan lemah
Nadi lambat
Odinofagia

2. Gejala Lokal
o Tonsil membengkak ditutupi bercak putih kotor
yang makin lama makin meluas
pseudomembran :

- meluas ke palatum mole, uvula,


nasofaring,
laring, trakhea,
bronkhus, sal. nafas
- melekat erat pada dasarnya mudah
berdarah
o Kel. Lymph leher akan membengkak menyerupai

leher sapi ( Bull neck )

3. Gejala akibat eksotoksin


Eksotoksin yang dikeluarkan kuman

merusak jaringan tubuh lainnya :


Miokarditis sampai D.C
Saraf kranial kelumpuhan otot
palatum
kelumpuhan otot nafas
Ggn ginjal

Diagnosa :
Ditegakkan berdasarkan Gambaran klinik
Pemeriksaan Swab ( dari Pseudomembran )
( Pasti )

Terapi:
Anti Difteri Serum ( ADS ) diberikan tanpa

menunggu hasil swab ( kultur ) dosis


20.000-100.000 IU, tergantung umur, berat
dan lama penyakit.
Antibiotika : Penicilin atau Erythromycin 25
50 mg / KgBB dibagi dlm 3 dosis selama 14
hr.
Kortikosteroid 1,2 mg / KgBB / hari
Antipiretik
Isolasi pasien ( menular )
Bed Rest 2-3 minggu

Komplikasi :

Penyakit ini berjalan cepat laring


sumbatan jalan nafas dilakukan
Trakeostomi
Miokarditis
Kelumpuhan otot palatum / otot
pernafasan
Albuminuria

Etiologi : Streptococcus -haemolyticus


dalam
susu sapi dapat timbul
epidemi
Gejala / Tanda :
Demam tinggi 39-410 C timbul
mendadak
Odinofagia
Sakit sendi
Malaise
Nyeri kepala yang hebat
Mual dan muntah

Tanda Klinis :
Mukosa faring dan tonsil hiperemis
Bercak putih keabuan
Edema sampai uvula
Mulut bau (Foetor exore)
Terapi :
- Antibiotika
- Simptomatik

Etiologi :
Kurangnya kebersihan mulut
Deffisiensi Vitamin C
Kuman Spirilum dan basil fusiform
Gejala :
o Demam tinggi sampai 390 C
o Nyeri kepala
o Nyeri di mulut dan gigi
o Malaise
o Gusi / gigi mudah berdarah
o Hipersalivasi
o Gangguan pencernaan

Tanda Klinis :
Membran putih keabuan di atas tonsil,
uvula, dinding faring, gusi serta processus
alveolaris.
Mukosa mulut dan faring hiperemis.
Pembesaran Kelenjer Submandibulare
Terapi :
Perbaikan higiene mulut
Antimikroba
Vit. C dan B. Comp.

A. Leukemia Akut
Gejala / Tanda :
Epistaksis
Perdarahan di mukosa mulut, gusi dan bawah
kulit
Pembengkakan tonsil, ditutupi pseudomembran
tetapi tidak hiperemis
Rasa nyeri yang hebat di tenggorok

Etiologi :
Keracunan obat dari golongan amidopyrin,
sulfa dan arsen.
Gejala / Tanda :
Ulkus di sekitar mukosa mulut dan faring,
disekitar ulcus tampak gejala radang
Ulcus juga dapat ditemukan di genitalia
dan saluran cerna

Gejala / Tanda :
Terjadi Tonsilofaringitis ulceromembranosa

bilateral
Pseudomembran menutupi ulcus mudah diangkat
tanpa perdarahan
Pembesaran kelenjar limfe leher, ketiak dan regio
inguinalis
Pemeriksaan darah : khas, dijumpai Leukosit
Mononukleus >>
Tanda Khas :
Kesanggupan serum pasien untuk

beraglutinasi terhadap eritrosit domba


(Reaksi Paul Bunnel).

Anda mungkin juga menyukai