Anda di halaman 1dari 18

SOSIOLOGI MASYARAKAT

PERIKANAN
DISUSUN OLEH :
1. KHUSNUL KHATIMAH H
2. QAMRA AULIA S
Kelompok 1

DEFINISI KEBUDAYAAN

Arti kebudayaan secara umum


adalah jalan atau arah didalam
bertindak dan berfikir untuk
memenuhi kebutuhan hidup baik
jasmani maupun rohani.
Keanekaragaman kebudayaan yang
ada di Indonesia menjadikan
keunikan tersendiri bagi bangsa dan
negara sehingga dengan
terciptanya keunikan tersebut kita
akan mengetahui karakteristik

DEFINISI MASYARAKAT
Istilah masyarakat berasal dari
kata musyarak yang berasal dari
Bahasa Arab yang memiliki arti
ikut serta atau berpartisipasi,
sedangkan dalam bahasa Inggris
disebut Society. Sehingga bisa
dikatakan bahwa masyarakat
adalah sekumpulan manusia yang
berinteraksi dalam suatu
hubungan sosial. Mereka
mempunyai kesamaan budaya,

HUBUNGAN ANTARA KEBUDAYAAN


DAN MASYARAKAT
Hubungan antara Kebudayaan
masyarakat sebenarnya
sangatlah erat. Menurut
pendapat beberapa ahli, seperti
Melville J. Herskovits dan
Bronislaw Malinowski
mengemukakan bahwa segala
sesuatu yang terdapat dalam
masyarakat ditentukan oleh
kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. Istilah

UNSUR-UNSUR
KEBUDAYAAN
Mempelajari unsur-unsur yang terdapat dalam
sebuah kebudayaan sangatlah penting untuk
memahami kebudayaan manusia. Kluckhon dalam
bukunya yang berjudul Universal Categories of
Culture membagi kebudayaan yang ditemukan
pada semua bangsa di dunia dari sistem
kebudayaan yang sederhana sepeti masyarakat
pedesaan hingga sistem kebudayaan yang
kompleks seperti masyarakat perkotaan. Kluckson
membagi sistem kebudayaan menjadi tujuh unsur
kebudayaan univesal atau di sebut dengan kultural
unversal. Ketujuh unsur kebudayaan itu adalah :

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Sistem Religi/ Kepercayaan


Sistem organisasi kemasyarakatan
Ilmu Pengetahuan
Bahasa
Mata pencaharian hidup
Peralatan dan teknologi
dan kesenian

1. Sistem bahasa

Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk


memenuhi kebutuhan sosialnya untuk berinteraksi
atau berhubungan dengan sesamanya.
kemampuan manusia dalam membangun tradisi
budaya, menciptakan pemahaman tentang
fenomena sosial yang diungkapkan secara
simbolik, dan mewariskannya kepada generasi
penerusnya sangat bergantung pada bahasa.
Dengan demikian, bahasa menduduki porsi yang
penting dalam analisa kebudayaan manusia.

2. Sistem Pengetahuan
Sistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem
peralatan Hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat
abstrak dan berwujud di dalam ide manusia. Sistem pengetahuan
sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia
tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya.
Menurut Koentjaraningrat, setiap suku bangsa di dunia memiliki
pengetahuan mengenai, antara lain:
a. alam sekitarnya;
b. tumbuhan yang tumbuh di sekitar daerah tempat tinggalnya;
c. binatang yang hidup di daerah tempat tinggalnya;
d zat-zat, bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya;
e. tubuh manusia;
f. sifat-sifat dan tingkah laku manusia;
g. ruang dan waktu.

3. Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial


Kekerabatan berkaitan dengan pengertian tentang
perkawinan dalam suatu masyarakat karena perkawinan
merupakan inti atau dasar pembentukan suatu komunitas
atau organisasi sosial
4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi

Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya


sehingga mereka akan selalu membuat peralatan atau bendabenda tersebut. Perhatian awal para antropolog dalam
memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi
yang dipakai suatu masyarakat berupa benda-benda yang
dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan
teknologi yang masih sederhana. Dengan demikian, bahasan
tentang unsur kebudayaan yang termasuk dalam peralatan
hidup dan teknologi merupakan bahasan kebudayaan fisik.

5. Sistem Ekonomi/Mata Pencaharian Hidup


Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat
menjadi fokus kajian penting etnografi. Penelitian etnografi
mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana
cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat atau
sistem perekonomian mereka untuk mencukupi kebutuhan
hidupnya.
6. Sistem Religi
Koentjaraningrat menyatakan bahwa asal mula
permasalahan fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya
pertanyaan mengapa manusia percaya kepada adanya suatu
kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap lebih tinggi
daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan
berbagai cara untuk berkomunikasi dan mencari hubunganhubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural tersebut.

7. Kesenian
Perhatian ahli antropologi mengenai seni bermula dari
penelitian etnografi mengenai aktivitas kesenian suatu
masyarakat tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan
dalam penelitian tersebut berisi mengenai bendabenda atau artefak yang memuat unsur seni, seperti
patung, ukiran, dan hiasan. Penulisan etnografi awal
tentang unsur seni pada kebudayaan manusia lebih
mengarah pada teknikteknik dan proses pembuatan
benda seni tersebut. Selain itu, deskripsi etnografi
awal tersebut juga meneliti perkembangan seni musik,
seni tari, dan seni drama dalam suatu masyarakat.

3. FUNGSI KEBUDAYAAN
Fungsi Kebudayaan antara lain sebagai berikut :
a. Mempersatukanmasyarakat.
b. Memenuhi kebutuhan-kebutuhanmasyarakat.
c. Mendorong terjadinya perubahanmasyarakat.
Dari ketiga fungsi tersebut.fungsi kebudaayanuntuk
dapatmempersatukan masyarakat umumnya makin problematis.
Hal itu karenamasyarakatsekarang cenderung merupakan
masyarakatberagambudaya. Tak Jarang yang terjadi.kebudayaan
bukannva mempersatukanmasyarakat,tetapi malah memecah
belah masyarakat. Karena itu, tantangan masyarakatsekarang
adalah bagaimana membuat agarkebudayaan bisa
berfungsimempersatukanmasyarakatdi tengah
kondisikeragaman kebudayaan.

4. SIFAT DAN HAKIKAT KEBUDAYAAN


Hakekat Kebudayaan

1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia


2. Kebudayaan itu ada sebelum generasi lahir dan kebudayaan
itu tidak dapat hilang setelah generasi tidak ada
3. Kebudayan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam
tingkah lakunya
4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang memberikan
kewajiban kewajiban
Sifat kebudayaan
1. Etnosentis
2. Universal
3. Alkuturasi
4. Adaptif
5. Dinamis (flexibel)
6. Integratif (Integrasi)

5. KEPRIBADIAN DAN KEBUDAYAAN


Indonesia sebagai sebuah negara yang memiliki
ribuan pulau dengan jutaan penduduk yang tersebar
di seluruh pulau sudah pasti pula memiliki corak
budaya yang beraneka ragam. Dari ragam corak
budaya ini pula menghasilkan ragam kepribadian
individu masyarakat Indonesia. Kepribadian sendiri
adalah corak tingkah laku sosial yang meliputi corak
kekuatan, dorongan, keinginan, opini dan sikap yang
melekat pada seseorang apabila berhubungan dengan
orang lain atau menanggapi suatu keadaan.
Sedangkan arti Kebudayaan menurut Kamus
Umum Bahasa Indonesia Badudu Zain adalah (1)
segala sesuatu yang dilakukan oleh manusia sebagai
hasil pemikiran dan akal budinya; (2) peradaban
sebagai hasil akal budi manusia; (3) ilmu

6. GERAK KEBUDAYAAN
Tidak ada kebudayaan yang statis, setiap kebudayaan pasti
dinamis, kebudayaan pasti berubah, gerak tersebut
merupakan akibat dari gerak masyarakat yang menjadi wadah
kebudayaan. Selama masyarakat itu dinamis dalam
perkembangannya, maka kebudayaan itupun akan dinamis
(mengalami perubahan). Kebudayaan akan mengalami
perubahan akibat dari akulturasi masyarakatnya. Misalnya,
bentuk TV, radio, pulpen, bentuk baju, dan lain sebagainya
yang kita lihat sekarang ini pasti jauh berbeda dengan yang
kita lihat lima atau tiga tahun yang lalu.
Dalam akulturasi, tidak semua kebudayaan itu dengan mudah
diterima oleh masyarakat, tetapi ada pula yang sulit diterima
misalnya menyangkut kepercayaan, idiologi, falsafah hidup,
dan makanan pokok. Sedangkan yang mudah bisa diterima
misalnya peralatan menulis, radio (alat-alat yang
mengandung manfaat), dan alat yang dapat disesuaikan
dengan kondisi masyarakat tersebut.

Sekian dan Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai