Anda di halaman 1dari 33

Grup Perbukitan (H), dan

Pergunungan (M)

Volkan (V)
Grup volkan yang menyebar dari dat sampai daerah tinggi
dengan tut bahan aktivitas volkanik terdiri kerucut, dataran
dan plato, kaki perbukitan dan pegunungan. Bahan bentuk
tanah berasal dari endapan volkanik berupa tuf masam, tuf
lava intermedier, sedangkan bahan endapan volkanik yang
telah mengalami pengangkatan, lipatan/patahan tidak
termasuk ke dalam grup ini tetapi termasuk ke dalam
Perbukitan,Pegunungan. Ketinggian tempat > 400 diatas
permukaan laut.
Grup ini dijumpai di bagian barat lembar peta ini berbatasan
dengan bar Solok (0815).

Subgrup utama yang dibedakan adalah

V*. 1 .2 = Lereng bagian atas volkan, lereng curam sampai sangat curam, (>25%);
V*. 1 .3 = Lereng bagian tengah volkan, lereng cukup curam sampai curam (lereng
16-55%);
V* 1.4 = Lereng bagian bawah dan kaki lereng volkan, datar sampai melandai
(lereng <16%);
V*.1.5 = Aliran lava muda;
V.2,2 =Dataran volkan dan plato, berombak (lereng 3-8%);
V* 2.3 =
Dataran volkan bergelombang (lereng 8-16%);
V*.2.6= Dataran volkan dan plato, bergelombang dan berbukit kecil;
V*.2.76= Dataran volkan, berbukit kecil (lereng >16%);
V*,10: Perbukitan volkan, berbukit (lereng >16%);
V*.11: Pegunungan volkan, bergunung (lereng >25%)
V* 3.1: Kipas fluvio-volkan datar (lereng <3%);
V*.3.5:Kipas fluvio-volkan, berombak berbukit kecil;

Tanah Grup Volkan

Tanah-tanah grup ini yang terbentuk dari tuf intermedier pada kerucut
stratovolkan, dataran dan plato, perbukitan pegunungan dan kipas dijumpai
terutama di stratovolkan Gunung Kerinci, Gunung Tujuh dan Gunung Talang yang
berbatasan dengan lembar peta Solok (0815) yang memberikan aliran lahar relatif
muda. Selanjutnya penyebaran tanah di dataran volkanik dan plato dengan bentuk
wilayah berombak sampai perbukitan kecil (lereng 3% sampai >16%) , di
perbukitan dan pegunungan volkanik dengan bentuk wilayah berbukit sampai
bergunung (lereng >16%) yang merupakan volkan tua yang telah mengalami
proses geomorfik, pada kipas volkanik dengan bentuk wilayah datar dan berombak
berbukit kecil. Ketinggian tempat antara 300 dan 3200 meter diatas permukaan
laut.

Jenis tanah utama yang dijumpai di daerah volkan muda


adalah Dystrandepts yang menyebar dari lereng atas
sampai lereng bawah dan kaki lereng, berpenampang
dalam sampai sangat dalam, drainase baik, tekstur
sedang sampai agak kasar di lereng atas dan semakin
halus ke lereng bawah, kesuburan tanah sedang sampairendah dan Humitropepts di lereng bawah dengan tingkat
kesuburan -lebih baik. Hapludox dan Kandiudults
menempati kipas volkan dengan tingkat kesuburan
rendah sampai sangat rendah.
Tanah pada volkan tua umumnya Humitropepts atau
Dystropepts berasosiasi dengan Dystrandepts.
Penghambat utama antara lain lereng curam, erosi dan
kesuburan tanah rendah dan fiksasi fosfat tinggi terutama
pada Andosol.

Perbukitan (H)

Perbukitan yang terbentuk oleh proses orogenesis dan erosi terdiri atas bukit-bukit
kecil dan besar dengan perbedaan tinggi 10-50 atau 50-300 meter dan tersusun
dari batuan sedimen dan batuan volkanik yang telah mengalami pelipatan kuat
dan erosi, sehingga tidak tampak jelas sebagai landskap volkan.
Perbukitan yang berpola random umumnya berupa bagian kaki lereng kompleks
Pegunungan Barisan atau longsoran, dan perbukitan/lungur paralel dan memanjang dijumpai di sekitar daerah patahan/pelipatan sejajar dengan garis diagonal
baratlaut-tenggara lembar peta ini, sedangkan perbukitan dari bahan volkanik
dijumpai di baratlaut dan merupakan rangkaian perbukitan pada lembar peta
Padang (0715). Ketinggian tempat bervariasi dari 50 sampai 1.200 meter diatas
permukaan laut.

Grup ini dibedakan ke dalam subgrup


perbukitan

H*. 1. 1
Perbukitan kecil dengan pol random, melandai (<16%);
H*.1.2
Perbukitan kecil dengan pola random, lereng cukup curam
sampai curam (16-25%);
H*.1.3 Perbukitan kecil dengan pola random, lereng curam sampai sangat
curam (>25%);
H*.1.4 Perbukitan kecil dan perbukitan dengan pola random, berombak
berbukit kecil;
H*.1.5 Perbukitan kecil dan perbukitan dengan pola random,
bergelombang berbukit kecil;
H*.1.6
Perbukitan kecil dan perbukitan dengan pola random,
perbukitan kecil di daerah pola bergelombang;

H*1.7. Perbukitan kecil dan perbukitan dengan pola random, dataran


datar, berombak sampai bergelombang di antara perbukitan (lereng
kecil dari 16 %)
H*. 1. 8 Perbukitan kecil dan perbukitan dengan pola random, sisa
erosi, sisa perbukitan dan perbukitan keeil;
H*.2.2 Lungur paralel memanjang dan lereng yang mengikuti struktur
tektonik, lereng cukup curam (16-25%);
H*.2.3 Lungur paralel memanjang dan lereng yang mengikuti struktur
tektonik, lereng curam sampai sangat curam (25758);
H*.2.8 Lungur paralel memanjang dan lereng yang mengikuti struktur
tektonik, daerah berombak sampai bergelombang di antara
perbukitan.
Pembagian selanjutnya berdasarkan litologi dan tingkat torehan
menurunkan 36 satuan lahan.

Pegunungan dan plato (M)


Dan Dia-lah Tuhan yang membentangkan bumi dan menjadikan gunung-gunung
dan sungai-sungai padanya. Dan menjadikan padanya semua buah-buahan
berpasang-pasangan[765], Allah menutupkan malam kepada siang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah)
bagi kaum yang memikirkan.

Pegunungan di lembar peta ini yang terbentuk dari bahan sedimen


halus sampai kasar. granit dan batuan volkanik dan telah mengalami
lipatan/ patahan merupakan bagian dari rangkaian Pegunungan
Barisan dengan puncak-puncak pada ketinggian >1000 m dari
permukaan laut. Ketinggian tempat >125 m diatas permukaan laut.
Dijumpai subgrup utama:
M*, 2. 2 : Pegunungan, lereng curam sampai sangat curam (25758);
M*. 2. 3
Pegunungan, lereng sangat
curam sekali (>75%);
M*.3.2 : Dataran antar pegunungan dengan relief bergelombang
(lereng 8-16%).

Aneka Bentuk (X)


Lahan ini merupakan satuan khas/ spesifik di luar grup satuan
lahan dibedakan menjadi 4 satuan lahan, yaitu:
X.1 : Daerah terjal, lembah mungkin sempit tererosi tau laic,
tunggal tanpa endapan aluvial dan koluvial, umumnya berlere
>25%;
X.2 Daerah pemukiman, kota besar daerah pembangunan;
X.3 Daerah berair lugs, danau;
X.5 Daerah pertambangan

4.3. Hidrologi

Keadaan hidrologi daerah ini secara umum ditentukan oleh keadaan lereng umum, landform,
porositas bahan/batuan induk dan struktur geologinya.
Di lembar peta ini dijumpai Gan;- bekas kaldera antara lain: Danau Di bawah, Danau Diatas
dan Danau Kerinci Pada lereng curam di kanan-kiri siste Patahan Sumatera aliran sungai me
ngalir ke lembah (merupakan zon patahan yang terbentuk sungai) da mengalir ke Danau
Diatas.
Bagian Pegunungan Barisan sebela barat sistem patahan mempunyai pola aliran dendritik dan
mengalir ke barat dengan pola sejajar.
Keadaan hidrologi pegunungan d sebelah timur sistem patahan, aliran sungai ke timur dan
bermuara di hulu Batang Hari. Sungai-sungai tersebu melalui daerah sedimen, granit dan
batukapur. Daerah volkanik mempunyai. pola aliran radial;
Sungai-sungai di lereng volkan bagian utara dan timur bermuara di Batang Hari dan Batang
Tebo.
Keadaan hidrologi di dataran, bagian timurlaut peta mengalir mengikuti lereng umum dengan
gradien kecil dan bermuara di Batang Hari dan Batang Tebo.
Pembagian berdasarkan litologi dan tingkat torehan menurunkan 20 satuan

5. SATUAN LAHAN
5.1. Uraian satuan lahan dan tanah lahan.
Satuan lahan dan tanah diuraiakan secara garis besar
berikut ini termasuk dalam grup-grup, fisiografi yang
telah diuraikan sebelumnya.
Pada setiap Satuan Lahan umumnya ditemukan lebih
dari satu macam tanah pada tingkat Great Group
menurut Taksonomi Tanah sistem Amerika (Soil
Survey Staff, 1987). Untuk memudahkan daIam
pembacaannya, maka satuan tanah yang ditemukan
luas penyebarannya ditentukan secara proporsional
yaitu:

Sangat dominan (P) apabila penyebarannya


>75% dari luas satuan lahan
Dominan (D) apabila penyebarannya
antara 50-75% dari luas satuan lahan
Cukup (F) apabila penyebarannya antara
25-49% dari luas satuan lahan
Sedikit (M) apabila penyebarannya antara
10-24% dari luas satuan lahan
Sangat sedikit (T) apabila penyebarannya
<10% dari luas satuan lahan

Tanah Grup Pegunungan dan Plato

Grup pegunungan yang menempati terluas dan memanjang barat gara merupakan
kompleks p berselang-seling dengan dan Perbukitan sebagai Pegunungan Barisan
dengan ketinggian 100-2690 meter di atas permukaan dengan lereng agak curam
sampai curam sekali (<25% - >75%).
Bahan pembentuk tanahnya sa variasi dari tuf masam, tuf intermedier sampai
basis metamorfik dan plutonik masam sampai intermedier.
Jenis tanah utama yang dijumpai sangat bervariasi tergantung dari bahan induk
dan keadaan lerengnya, tapi umumnya Dystropepts berasosiasi dengan Hapludults,
Eutropepts, Humitropepts, Kandiudults , Haplohumults, Tropopsaments,
Hapludalfs dan Troporthents.

Tanah-tanah tersebut menyebar pada sekuen yang sangat


bervariasi, berpenampang dangkal sampai dalam, tekstur
halus sampai agak halus, drainase baik, kesuburan tanah
sangat rendah sampai sedang.
Penghambat utama adalah lereng curam, riasi, kesuburan
tanah sangat rendah dan setempat-setempat kadar
alumunium tinggi
Vegetasi dan penggunaan lahan utama berupa hutan
primer dataran rendah dan tinggi, ladang berpindah dan
semak belukar daerah ini tidak berpotensi untuk
pertanian dan sebaiknya, tetap dipertahankan sebagai
kawasan hutan.

Tanah Grup Pegunungan dan Plato

Grup pegunungan yang menempati terluas dan memanjang barat gara merupakan
kompleks p berselang-seling dengan dan Perbukitan sebagai Pegunungan Barisan
dengan ketinggian 100-2690 meter di atas permukaan dengan lereng agak curam
sampai curam sekali (<25% - >75%).
Bahan pembentuk tanahnya sa variasi dari tuf masam, tuf intermedier sampai
basis metamorfik dan plutonik masam sampai intermedier.
Jenis tanah utama yang dijumpai sangat bervariasi tergantung dari bahan induk
dan keadaan lerengnya, tapi umumnya Dystropepts berasosiasi dengan Hapludults,
Eutropepts, Humitropepts, Kandiudults , Haplohumults, Tropopsaments,
Hapludalfs dan Troporthents.

Tanah-tanah tersebut menyebar pada sekuen yang sangat


bervariasi, berpenampang dangkal sampai dalam, tekstur
halus sampai agak halus, drainase baik, kesuburan tanah
sangat rendah sampai sedang.
Penghambat utama adalah lereng curam, riasi, kesuburan
tanah sangat rendah dan setempat-setempat kadar
alumunium tinggi
Vegetasi dan penggunaan lahan utama berupa hutan
primer dataran rendah dan tinggi, ladang berpindah dan
semak belukar daerah ini tidak berpotensi untuk
pertanian dan sebaiknya, tetap dipertahankan sebagai
kawasan hutan.

Karst (K)

Grup ini umumnya termasuk daerah tinggi yang didominasi oleh batukapur batas
yang secara umum menghasilkan relief/morfologi kasar/tidak teratur yang terdiri
atas puncak kapur . dan setempat-setempat cekungan atau celah (dolina) .
Pelarutan batukapur yang lunak umumnya memberikan relief/morIologiyang
kurang kasar.Grup
Karst dijumpai di sekitar jalur Taal patahan memanjang sejajar jalur patahan dan
bukit-bukit struktural I lalainnya. Ketinggian tempat berkisar antara 175 dan 1975
m dml.dibedakan
subgrup utama:
K*. 3 Karst, perbukitan dan perbukitan kecil dengan lereng cukup curam sampai
curam (16-55%);
K*.5 Karst, pegunungan dengan lereng curam sampai sangat curam (>25%).

Anda mungkin juga menyukai