Anda di halaman 1dari 8

ONE DAY SEMINAR

EVIDENCES OF LOST CULTURES


FROM THE LAST ICE AGE:
GUNUNG PADANG, INDONESIA
AND GOBEKLI TEPE, TURKEY
SPEAKERS:
1. Mr. ANDREW COLLINS
2. DR. DANNY H. NATAWIDJAJA
3. DR. JOHAN ARIEF
TUESDAY, MARCH 24, 2015
08:00 - 16:00 WIB
GEDUNG 10 KOMPLEK LIPI
JL. SANGKURIANG,
BANDUNG

FREE OF CHARGE
250 SEAT ONLY !

LAB EARTH

REGISTRATION :
gobeklitepe.padang@gmail.com
Rahma 082120781455

ONEDAYSEMINAR
EVIDENCES OF LOST CULTURES FROM THE LAST ICE AGE:
GUNUNG PADANG WEST JAVA AND GOBEKLI TEPE TURKEY
24March2014,Gd.10KampusLIPI,Jl.SangkuriangBandung
TENTATIVESCHEDULE

SPEAKERS

8:309:00

RegistrationandMorningCoffee

MorningSeason
Moderator:Dr.YulianaS

9:009:05

OPENING

KetuaIAGIJABAR,Dr.ImamSadisun

9:059:30

BpkDedyMizwar(WakilGubernurJawa
Barat)
KeynoteSpeaker2
BpkDr.DipoAlam(MantanSesKabdan
SekJenD8bermarkasdiTurki)
GobekliTepe,The11,600yearsold Mr.AndrewCollins
UK
TempleinTurkey

9:3010:00
10:0010:50

LIPI

KeynoteSpeaker1

10:5011:40

GunungPadang,TheSundaland
Pyramid:ReviewandProgress

Dr.DannyH.Natawidjaja

TTRM/LIPI

11:4012:30

MegalithicandObsidianCultures
inAncientBandungLakeAnd
PawonCaveMan

Dr.JohanArief

ITB/KRCB

12:3013:30

ISOMA(PrayerandLunchBreak)

13:3015:30

PANELDISCUSIONS

AllSpeakers,Moderator:Dr.Andang
Bachtiar,Dr.ImamSadisun

15:3016:00

KesimpulandanPenutup

Moderator


Seminar24Maret2015diGd.10KampusLIPIJl.SangkuriangBandung

BuktiKebudayaanHilangdariZamanEsTerakhir:StudiBanding
Situs Gobekli Tepe, Turki dan Gunung Padang Jawa Barat:
Pelajaranapayangdapatkitapetik?

Pendahuluan
Situs Gunung Padang walaupun sudah diketahui sejak tahun 1800an dan mulai
ditelitidandipugardalammasapemerintahIndonesiasejaktahun1980,namunbaru
sejak empat tahun terakhir menjadi situs cagar budaya yang paling mendapat
perhatian dari berbagai kalangan masyarakat Indonesia dan internasional.
Pengunjung wisata yang sebelumnya sedikit, hanya puluhan orang setiap minggu,
tibatibamembludakmenjadiribuan,bahkanbisamelebihijumlahpengunjungyang
datangkeCandiBorobudur,ikonbudayaIndonesiayangpalingterkenal.Perubahan
drastisiniterjadisetelahsekelompokpenelitiyangtergabungdiTimTerpaduRiset
Mandiri (TTRM) memulai surveynya di tahun 2011 dan membocorkan hasilnya
secara bertahap kepada masyarakat umum bahwa situs megalitik ini tidak
sesederhanayangdipercayaisebelumnyatapijauhlebihkompleks,megahdanbesar
berdasarkan berbagai survey pemindaian bawah permukaan dan pengambilan
sampel bor yang memperlihatkan sebagian besar badan bangunan situs ternyata
tertimbun di bawah tanah dan/atau tersembunyikan dibalik pohonpohon dan
semakbelukaryangmenutupbukit.
Lebih heboh lagi, setelah dilakukan uji penentuan umur lapisan bangunan batu
ternyataperkiraanumurnyasangatfantastisbahwabangunansitusGunungPadang
dibangun sejak Zaman Es dan kemudian dibangun kembali beberapakali selama
Zaman Holocene. Ide ini bertentangan dengan keyakinan orang selama puluhan
tahun bahwa pada Zaman Es budaya manusia masih sangat primitif, hidup hanya
dari berburu belum mengenal bertani, beternak, dan bermasyarakat, apalagi
mempunyai kemampuan untuk membuat bangunan besar yang tidak sederhana.
Dogma ini bukan hanya berlaku di Indonesia yang baru mengenal sejarah tulisan
setelah400tahunMasehitapijugadiseluruhdunia,karenaperadabanmajutertua
yang diketahui dunia baru muncul sejak 9000 tahun lalu (7000 tahun SM), yaitu
BangsaSumeriadiMesopotamia. OlehkarenaitutemuanbarudiGunungPadang
bisa menjadi terobosan dalam sejarah manusia dan ilmu pengetahuan yang akan
merubahcarapandangkitatentangmasasilam.
Apabila benar bahwa peradaban maju sudah mulai ada sejak Zaman Es maka
pertanyaan selanjutnya: tidak mungkin jejaknya hanya di Gunung Padang. Perlu
dilakukanpenelusuranlebihlanjutdanstudibandingtidakhanyadiIndonesiatapidi
seluruhdunia.SitusbangunanbesarlaindariZamanEsyangsudahdiakuiolehdunia
ilmu pengetahuan mainstream adalah Situs Gbekli Tepe di Anatolia Selatan,
Turki.GbekliTepeyanglokasinyaberadadidekatkelahiranNabiIbrahimdibangun

11.600tahunlalu.SepertikasusGunungPadang,faktainijugamenjadienigmayang
sukar dijelaskan oleh ilmu pengetahuan kita tentang sejarah peradaban manusia.
OlehkarenaitusangatmenarikdanbergunaapabilakasusGunungPadangdibahas
bersamasama dengan Gbekli Tepe untuk melihat persamaan, perbedaan, dan
kemungkinanketerkaitannyadalamberbagaihal.
Apresiasi dan pengakuan pemerintah serta masyarakat terlihat dari banyaknya
kunjungan dari berbagai kalangan peneliti, akademisi, para pemerhati, masyarakat
umum,danparapejabatpemerintahterkaitmulaidariparapemimpinpemerintah
daerah, para menteri, kalangan Pimpinan TNI RI, dan Presiden SBY sendiri yang
berkunjung pada tanggal 27 Februari 2014. Pengakuan legal terlihat dari
dikeluarkannya Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 430.05/Kep.1578
Disparbud/2013 dan 430.05/Kep.1579Disparbud/2013 dan revisinya, yaitu:
Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 430.05/Kep.302Disparbud/2014 dan
430.05/Kep.303Disparbud/2014; Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 023/M/2014 pada bulan Februari 2014 yang menaikkan status Gunung
Padang menjadi Situs Cagar Budaya Nasional dan menjadikan luas bangunan situs
yangtadinyahanya1/3hamenjadiseluas29ha;DibentukTimNasionalPelestarian
dan Pengelolaan Situs Gunung Padang yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No.225/P/2014 pada tanggal 8 Agustus 2014 yang
anggautanya adalah TTRM ditambah para ahli dari berbagai institusi dari seluruh
Indonesia; dan terakhir adalah Peraturan Presiden No.148 Tahun 2014 tentang
Pengembangan, Pelindungan, Penelitian, Pemanfaatan, Dan Pengelolaan Situs
GunungPadangyangditetapkanpadatanggal17Oktober2014.JelasbahwaSitus
GunungPadangsudahmenjadiasetIndonesiadanDuniayangtidakbisadipandang
sebelahmata.

GbekliTepe,MonumenKuilBesarBerumur11600tahun(9600SM)
OlehAndrewCollins
Kemunculan tibatiba dari sebuah bangunan besar tempat pemujaan di pusat
keagamaan seperti GbekliTepe di Anatolia tenggara kemungkinan besar
merupakan respon terhadap sebuah bencana katastrofi yang kelihatannya
diakibatkanolehtumbukankometyangterjadisekitar10.900tahunSMmembuat
dunia hancur selama ratusan tahun, dan memicu terjadinya zaman es kembali
selama 1.300 tahun, dikenal sebagai perioda Younger Dryas. Apakah GbekliTepe
dibangunolehpenduduksetempatdenganbantuandarielitkekuasaanyangdatang
dengan maksud agar para pendeta dapat mencegah kekuatan supranatural yang
dianggap bertanggung jawab atas terjadinya bencana katastrofi tersebut? Apakah
struktur situs yang mempunyai polapola arah kesejajaran yang presisi terhadap
bintangbintangutamadanjalurbesarpemekarandariGalaxykita(theMilkyWay)
dimaksudkanagarmendapataksescepatkealamangkasarayauntuktujuanini?

Apabila ide ini benar, apa yang dapat diceritakan tentang peranan GbekliTepe
dalam sejarah kehidupan manusia, dan apakah ada hubungannya dengan Situs
GunungPadangyangkelihatannyadibangunpadamasayangsama?Pembicarajuga
menelusuri kemungkinan hubungan antara Gunung Padang dan kebudayaan
obsidianPaleolithicMesolithicdiwilayahcekunganBandung,danjugakeyakinanasli
setempat,sepertimitosbahwapendudukpertamadiJawaturundarilangit,dikenal
sebagaisangDewiTenundanDewaAnjingMerah.Tradisikeyakinaninimasihkuat
sampai sekarang dalam komunitas orang Kalang yang banyak tersebar di Jawa
TengahdanJawaTimurmeskipunpadamulanyamerekahidupditempatyangdekat
dengan Gunung Padang di wilayah Bandung, Jawa Barat. Apakah tradisi kuno ini
menyiratkan kunci untuk memahami keyakinan dan karyakarya dari masyarakat
kunoyangbertanggungjawabterhadappenciptaanmonumenGunungPadang,dan
apakah dapat membantu menjelaskan pola kelurusan arah situs terhadap bagian
timurkalderaGunungGedePangrango?

GunungPadang,PiramidaSundaland
Oleh: Danny Hilman Natawidjaja
Sejak 2011 ahli geologi Dr. Danny Hilman Natawidjaja dan tim (=Tim Katastrofi
purba yang kemudian berkembang menjadi Tim Terpadu Riset Mandiri TTRM)
menduga bahwa bukit Gunung Padang merupakan bukit buatan manusia dan
mulai melakukan eksplorasi dengan teknologi pemindaian mutakhir dalam
bidang geologi dan geofisika termasuk metoda Ground Penetrating radar (GPR)
atau georadar, tomografi seismik, survey struktur resistivitas dan juga banyak
penggalian langsung dan pengambilan sampel mata bor yang dalam.
Survey yang intensif dan komprehensif memperlihatkan bahwa Gunung Padang
adalah bangunan sangat besar dengan multilapisan artifisial dari blokblok batu
andesit, yang tidak hanya menempati bagian puncaknya saja tapi seluruh badan
bukit;jugatidakhanyadipermukaantapisampaijauhdibawahpermukaan;Terlihat
jugabuktibuktikuatdarikeberadaanlorongdanruangruangdibawahtanah.Hasil
studi penentuan umur absolut dengan metoda analisa umur karbon yang
terkandung dalam tanahtanah yang berada pada lapisanlapisan batuan artifisial
tersebut menunjukkan bahwa bangunan megalit ini jauh lebih tua dari yang
diperkirakan sebelumnya. Struktur megalit termuda yang menempati
permukaannyasajaberumursekitar25003500tahun.AnalisakarbondariLapisan
artifisialkeduayanghanyatertimbunsatusampaibeberapameterdibawahtanah
memberikanperkiraanumur6700sampai7000tahunlalu(4700sampai5000tahun
SM). Penentuan umur dari Lapisan ketiga pada kedalaman 5 sampai 15 meter
memberikan umur lebih tua dari 9500 tahun lalu, namun hasil karbon dating dari
beberapa sampel tanah diantara Lapisan ketiga masih mempunyai ketidakpastian
besaryangberkisardari10000sampai28000tahunlalu.Walaupundemikian,sudah
dapat dikatakan bahwa Gunung Padang mulai dibangun sejak Zaman Es dimana
leluhur kita diyakini masih primitif, hidup dengan berburu yang tentunya dianggap
tidak mempunyai kemampuan teknis untuk membuat bangunan maju berskala

besar. Oleh karena dapat dipahami apabila temuan ini dianggap sebagai ajaran
sesatolehkalanganumumahliarkeologi.
Pembicara juga akan mendiskusikan kasus Gunung Padang dari kacamata geologi,
khususnya mengenai sebuah konsep baru bahwa bencana katastropik global dapat
menghancurkan dan merestart perkembangan populasi dan budaya manusia.
Fokus pembahasan adalah sejarah bumi sejak 20000 tahun terakhir, yaitu sejak
puncak Zaman Es, ketika kemudian suhu bumi mulai memanas dan es mencair,
menyebabkan muka air laut naik sekitar 130 meter sampai Mid Holosen (sekitar
7000 tahun lalu). Bencana katastrofi global diindikasikan kuat terjadi ketika masa
YoungerDryas(YD)dari12900sampai11600tahunlalu.YDditandaiolehturunnya
suhu bumi secara drastis yang membuat bumi kembali membeku selama 1300
tahun, dan kemudian diakhiri oleh naiknya kembali suhu bumi secara tibatiba,
melelehkan Es besarbesaran dan menaikkan airlaut dengan serentak sehingga
membanjiri daratan. YD menandai akhir Zaman Pleistosen dan awal Holosen.
Sangat kebetulan menurut sejarah, awal perkembangan populasi dan peradaban
manusiasepertiyangkitakenalsekarangdimulaisejakawalHolosenaliassetelahYD
berakhir.Jadi,misteribesarnya:Apakahperadabanduniayangkitakenalsekarang
adalah satusatunya peradaban sejak munculnya manusia modern sekitar 195000
tahun lalu? Atau, Apakah lebih masuk akal untuk mencurigai bahwa populasi
manusiadanbudayanyapernahhampirmusnahketikaYDdankemudianmulailagi
berkembang?Apabilaideinibenar,apakahperistiwainiberkaitandengansejarah
nabiNuhsepertidiceritakanolehkitabkitabsucidariagamaagamabesardidunia?
Dan apakah peristiwa ini juga yang dimaksud oleh banyak mitosmitos diberbagai
tempat diseluruh dunia tentang bencana katastrofi banjir besar? Dan terakhir,
mungkinkah bencana ini juga yang memusnahkan Kerajaan Besar Atlantis yang
dikisahkan oleh naskah Critiasnya Plato sudah hancur dan tenggelam oleh banjir
besarsekitar11600tahun(9600SM)?

Budaya Megalitik dan Perkakas Obsidian di Kawasan Danau Bandung Purba


dan Manusia Gua Pawon
Oleh: Johan Arief
Disekitar Danau Bandung pernah ada suatu masyarakat yang hidup pada jaman
peralihan MesolitikNeolitik, sekitar 25001000 SM. Pada saat itu Danau
bandung masih ada dan sedang menuju kepada kepunahannya. Buktibukti
kehidupan mereka diwakili oleh temuan rangka manusia di Gua Pawon dan
temuantemuan artefak antara lain obsidian dan bangunan megalitik seperti
menhir
dan
batu
temugelang
Ras manusia Pawon diduga mirip dengan manusia Wajak dari Jawa timur yaitu
campuran antara ras Mongoloid dan (proto) Australomelanesoid. Mereka adalah
masyarakat pemburupemungut. Mereka tinggal di guhaguha untuk sementara
waktu saja, selama mereka dalam pengembaraan mencari makanan. Dari segi
religi ada kemungkinan mereka mempunyai konsep monoteisme, seperti yang
diperlihatkan adanya penguburan rangka terlipat (flexed) dan disekitar rangka
terdapat bendabenda kubur. Sebaliknya, di luar kawasan mereka (manusia

Pawon), hidup masyarakat lainnya dengan melakukan aktivitas pertanian secara


sederhana tanpa sistim irigasi (mungkin berladang) dan salah satu tanaman
yang mungkin mereka budidayakan adalah pisang. Bukti dari aktivitas
pertanian mereka adalah temuan pecahan obsidian yang mana sumber dari
obsidian tersebut kemungkinan berasal dari gunung Kendan, Cicalengka. Dari
segi religi, mereka tampaknya menganut konsep paganisme yaitu dengan
melakukan pemujaan terhadap bendabenda mati seperti batu dan matahari.

BIOGRAFIPEMBICARA
PembicaraKunci,BapakDedyMizwaradalahWakilGubernurJawaBaratsejaktahun
2013 sampai sekarang. Sebelumnya produser, sutradara, dan aktor senior yang
sangat kondang. Memperoleh banyak penghargaan dari FFI, diantaranya untuk
Pemeran Utama dalam Film Sunan Kalijaga (1984), Naga Bonar (1987) dan Naga
BonarJadiDua(2007).
Pembicara Kunci, Bapak Dipo Alam adalah Mantan Sekretaris Kabinet (seskab)
Republik Indonesia 20091014. Sebelumnya Mantan Ketua Mikro Ekonomi ini
dipercaya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Sekretaris
Jenderal Organisasi negaranegara berkembang (Developing Countries) 8 atau D8
padatahun2006,yangbermarkasdiIstanbul,Turki.Pendidikannyaantaralainlulus
Sarjana Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Indonesia (1978), Master of Engineering
Management,TheGeorgeWashingtonUniversity,USA(1983),ProfessionalDegree,
Industrial and Engineering Management The George Washington University, USA
(1984),DoctorofScience,TheGeorgeWashingtonUniversity,USA(1989).
Pembicara,AndrewCollins,adalahseorangwartawandanpenulissejarahdiInggris.
Diasudahmenulisselusinbukuyangmenantangpersepsiumumtentangmasalalu,
diantaranya buku The Ashes of Angels (1996), Gateway to Atlantis (2000), The
Cygnus Mistery (2006), dan buku teranyarnya yaitu GbekliTepe : Genesis of the
Gods (2014). Dia sekarang meneliti tentang peranan perkawinan hibrid antara
populasi manusia archaic dan populasi manusia modern terhadap kemunculan
peradaban pada Zaman Paleolithic Atas. Andrew adalah salah satu dari peneliti
GbekliTepekelasdunia.
Pembicara,DannyHilmanNatawidjaja,adalahahligeologikondangdiLIPI,terkenal
di dunia atas kepiawaiannya dalam riset gempa dan tsunami dan mitigasi bencana
padaumumnyadiIndonesia.LulussarjanadariITB,M.ScdariUniversityofAuckland
NewZealand,danPh.DdariCaliforniaInstituteofTechnology(Caltech).Diaadalah
penerima penghargaan Sarwono Prawirohardjo Award tahun 2005, sebuah
penghargaan tertinggi dari LIPI untuk prestasi dalam dunia ilmiah dan kontribusi
besar dalam diseminasipengetahuan ilmiah untuk kepentingan masyarakat umum.
Barubaru ini, dia terseleksi dalam 10 besar ranking atas ilmuwan Indonesia
berdasarkansurveyGooglescholarcitationsyangdilakukanolehProjectACUMEN
ofEuropeanCommission7thFrameworkProgramme,Capacities,ScienceinSociety.
Dalam empat tahun terakhir, dia memimpin tim penelitian arkeogeologi dan
geofisika di Gunung Padang. Dia ketua survey Tim Katastrofi Purba dan kemudian

menjadi TTRM. Dia juga Wakil Ketua Tim Penelitian Cagar Budaya Situs Gunung
Padang yang dibentuk oleh Keputusan Gubernur Jawa Barat pada Bulan Desember
2013.KemudiandiamenjadiWakilKetua(bidanggeologi)dariTimNasionaluntuk
PengelolaandanPelestarianGunungPadangyangdibentukolehKeputusanMenteri
Pendidikan dan Kebudayaan pada bulan Agustus 2014. Dia pengarang buku Plato
TidakBohong:AtlantisadadiIndonesia.
Pembicara Johan Arief adalah Staf Pengajar di program studi (prodi) Teknik
Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), Institut Teknologi
Bandung (ITB) sejak tahun 1988. S1 dan S2 ditempuhnya di jurusan Teknik
Geologi, Institut Teknologi Bandung (ITB), dan gelar Doktor diraih dari
Universitas Kyoto, Jepang. Dari Tahun 2001 sd 2004 menjadi dosen di Pusat
Penyelidikan Arkeologi Malaysia, Universitas Sain Malaysia di Penang. Aktivitas
pascadoktoral dilakukan dari tahun 2006 sd 2012 di Jepang, Jerman, Belanda
dan Amerika. Bidang spesialisasinya bioanthropologi dan arkeogeologi
(geoarkeologi). Menikah dengan Munafiataun Muniroh, dikarunia 4 orang anak.
Saat ini aktif di Kelompok Keahlian (KK) Geologi Terapan, Fakultas Ilmu dan
Teknologi Kebumian (FITB) dan di Fakultas Seni Rupa dan Disain (FSRD),
Institut Teknologi Bandung (ITB). Selain itu merupakan anggota inti dari
Kelompok
Riset
Cekungan
Bandung
(KRCB).

Anda mungkin juga menyukai