Anda di halaman 1dari 18

TELAAHAN KEGIATAN LAYANAN ASPIRASI

DI DPRD PROVINSIJAWA BARAT


BULAN SEPTEMBER 2021

Oleh:
Bagian Humas dan Protokol

Bandung
2021
A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan UU No. 32 Tahun 2004, UU 27 Tahun 2009, PP No. 41 Tahun 2007


dan Perda No. 20 Tahun 2008, Sekretariat DPRD mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan dan mendukung tugas dan fungsi DPRD, serta menyediakan dan
mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD, sesuai dengan
kemampuan keuangan daerah.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Sekretariat DPRD mempunyai


fungsi: penyelenggaraan administrasi kesekretariatan daerah; penyelenggaraan
administrasi keuangan daerah; penyelenggaraan rapat-rapat; dan penyelenggaraan
serta penyedian koordinasi tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD.

Sub Bagian Aspirasi dan Hubungan Antar Lembaga memiliki tugas pokok
melaksanakan pengelolaan aspirasi dan hubungan antar Lembaga, meliputi
penyusunan bahan kehumasan dan layanan aspirasi, pelayanan dan fasilitasi aspirasi
masyarakat, pemantauan tindak lanjut aspirasi, fasilitasi kegiatan reses DPRD serta
pengelolaan hubungan antar Lembaga.

Layanan Aspirasi terdiri dari Aspirasi langsung dan aspirasi tidak langsung,
aspirasi langsung bisa berbentuk orasi dan dilanjutkan dengan audiensi yang diterima
oleh Anggota DPRD yang mewakili sesuai dengan permasalahan yang disampaikan
oleh aspiran. Aspirasi tidak langsung bisa disampaikan melalui e-aspirasi atau di
media sosial seperti Facebook dan Instagram humas DPRD Jabar. Aspirasi yang
masuk akan ditindaklanjuti dengan meneruskan ke Alat Kelengkapan Dewan yang
terait.

Layanan aspirasi di masa pandemi berbeda dengan sebelum pandemi,


diikarenakan tidak boleh ada kerumunan dan keramaian masa, oleh karena itu tidak
banyak aspirasi langsung yang Sekretariat DPRD terima. Pada bulan September 2021
ini mulai ada beberapa aspirasi langsung yang bisa di terima oleh DPRD Provinsi
Jawa Barat.
B. DASAR HUKUM
1. Praturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat;
2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 4 TAhun 2020 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2021;
3. Peraturan Gubernur Nomor 47 Tahun 2018 tentang Tugas Pokok Fungsi dan
Rincian Tugas Unit dan Tata Kerja Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat;
4. Peraturan Gubernur Nomor 99 Tahun 2020 tentang Penjabaran APBD Provinsi
Jawa Barat Tahun Anggaran 2021.

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Telaahan serta kajiian pemberitaan DPRD ini disusun dalam rangka :
1. Memberikan masukan atas pelaksanaan kegiatan Hubungan Antar Lembaga
Bagian Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat;
2. Sebagai evaluasi pelaksanan kegiatan Hubungan Antar Lembaga;
3. Sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan lebih lanjut pada Sub
Bagian Aspirasi dan Hubungan Antar Lembaga Sekretariat DPRD Provinsi Jawa
Barat.
D. ANGGAPAN DASAR

Sebagai Wakil Rakyat DPRD Provinsi Jawa Barat sangat membuka


masukan dari masyarakat Jawa Barat , Aspirasi masyarakat menjadi bahan
penting yang dapat menentukan kebijakan yang akan dibuat. Selain melalui
Aspirasi langsung masyarakat juga bisa menyampaikan aspirasinya melalui e-
Aspirasi, ini merupakan aplikasi yang dibuat oleh Sekertariat Dewan bidang
Humas DPRD Jawa Barat untuk memudahkan masyarakat Jawa Barat dalam
memberikan aspirasi dalam rangka menunjang pembangunan di Jawa Barat.
Aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat akan dibahas langsung oleh
komisi-komisi terkait di DPRD Jawa Barat untuk mendapatkan solusinya.

E. PELAKSANAAN
Aspirasi langsung bisa dilakukan dengan mengikuti beberapa tahapan yang diawali
dengan memperoleh ijin dari pihak kepolisian dan mengirimkan surat pemberitahuan
ke DPRD Provinsi Jawa Barat sebelum melakukan aspirasi langsung. Prosedur ini
harus dilakukan beberapa hari sebelum menyampaikan aspirasinya.
F. PEMBAHASAN

1. Pada tanggal 6 September DPRD Provinsi Jawa Barat menerima aspirasi


langsung dari Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Kota Bandung, dalam
aspirasinya forum ini menyampaikan diantaranya :

Ketua FAGI (Iwan Hermawan)

• Adanya stigma di masyarakat bahwa biaya SMA-SMK-SLB adalah gratis.


Namun kenyataannya masih ditemukannya pungutan dan iuran bulanan yang
menimbulkan komplain dari masyarakat (LSM dan orang tua siswa).
• Mengacu pada Peraturan Pemerintah nomor 48 tahun 2008, pendanaan
sekolah adalah tanggung jawab pemerintah, pemerintah daerah, dan
masyarakat.
• Dari perspektif pengelola sekolah, iuran dan pungutan tersebut dimaksudkan
untuk menunjang kekurangan dari dana BOS dan BOPD.
• Mengacu pada Peraturan Gubernur no 43, diadakannya BOPD berarti tidak
boleh ada lagi pungutan dan iuran dalam bentuk apapun. Namun pada
lampiran peraturan tersebut terdapat kalimat yang menjelaskan bahwa
masyarakat yang berkemampuan boleh ikut berkontribusi.
• Cyber pungli pun memperbolehkan iuran peserta didik baru dengan syarat-
syarat tertentu.
• Bentroknya aturan-aturan khususnya di bidang pengawasan: inspektorat,
cyber pungli, BPK, dan kepolisian

Ketua MKKS Bandung – Kepala Sekolah SMAN 15 Bandung

• Iuran dari masyarakat (orang tua siswa) sangat dibutuhkan sekolah, jika
dihapuskan sekolah akan kesulitan.

Kepala Sekolah SMKN 4 Bandung

• SMK membutuhkan biaya besar untuk investasi.


• BPOD habis untuk pembayaran guru honorer.
• Dari 27 provinsi, hampir setengahnya kekurangan pengadaan peralatan
standar nasional yang menjadikan kurang menunjangnya program SMK
Jabar Juara.
• Kesulitan membuat perencanaan karena sumber pemasukan tidak jelas.

Komite SMKN 2 Bandung

• Jika dilihat dari sisi orang tua/masyarakat, sekolah gratis merupakan hal
yang baik namun berbeda jika dilihat dari sudut pandang sekolah dengan
BOS dan BOPD yang terbatas.

Komite SMAN 24 Bandung

• Iuran itu sifatnya tidak memaksa dan berguna untuk mengamankan


pelaksanaan pendidikan.
• Yang dibutuhkan adalah kejelasan aturan.
• Asumsi sekolah gratis jadi boomerang untuk sekolah.
Disdik Provinsi Jawa Barat

• Setelah ada BOPD tidak boleh ada lagi pemungutan sebagai pengganti
• Orang tua boleh menyumbang (masih tidak menentu jumlahnya)
sumbangan tapi ditentukan itu namanya iuran.
• Kesadaran masyarakat untuk pendidikan masih kurang, sebesar
apapun subsidi yang diberikan, masyarakat tidak mengerti bahwa
peningkatan kualitas pendidikan membutuhkan biaya pendukung yang
besar.

Aspirasi ini di terima oleh perwakilan Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, dengan
tanggapan sebagai berikut:

Hilal Hilmawan, S.IP., M.IP

• Mengacu pada undang-undang sistem pendidikan nasional yaitu wajib


belajar 9 tahun yang artinya hanya sampai tingkat menengah pertama
(SMP) maka SMA/SMK belum sepenuhnya dapat dibiayai pemerintah
kecuali ada peraturan yang mewajibkan belajar hingga 12 tahun.
• Karena belum ada perda mengenai hal tersebut maka aturan kembali lagi
ke PP no 48 tahun 2008 dimana pembiayaan pendidikan ditanggung oleh
pemerintah, pemda, dan masyarakat.
• Terdapat surat edaran tahun 2007 yang menjelaskan bahwa sekolah boleh
melakukan pungutan pendidikan namun mungkin kurang koordinasi
dengan pihak-pihak pengawas (cyber pungli/kepolisian/dsb.)

H. Iwan Suryawan, S.Sos

• Terjadi pemahaman yang berbeda-beda pada masyarakat mengenai


iuran.
• Segera rumuskan oleh komisi V sebelum sekolah tatap muka benar-benar
dimulai karena akan banyak kegiatan-kegiatan siswa yang akan
membutuhkan pendanaan lebih.
• Segera revisi perda pendidikan tentang pengelolaan keuangan sekolah
• Koordinasikan dengan pihak-pihak pengawas agar tidak terjadi simpang
siur acuan
• Mengenai guru honorer, tidak adanya regulasi pengangkatan PNS bagi
guru-guru honorer yang sudah lama bekerja, namun malah membuka tes
bagi calon-calon PNS guru yang baru.

Johan J. Anwari, M.Si

• Jabar juara berarti pendidikan juara


• Tidak ada bahasa “gratis” tetapi “disubsidi” dengan variasi tergantung
daerahnya.
• Kalau di daerah, mungkin biaya yang disubsidi akan mencukupi, berbeda
jika di kota-kota besar yang jumlah siswanya banyak.
• Perlu regulasi praktis supaya jelas dan cepat.
Ir. H. Abdul Hadi Wijaya, M.Sc

• Biaya pendidikan di Jabar itu 43% dari anggaran daerah


• Komisi V sepakat untuk mengawal kesejahteraan guru dan pendidikan
• Segerakan penyelarasan pemahaman regulasi.

2. Pada tanggal 13 September 2021 DPRD Provinsi Jawa Barat menerima aspirasi
langsung dari Vox Populi Institute Indonesia, dalam aspirasinya forum ini
menyampaikan diantaranya :
• Pengurus Harian Vox Populi Institute Indonesia (Jenni)

Menjabarkan bagaimana Vox Populi Institute Indonesia terbentuk, tujuan


dasar, asas asas organisasi, visi, misi, paparan terkait jajaran pengurus DPD
Vox Populi Institute Indonesia, dan paparan sepak terjang dari Vox Populi
Institute Indonesia

• Pengurus Harian Vox Populi Institute Indonesia (Paulus Widayanto)


memaparkan materi sekolah kebangsaan yang dimana harus dibentuk untuk
generasi selanjutnya.

• Dewan Pakar Vox Populi Institute Indonesia (Andreas Doweng Bolo)

memaparkan gagasan dan pendanaan kegiatan pembumian pancasila

• Dewan Pakar Vox Populi Institute Indonesia (Joko Nugroho)


mengharapkan adanya keterlibatan masyarakat terkait gagasan kebangsaan
adanya dorongan komponen – komponen masyarakat yang terkait
adanya keterkaitan antara lingkungan hidup dan kehidupan berpancasila
adanya future leader sebagai pencerah – pencerah politik bernuansa
kemasyarakatan

• Dewan Pakar Vox Populi Institute Indonesia (Mangadar Situmorang)


mengajak agar ada legitimasi dalam hal kebangsaan

• Ka. Dinas Kesbangpol Provinsi Jawa Barat


Vox Populi Institute Indonesia sudah te-register keberadaannya
Kegiatan ini ada di dalam bagian tupoksi dari kesbangpol
Diharapkan adanya kolaborasi
• Ka. Seksi Kepemudaan Dispora Provinsi Jawa Barat
Adanya peran dispora dalam kepemudaan khususnya dalam wujud hal
kebangsaan. Salah satu nya, para paskibraka otomatis menjadi duta Pancasila

Aspirasi ini di terima oleh perwakilan Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat,
dengan tanggapan sebagai berikut:

Abdul Harris Bobihoe

• Mengapresiasi Vox Point


• DPRD mengadakan 4 pilar sebagai bentuk kegiatan kegiatan pancasila
• Adanya kolaborasi untuk kegiatan kegiatan pancasila
• Adanya pendekatan pendekatan antar generasi terkait pancasila agar bisa
teresapi nantinya
• Diharapkan adanya kolaborasi terkait hal ini

Ali Rasyid

• Adanya kolaborasi kegiatan kegiatan di tingkat menengah


• Adanya kolaborasi sebagai upaya peningkatan sosialisasi 4 pilar

Abdul Hadi Wijaya

• Menyampaikan adanya keterlibatan umat katolik di DPRD Provinsi Jawa


Barat
Diharapkan Vox Point agar tetap proaktif

3. Pada tanggal 24 September 2021 DPRD Provinsi Jawa Barat menerima aspirasi
langsung dari PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), dalam aspirasinya
forum ini menyampaikan diantaranya :
• Stop impor saat petani panen
• Menyelesaikan tuntutan pembukaan lahan sawit
• Hentikan kriminalisasi petani
• Gugus tugas agraria mohon untuk transparansi kinerja dan menyerahkan
laporan pertanggungjawaban agar masyarakat dapat objektif
• Isu kampung pilar di Bekasi, yang mengurus tanah itu petani dan yang
menang itu warga namun kenapa perusahaan mengeluarkan surat eksekusi
lahan
• Seharusnya dewan berani memenangkan rakyat bukan korporat
Aspirasi ini di terima oleh perwakilan Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat,
H.M.Hasbullah Rahmat,S.Pd.,M.Hum dengan tanggapan sebagai berikut:

• Banyaknya kasus sengketa tanah yang dimenangkan oleh korporasi itu


banyak

• Kami mengharapkan pemerintah untuk menyudahi perjanjian perpanjangan


kontrak untuk pembukaan lahan dengan korporasi
• Kami juga mengharapkan pemerintah agar menyesuaikan impor karena
merebut lapangan untuk petani
G. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Pada bulan September 2021 Bagian Humas dan Protokol belum banyak
menerima aspirasi langsung dari kelompok masyarakat,LSM,atau Organisasi
lainnya dikarenakan situasi Pandemi Covid 19;
2. Aspirasi tertampung dari kegiatan Reses, kunjungan Anggota DPRD, dan
aspirasi langsung melalui media sosial;
3. Kendala yang dihadapi Ketika adanya aspirasi langsung adalah saat aspiran
mendadak ingin menyampaikan aspirasinya, alhasil sering kali tidak ada
Pimpinan atau Anggota DPRD yang bisa menerima, hal ini dikarenakan
padatnya kegiatan DPRD ke lapangan, solusi yang bisa di berikan ada baiknya

apabila masing-masing komisi ada Anggota DPRD yang memang secara


bergantian bisa untuk menerima saat ada aspirasi langsung.

H. PENUTUP
Demikian telaahan terkait Hubungan Antar Lembaga yang dalam hal ini berkaitan
dengan kegiatan Layanan Aspirasi di DPRD Provinsi Jawa Barat berdasarkan analisa
yang dilaksanakan di Bagian Humas dan Protokol.

Bandung, September 2021


PENGELOLAAN ASPIRASI MASYARAKAT
BULAN SEPTEMBER TAHUN 2021

Jenis Aspirasi Kewenangan Tindak Lanjut


Hari/
No dan Isi Aspirasi Lokasi Diterima Oleh Kab/ dan Keterangan
Tanggal Pusat Prov
Nama Aspiran Kota Rekomendasi

1. Senin, Aspirasi Adapun Aspirasi Yang disampaikan Sekretariat Perwakilan Komisi V √ Komisi V Aspiran menyampaikan:
06 Sep 21 Langsung diantaranya : DPRD DPRD Prov. Jabar:
- Adanya stigma di masyarakat bahwa Provinsi Jawa Ketua FAGI (Iwan Hermawan)
Forum Aksi Guru biaya SMA-SMK-SLB adalah gratis. Barat - Ir. H. Abdul Hadi Wijaya, - Adanya stigma di masyarakat bahwa biaya
Indonesia (FAGI) Namun kenyataannya masih M.Sc SMA-SMK-SLB adalah gratis. Namun
Kota Bandung ditemukannya pungutan dan iuran - H. Abdul Muiz, Lc kenyataannya masih ditemukannya
bulanan yang menimbulkan - Hj. Siti Muntamah, S.AP pungutan dan iuran bulanan yang
komplain dari masyarakat (LSM dan - Hj. Sri Rahayu Agustina, menimbulkan komplain dari masyarakat
orang tua siswa). S.H (LSM dan orang tua siswa).
- Mengacu pada Peraturan - Nina Nurhayati - Mengacu pada Peraturan Pemerintah
Pemerintah nomor 48 tahun 2008, - Hilal Hilmawan, S.IP., nomor 48 tahun 2008, pendanaan sekolah
pendanaan sekolah adalah tanggung M.IP adalah tanggung jawab pemerintah,
jawab pemerintah, pemerintah - Johan J. Anwari, M.Si pemerintah daerah, dan masyarakat.
daerah, dan masyarakat. - H. Iwan Suryawan, S.So - Dari perspektif pengelola sekolah, iuran
- Dari perspektif pengelola sekolah, dan pungutan tersebut dimaksudkan
iuran dan pungutan tersebut untuk menunjang kekurangan dari dana
dimaksudkan untuk menunjang BOS dan BOPD.
kekurangan dari dana BOS dan - Mengacu pada Peraturan Gubernur no 43,
BOPD. diadakannya BOPD berarti tidak boleh ada
- Mengacu pada Peraturan Gubernur lagi pungutan dan iuran dalam bentuk
no 43, diadakannya BOPD berarti apapun. Namun pada lampiran peraturan
Jenis Aspirasi Kewenangan Tindak Lanjut
Hari/
No dan Isi Aspirasi Lokasi Diterima Oleh dan Keterangan
Tanggal
Nama Aspiran Rekomendasi
tidak boleh ada lagi pungutan dan tersebut terdapat kalimat yang
iuran dalam bentuk apapun. Namun menjelaskan bahwa masyarakat yang
pada lampiran peraturan tersebut berkemampuan boleh ikut berkontribusi.
terdapat kalimat yang menjelaskan - Cyber pungli pun memperbolehkan iuran
bahwa masyarakat yang peserta didik baru dengan syarat-syarat
berkemampuan boleh ikut tertentu.
berkontribusi. - Bentroknya aturan-aturan khususnya di
- Bentroknya aturan-aturan bidang pengawasan: inspektorat, cyber
khususnya di bidang pengawasan: pungli, BPK, dan kepolisian
inspektorat, cyber pungli, BPK, dan
kepolisian Ketua MKKS Bandung – Kepala Sekolah
- SMK membutuhkan biaya besar SMAN 15 Bandung
untuk investasi. - Iuran dari masyarakat (orang tua siswa)
- BPOD habis untuk pembayaran guru sangat dibutuhkan sekolah, jika
honorer. dihapuskan sekolah akan kesulitan.
- Dari 27 provinsi, hampir
setengahnya kekurangan pengadaan Kepala Sekolah SMKN 4 Bandung
peralatan standar nasional yang - SMK membutuhkan biaya besar untuk
menjadikan kurang menunjangnya investasi.
program SMK Jabar Juara. - BPOD habis untuk pembayaran guru
honorer.
- Dari 27 provinsi, hampir setengahnya
kekurangan pengadaan peralatan standar
nasional yang menjadikan kurang
menunjangnya program SMK Jabar Juara.
- Kesulitan membuat perencanaan karena
sumber pemasukan tidak jelas.

Komite SMKN 2 Bandung


- Jika dilihat dari sisi orang tua/masyarakat,
sekolah gratis merupakan hal yang baik
namun berbeda jika dilihat dari sudut
pandang sekolah dengan BOS dan BOPD
yang terbatas.

Komite SMAN 24 Bandung


- Iuran itu sifatnya tidak memaksa dan
berguna untuk mengamankan
pelaksanaan pendidikan.
- Yang dibutuhkan adalah kejelasan aturan.
- Asumsi sekolah gratis jadi boomerang
untuk sekolah
Jenis Aspirasi Kewenangan Tindak Lanjut
Hari/
No dan Isi Aspirasi Lokasi Diterima Oleh dan Keterangan
Tanggal
Nama Aspiran Rekomendasi
Disdik Provinsi Jawa Barat
- Setelah ada BOPD tidak boleh ada lagi
pemungutan sebagai pengganti
- Orang tua boleh menyumbang (masih
tidak menentu jumlahnya) sumbangan
tapi ditentukan itu namanya iuran.
- Kesadaran masyarakat untuk pendidikan
masih kurang, sebesar apapun subsidi
yang diberikan, masyarakat tidak
mengerti bahwa peningkatan kualitas
pendidikan membutuhkan biaya
pendukung yang besar.

Tanggapan dari perwakilan dewan:

Hilal Hilmawan, S.IP., M.IP


- Mengacu pada undang-undang sistem
pendidikan nasional yaitu wajib belajar 9
tahun yang artinya hanya sampai tingkat
menengah pertama (SMP) maka
SMA/SMK belum sepenuhnya dapat
dibiayai pemerintah kecuali ada peraturan
yang mewajibkan belajar hingga 12 tahun.
- Karena belum ada perda mengenai hal
tersebut maka aturan kembali lagi ke PP
no 48 tahun 2008 dimana pembiayaan
pendidikan ditanggung oleh pemerintah,
pemda, dan masyarakat.
- Terdapat surat edaran tahun 2007 yang
menjelaskan bahwa sekolah boleh
melakukan pungutan pendidikan namun
mungkin kurang koordinasi dengan pihak-
pihak pengawas (cyber pungli/
kepolisian/ dsb.)

H. Iwan Suryawan, S.Sos


- Terjadi pemahaman yang berbeda-beda
pada masyarakat mengenai iuran.
- Segera rumuskan oleh komisi V sebelum
sekolah tatap muka benar-benar dimulai
karena akan banyak kegiatan-kegiatan
siswa yang akan membutuhkan
pendanaan lebih.
- Segera revisi perda pendidikan tentang
Jenis Aspirasi Kewenangan Tindak Lanjut
Hari/
No dan Isi Aspirasi Lokasi Diterima Oleh dan Keterangan
Tanggal
Nama Aspiran Rekomendasi
pengelolaan keuangan sekolah
- Koordinasikan dengan pihak-pihak
pengawas agar tidak terjadi simpang siur
acuan
- Mengenai guru honorer, tidak adanya
regulasi pengangkatan PNS bagi guru-
guru honorer yang sudah lama bekerja,
namun malah membuka tes bagi calon-
calon PNS guru yang baru.

Johan J. Anwari, M.Si


- Jabar juara berarti pendidikan juara
- Tidak ada bahasa “gratis” tetapi
“disubsidi” dengan variasi tergantung
daerahnya.
- Kalau di daerah, mungkin biaya yang
disubsidi akan mencukupi, berbeda jika di
kota-kota besar yang jumlah siswanya
banyak.
- Perlu regulasi praktis supaya jelas dan
cepat.

Ir. H. Abdul Hadi Wijaya, M.Sc


- Biaya pendidikan di Jabar itu 43% dari
anggaran daerah
- Komisi V sepakat untuk mengawal
kesejahteraan guru dan Pendidikan
- Segerakan penyelarasan pemahaman
regulasi.

2. Senin, Aspirasi Adapun Aspirasi Yang disampaikan Ruang Badan Perwakilan Komisi V √ Komisi V Aspiran menyampaikan:
13 Sep 21 Langsung diantaranya : Anggaran DPRD Prov. Jabar:
Silaturahmi dan Penyampaian Sekolah - Abdul Harris Bobihoe Pengurus Harian Vox Populi Institute
Vox Populi Kebangsaan Sekretariat - Ali Rasyid Indonesia (Jenni)
Institute DPRD - Rudi Harsa Tanaya - Menjabarkan bagaimana Vox Populi
Indonesia Provinsi Jawa - Abdul Hadi Wijaya Institute Indonesia terbentuk, tujuan
Barat - Cecep Gogom dasar, asas asas organisasi, visi, misi,
- Abdul Muiz paparan terkait jajaran pengurus DPD Vox
- Neng Madinah Ruhiat Populi Institute Indonesia, dan paparan
sepak terjang dari Vox Populi Institute
Indonesia
Pengurus Harian Vox Populi Institute
Jenis Aspirasi Kewenangan Tindak Lanjut
Hari/
No dan Isi Aspirasi Lokasi Diterima Oleh dan Keterangan
Tanggal
Nama Aspiran Rekomendasi
Indonesia (Paulus Widayanto)
- memaparkan materi sekolah kebangsaan
yang dimana harus dibentuk untuk
generasi selanjutnya.

Dewan Pakar Vox Populi Institute


Indonesia (Andreas Doweng Bolo)
- memaparkan gagasan dan pendanaan
kegiatan pembumian Pancasila

Dewan Pakar Vox Populi Institute


Indonesia (Joko Nugroho)
- mengharapkan adanya keterlibatan
masyarakat terkait gagasan kebangsaan
- adanya dorongan komponen – komponen
masyarakat yang terkait
- adanya keterkaitan antara lingkungan
hidup dan kehidupan berpancasila
- adanya future leader sebagai pencerah –
pencerah politik bernuansa
kemasyarakatan

Dewan Pakar Vox Populi Institute


Indonesia (Mangadar Situmorang)
- mengajak agar ada legitimasi dalam hal
kebangsaan

Ka. Dinas Kesbangpol Provinsi Jawa Barat


- Vox Populi Institute Indonesia sudah te-
register keberadaannya
- Kegiatan ini ada di dalam bagian tupoksi
dari kesbangpol
- Diharapkan adanya kolaborasi

Ka. Seksi Kepemudaan Dispora Provinsi


Jawa Barat
- Adanya peran dispora dalam kepemudaan
khususnya dalam wujud hal kebangsaan.
Salah satu nya, para paskibraka otomatis
menjadi duta Pancasila

Tanggapan dari perwakilan dewan:


Jenis Aspirasi Kewenangan Tindak Lanjut
Hari/
No dan Isi Aspirasi Lokasi Diterima Oleh dan Keterangan
Tanggal
Nama Aspiran Rekomendasi

Abdul Harris Bobihoe


- Mengapresiasi Vox Point
- DPRD mengadakan 4 pilar sebagai bentuk
kegiatan kegiatan pancasila
- Adanya kolaborasi untuk kegiatan
kegiatan pancasila
- Adanya pendekatan pendekatan antar
generasi terkait pancasila agar bisa
teresapi nantinya
- Diharapkan adanya kolaborasi terkait hal
ini

Ali Rasyid
- Adanya kolaborasi kegiatan kegiatan di
tingkat menengah
- Adanya kolaborasi sebagai upaya
peningkatan sosialisasi 4 pilar

Abdul Hadi Wijaya


- Menyampaikan adanya keterlibatan umat
katolik di DPRD Provinsi Jawa Barat
- Diharapkan Vox Point agar tetap proaktif

3. Jum’at, Aspirasi Adapun Aspirasi Yang disampaikan Sekretariat Perwakilan Komisi IV √ Komisi IV Aspiran menyampaikan:
24 Sep 21 Langsung diantaranya : DPRD DPRD Prov. Jabar: - Stop impor saat petani panen
- Mendesak dan menuntut Gugus Provinsi Jawa - Menyelesaikan tuntutan pembukaan lahan
PMII Kota Tugas Reforma Agraria untuk segera Barat H. M Hasbullah Rahmat, sawit
Bandung menyelesaikan konflik agraria dan S.PD, M. Hum - Hentikan kriminalisasi petani
mewujudkan reforma agraria - Gugus tugas agraria mohon untuk
- Memperjuangkan kesejahteraan para transparansi kinerja dan menyerahkan lpj
petani agar masyarakat dapat objektif
- Mendorong stop impor swasembada
- Isu kampung pilar di Bekasi, yang
pangan yang merugikan petani
mengurus tanah itu petani dan yang
- Cabut semua kebijakan yang tidak
pro petani menang itu warga namun kenapa
perusahaan mengeluarkan surat eksekusi
lahan
- Seharusnya dewan berani memenangkan
rakyat bukan korporat
Jenis Aspirasi Kewenangan Tindak Lanjut
Hari/
No dan Isi Aspirasi Lokasi Diterima Oleh dan Keterangan
Tanggal
Nama Aspiran Rekomendasi
Tanggapan dari perwakilan dewan:
- Banyaknya kasus sengketa tanah yang
dimenangkan oleh korporasi itu banyak
- Kami mengharapkan pemerintah untuk
menyudahi perjanjian perpanjangan
kontrak untuk pembukaan lahan dengan
korporasi
- Kami juga mengharapkan pemerintah
agar menyesuaikan impor karena merebut
lapangan untuk petani.
DOKUMENTASI ASPIRASI LANGSUNG
FORUM AKSI GURU INDONESIA (FAGI) KOTA BANDUNG
DOKUMENTASI ASPIRASI LANGSUNG
GERAKAN MAHASISWA (GEMA) PETANI INDONESIA DALAM PERINGATAN HARI TANI NASIONAL 2021
DOKUMENTASI ASPIRASI LANGSUNG
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA (PMII) KOTA BANDUNG

Anda mungkin juga menyukai