Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN SAFEGUARDING

BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS)


TAHUN ANGGARAN 2012

TIM MANAJEMEN PROGRAM BOS


KANTOR KEMENTRIAN AGAMA KABUPATEN SELUMA
TAHUN ANGGARAN 2012
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu kebijakan dari Pemerintah dalam rangka menunjang kualitas pendidikan adalah
meliputi peningkatan akses terhadap pendidikan yang lebih berkualitas melalui pelaksanaan Wajib
Belajar 9 (sembilan) tahun dan memberikan peran yang lebih besar terhadap masyarakat yang
selama ini kurang terjangkau dalam pelayanan pendidikan.
Dengan adanya kenaikan BBM berdampak langsung pada masyarakat, dimana menurunnya daya
beli. Hal ini lebih lanjut akan berdampak pula terhadap tuntasnya wajib belajar 9 (sembilan) tahun,
karena penduduk miskin akan semakin sulit untuk memenuhi kebutuhan biaya pendidikan.

Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, mengamanatkan bahwa


setiap Warga Negara yang berusia 7 – 15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Berdasarkan
amanat Undang-Undang Sisdiknas tersebut maka Pemerintah Pusat dan Daerah wajib
memberikan layanan pendidikan, terutama dalam jenjang pendidikan dasar tanpa dipungut biaya.

Untuk merealisasikan hal ini pemerintah memprogramkan pemberian Bantuan


Operasional Sekolah (BOS) bagi SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB baik negeri maupun swasta dan
PPS Salafiyah yang melaksanakan Wajar Dikdas 9 (sembilan) tahun serta sekolah non Islam
setara SD dan SMP yang menyelenggarakan Wajar Diknas 9 (sembilan) tahun.
Untuk mengoptimalkan Bantuan Operasional (BOS) dimaksud, perlu dilakukan monitoring secara
berkala. Maka pemerintah juga memberikan bantuan untuk Operasional dan Monotoring dan
Evaluasi untuk Tim Tingkat Kabupaten/Kota dalam bentuk safeguarding.

B. Tujuan

Tujuan diberikannya Bantuan Operasional dan Monev ini agar Tim BOS tingkat
Kabupaten/Kota dapat melaksanakan Monitoring secara berkala untuk mengevaluasi pemanfaatan
Dana Bantuan Operasional Sekolah yang diberikan pada Madrasah baik Negeri maupun Swasta
selama tahun anggaran 2021, diharapkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tersebut dapat
digunakan sesuai dengan juklak yang ada.

C. Sasaran
Sasaran Bantuan Operasional dan Monev adalah untuk Tim Tingkat Kabupaten/Kota
sebagai penanggung jawab pelaksanaan BOS Tingkat Kabupaten/Kota, sedangkan sasaran
Monev adalah Madrasah Negeri dan Swasta yang tersebar pada 12 Kecamatan di Kabupaten
Seluma, yang terdiri dari : 7 Madrasah Negeri Ibtidaiyah Negeri, 13 Madrasah Ibtidaiyah swasta, 4
Madrasah Tsanawiyah Negeri dan 3 Madrasah Tsanwiyah swasta dan MAN Seluma.

D. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 4 ayat 1
2. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas
3. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2000 tentang Bendahara Wajib Pajak Memungut pajak
penghasilan
4. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2004 tentang perbedaharaan Negara
5. Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemerikasaan, Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang SNP
7. Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2008 tentang Wajib Pajak
8. Peraturan Pemerintah Nomor 48 tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan
9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan
10. SKB antara Mendiknas dan Menag No. 1/U/KB/2000 dan No.Ma/86/2000 tentang PP Salafiyah
sebagai Pola Wajar Dikdas 9 Tahu
BAB II
MONITORING DAN EVALUASI

A. Rasional
Agar Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dalam pelaksanaannya dapat berjalan
dengan baik sesuai dengan harapan Pemerintah Pusat, Daerah dan pada masyarakat, maka perlu
dilakukan monitoring dan Evalausi agar dapat diketahui sejauh mana bantuan tersebut dapat
digunakan untuk pembiayaan pendidikan. Dan untuk dapat mengetahui apakah Bantuan
Operaional (BOS) ini terlaksana sesuai dengan apa yang diprogramkan Madrasah melalui
RAPBM, apakah ada hambatan dalam pengelolaannya dan mengapa hal itu terjadi serta apa
upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut.

B. Tujuan
1. Untuk memantau penyaluran dan penyerapan dana pada Madrasah dan PPS
2. Untuk memantau penggunaan dana pada Madrasah dan PPS
3. Untuk memantau peningkatan kualitas pelayanan masyarakat terhadap perkembangan
pendidikan Madrasah
4. Untuk mendapatkan informasi dalam rangka mengambil kebijakan.
5. Untuk mendapatkan informasi yang akurat tentang data-data yang diperlukan dalam
pengelolaan BOS
6. Untuk mengetahui transparansi dan akuntabilitas dalam mempertanggung jawabkan
pengelolaan keuangan

C. Jumlah Responden
Adapun yang menjadi responden atau sasaran dalam melaksanakan monitoring dan
evaluasi ini adalah Kepala Sekolah dan Siswa Madrasah baik Negeri maupun swasta.
Dalam pelakasanaan monitoring dan evaluasi ini diambil sample secara acak dari 20 Madrasah
Ibtidaiyah, 7 Madrasah Tsanawiyah yang tersebar pada 12 Kecamatan se Kabupaten Seluma.

D. Waktu Pelakasanaan
Berdasarkan Buku Pedoman Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Anggaran yang
tersedia bahwa pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi dilaksanakan 2 (dua) kali selama 1 (satu)
tahun anggaran.

E. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi


Sebelum melaksnakan Monitoring dan Evalausi Tim Pelaksana terlebih dahulu melakukan
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Membentuk Tim Monitoring dan Evaluasi (Tim Monev)
2. Menyusun Instrumen Monitoring dan Evaluasi
3. Menggandakan instrumen
4. Menetapkan Madrasah sebagai objek Monev
5. Menetapkan waktu pelaksanaan
6. Pembekalan Tim Monev

F. Hasil Monitoring dan Evaluasi

Setelah dilakukan Monitoring dan Evalausi, maka dapat diketahui tentang temuan-temuan
yang terdapat pada pengelolaan dan Bantuan Operaional Sekolah (BOS) antara lain :
1. Jumlah siswa tidak sesuai dengan jumlah dana yang ada di Pagu DIPA (Madrasah Negeri)
2. Penggunaan Dana tidak sesuai dengan RAPBM yang disusun
3. Masalah pembelian buku (pembeliannya bukan diawal tahun pelajaran)
4. Administrasi pembukuan keuangan dan lain-lain
G. Analisis
Dari temuan-temuan yang ada kemudian diinventarisir oleh Tim Monitoring dan Evaluasi,
maka dapat diketahui bahwa pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) belum
dilaksanakan secara maksimal menurut buku petunjuk yang ada. Dan secara umum temuan yg
ada adalah masalah administrasi.
BAB III
KESIMPULAN, SARAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
Dari hasil Monitoring dan Evalausi penyaluran dan pemanfaatan dana Bantuan Operasional
Sekolah (BOS) dan BOS buku selama tahun anggaran 2012, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Masih terjadinya keterlambatan penyaluran Dana terutama pada periode Januari – Maret
(triwulan pertama)
2. Masih banyaknya Sekolah yang pembelian bukunya pada periode Oktober - Desember
(triwulan keempat)
3. Masih adanya buku teks pelajaran yang belum dimanfaatkan oleh siswa
4. Masih adanya buku teks pelajaran yang belum diinventaris berdasarkan tahun pembelian
5. Masih terdapatnya pemanfaatan dana tidak sesuai dengan RAPBM
6. Masih lemahnya SDM pengelola BOS pada Madrasah, terutama Madrasah Ibtidaiyah Swasta

B. Saran
1. Kepada Tim BOS Provinsi agar diupayakan penyaluran dana tepat waktu sesuai dengan
periode penyalurannya.
2. Kepada Subbag Perencaan dan Keuangan Kanwil kiranya dapat menambah dana
safeguarding TIM BOS Kabupaten/Kota, mengingat banyaknya jumlah Madrasah dan luasnya
wilayah peyebaran Madrasah serta masih banyaknya Madrasah yang sulit untuk dijangkau

C. Rekomendasi
1. Menginstruksikan kepada pengelola perpustakaan untuk dapat menginvetarisir buku yang
sudah dibeli melalui dana BOS.
2. Menginstruksikan kepada kepala Madrasah agar buku teks pelajaran dipinjamkan kepada
siswa baik dalam proses KBM maupun untuk belajar di rumah.
3. Menginstruksikan kepada Kepala Sekolah agar pembelian buku teks pelajaran dilakukan pada
awal tahun pelajaran.
4. Menginstruksikan kepada Kepala Sekolah agar pemanfaatn dana BOS sesuai dengan
program atau RAPBM.

Anda mungkin juga menyukai