Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional berdasarkan UU Nomor 20 Tahun


2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab, diperlukan berbagai upaya kolaboratif baik antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah, dan Masyarakat.

Pembangunan Sumber Daya Manusia merupakan prioritas seluruh elemen pemerintah


dalam menyongsong abad-21, untuk itu Pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat pada
tahun 2018-2023, memiliki visi yaitu Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan
Inovasi dan Kolaborasi. Salah satu ciri utama visi ini yaitu inovasi dan kolaborasi. Adapun
misi yang hendak dicapai oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam hal
pembangunan manusia yaitu melahirkan manusia yang berbudaya, berkualitas, bahagia,
dan produktif melalui peningkatan pelayanan publik yang inovatif.

Untuk merealisasikan hal tersebut, terdapat tiga strategi utama yang perlu
dilaksanakan yaitu Peningkatan Aksesibilitas, Peningkatan Mutu, dan Relevansi.
Peningkatan Daya Saing, Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik bagi
Pendidikan Jawa Barat. Untuk penyelenggaraan Pembangunan Sistem Pendidikan
Nasional tersebut dilaksanakan pada setiap jalur, jenjang dan satuan pendidikan, melalui
berbagai program dan kegiatan pembangunan pendidikan.

Berdasarkan data dari cutoff Dapodikdasmen tanggal 31 Agustus 2020 dan data Emis
15 Januari 2020 jumlah sekolah SMA/SMK/SLB/MA penerima Bantuan Pendidikan
Menengah Universal (BPMU) sebanyak 5.336 sekolah. Angka Partisipasi Kasar (APK)
Jenjang Sekolah Menengah di Jawa Barat menunjukan baru mencapai 88,02% pada tahun
2019. Pangkal masalah rendahnya APK tersebut yang paling mendominasi adalah
permasalahan kondisi ekonomi masyarakat khususnya masyakarat tidak mampu yang
merasakan bahwa biaya pendidikan pada jenjang pendidikan menengah masih dirasakan
memberatkan. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat sejak
beberapa tahun terakhir telah memberikan dukungan bantuan dana operasional kepada
SMA/SMK/SLB dan MA agar seluruh anak usia sekolah dapat mengakses pendidikan
pada SMK/SMA/SLB/MA di Jawa Barat.

Dukungan biaya operasional tersebut direalisasikan melalui Dana Hibah Bantuan


Pendidikan Menengah Universal (BPMU) yang merupakan salah satu program Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan, dan mutu
pendidikan, dana hibah ini diberikan kepada SMA/SMK/SLB Swasta dan MA untuk
digunakan sebagai dukungan biaya operasional sekolah.

Pedoman Pelaksanaan Hibah BPMU SMA/SMK/SLB Swasta dan MA di Provinsi Jawa Barat
Tahun 2021 1
B. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat


(Berita Negara tanggal 4 Juli 1950);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun
2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
10. Permendagri Nomor 13 Tahun 2018 tentang Perubahan Ketiga Atas Permendagri
nomor 32 tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial Yang
Bersumber dari APBD;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 119 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah;
12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan.;
13. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 13 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas
Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Tata Cara
Penganggaran, Pelaksanaan, Penatausahaan, Pertanggungjawaban, Pelaporan Serta
Monitoring Dan Evaluasi Belanja Hibah Dan Belanja Bantuan Sosial Yang
Bersumber Dari Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Barat;
C. Pengertian
Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) merupakan bantuan dana hibah
kepada SMA/SMK/SLB Swasta dan MA untuk digunakan sebagai dukungan biaya
operasional sekolah.

D. Tujuan
Tujuan pemberian hibah BPMU SMA/SMK/SLB Swasta dan MA di Jawa Barat
adalah meningkatkan layanan aksesibilitas, keterjangkauan, dan mutu pendidikan
SMK/SMA/SLB/MA di Jawa Barat.
Secara khusus tujuan BPMU di Jawa Barat adalah:
a. Membantu biaya operasional sekolah;
b. Mencegah putus sekolah;
c. Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK);

E. Sasaran Penerima dan Besaran Dana Hibah BPMU


1. Sasaran Penerima.
Sasaran penerima dana hibah BPMU adalah SMA/SMK/SLB Swasta dan MA di
Jawa Barat adalah :
a. Sekolah Menengah Atas yang diselenggarakan oleh masyarakat;
b. Sekolah Menengah Kejuruan yang diselenggarakan oleh masyarakat;
c. Sekolah Luar Biasa yang diselenggarakan oleh masyarakat;
d. Madrasah Aliyah yang diselenggarakan oleh pemerintah dan masyarakat.
2. Besaran dana BPMU.
Besaran alokasi dana BPMU yang diberikan kepada Sekolah/Madrasah penerima
dihitung berdasarkan besaran satuan biaya dikalikan dengan jumlah Peserta. Satuan
biaya tersebut adalah Rp 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah) per 1 (satu) orang Peserta
Didik SMA, SMK, SLB dan MA setiap 1 (satu) tahun;
3 Dasar Data Penjabaran Anggaran Peserta Didik sebagaimana dimaksud berdasarkan
data jumlah Peserta Didik yang memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) pada
Cutoff Dapodik per tanggal 31 Agustus 2020 untuk jenjang SMA, SMK dan SLB dan
atau data Emis Kemenag untuk MA tanggal 30 Januari 2019
4. Pencairan dana BPMU.
Untuk pencairan dana BPMU tahun 2021 berdasarkan pada penjabaran APBD tahun
2021.

F. Persyaratan Penerima
1. Menyerahkan dokumen usulan permohonan calon penerima BPMU antara lain:
a. Surat permohonan calon penerima BPMU, yang memuat:
1) Maksud dan tujuan serta penggunaan belanja hibah;
2) Nama dan alamat lembaga pemohon belanja hibah;
3) Rencana penggunaan dana hibah BPMU.
b. Profil Sekolah/Madrasah;
c. Fotokopi KTP atas nama Ketua/Pimpinan organisasi;
d. Fotokopi Surat Keterangan Domisili;
e. Fotokopi Akta Notaris pendirian Lembaga/Yayasan;
f. Fotokopi Ijin Operasional;
g. Fotokopi Ijin pendirian atau Surat Keterangan Operasional Sekolah/Madrasah dari
Lembaga berwenang;
h. Daftar nominatif siswa sesuai Dapodikdasmen dan Emis;
i. SK pengangkatan Guru yang ditandatangi oleh Yayasan, untuk guru non PNS di MA
Negeri SK pengangkatan dari Kepala Sekolah.
2. Menyerahkan dokumen usulan permohonan pencairan belanja hibah BPMU antara lain:
a. Surat Permohonan pencairan belanja Hibah Uang;
b. Naskah Perjanjian Hibah Daerah;
c. Kwitansi/Tanda terima;
d. Pakta Integritas;
e. Rincian Penggunaan Dana Hibah;
f. Daftar nominatif siswa sesuai Dapodikdasmen dan Emis;
g. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk atas nama Ketua/Pimpinan Satuan Pendidikan;
h. Fotokopi Ijin Operasional;
i. Fotokopi Surat Pengesahan Lembaga/Yayasan dari Kemenkum HAM;
j. Fotokopi Rekening Bank yang masih aktif atas nama lembaga;
k. Surat Keterangan Domisili yang masih berlaku dari Kelurahan/Desa setempat;
l. Menyerahkan dokumen laporan tahun sebelumnya.
m. NPWP

G. Penolakan Dana Hibah BPMU


Penerima dana hibah BPMU yang sudah tercantum pada penjabaran APBD, dapat
menolak dana hibah tersebut dengan cara tidak mengajukan usulan pencairan dan
membuat Surat Pernyataan Menolak disertai alasan yang jelas ditandatangani oleh Kepala
Sekolah diketahui oleh Ketua/Pengurus Yayasan.
BAB II
PENGGUNAAN DANA HIBAH BPMU

Dana hibah BPMU Tahun Anggaran 2021 dapat digunakan untuk honorarium Guru
Non PNS/Guru Tidak Tetap dan/atau Honor Tenaga Kependidikan yang belum dibayar
dari sumber dana lain di sekolah, dengan penggunaan sebagai berikut:

A. Honorarium Guru Non PNS/Guru Tidak Tetap:


Honorarium untuk Guru Non PNS/Guru Tidak Tetap yang tidak didanai dari
sumber dana lain, dibayarkan antara lain untuk :
1. Honor bulanan untuk Guru Non PNS/Guru Tidak Tetap dalam pelaksanaan :
a. Mengajar mata pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang digunakan;
b. Pembinaan ekstrakurikuler pada kegiatan Pendidikan Karakter, Pendidikan
Kebangsaan, Pembinaan Kewirausahaan, Pembinaan penanggulangan
HIV/Narkoba dan Pembinaan penanggulangan kenakalan remaja/kriminalitas;
c. Honor Wali Kelas, Ketua Jurusan/Ketua Program Studi dan Kepala Lab.
2. Honor Kegiatan Guru Non PNS/Guru Tidak Tetap berupa :
a. Honor Pengawasan dan Pemeriksaan Hasil Ujian Sekolah dan Uji Kompetensi
Keahlian Praktek untuk SMK;
b. Honor Panitia/Penyelenggaraan Ujian Sekolah;

B. Honorarium Tenaga Kependidikan Honorer:


Diberikan sebagai honorarium bulanan kepada :
1. Tenaga layanan administrasi/penatausahaan kegiatan sekolah/madrasah;
2. Tenaga layanan perpustakaan;
3. Tenaga layanan pembelajaran praktikum/ laboratorium;
4. Tenaga layanan umum (caraka, keamanan, kebersihan).

C. Biaya Pelaporan:
Biaya pelaporan digunakan untuk kegiatan yang berhubungan dengan BPMU.

Standar pembayaran honorarium disesuaikan dengan standar yang diberlakukan di


daerah dan satuan pendidikan dengan mempertimbangkan faktor keadilan dan beban
kinerja masing-masing guru atau tenaga kependidikan honorer. Honorarium diberikan
kepada guru honorer dan tenaga kependidikan honorer yang tercantum pada Surat
Keputusan Kepala Sekolah.
BAB III
PENGELOLA DANA HIBAH BPMU TINGKAT SEKOLAH/MADRASAH

Kepala Sekolah/Madrasah membentuk tim pengelola dana hibah BPMU pada Tingkat
Sekolah/Madrasah dengan struktur sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah/Madrasah sebagai Ketua dan Penanggungjawab
2. Bendahara sekolah.
3. Anggota terdiri dari :
a. Perwakilan Orang Tua Siswa yang disetujui oleh Komite Sekolah/Madrasah
b. Operator Data Sekolah
Tugas dan tanggungjawab Tim Pengelola BPMU Sekolah/Madrasah diantaranya:
1. Menyampaikan dokumen usulan calon penerima dana hibah BPMU;
2. Mengisi data sekolah pada Dapodikdasmen untuk SMA/SMK/SLB Swasta dan pada
Emis untuk MA;
3. Menyampaikan dokumen usulan pencairan dana hibah BPMU;
4. Bersama-sama dengan Komite Sekolah/madrasah, mengidentifikasi siswa miskin untuk
pembebasan biaya sekolah;
5. Mengelola dana hibah BPMU secara bertanggungjawab sesuai dengan Petunjuk Teknis
Pelaksanaan BPMU Povinsi;
6. Bertanggungjawab secara moril, formal, dan material terhadap penggunaan dana di
sekolah/madrasah;
7. Melakukan pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat;
8. Membuat dan menyampaikan laporan penggunaan dana hibah BPMU setiap akhir
semester (Semester satu pada bulan Juni dan semester dua pada bulan Desember) sesuai
dengan ketentuan pelaporan.
BAB IV
PELAPORAN DAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN

Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan dana hibah BPMU,
sekolah sebagai penerima dana hibah bertanggungjawab secara formal dan material atas
penggunaan belanja hibah yang diterimanya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

A. Dokumen Pelaporan dan Pertanggungjawaban Oleh Sekolah

1. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).


a. RKAS ditandatangani oleh Kepala Sekolah, Komite Sekolah dan khusus untuk
sekolah swasta ditambah Ketua Yayasan.
b. RKAS dibuat mengikuti Tahun Anggaran dan dapat dilakukan revisi pada awal
tahun pelajaran di sekolah.
c. RKAS dibuat mengacu kepada Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) sekolah dan
terintegrasi dengan sumber pendanaan lainnya yang dikelola di sekolah/madrasah.
d. RKAS dilengkapi dengan Rencana Penggunaan Dana BPMU.
2. Pembukuan
Sekolah membuat pembukuan dari dana hibah BPMU, Buku yang digunakan
adalah sebagai berikut:
a. Buku Kas Umum;
b. Buku Pembantu Kas;
c. Buku Pembantu Bank;
d. Buku Pembantu Pajak;
e. Register penutupan kas, dan
f. Berita acara pemeriksaan kas.
Dalam penggunaan pembukuan tersebut sekolah perlu memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
a. Pelaksanaan pencatatan Buku Kas Umum dan buku-buku pembantu ditandatangani
Kepala Sekolah dan Bendahara Sekolah.
b. Semua transaksi penerimaan dan pengeluaran dicatat dalam Buku Kas Umum dan
Buku Pembantu yang relevan sesuai dengan urutan tanggal kejadiannya.
c. Apabila bendahara meninggalkan tempat kedudukannya atau berhenti dari
jabatannya, Buku Kas Umum dan buku pembantunya serta bukti-bukti pengeluaran
harus diserah terimakan kepada pejabat yang baru dengan Berita Acara Serah
Terima.
d. Laporan pertanggungjawaban dibuat setiap semester dan ditandatangani oleh
Kepala Sekolah dan Bendahara Sekolah, dilengkapi dengan surat pernyataan
tanggung jawab yang menyatakan bahwa dana hibah BPMU yang diterima
dipertanggungjawabkan sesuai Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Bukti
pengeluaran yang sah (asli) disimpan di sekolah selaku penerima hibah.
3. Bukti Pengeluaran
a. Setiap transaksi pengeluaran harus didukung dengan bukti kuitansi dan bukti
pembayaran yang sah;
b. Bukti pembayaran honor/jasa mengikuti ketentuan yang berlaku;
c. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi materai yang cukup
sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia nomor 10 tahun 2020 tentang
bea materai;
d. Uraian pembayaran dalam kuitansi harus jelas dan terinci sesuai dengan
peruntukannya;
e. Setiap bukti pembayaran harus disetujui Kepala Sekolah dana lunas dibayar oleh
Bendahara;
f. Segala jenis bukti pengeluaran harus disimpan oleh bendahara BPMU sebagai bahan
bukti dan bahan laporan.
4. Arsip Data Keuangan
Seluruh arsip data keuangan, baik yang berupa laporan-laporan keuangan maupun
dokumen pendukungnya, disimpan dan ditata dengan rapi dalam urutan nomor dan
tanggal kejadiannya, serta disimpan di suatu tempat yang aman dan mudah untuk
ditemukan setiap saat.
5. Penyusunan Dokumen Pengelolaan BPMU yang harus ada di sekolah
a. Rencana Penggunaan Biaya;
b. Berita Acara Pemeriksaan Kas;
c. Register Penutupan Kas;
d. Buku Kas Umum;
e. Buku Pembantu Bank dilampiri Copy rekening bank;
f. Buku Pembantu Kas dilampiri bukti pembayaran yang sah;
g. Buku Pembantu Pajak dilampiri bukti pembayaran pajak;
h. Lampiran-lampiran antara lain :
1) SK Guru Non PNS/Guru Tidak Tetap;
2) Dokumen Pelaksanaan Kegiatan, Proposal, atau Panduan;
3) Arsip Dokumen Usulan Pencairan.

B. Tahapan Pelaporan
Laporan penggunaan belanja dana hibah BPMU mengacu pada Peraturan Gubernur
Jawa Barat Nomor 4 Tahun 2017, bahwa laporan disusun dengan sistematika, meliputi:
1. Surat pengantar yang ditujukan kepada Gubernur;
2. Laporan kegiatan, terdiri atas:
a. Pakta Integritas;
b. Latar belakang;
c. Maksud dan tujuan;
d. Ruang lingkup kegiatan;
e. Realisasi pelaksanaan kegiatan;
f. Daftar personalia pelaksana;
g. Penutup.
3. Laporan keuangan, meliputi:
a. Realisasi penerimaan hibah; dan
b. Realisasi pengunaan.
Laporan penggunaan belanja dana hibah BPMU ditandatangani dan dibubuhi cap oleh
kepala sekolah diketahui oleh ketua yayasan, disampaikan kepada Gubernur melalui
Cabang Dinas Pendidikan Wilayah, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
BAB V
PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Kegiatan pemantauan dan evaluasi dilakukan dalam rangka pembinaan dan penyelesaian
masalah terhadap pelaksanaan dana hibah BPMU. Komponen yang dipantau dan dievaluasi
meliputi:
1. Rencana Penggunaan dana hibah BPMU;
2. Alokasi dana yang diterima sekolah penerima hibah BPMU;
3. Penggunaan dan pemanfaatan dana hibah BPMU;
4. Pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat;
5. Pertanggungjawaban keuangan;
6. Pelaporan.

Kegiatan pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
atau pihak lain yang berwenang .
BAB VI
PENGAWASAN DAN SANKSI

A. Pengawasan

Pengawasan penggunaan dana Hibah BPMU meliputi pengawasan melekat,


pengawasan fungsional, dan pengawasan masyarakat.
1. Pengawasan Melekat yang dilakukan oleh pimpinan masing-masing instansi kepada
bawahannya baik di tingkat Provinsi, Cabang Dinas Pendidikan, maupun Sekolah.
2. Pengawasan Fungsional Internal oleh Inspektorat Provinsi dengan melakukan audit
sesuai dengan kebutuhan lembaga tersebut atau permintaan instansi yang akan diaudit.
3. Pengawasan oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dengan
melakukan audit atas permintaan instansi yang akan diaudit.
4. Pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sesuai dengan kewenangan.
5. Pengawasan masyarakat dalam rangka transparasi pelaksanaan dana Hibah BPMU oleh
unsur masyarakat dan unit-unit pengaduan masyarakat yang terdapat di sekolah,
Cabang Dinas Pendidikan, Provinsi. Apabila terdapat indikasi penyimpangan dalam
pengelolaan BPMU, agar segera dilaporkan kepada instansi pengawas fungsional atau
lembaga berwenang lainnya.

B. Sanksi

Sanksi terhadap penyalahgunaan wewenang yang dapat merugikan negara dan/atau


sekolah dan/atau siswa akan dijatuhkan oleh aparat/pejabat yang berwenang. Sanksi
kepada oknum yang melakukan pelanggaran, dapat diberikan dalam berbagai bentuk,
misalnya:
1. Penerapan sanksi kepegawaian sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang
berlaku (pemberhentian, penurunan pangkat, mutasi kerja).
2. Penerapan tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi, yaitu dana hibah BPMU yang
terbukti disalahgunakan agar dikembalikan kepada satuan pendidikan atau kas daerah
provinsi.
3. Penerapan proses hukum, yaitu mulai proses penyelidikan, penyidikan dan proses
peradilan bagi pihak yang diduga atau terbukti melakukan penyimpangan dana hibah
BPMU.
4. Pemblokiran dana dan penghentian sementara seluruh bantuan pendidikan yang
bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat pada tahun berikutnya kepada
kabupaten/kota/sekolah penerima, bilamana terbukti pelanggaran tersebut dilakukan
secara sengaja dan tersistem untuk memperoleh keuntungan pribadi, kelompok, atau
golongan.
BAB VII
PENUTUP

Pedoman Bantuan Pendidikan Menengah Universal Provinsi Jawa Barat ini


digunakan sebagai acuan dalam mengelola dan melaksanakan Dana Hibah BPMU
SMK/SMA/SLB Swasta dan MA baik pada tingkat Provinsi, Cabang Dinas Pendidikan
Wilayah, maupun Sekolah, sehingga pelaksanaan tugas dan fungsi manajemen dapat
dijalankan dengan baik dan benar.
LAMPIRAN I
FORMAT USULAN PENCAIRAN
BPMU
(KOP SEKOLAH)
........................, .............................. 20….

Nomor : ........................................................... Kepada Yth. Gubernur


Lampiran : 1 (satu) berkas Jawa Barat
Perihal : Permohonan Pencairan Belanja Melalui Kepala Dinas Pendidikan
Hibah dana hibah BPMU Tahun Provinsi Jawa Barat
Anggaran 20… di
Bandung

Bahwa berdasarkan Penjabaran dana Hibah Bantuan Pendidikan Menengah


Universal (BPMU) Tahun Anggaran 20…., bersama ini kami mengajukan
permohonan pencairan Dana hibah BPMU berupa uang sebesar Rp .............. ,-
(.........................) dengan perhitungan ..............
siswa x Rp .................., dengan rincian Rencana Penggunaan Biaya sebagaimana
terlampir.
Sebagai bahan pertimbangan Bapak, bersama ini kami sampaikan
persyaratan pencairan dana hibah sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat
Nomor 18 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Gubernur Jawa
Barat Nomor 34 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan,
Penatausahaan, Pertanggungjawaban, Pelaporan Serta Monitoring Dan Evaluasi
Belanja Hibah Dan Belanja Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Barat.
Demikian permohonan kami, atas perkenan dan bantuan Bapak diucapkan
terima kasih.

Hormat kami,
Kepala SMK/SMA/SLB/MA ………………….
Pemohon,

........................................

Tembusan:
Yth. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Barat
(KOP SEKOLAH)

PAKTA INTEGRITAS/SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB


BELANJA HIBAH UANG BPMU

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : .............................
Jabatan : Kepala ............................
Bertindak untuk dan atas nama .......................... , Kab/Kota *) .........................
Alamat : ..........................................
Nomor KTP : ...........................................

Dengan ini, menyatakan dengan sebenarnya bahwa untuk memenuhi tujuan transparansi dan
akuntabilitas penggunaan dana hibah Bantuan Pendidikan Menengah Universal, saya
menyatakan:

1. Bahwa Saya menyetujui jumlah bantuan yang diberikan kepada Satuan Pendidikan yang
saya pimpin.
2. Apabila dikemudian hari karena satu dan lain hal, bantuan yang diterima pada Satuan
Pendidikan yang saya pimpin melebihi jumlah yang seharusnya diterima, maka saya
bersedia mengembalikannya kepada Kas Umum Daerah.
3. Bertanggungjawab penuh baik formal maupun materiil atas penggunaan belanja hibah yang
diterima;
4. Akan menggunakan dana hibah sesuai Naskah Perjanjian Hibah Daerah dan Rencana
Penggunaan Biaya;
5. Menyampaikan Laporan Penggunaan Dana Hibah melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat;
6. Bersedia diaudit secara independen sesuai peraturan perundang-undangan.

Demikian pemyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta tidak
ada unsur paksaan dart pihak manapun.

.........................., ........................... 20….


Yang membuat pernyataan,

Materai
Rp.10.000

............................................
(KOP SEKOLAH)
RENCANA PENGGUNAAN BIAYA (RPB)
HIBAH BANTUAN PENDIDIKAN MENENGAH
UNIVERSAL TAHUN ANGGARAN 20……

Nama Sekolah : .......................................


Alamat : .......................................
Kab/Kota : .......................................
Dana hibah BPMU : Rp .................................
No. Uraian Unit/Volume Jumlah (Rp)
A Honorarium Guru Non PNS/Guru Tidak Tetap
A.1 …………………….
A.2 …………………….
A.3 …………………….
…. …………………..
B Honorarium Tenaga Kependidikan
B.1 …………………….
B.2 …………………….
….. …………………….
C Pelaporan
Jumlah (Rp)

....................... , ...... 20…..


Kepala................................,

...............................................................

Pedoman Pelaksanaan Hibah BPMU SMA/SMK/SLB Swasta dan MA di Provinsi Jawa Barat
Tahun 2021 15
NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH (NPHD)
BANTUAN PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL (BPMU)

ANTARA
PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
DENGAN
KEPALA SMAS/MA/SMKS/SLB..................................................
Kabupaten/Kota*) ................................
TAHUN ANGGARAN 2021

................ (nomor Disdik Provinsi)


Nomor :
................ (nomor sekolah)

Pada hari ini, …..... tanggal ... bulan ... tahun Dua Ribu......................masing- masing yaitu :

1. Nama : ...
NIP : ...
Jabatan : Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah …
Alamat : …

dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Provinsi Jawa Barat berdasarkan
Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 955/Kep.119-Keu/2012 Tahun 2012 tanggal 5
Januari 2012 tentang Penunjukan Kuasa Penandatanganan Naskah Perjanjian Belanja
Hibah Daerah Kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah/Kepala Biro di Lingkungan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA ,

2. Nama : ...
Nomor KTP : ...
Jabatan : Kepala ...
Alamat : ...
bertindak untuk dan atas nama SMAS /MA/ SMKS/SLB ... yang selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA.

Kedua belah pihak sepakat untuk melakukan Perjanjian Hibah Daerah berupa Uang dengan
ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
JUMLAH DAN TUJUAN HIBAH

(1) PIHAK PERTAMA memberikan dana hibah kepada PIHAK KEDUA berupa uang
sebesar Rp ......,- (... ) dengan perhitungan ….. siswa x Rp ,-;
(2) PIHAK KEDUA menerima belanja hibah dari PIHAK PERTAMA berupa uang sebesar
Rp ……..,- (... ) dengan perhitungan ….. siswa x Rp...........,-;
(3) Untuk penyaluran Belanja Hibah menjadi 2 semester dengan rincian pada Pasal 1 ayat(1)
dan (2);
(4) Belanja Hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipergunakan untuk belanja
operasional sekolah sesuai dengan Rencana Penggunaan Belanja/Proposal yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari naskah perjanjian belanja hibah daerah ini
meliputi:
No. Uraian Jumlah (Rp)
A Honorarium Guru Non PNS/Guru Tidak Tetap
1 …………………
2 …………………
… …………………
B Dukungan Belanja Operasional Sekolah
1 …………………
2 …………………
3 …………………
C Pelaporan
Jumlah (Rp)

(5) Penggunaan dana hibah sebagaimana ayat (2) bertujuan untuk Peningkatan Aksesibilitas,
Pemerataan serta Peningkatan Mutu Pendidikan.

Pasal 2
PENCAIRAN DANA HIBAH

(1). PIHAK KEDUA mengajukan permohonan pencairan kepada PIHAK PERTAMA,


dengan dilampiri:
a. Naskah Perjanjian Hibah Daerah;
b. Rencana Penggunaan Dana Hibah;
c. Foto copy Rekening Bank;
d. Pakta Integritas/Surat Pernyataan Tanggung Jawab;
e. Kuitansi rangkap 4 (empat) bermaterai cukup;
f. Foto copy Kartu Tanda Penduduk ketua/pimpinan penerima hibah;
g. Ijin Operasional lembaga;
h. Surat Keterangan Domisili;
(2). Belanja hibah sebagaimana dimaksud pada pasal 1 ayat (1) dibayarkan melalui
pemindah bukuan dari Rekening Kas Umum Daerah Provinsi Jawa Barat ke Rekening
Bank Jabar Banten (BJB) atas nama ... selaku PIHAK KEDUA dengan ....
(3). PIHAK KEDUA dilarang mengalihkan dana hibah yang diterima kepada pihak lain.
(4). PIHAK KEDUA setelah menerima pencairan belanja hibah dari PIHAK PERTAMA,
segera melaksanakan kegiatan dengan berpedoman pada Rencana Penggunaan Belanja
Hibah/Proposal dan peraturan perundang-undangan.

Pasal 3
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

(1) Menandatangani Pakta Integritas/Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja Hibah.


(2) Menggunakan dana hibah sesuai dengan peruntukan yang telah ditentukan.
(3) Membuat dan menyampaikan Laporan Penggunaan Dana Hibah kepada Gubernur
melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, 1 (satu) bulan setelah kegiatan selesai,
atau paling lambat tanggal 10 (sepuluh) Januari tahun anggaran berikutnya.
(4) Apabila sampai akhir kegiatan masih terdapat sisa dana hibah atau menerima dana lebih
dari perhitungan yang ditentukan, PIHAK KEDUA berkewajiban mengembalikan dana
ke Kas Umum Daerah Provinsi Jawa Barat dengan Nomor Rekening 001.021.0238361
dan menyerahkan bukti setorannya kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

(1) PIHAK KEDUA mempunyai hak menerima belanja hibah, dalam hal seluruh
persyaratan dan kelengkapan berkas pengajuan pencairan dana telah dipenuhi oleh
PIHAK KEDUA.
(2) PIHAK KEDUA mempunyai kewajiban :
a. Menandatangani Pakta Integritas/Surat Pernyataan Tanggungjawab Permohonan
Belanja Hibah;
b. Membuat dan menyampaikan Laporan Petanggungjawaban Penggunaan Belanja
Hibah kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, paling lambat akhir semester 1
(satu);
c. Pada point (b) diatas pelaporan semester 1 (satu) dijadikan sebagai dasar pencairan
untuk semester 2 (dua);
d. Mengembalikan sisa dana hibah, ke Kas Umum Daerah Provinsi Jawa Barat dengan
nomor rekening 001.021.0238361 dan menyerahkan bukti setorannya kepada Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Barat, dalam hal sampai
akhir kegiatan masih terdapat sisa dana hibah dan atau jika sekolah menerima
kelebihan dana.

Pasal 5
SANKSI

Pihak KEDUA yang melanggar Pasal.1 ayat (3), pasal 2 ayat (4) dan pasal 3 ayat (4) dapat
dikenakan sanksi administratif berupa peringatan tertulis, penundaan/penghentian
penyaluran dana hibah atau sanksi lain sesuai ketentuan perundang-undangan.

Pasal 6
LARANGAN

Bantuan dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dilarang untuk dilakukan pemotongan
oleh pihak manapun, dalam jumlah berapapun, untuk tujuan apapun. Dalam hal terjadi
pemotongan, maka pelakunya harus dilaporkan kepada yang berwajib dan diproses sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 7
LAIN-LAIN

(1) Naskah Perjanjian Belanja Hibah Daerah (NPHD) ini, dibuat rangkap 3 (tiga), lembar
pertama dan kedua masing-masing bermaterai cukup sehingga mempunyai kekuatan
hukum sama.
(2) Hal-hal lain yang belum tercantum dalam NPHD ini dapat diatur lebih lanjut dalam
Addendum.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kepala SMAS/MA/SMKS/SLB ..................


Wilayah …. Kabupaten/Kota ...............
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

Meterai 10.000

....................................... ........................................
NIP. .................................
Kuitansi Penerimaan Dana hibah BPMU

KUITANSI
SUDAH TERIMA DARI : PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
BANYAKNYA UANG : Rp........,-
UNTUK PEMBAYARAN : Belanja Dana Hibah BPMU (... siswa x Rp ...,-) untuk
SMK/SMA/SLB/MA ... , Kabupaten/Kota ....

TERBILANG :

..., ..................................... 20….


Yang Menerima Uang,
Kepala .........................................

Meterai
10000

.....................................................
1 rangkap

KUITANSI
SUDAH TERIMA DARI : PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT
BANYAKNYA UANG : Rp ...,-
UNTUK PEMBAYARAN : Belanja Dana Hibah BPMU (... siswa x Rp ...,-) untuk
SMK/SMA/SLB/MA ... , Kabupaten/Kota ....

TERBILANG :

..., ..................................... 20…..


Yang Menerima Uang,
Kepala .........................................

.....................................................
4 rangkap
Daftar Siswa (Format K2-a)

Formulir BPMU-K2-a
Diisi oleh Sekolah, Dikirim ke Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Diisi oleh Sekolah Dikirim ke Tim Manajemen BPMU Provinsi

DAFTAR SISWA

Nama Sekolah :
NPSN :
Alamat :
Kabupaten/Kota :
Kelahiran
No. NISN NAMA SISWA L/P Tingkat Keahlian
Tempat Tanggal

..............., ............... 20....


Kepala Sekolah,

………………………………………
NIP.
LAMPIRAN II
FORMAT PENGGUNAAN DANA
HIBAH BPMU
Buku Kas Umum (Format K3)

BUKU KAS Formulir BPMU-K3


UMUM Diisi oleh Bendahara Disimpan di Sekolah
Nama Sekolah :
Desa/Kelurahan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Tanggal No. Kode No. Bukti Uraian Penerimaan (Rp) Pengel Saldo (Rp)

Jumlah

Menyetujui : ................., ........................................


Kepala Sekolah, Bendahara,

……………………………………… ………………………………………
NIP. NIP.

Pedoman Pelaksanaan Hibah BPMU SMA/SMK/SLB Swasta dan MA di Provinsi Jawa Barat
Tahun 2021 23
Buku Pembantu Kas (Format K4)

Formulir BPMU-K4
Diisi oleh Bendahara Disimpan di Sekolah
BUKU PEMBANTU KAS
Bulan : ...................
Nama Sekolah :
Desa/Kelurahan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Tanggal No. Kode No. Bukti Uraian Penerimaan (Rp) Pengel Saldo (Rp)

Jumlah

Menyetujui : ................., ........................................


Kepala Sekolah, Bendahara,
Buku Pembantu Bank (Format K5)
Formulir BPMU-K5
Diisi oleh Bendahara Disimpan di Sekolah
BUKU PEMBANTU BANK
Bulan : ...................
Nama Sekolah :
Desa/Kelurahan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Tanggal No. Kode No. Bukti Uraian Penerimaan (Rp) Pengel Saldo (Rp)

Jumlah

Menyetujui : ................., ........................................


Kepala Sekolah, Bendahara,

……………………………………… ………………………………………
NIP. NIP.

Pedoman Pelaksanaan Hibah BPMU SMA/SMK/SLB Swasta dan MA di Provinsi Jawa Barat
Tahun 2021 25
Buku Pembantu Pajak (Format K6)
Formulir BPMU-K6
Diisi oleh Bendahara Disimpan di Sekolah
BUKU PEMBANTU PAJAK
Bulan : ...................
Nama Sekolah :
Desa/Kelurahan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
Penerimaan (Rp)
Pengeluaran
Tanggal No. Kode No. Bukti Uraian Saldo (Rp)
(Rp)
PPN PPh 21 PPh 22 PPh 23

Jumlah

Menyetujui : ................., ........................................


Kepala Sekolah, Bendahara,

……………………………………… ………………………………………
NIP. NIP.
Formulir BPMU-K8
Diisi oleh Sekolah Dikirim ke Tim Manajemen BPMU Provinsi

REKAPITULASI REALISASI PENGGUNAAN DANA BPMU


PENGGUNAAN BULAN :.......................................

Nama Sekolah :
NPSN :
Alamat :
Kabupaten/Kota :
Jumlah Siswa :
Jumlah Dana BPMU Diterima :

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Hibah BPMU SMA/SMK/SLB Swasta dan MA di Provinsi Jawa Barat
Tahun 2021 27
Formulir BPMU-K2b
Diisi oleh Sekolah, Dikirim ke Cabang
Diisi oleh Dinas
Sekolah Pendidikan
Dikirim ke Provinsi Jawa Barat
Tim Manajemen BPMU Provinsi
REKAPITULASI RENCANA PENGGUNAAN DANA BPMU PROVINSI
TAHUN PELAJARAN : ...............
Nama Sekolah :
Alamat :
Kabupaten/Kota :
Jumlah Siswa :
Jumlah Dana BPMU Diterima :
No. Jumlah (Rp)
Belanja/Anggaran Volume/Uraian Keterangan
Kode Penerimaan Pengeluaran Saldo
I Penerimaan ... Siswa x Rp ....
II Pengeluaran
A Belanja Personalia
1 Tenaga Pendidik Honorer
a Honor mengajar ... Bulan x Rp ...
b Honor pembinaan ekstrakurikuler ... Bulan x Rp ...
c Honor Wali Kelas, Ketua Jurusan/Ketua Program Studi dan Kepala Lab ... Bulan x Rp ...
d Honor penyusunan naskah soal ujian semester/sekolah;
e Honor Pengawasan Ujian Sekolah;
f Honor Pemeriksaan Hasil Ujian Sekolah
g Honor Panitia Kegiatan Penerimaan Siwa Baru,
h Honor Panitia/Penyelenggaraan Ulangan/Ujian,
i Honor Penyusunan RPP dan Bahan Ajar.
2 Tenaga Kependidikan Honorer ... Bulan x Rp ...
B Belanja Non Personalia
1 Pelaporan, dan operasional non Personalia

Jumlah (Rp)

Mengetahui : Menyetujui : ......................., ..................


Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah, Bendahara,

…………………………… …………………………… …………………………


NIP. NIP.
LAMPIRAN III
FORMAT PELAPORAN BPMU
(KOP SEKOLAH)
....................., ... 20….

Nomor : Kepada Yth.


Lampiran : 1 (satu) berkas Gubernur Jawa Barat
Perihal : Laporan Penggunaan dana Melalui Kepala Dinas Pendidikan
hibah BPMU Tahun 20…. Provinsi Jawa Barat
di
Bandung

Sesuai dengan mekanisme yang harus dilaksanakan dalam pengelolaan dana


hibah BPMU, kami sampaikan laporan ringkas mengenai Penggunaan Dana hibah
BPMU sebagai dengan dokumen berikut :
1. Pakta Integritas Penggunaan Dana
2. Rekapitulasi Penggunaan Dana hibah BPMU
3. Dokumen Pertanggungjawaban Penggunaan Dana hibah BPMU

Demikian kami sampaikan, atas bantuannya diucapkan terima kasih.

Hormat kami,
Yang membuat laporan,

............................................................

Tembusan:
Yth. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
(KOP SEKOLAH)

PAKTA INTEGRITAS/SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB


PENGGUNAAN BELANJA HIBAH UANG

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :
Jabatan : Kepala SMK .................
Bertindak untuk dan atas nama SMK ................., Kabupaten .......
Alamat : ..............................
Nomor KTP : ..................................

Dengan ini, menyatakan dengan sebenarnya bahwa untuk memenuhi tujuan transparansi dan
akuntabilitas penggunaan dana belanja hibah Bantuan Pendidikan Menengah Universal :
1. Bertanggungjawab penuh baik formal maupun materiil atas penggunaan belanja hibah
yang telah diterima;
2. Telah menggunakan belanja hibah Tahun Anggaran 20…. sesuai dengan peruntukan
menurut Petunjuk Teknis Pelaksanaan BPMU yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat dan sesuai dengan Rencana Penggunaan Biaya BPMU;
3. Menyampaikan Laporan Penggunaan Dana Hibah;
4. Bersedia diaudit secara independen sesuai peraturan perundang-undangan.

Demikian pemyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta tidak
ada unsur paksaan dari pihak manapun.

....................... , ... 20….


Yang membuat pernyataan,

Materai
Rp 10000

...............................................................

Anda mungkin juga menyukai