ABSTRAK
Era post-genom telah digembar-gemborkan sebagai
langkah awal penggabungan pendekatan genome-wide
mulai dari penemuan obat hingga peresepan klinis
dengan tujuan akhir melihat kedokteran modern sebagai
kedokteran molekuler individu. Langkah perintis dalam
hal ini adalah pengembangan Pharmacogenomics, yaitu
studi tentang interaksi genotipe dan efikasi obat untuk
mengidentifikasi varian gen yang mempengaruhi respon
obat terhadap pasien secara individual. Variasi ini dapat
digunakan untuk memprediksi apakah pasien akan
memiliki respon yang baik terhadap obat, respon yang
buruk terhadap obat, atau tak ada respon sama sekali.
Studi farmakogenomik mencakup seluruh gen, yaitu
genom yang berdampak pada farmakokinetik dan
farmakodinamik.
Peran Farmakogenomik
KESIMPULAN
Pendekatan tradisional satu obat cocok untuk semua tidak
memenuhi kebutuhan populasi yang lebih kecil / subpopulasi yang menunjukkan profil fenotip yang sama
dengan orang lain tetapi
genetik yang mendasari berbeda. Akibatnya hal ini akan
menyebabkan variasi dalam respon obat.
Farmakogenomik menggabungkan potensi genomik dengan
farmakologi sehingga memiliki potensi praktis yang luar
biasa sehingga secara signifikan meningkatkan kemampuan
para ahli klinis untuk menggunakan obat-obatan dengan
cara yang aman dan efektif. Masa depan itu tidak jauh
ketika hal ini menjadi bagian dari peresepan obat individual
dan diperkirakan akan muncul pada tahun 2015,
berdasarkan jurnal awam Waktu dan 2020, oleh JAMA.