Anda di halaman 1dari 7

A.

Sumber modal
B. . Sumber-Sumber Pendanaan Usaha
C. Ada berbagai cara mencari sumber dana untuk usaha. Mulai dari koperasi simpan pinjam
sampai dengan rumah gadai. Selain itu kredit usaha yang ditawarkan oleh bank bank
pun semakin hari kian menggoda.
D. Berikut ini akan dibahas secara singkat mengenai sumber sumber dana yang bisa
menyediakan modal untuk usaha, sebagai berikut:
E. 1. Dana Pribadi
F. Berasal dari tabungan pribadi atau deposito, menjual barang barang berharga dan
sebagainya. Kelebihan dari dana ini adalah merupakan dana yang paling murah karena
tidak dikenakan beban bunga. Kekurangannya ialah jumlah yang terbatas.
G. 2. Dana dari sistem gadai
H. Dapet diperoleh dengan menggadaikan barang maupun surat berharga ke lembaga formal
maupun non-formal, misalkan rumah gadai. Prosedur untuk mendapatkan dana ini relatif
sederhana, keterbatasannya ada pada jumlahnya yang biasanya terbatas dan juga jangka
waktu pinjaman yang relatif pendek.
I. 3. Pinjaman kepada lembaga non-formal
J. Dana didapatkan dari pinjaman arisan keluarga atau kelompok pertemanan ataupun
meminjam dari rentenir. Caranya sederhana namun jangka waktu pinjaman juga relatif
pendek.
K. 4. Bermitra / berpartner
L. Mendapatkan pendanaan dengan mengundang investor untuk memodali usaha, atau
pendanaan dari lemabaga pengembangan kemitraan. Dana juga bisa diperoleh melalui
usaha modal ventura. Dana semacam ini tergolong murah karena tidak ada beban bunga
dan kemungkinan perusahaan tumbuh lebih cepat sangat besar. Kekurangannya adalah
proses mendapatkannya sangat lama sehingga tidak dapat diandalkan untuk keperluan
dana yang sangat mendesak
M. 5. Hibah
N. Mendapatkan dana dari perusahaan atau lembaga yang mempunyai program
pengembangan kewirausahaan. Dana jenis ini tergolong sangat murah tetapi persaingan
untuk memperolehnya sangat ketat.
O. 6. Pinjaman ke lembaga non-bank
P. Jenis pinjaman ini antara lain pinjaman ke komperasi simpan pinjam atau BPR, pinjaman
ke lembaga pembiayaan maupun leasing. Prosedurnya relatif lebih mudah dibandingkan
dengan dengan lembaga perbankan. Nilai pinjaman juga bisa dinegosiasikan demikian

juga dengan jangka waktu pinjamannya. Kekurangannya terkadang suku bunga yang
ditawarkan lebih tinggi. Bila ingin meminjam di koperasi, peminjam harus menjadi
anggota terlebih dahulu.
Q. 7. Pinjaman ke bank
R. Dana didapatkan dengan meminjam langsung ke bank. Kendala terbesar adalah pada
prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh pemohon kredit. Pinjaman ini relatif
aman karena perjanjiannya jelas dan juga ada pengawasan dari pihak bank. Jumlah
pinjaman relatif besar bila dibandingkan dengan sumber pendanaan lainnya.
S. 8. Pasar modal
T. Menerbitkan surat hutang dan ditawarkan ke publik melalui pasar modal. Untuk
kebutuhan dana yang sangat besar maka pinjaman ini bisa menjadi salah satu pilihan
yang tepat. Namun banyak syarat dan prosedur yang harus terpenuhi terlebih dahulu
sebelum pemohon dana layak menerbitkan surat utang ke publik. Selain itu juga
perusahaan wajib menampilkan laporan keuangan setiap periode.
U.
V. Selain itu terdapat pula jenis sumber dana berdasarkan waktunya, yakni:
W. 1. Pembiayaan Jangka Pendek
X. Jenis pembiayaan ini digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan sehari-hari yang
wajib dikembalikan dalam waktu kurang dari satu tahun seperti dari sumber internal,
factoring (anjak piutang), trade credit, commercial paper, commercial banks, uang teman,
uang keluarga, dan lain sebagainya.
Y.
Z. 2. Pembiayaan Jangka Panjang
AA.
Adalah uang / dana yang didapat perusahaan untuk berbagai keperluan jangka
panjang perusahaan dari kreditor, investor, pemilik perusahaan, dll yang dananya dapat
dikembalikan dalam tempo waktu lebih dari setahun seperti dari laba ditahan (retained
earnings), pembiayaan dari utang (debt financing) dan equity financing (pembiayaan dari
ekuitas).
AB.
Mendanai Perusahaan Mencapai keseimbangan keuangan dalam perusahaan anda
Setiap perusahaan membutuhkan uang untuk modal investasi dan menyediakan modal
kerja. Sebagian orang mempunyai cukup uang yang ditanamkan untuk seluruh kebutuhan
perusahaan; orang lain tidak mempunyai uang sama sekali dan berharap dapat meminjam
semuanya. Ada orang yang tahu caranya untuk mendapatkan dana dari pihak ketiga. Bank
sangat hati-hati dan bersedia meminjamkan uang sesedikit mungkin dan berharap

bunga yang menarik. Uang dari sumber lain mempunyai biaya yang lain pula sebagian
mencerminkan risiko yang berbeda
http://fitriani010991.blogspot.com/2012/12/makalah-kewirausahaan.html

1. Dana Sendiri
Menggunakan dana sendiri paling banyak dilakukan oleh pengusaha dalam memodali usahanya.
Pemakaian dana ini dimungkinkan bila memiliki simpanan uang tunai di bank ataupun berupa
reksadana.Dengan dana pribadi ini, kita bisa lebih fleksibel dalam pemakaian jumlah dana
sewaktu-waktu, serta bebas mengalokasikan dana sesuai dengan keputusan sendiri. Sekaligus
anda akan terbebas dari bunga, pemotongan keuntungan dan tidak perlu membagi hasil dengan
pihak lain.
2. Dana pinjaman
Jika anda tidak mempunyai simpanan dana pribadi dan kekurangan dana, maka alternatif lainnya
adalah dana pinjaman. Berikut ini adalah berbagai macam alternatif dana pinjaman (terutama
kredit perbankan) :
a. Kredit Usaha
b. Kredit Tanpa Agunan (KTA)
c. Kredit BPR (Bank Perkreditan Rakyat)
d. Leasing atau Lease Back
e. Perum Pegadaian
f. Koperasi
g. Pinjaman BUMN
h. Pinjaman Departemen

3. Dana Gabungan Usaha (joint)


Kalau memiliki teman atau kerabat yang berpotensi memiliki dana lebih dapat dinegosiasikan
untuk ikut serta menjadi pemodal dalam jumlah besar ataupun sebagian kecil dari bisnis anda.
Usahakan membuat perencanaan konsep rumah makan yang matang lalu lakukan presentasi dan

kemudian negosiasikan mengenai kebutuhan modal, jumlah, jangka waktu, dan pembagian hasil
dari keuntungan usaha setiap bulannya. Jangan lupa untuk membuat daftar nama relasi yang
potensial sebelumnya, untuk mendapatkan peluang pinjaman yang lebih besar.
1. Penilaian Perusahaan
Seorang wirausahawan perlu melakukan penilaian terhadap kinerja manajemen termasuk
kepada seluruh anggota perusahaan penilaian hasil usaha dengan melakukan evaluasi
pada laporan perusahaan, diantara nya seperti :
2. Laporan laba / rugi
b. Laporan neraca
c. Laporan perubahan modal
d. Laporan arus kas
3. Penilaian Perusahaan
4. Seorang wirausahawan perlu melakukan penilaian terhadap kinerja manajemen termasuk
kepada seluruh anggota perusahaan penilaian hasil usaha dengan melakukan evaluasi
pada laporan perusahaan, diantaranya seperti :
5. 1. Laporan Laba/Rugi
6. adalah suatu gambaran salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang
menggambarkan apakah suatu perusahaan mengalami laba atau rugi dalam satu periode
akuntansi.
7. 2. Laporan Neraca
8. adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang menunjukan keadaan keuangan
secara sistematis dari suatu perusahaan pada saat tertentu dengan cara menyajikan daftar
aktiva, utang dan modal pemilik perusahaan.
9. 3. Laporan Perubahan Modal
10. merupakan salah satu bentulk laporan keungan yang memberikan informasi tentang
penyebab bertambah atau berkurangnya modal selama dalam masa periode tertentu.
11. 4. Laporan Arus Kas
12. menggambarkan adanya suatu penerimaan dalam aliran kas masuk perusahaan dari
kegiatan perusahaan tersebut

Ketika kita akan memulai suatu usaha, kita akan menentukan beberapa hal untuk mendukung
usaha tersebut. Salah satunya adalah modal usaha. Adapun sumber-sumber modal usaha adalah :
1. Modal dari diri sendiri berupa brainware atau pengetahuan yang dimiliki oleh kita sendiri.
2. Investasi berupa tabungan, bila Anda memiliki pekerjaan sebelumnya baik tetap maupun
tidak, kemungkinan memiliki tabungan baik berupa dana di bank maupun berupa emas yang
disimpan.
3. Dana pinjaman ,Jika anda tidak mempunyai simpanan dana pribadi dan kekurangan dana,
maka alternatif lainnya adalah dana pinjaman. (terutama kredit perbankan) . Pinjaman yang
diberikan oleh bank dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan .

4. Perusahaan-perusahaan yang yang tertarik dengan usaha Anda dan mengharapkan hasil yang
cukup dari investasinya sehingga mereka akan tawar-menawar dapat berupa Sewa Guna Usaha,
anjak Piutang, Usaha Kartu Kredit, dan/atau Pembiayaan Konsumen.
5. Penggabungan dengan usaha lain, hal ini maksudnya adalah Anda melakukan merger dengan
usaha lain yang saling mendukung sehingga memperkuat perusahaan Anda dari segala segi.
6. Memperjualbelikan surat berharga perusahaan Anda ke masyarakat umum, ketentuannya
adalah perusahaan Anda harus cukup baik dan administrasinya tertib dalam mencatat
keuangannya
Apapun sumber modal usaha nya, harus dapat mengelolanya dengan baik agar usaha itu dapat
berkembang secara sehat dan perencanaan yang di buat haruslah matang untuk mencegah
kegagalan dalam pengelolaan modal yang didapatkan.

B berhubungan modal

1. Masalah masalah dalam Pencarian Modal Usaha


a. Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat mengadaptasi
masalah dengan baik),Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak
akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh
apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.
b. Kurangnya pengalaman bisnis ,Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan
mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan
mengintegrasikan operasi perusahaan. pengalaman yang cukup bisa menjadikan peluang usaha
yang baik
c.
Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial maupun
berupa mesin)kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan
efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak
efektif.
d. Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi,Kurang
dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling
utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas
akan menghambat operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.

e.
Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha Tidak kompeten dalam
manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha
merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
A. MASALAH- MASALAH DALAM PENCARIAN MODAL USAHA
Masalah yang dihadapi wirausahawan dalam pencarian modal antara lain
. Kinerja atau konsep perusahaan yang meragukan
. Kegagalan perusahaan untuk menindak- lanjuti
. Kurangnya pengalaman dan ketajaman bisnis
. Preferensi dari pemodal
. Kurangnya hubungan dengan sumber- sumber modal

Berhungan dengan pemodal

Hubungan dengan Pemodal


Menjalin suatu hubungan yang baik dengan pemilik modal sangat lah penting dikarenakan
pemilik modal adalah sesorng yang penting daslam kelangsungan dalam suatu usaha, berikut
adalah cara menjalin hubungan dengan pemilik modal diantaranya:
Harus ada struktur kesepakatan antara perusahaan dengan pemodal
Membina hubungan jangka pendek maupun jangka panjang
Melaksanakan tanggung jawab dengan baik, terutama dalam penyelesaian / pengembalian
modal

Setiap wirausahawan yang mencoba memperoleh model mengetahui betapa sukarnya tugas ini
sebagaimana halnya dengan para penanam modal. Penanam modal selama berbulan-bulan
mencoba meneliti dan menyaring sejumlah besar usulan sebelum mendapatkan peluang yang
menjanjikan. Sebagian besar pemodal profesional hanya menanamkan dananya pada 1 sampai 2
persen dari usulan yang diajukan.
Mengembangkan suatu usaha baru akan memerlukan pembiayaan yang tidak sedikit karena
begitu banyak sehingga harus melakukan suatu usaha kerjasama dengan pihak lain dalam
pencarian modal usaha sebanyak banyaknya jika sudah mempunyai modal yang
memungkinkan maka akan meringankan beban

Dalam menenttukan kelayakan pembiayan untuk modal, wirausahawam harus menentukan


jumlah maupun dana dibutuhkan, disamping proyeksi penjualan dan pertumbuhan perusahaan.
Perusahaan menengah-kecil biasanya kesulitan mendapatkan modal; ini berbeda dengan
perusahaan besar yang mempunyai potensi untuk berkembang.
Suatu pembiayaan bisnis sangat mengutamakan akan biaya yang berhubungan langsung dengan
sistem transaksi barang / jasa dan sebelum melakukan pembiayaan bisnis seorang wirausaha
haruslah terlebih dahulu melakukan suatu identifikas
https://esfandynamic.wordpress.com/2013/10/21/pembiayaan-usaha-baru3/

Untuk mendapatkan modal perlu mengetahui berapa banyak kebutuhan finansial perusahaan.
Perencanaan fasilitas terdiri dari likuiditas dan laba yang dipusatkan pada perencanaan aliran kas
perusahaan dimasa depan. Proyeksi laba juga memiliki keabsahan independent sebagai laporan
rugi laba dimasa depan.
Uang merupakan bentuk kekuasaan yang fleksibel, tetapi cara untuk mendapatkan kekuasaan
tersebut bisa dilakukan dengan cari lain. Pembagian kepemilikan saham merupakan cara lain
untuk mengganti pengeluaran uang dengan pembagian sejumlah tertentu saham untuk menarik
orang yang mungkin keahliannya sangat dibutuhkan oleh perusahaan.
Sebagian besar investor pemodal mempunyai ketidaksukaan yang besar terhadap resiko.
Prosedur analisa dan penyaringan yang dilakukan investor untuk meminimalisasi dua jenis
resiko:
1.

Resiko tidak dikenalnya wiraswastaan yang menyebabkan hilangnya modal

2.

Resiko hilangnya waktu yang digunakan untuk proyek yang tidak produktif

http://kewiraswastaan.wordpress.com/2010/12/14/pembiayaan-usaha-baru/

Anda mungkin juga menyukai