Anda di halaman 1dari 6

MEDICAL ERROR

DISCLOSURE
Prof. Soweito

Medical Error Disclosure


Memberi tahukan kepada pasien tentang tindakan medis
(kesalahan prosedur) yang telah terjadi (Truth Telling)
Latar belakang:
Makin banyak terjadi malpraktek
Kesadaran memberikan pelayanan kesehatan secara
profesional

Muncul wacana atau ide pada tahun 1980


Tahun 1999 : To err is human: building a safer health system
Tahun 2001 : The savety standard of the joint commission on
accreditation of health care

Truth telling :
Etik, agama dan hukum diwajibkan
Salah satu unsur dalam komunikasi dokter pasien
Pasien dapat memahami dan memaafkan

Prinsip dasar transaksi dokter dengan pasien:


komunikasi yang baik
Pasien subyek bukan objek (Holistik vs mekanistik
materialistik)

Sir Williams Osler (1849 - 1919): Its more important to


know what sort of person this disease was, than what
sort of disease this person

Sebab pasien menuntut dokter:


Kurang informasi yang jelas
Ingin ganti rugi
Standard of care
Minta tanggung jawab institusi
Bukan karena kelalaian dokter tapi karena
komunikasi yang kurang baik

Justifikasi MED:

Pertimbangan etik
Hukum
Efek terapeutik
Tuntutan hukum dan ganti rugi

Dampak psikologis pasien bila tahu ketidak jujuran


dokter:
Pasien merasa ditipu
Dokter tidak bertanggung jawab
Tidak percaya lagi pada dokter

Alasan dokter menolak MED

Takut tuntutan malpraktek


Rasa malu dan harga diri
Kemampuan diri untuk terus terang
Kesenjangan ilmu pengetahuan dokter -pasien

Solusi:

Ciptakan komunikasi yang baik


Kemukakan kejadian yang sebenarnya
Pilih kata-kata yang tepat
Ekspresi rasa empati
Informasi hanya yang diperlukan saja
Permintaan maaf

Pilar MED
Komunikasi jujur dan terbuka
Berani minta maaf tulus
Beri kompensasi

Anda mungkin juga menyukai