OLEH :
NURHASANAH
RRA1C109006
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
SEPTEMBER, 2013
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu sektor penting di dalam pembangunan nasional.
Pendidikan yang berkualitas dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas
dan akan berpengaruh pada kemajuan pada berbagai bidang. Berdasarkan pembukaan
Undang Undang Dasar tahun 1945 alenia ke-4 disebutkan bahwa Negara Indonesia
ingin mewujudkan masyarakat yang cerdas. Untuk mewujudkan masyarakat yang
cerdas, harus dibentuk suasana belajar yang menarik.
Guru berperan penting dalam mewujudkan suasana belajar yang menarik demi
tercapainya tujuan Negara Indonesia yang dituangkan dalam pembukaan Undang
Undang Dasar tahun 1945 alenia ke-4. Di era teknologi dan informasi seperti sekarang
ini, guru dituntut harus bisa memanfaatkan teknologi yang ada. Sesuai dengan UndangUndang Nomor 14/2005 tentang guru dan dosen menyatakan bahwa setiap guru harus
dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk kepentingan
penyelengaraan kegiatan pengembangan yang mendidik.
Kompetensi guru di bidang TIK juga merupakan salah satu yang dipersyaratkan
dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2009, Bab II bagian Kesatu Pasal 3,
yakni bahwa guru harus menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara
fungsional. Dapat memanfaatkan teknologi secara maksimal sebagai media yang
digunakan dalam pembelajaran merupakan keharusan sebagai seorang guru agar tujuan
pembelajaran tercapai dan suasana belajar menjadi tidak membosankan.
Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jambi, khususnya SMAN 2 Kota Jambi
telah dilengkapi fasilitas sarana dan prasana pendukung TIK yang memadai, seperti
komputer, LCD projector dan jaringan internet. Guru dapat memanfaatkan fasilitas
tersebut sebagai media pendukung pembelajaran secara optimal.
Untuk membantu guru memanfaatan media yang tersedia secara maksimal,
penulis berkeinginan untuk mengembangkan media belajar agar peranan media
khususnya TIK di sekolah termanfaatkan secara maksimal sehingga dapat menunjang
materi yang akan diajarkan menjadi lebih menarik.
Dengan pemanfaatan software camtasia studio 8 dan microsoft powerpoint,
penulis mendesain multimedia pembelajaran, sehingga siswa akan lebih termotivasi dan
bisa melihat tahap demi tahap materi yang diajarkan dengan efektif, bagi guru
pemanfaatan software camtasia studio 8 ini mampu mengefektifkan waktu sehingga
guru tidak lagi membuang waktunya untuk menulis di papan tulis.
Camtasia studio 8 merupakan up-grading dari camtasia studio 7. Software ini
mampu merekam aktivitas dari layar komputer dengan kualitas high definition.
Camtasia studio 8 cocok sekali digunakan untuk membuat media pembelajaran dan bisa
melakukan berbagai bentuk presentasi. Selain itu, software ini juga berfungsi untuk
mengedit video, mengedit audio, menambahkan efek di video, serta dapat juga untuk
memotong video dan audio. Software ini biasa dimanfaatkan oleh para pembuat tutorial
ilmu komputer yang dipertimbangkan dari kemudahan-kemudahan yang dimilikinya.
Materi struktur atom merupakan salah satu konsep kimia yang cukup abstrak
dan sulit dipahami siswa-siswi SMA termasuk siswa-siswi di SMA N 2 Kota Jambi.
Materi ini dianggap sulit oleh beberapa siswa dengan alasan untuk memahami
bagaimana struktur atom, mereka harus membayangkan sesuatu yang belum pernah
dilihat sama sekali, juga harus dapat mengenal dan dapat membedakan mana yang
merupakan isotop, isoton, dan isobar. Berdasarkan hasil angket yang dibagikan kepada
beberapa siswa SMA Negeri 2 Kota Jambi, terungkap bahwa materi struktur atom
tergolong sulit karena menuntut siswa untuk mengembangkan nalar dan penguasaan
beberapa konsep yang mendasari konsep tersebut. Dari uraian tersebut, penulis
TINJAUAN PUSTAKA
a. Teori Belajar yang Melandasi Pembelajaran dengan Multimedia
Ada beberapa teori belajar yang melandasi pembelajaran dengan multimedia,
diantaranya adalah teori Behavioristik, teori kognitif, teori psikologi sosial, teori
konstruktivistik dan teori system. Dalam pengembangan multimedia ini, peneliti
bermaksud untuk menggunakan dua macam teori sebagai landasan dalam
pengembangannya yaitu teori belajar kognitif dan teori belajar konstruktivisme.
b. Multimedia Pembelajaran
Menurut Agus Suheri (2006: 3) multimedia adalah media yang menggabungkan
dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafis, gambar, foto, audio, video
dan animasi secara terintegrasi.
c. Manfaat Multimedia Pembelajaran
Manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan multimedia pembelajaran adalah
proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat
dikurangi, kualitas belajar dapat ditingkatkan, dan proses belajar mengajar dapat
dilakukan dimana dan kapan saja, serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan.
d. Elemen-Elemen dalam Multimedia
Multimedia adalah penggabungan dari dua atau lebih unsur (elemen) media
yang terdiri visual / video, suara / audio dan gerak / animasi serta navigasi, secara
terintegrasi.
e. Tinjauan Software Camtasia studio 8
Camtasia Studio adalah software perekam video layar, diterbitkan oleh
TechSmith. Pengguna mendefinisikan area layar atau jendela yang akan ditangkap
atau seluruh layar bisa direkam sebagai gantinya. Hal ini diatur sebelum perekaman
dimulai. Hal ini memungkinkan untuk merekam audio dari mikrofon atau speaker
Anda dan Camtasia Studio memungkinkan Anda untuk menempatkan rekaman
video webcam Anda di layar.
III.
METODE PENELITIAN
a. Model Pengembangan
Penelitian dan pengembangan multimedia pembelajaran struktur atom ini
mengadaptasi model pengembangan dari Lee & Owens (2004) dengan alur
Analisis, Sesain, Development (pengembangan), Implementasi, dan Evaluasi
(ADDIE). Alasan menggunakan model ini karena produk pengembangan berbasis
komputer yaitu multimedia pembelajaran yang memerlukan langkah langkah
yang jelas dan bersifat deskriptif.
b. Prosedur Pengembangan
Analisis
Pada tahap ini terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses
pengembangan yaitu : penilaian kebutuhan (normative, perasaan, pernyataan
berupa saran perbaikan dari media yang telah dibuat. Saran perbaikan media
diperoleh dari tim ahli yaitu ahli media dan ahli materi, dan data kelayakan media
diperoleh dari siswa saat uji coba produk dilakukan.
IV.
V.