Anda di halaman 1dari 6

3.

6 Tahapan penelitian
Penelitian dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, tahap
pelaksanaan penelitian, dan analisis data.
3.6.1

Tahap Persiapan

Tahap persiapan ini dilakukan sebelum peneliti melaksanakan tahap pelaksanaan


pembelajaran dan tahap evaluasi. Tahap persiapan ini dilaksanakan pada bulan Februari-Mei
2015, dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
a) Melakukan observasi ke MAN 1 Mataram.
b) Memilih 2 kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu kelas X IPA 2
sebagai kelas eksperimen(penerapan model pembelajaran quantum learning) dan X
IPA 3 sebagai kelas kontrol(penerapan model pembelajaran konvensional)
c) Pengembangan perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran), LKS (Lembar Kerja Siswa).
d) Membuat dan menyusun instrumen penelitian yang akan digunakan yaitu berupa soal
pre-test dan post-test yang akan diujicobakan. Penyusunan instrumen soal pre-test dan
post-test mengacu pada kompetensi dasar dan indikator yang diajarkan. Soal yang
dibuat pada penelitian ini adalah soal pilihan biasa untuk pre-test dan soal uraian
untuk post-test.
e) Melakukan validitas instrumen. Menurut Arikunto (2010) validitas adalah suatu
ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.
Maka sebelum instrumen digunakan dilakukan validitas ahli dengan cara
mengkonsultasikan perangkat pembelajaran seperti silabus, RPP, dan soal yang akan
diujikan kepada dosen pembimbing I, dosen pembimbing II dan guru mata pelajaran
kimia MAN 1 Mataram. Sedangkan untuk validitas butir soal dapat dilakukan dengan
menggunakan persamaan biserial dengan rumus sebagai berikut:

r pbis =

M pM t
sd t

)( )

p
(32)
q

Keterangan :
r pbis = koefisien korelasi point biserial
Mp

= mean (nilai rata-rata) skor peserta tes yang menjawab betul item yang
dicari korelasinya dengan tes.

Mt
sd t

=
=

mean (nilai rata-rata) skor total (skor rata-rata dari seluruh peserta tes).
standar deviasi skor total

P = proporsi peserta tes yang menjawab betul item tersebut


q = 1-p
Nilai rxy kemudian dikonsultasikan dengan tabel r-product moment dengan
taraf signifikan 5 %. Dikatakan suatu instrumen valid jika r hitung rtabel sebaliknya jika
rhitung rtabel maka soal dapat dikatakan tidak valid.
f) Melakukan reliabilitas instrumen. Menurut Sugiyono (2013) reliabilitas menunjukkan
derajat konsistensi (keajegan) yaitu knsistensi data dalam interval waktu tertentu.
Suatu instrumen dikatakan mempunyai nilai reliabel yang tinggi, apabila tes yang
dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur apa yang akan hendak
diukur. Untuk menentukan reliabilitas soal digunakan rumus KR-20, yaitu:
r 11

n
s pq
(
)
2
( n1 )
s

Keterangan:
r11
= reliabilitas instrumen
p
= proporsi subyek yang menjawab benar
q
= proporsi subyek yang menjawab benar (q=1-p)
pq = jumlah hasil antara p dan q
n
= banyaknya item
2
s
= varians tes
Tabel 3.3 Kriteria Reabilitas Kofisien
Harga r
Tingkat reabilitas
0,00 0,20
Sangat rendah
0,21 -0, 40
Rendah
0,41 0,60
Sedang
0,61 0,80
Tinggi
0,81 1,00
Tinggi sekali

(3-3)

(Arikunto, 2013).
3.6.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian
Langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap ini adalah:
a)

Pelaksanaan pre-test

b)

Melakukan proses pembelajaran di dua kelas yaitu kelas X IPA 2 sebagai kelas
eksperimen dan kelas X IPA 3 sebagai kelas kontrol.

3.6.3 Tahap Evaluasi


Evaluasi diberikan ketika semua materi ajar secara keseluruhan telah selesai
diberikan. Evaluasi ini dilakukan pada dua kelas yang diberikan perlakuan dengan
menggunakan alat evaluasi berupa tes obyektif yang telah diuji validitas dan
reliabilitasnya.
3.7 Teknik Pengumpulan Data
3.7.1 Pengumpulan Data Awal
Peneliti melakukan wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data awal
untuk mengetahui permasalahan pembelajaran yang terjadi di sekolah khususnya pada
mata pelajaran kimia. Peneliti melakukan wawancara dengan salah seorang guru kimia
yakni bapak Khairun Nasirin, selain itu juga peneliti melakukan wawancara dengan
delapan orang siswa yang mengalami langsung proses pembelajaran di kelas. Adapun
pertanyaan yang diajukan adalah mengenai model maupun metode pembelajaran yang
dilaksanakan di dalam kelas, strategi yang dilakukan guru ketika mengajar, maupun
strategi yang dilakukan siswa ketika proses pembelajaran berlangsung. Adapun hasil
wawancara secara rinci terdapat pada (lampiran 1 dan 4).
Peneliti juga melakukan observasi langsung ke dalam kelas untuk mengamati
secara langsung proses pembelajaran yang terjadi. Secara umum, guru mengajarkan siswa
menggunakan model konvensional dengan metode ceramah dan metode tanya jawab.
Secara rinci hasil observasi terdapat pada (lampiran 3).

3.7.2 Implementasi Kegiatan Pembelajaran


Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada penelitian ini dilaksanakan dimulai dengan
pre-test yang dilaksanakan pada hari ......Setelah itu pelaksanaan pembelajaran mengikuti KD
yang berbunyi.........Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada kelas kontrol dan eksperimen
dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan tatap muka. Pada kelas eksperimen pembelajaran
dilaksanakan dengan menerapkan pembelajaran quantum learning dan pada kelas kontrol
menerapkan pembelajaran konvensional dengan metode ceramah dan diskusi. Setelah
pelaksanaan pertemuan tatap muka, kemudian diikuti dengan pelaksanaan posttest
3.7.3 Pengumpulan Data Penelitian
Pengumpulan data hasil belajar siswa untuk ranah kognitif diperoleh dari tes hasil
belajar siswa dengan melakukan pre-test dan post-test. Pre-test dilaksanakan sebelum
pemberian perlakuan pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Sedangkan post-test
dilaksanakan setelah sampel diberikan perlakuan yaitu pembelajaran quanttum learning pada
kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional dengan metode ceramah
3.8 Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan langkah penting dalam penelitian, karena dalam analisis data
dapat ditarik kesimpulan berdasarkan hipotesis yang sudah diajukan. Analisis dibagi menjadi
dua tahap yaitu analisis data tahap awal(pre-test)dan analisis data tahap akhir(post-test).
Analisis data tahap awal meliputi uji homogenitas data dengan uji ANOVA dan uji normalitas
data dengan rumus kai kuadrat(chi-square). Sedangkan analisis data tahap akhir dengan uji
ANACOVA(analysis of covariances)
3.8.1 Data Pre-test dan Post-test
Data hasil tes siswa diperoleh dari jawaban siswa atas peragkat tes objektif untuk pretest yang telah divalidasi oleh dosen pembimbing skripsi dan dihitung koefisien validitas

isinya, sedangkan pilihan ganda dengan alasan terbuka untuk post-test telah divalidasi oleh
dosen pembimbing skripsi I dan II.
a. Pensekoran
Skor pretest setiap siswa ditentukan oleh jumlah jawaban yang benar, dengan
metode penskoran berdasarkan metode right only, yaitu jawaban yang benar diberi skor satu
dan jawaban yang salah atau tidak dijawab diberi skor nol.
Skor posttest setiap siswa ditentukan oleh jumlah jawaban benar
dengan........Proses pensekoran dilakukan baik pada pretest maupun posttest, kemudian dari
masing-masing data skor pre-test dan post-test tersebut dihitung rata-ratanya.
B. Uji Homogenitas dengan Anova
Disamping memilki fungsi sbg alat melakuakan uji beda, ANAVA juga dapat
dilakukan untuk menguji homogenitas data(Winarsunu, 2009)
C. Uji Normalitas
3.8.2 Uji hipotesis

3.8 Teknik Analisis Data


3.8.1 Uji Normalitas
Menurut (Yanto, 2013) uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data
yang telah diperoleh berdistribusi normal. Pengujian normalitas data menggunakan uji ChiKuadrat, yaitu:

o f h
f

2
X =

(3-4)

Keterangan:
X2
= harga chi-kuadrat
fo
= frekuensi observasi
fh
= frekuensi harapan
Kenormalan data ditentukan berdasarkan perbandingan antara X2hitung dan X2tabel,
dimana jika X2hitung< X2tabel maka data dikatakan terdistribusi normal dan X 2hitung> X2tabel maka
data tidak terdistribusi normal.
3.8.2 Homogenitas data
Uji homogenitas varians bertujuan untuk menentukan homogen atau tidaknya varians
data yang diperoleh (Sugiyono, 2009:124). Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan
Uji-F.
F=

varianterbesar
varianterkecil

(3-5)

Peluang untuk terdistribusi pada taraf signifikasi () sebesar 5%. Kriteria


pengujiannya adalah: Jika harga Fhitung Ftabel maka varians kedua kelompok tidak homogen,
dan sebaliknya jika Fhitung Ftabelmaka data dapat dikatakan homogen.
3.8.3

Uji Hipotesis

Anda mungkin juga menyukai