Anda di halaman 1dari 3

Konsep Pendapatan Nasional

Pada Kesempatan kali ini ekonomi kelas x .blogspot.com akan membahas mengenai
Konsep Pendapatan Nasional, mulai dari pengertian, pendekatan penghitungan dsb. Materi
ini saya ulas guna untuk memudahkan kalian memahami konsep ekonomi mikro dan ekonomi
makro

Secara umum pendapatan nasional dapat diartikan sebagai total pendapatan faktor produksi,
atau total pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi, yakni tenaga kerja, modal,
dan tanah. Untuk lebih memahami apa itu pendapatan nasional kita akan mempelajari
beberapa konsep/pengertian yang akan kita bahas satu persatu di antaranya:
1. Pendekatan/Metode Produksi (Produk Domestik Bruto/PDB)
Berdasarkan metode ini pendapatan nasional adalah barang dan jasa yang dihasilkan
oleh suatu negara dalam periode tertentu. Dengan metode ini, pendapatan nasional dihitung
dengan menjumlahkan setiap nilai tambah (value added) proses produksi di dalam
masyarakat (warga negara asing dan penduduk) dari berbagai lapangan usaha suatu negara
dalam kurun waktu satu periode (biasanya satu tahun). Di dalam suatu perekonomian, di
negara-negara maju atau di negara-negara berkembang, barang dan jasa diproduksikan bukan
saja oleh perusahaan milik penduduk negara tersebut, melainkan oleh penduduk negara lain.
Selalu didapati produk nasional diciptakan oleh faktor-faktor produksi yang berasal dari luar
negeri. Perusahaan multinasional beroperasi di berbagai negara dan membantu menaikan
nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh negara-negara tersebut. Perusahaan multinasional
tersebut menyediakan modal, teknologi, dan tenaga ahli kepada negara tempat perusahaan itu
beroperasi. Dengan demikian, Produk Domestik Bruto atau Gross Domestic Product (GDP)
adalah nilai barang dan jasa dalam suatu negara yang diprodusikan oleh faktor-faktor
produksi milik warga negara tersebutdan asing.
Komponen-komponen pendapatan nasional yang termasuk dalam penghitungan dengan
metode produksi, di antaranya, adalah sebagai berikut.
a. Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan
b. Pertambangan dan penggalian
c. Industri pengolahan
d. Listrik, gas, dan air minum
e. Bangunan
f. Perdagangan, hotel, dan restoran

g.
h.
i.
j.
k.

Pengangkutan dan komunkasi


Bank dan lembaga keuangan lainnya
Sewa rumah
Pemerintahan dan pertahanan
Jasa-jasa

Hasil produksi dari setiap lapangan usaha tersebut dijumlahkan dalam satu tahun lalu
dikalikan harga satuan masing-masing. Maka rumusnya adalah:
Y=(Q1.P1)+(Q2.Q2)+(Qn.Pn)
K eterangan:
Y = Pendapatan nasional (Produk Domestik Bruto)
Q = Jumlah barang
P = Harga barang
2. Pendekatan/Metode Pengeluaran (Produk Nasional Bruto/PNB)
Pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran dapat diartikan sebagai jumlah
pengeluaran secara nasional untuk membeli barang dan jasa dalam satu periode, biasanya
satu tahun. Berdasarkan metode pengeluaran, pendapatan nasional adalah penjumlahan
seluruh pengeluaran yang dilakukan seluruh pelaku ekonomi (rumah tangga,
perusahaan, pemerintah, masyarakat luar negeri) di dalam suatu negara selama periode
tertentu (satu tahun). Hasil penghitungannya disebut Produk Nasional Bruto (PNB) atau
Gross National Product (GNP). Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product
(GNP) adalah konsep yang mempunyai arti yang bersamaan dengan GDP, tetapi
memperkirakan jenis-jenis pendapatan yang sedikit berbeda.
Dalam menghitung PNB, nilai barang dan jasa yang dihitung dalam pendapatan nasional
hanyalah barang dan jasa yang diproduksikan oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh
warga negara dari negara yang pendapatan nasionalnya dihitung. Karena faktor-faktor
produksi yang dimiliki warga negara suatu negara terdapat di negara itu sendiri atau luar
negeri, nilai produksi yang diwujudkan oleh faktor-faktor yang digunakan di luar negeri juga
dihitung di dalam PNB. Sebaliknya, dalam PNB tidak dihitung produksi yang diwujudkan
oleh faktor-faktor produksi milik penduduk atau perusahaan negara lain yang digunakan di
negara tersebut.
Komponen-komponen yang termasuk pendapatan nasional menurut metode pengeluaran
adalah sebagai berikut :
1. Rumah tangga dengan jenis pengeluaran Konsumsi
( Consumption/ C )
2. Perusahaan dengan jenis pengeluaran Investasi ( Investment/ I )
3. Pemerintah dengan jenis pengeluaran, Pengeluaran Pemerintah
( Government Expenditure/ G )
4. Masyarakat luar negeri dengan jenis pengeluaran Ekspor Impor
(Export Import/ X-M )
Dengan Y sebagai Produk Nasional Bruto, maka maka didapat rumus sebagai berikut :

Y = C + I + G + (X M)
*) Jika PNB (GNP) tersebut dibagi jumlah penduduk, akan menghasilkan pendapatan per
kapita.
3. Pendekatan/Metode Pendapatan (Pendapatan Nasional/PN)

Pendapatan nasional menurut pendekatan ini adalah jumlah pendapatan yang diterima
oleh pemilik faktor-faktor produksi (rumah tangga) yang digunakan untuk
memproduksikan barang dan jasa dalam satu tahun tertentu.
Lebih jelasnya dapat dilihat komponen-komponen pendapatan nasional menurut metode
pendapatan yaitu berikut :
1. Alam dengan sewa (rent/ r ) sebagai balas jasa
2. Tenaga kerja dengan upah/gaji (wage/ w ) sebagai balas jasa
3. Modal dengan bunga (Interest/ i ) sebagai balas jasa
4. Skill Kewirausahaan (Entrepreneurship) dengan laba (profit/ p )
Dalam rumus dapat akan tampak sebagai berikut:
Y=r+w+i+p
*) Hasil penghitungan pendapatan nasional (Y) dengan metode ini disebut Pendapatan
Nasional (PN) atau National Income (NI).

Anda mungkin juga menyukai