NIM
: 10513084
Kelompok
: 09
Tanggal Praktikum
: 10 Maret 2015
: Zul Arkam
I.
Judul
Voltametri : Analisis Parasetamol
II.
Tujuan
Menentukan kadar parasetamol dalam tablet parasetamol komersial
dengan metode voltametri
III.
Teori Dasar
Voltametri adalah metode elektrokimia dimana arus diamati pada
pemberian potensial tertentu. Dapat diartikan bahwa voltametri adalah
pemberian potensial pada elektroda kerja dan arus yang timbul dari hasil
reaksi diukur. Timbulnya arus disebabkan karena terjadinya reaksi oksidasi
dan reduksi pada permukaan elektroda. Arus yang dihasilkan sebanding
dengan konsentrasi analit dalam larutan. Voltametri merupakan metode
analisis menggunakan teknik potensial terkontrol yaitu pengukuran respon
arus dari analit dengan pemberian potensial pada elektroda. Respon arus
yang dihasilkan berasal dari transfer elektron selama 9 proses oksidasi
dan reduksi dari analit. Secara termodinamika potensial elektroda dapat
digunakan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif. Reaksi yang terjadi
berdasarkan persamaan Nernst, sebagai berikut
E=E +
2.303 RT
Co
log
nF
Cr
V.
Cara Kerja
Pertama kali pembuatan elektroda pasta karbon. Elektroda dibuat
dengan mencampurkan paraffin cair dan grafit dengan komposisi 3:7
dengan total massa 0.5 g. Paraffin harus dipanaskan sampai 80C
sebelum dicampurkan dengan grafit. Selanjutnya penyiapan larutan
sampel,larutan sampel dibuat menggerus tablet parasetamol sampel
lalu ditimbang sampai 1g. Sampel dilarutkan dengan sedikit air di
dalam gelas kimia dan disaring,filtar diencerkan pada labut takar
50mL.Larutan sampel diambil 1 mL dan diencerkan pada labu takan
50mL dengan buffer phosfat. Larutan standar parasetamol dengan
Data Pengamatan
a. Elektroda yang digunakan : Ag/AgCl
b. Sampel yang diuji : 1 mL parasetamol encer
c. Massa sampel yang digunakan 1.0053 g
d. massa 1 buah tablet : 0.504 g
e. Mr parasetamol : 171.15 g/mol
No
1
2
3
4
5
6
Jenis larutan
standar
parasetamol 1
mM
standar
parasetamol 1.5
mM
standar
parasetamol 2
mM
standar
parasetamol 2.5
mM
standar
parasetamol 3
mM
1 mL sampel
obat
i(mikro
A)
E (V)
4.35
0.68
5.67
0.696
7.82
0.688
8.94
0.704
9.94
0.704
7.77
0.56
VII.
Pengolahan Data
Dari data diatas,didapatkan grafik sebagai berikut
(mikro A)
6
4
2
0
0.5
1.5
konsentasi (mili M)
2.5
3.5
y=2.89 x +1.564
dari persamaan ini dapat kita cari konsentrasi kafein dalam sampel kopi
dengan memasukkan data y yaitu luas kurva hasil uji HPLC sampel
kopi,maka
y=2.89 x +1.564
x=
y1.564
2.89
x=
7.771.564
2.89
x=2.1475 mM
konsentrasi parasetamol dalam sampel uji adalah 2.1475 mM
1 g parasetamol diencerkan dalam 50mL aqua dm dan selanjutnya 1mL
sampel diencerkan dalam 50mL buffer phosfat sehingga dapat ditentukan
konsentrasi parasetamol dalam 1.008 g sampel
mol 1 mL parasetamol=
2.1475 mM
x 50
1000
M=
mol
volume
massa=mol x mr
massa=5.36875 x 171.15=918.86 mg
massa parasetamol dalam 1.008 g sampel adalah 918.86 mg. Dari
literature kemasan obat didapatkan data adanya parasetamol sebanyak
500mg per 1 tablet yang massanya adalah 0.504 g sehingga dalam 1
tablet banyaknya parasetamol adalah
918.86 mg
x
=
1g
0.5 04 g
x=459.43
VIII.
mg
atau sekitar 91.886
tablet
Pembahasan
IX.
Kesimpulan
Kadar parasetamol dalam sampel adalah
X.
459.43
mg
tablet
Daftar Pustaka
1. http://www.pps.unud.ac.id/thesis/pdf_thesis/unud-10552067546076-bab%20ii.pdf
2. Skoog D.A., West D.M, Holler F.J., Fundamental of Analytical
Chemistry 5th Ed., Saunders College Publishing, New York, 1998.
3. David Harvey. Modern Analytical Chemistry 1 st Ed., McGraw-Hill,
New York, 2000.