Molar Persial
NIM : 10513084
Tugas Pendahuluan
Soal
1. Apa yang dimaksud dengan volume molar parsial?
2. Apakah perbedaan antara volume molar parsial dan volume molar
spesifik?
3. Sebutkan dan jelaskan faktor faktor yang mempengaruhi nilai
volume molar parsial?
4. Apakah yang dimaksud dengan variable intensif dan variable
ekstensif?
5. Buktikan persamaan (10),(16),(17),(20),(23),(24) dan (26)!
Jawab
1. Volume molar parsial memiliki deifinisi perubahan kenaikan suatu
volume larutan baik pelarut maupun zat terlarut, sehingga
penambahan tersebut tidak memengaruhi jumlah komposisi dalam
larutan tersebut. Kenaikan volume tersebut disebut dengan volume
parsial dari komponen yang ditambahkan, atau dapat juga diartikan
sebagai penambahan volume yang terjadi.
2. Volume molar parsial merupakan fungsi konsentrasi yang merupakan
variabel ekstensif, sementara volume molar spesifik merupakan fungsi
posisi waktu yang merupakan variabel intensif.
3. Volume molar parsial dapat dirumuskan sebagai berikut :
M
Vm =
dengan Vm adalah volume molar parsial, M adalah massa molar, dan
adalah densitas larutan. Dari persamaan tersebut, maka faktor-faktor
yang memengaruhi volume molar parsial adalah massa molar dan
densitas (massa jenis). Hubungannya adalah volume molar parsial
berbanding lurus dengan massa molar dan berbanding terbalik dengan
densitas (massa jenis).
4. Variabel intensif adalah variabel termodinamika yang tidak tergantung
pada jumlah materi dalam senyawa.
Variabel ekstensif adalah variabel termodinamika yang tergantung
pada jumlah materi dalam senyawa.
5. Pembuktian Persamaan 10, 16, 17, 20, 23, 24, dan 26.
Persamaan 10
n1 dV 1 n 2 dV 2 0
x1
Diketahui bahwa
n1
n2
; x2
n1 n 2
n1 n 2
( x1 dV 1 x 2 dV 2)
; maka
x1 dV 1 x 2 dV 2
x 2 dV 2
dV 1
x1
; karena
x1 x 2 0
=0
dV 1
,maka
x 2 dV 2
( x 2 1)
(10)
Persamaan 16
d
d d n 2
1
d
.
dn 2 d n 2 dn 2
2 n2 d n2
d d
n2
V2
n2
d
d n2
1
2 n2
dn 2
(a)
dV
d
n2
dn 2 n1
dn 2 n1
V2
n 2 d
3 n 2 d
2 d n 2 n1
2 d n 2 n1
Persamaan 17
...........(16)
V n1 V
V1
n 2
1
V n2V 2 1 n1V 1 n2 n2 n2V 2 1 n1V 1 n2V 2
n1
n1
n1
V 2 n2
Karena
dn 2
1
d
n 2 d
V 1 n1V 1 n 2 n 2
V1
dn 2
n1
n1 dn 2
2
2
n 2 d
n2
V 1
55,51 dn 2
55,51.2 n 2 d n 2
3/ 2
.............(17)
V 1 V 1 n 2
55,51.2 d n 2
Persamaan 20
V n1V 1 n 2V 2
Jika pelarutnya berupa air dengan molalitas m maka dalam 1000 gram
pelarut akan mengandung m mol zat terlarut dan 55,51 mol air,
sehingga
V 55,51V 1 mV 2
(20)
Persamaan 23
massa total larutan
rapat massa larutan (d)
Volume total larutan, V =
1000 mV 2
d
cm
..(23)
Persamaan 24
Volume molar suatu pelarut sama dengan perkalian volume molar
parsial pelarut murni V1o dengan mol pelarut n1
Volume parsial pelarut sama dengan massa pelarut dibagi rapat massa
n1V 1
1000 3
cm
do
.(24)
Persamaan 26
1
1000 d do
m2
d
m do
w we wo we
V
do
w o we
dan
d do w w e w o w e w w o
w o we
wo w e
do
dan karena
1
1000 d do
m2
d
m do
1
1000 w wo
m2
d
m wo we
(26)
maka;