Anda di halaman 1dari 6

Tinjauan Etika Profesi

Sebelum kita mengetahui apa itu Etika Profisi, baiknya kita mengetahui definisi dasar dari etika
profesi. Setiap manusia harus memiliki etika, norma dan moral, karena hal tersebut sangat penting
bagi setiap kehidupan umat manusia.
1.1. Norma
Dari segi bahasa, Norma berasal dari bahasa inggris yakni norm. Dalam kamus oxford norm berarti
usual or expected way of behavingyaitu norma umum yang berisi bagaimana cara berprilaku. Norma
adalah patokan prilaku dalam satu kelompok tertentu, norma memungkinkan sesorang untuk
menentukan terlebih dahulu bagaimana tindakannya itu akan dinilai oleh orang lain, norma juga
merupakan kriteria bagi orang lain untuk mendukung atau menolak prilaku seseorang. Norma juga
merupakan sesuatu yang mengikat dalam sebuah kelompok masyarakat, yang pada keselanjutannya
disebut norma sosial, karena menjaga hubungan dalam bermasyarakat. Norma pada dasarnya
adalah bagian dari kebudayaan.
Norma merupakan perwujudan dari nilai karena setiap norma pasti terkandung nilai di dalamnya, nilai
sekaligus menjadi sumber bagi norma. Tanpa ada nilai tidak mungkin terwujud norma. Sebaliknya,
tanpa di buatkan norma maka nilai yang hendak di jalankan itu mustahil terwujud.

Macam-macam Norma:
Norma agama, yaitu peraturan hidup manusia yang berisi perintah dan larangan yang berasal
dari Tuhan.

Norma moral/kesusilaan, yaitu peraturan atau kaidah hidup yang bersumber dari hati nurani
dan merupakan nilai-nilai moral yang mengikat manusia.

Norma kesopanan, yaitu peraturan atau kaidah yang bersumber dari pergaulan hidup antar
manusia.

Norma hukum, yaitu peraturan atau kaidah yang diciptakan oleh kekuasaan resmi atau
negara yang sifatnya mengikat atau memakai.
1.2. Etika
Etika berasal dari kata ethikos yang diambil dari bahasa yunani kuno berarti timbul dari kebiasaan.
Etika adalah sebuah sesuatu dumana bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau
kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.
Etika dapat mengantarkan manusia, pada sifat kritis dan rasional. Dan sebagai alat pemikiran yang
rasional dan bertanggung jawab bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang
ambing oleh norma-norma yang ada.
Contoh etika dalam kehidupan sehari-hari, sebagai berikut:
Etika sosial
Misalnya pada seorang yang akan bertamu ke rumah temannya, sebelum masuk rumah temannya
dia terlebih dahulu mengucapkan salam dan mengetuk pintu.
Etika pribadi
Misalnya seorang suami yang banting tulang mencari nafkah untuk keluarga. Dan dia tidak akan lupa
sebagai umat manusia untuk beribadah kepada Tuhan.
1.3. Moral
Moral berasal dari bahasa latin MOS, jamaknya adalah mores yang juga berarti adat kebiasaan.
Dalam garis besar moral adalah perbuatan/ucapan yang baik dan yang buruk orang lain dalam
berinteraksi dengan lingkungannya sesuai dengan aturan Negara, religi dan adat-istiadat. Manusia
yang tidak memiliki moral disebut amoral.
Ada beberapa factor penentu moralitas :

Motivasi
Tujuan Akhir
Lingkungan Perbuatan
Ada dua kaidah dasar moral, sebagai berikut :
Kaidah Sikap Baik
Pada dasarnya kita mestinya bersikap baik terhadap apa saja tergantung apa yang baik dalam suatu
situasi dalam bentuk yang kongkret.
Kaidah Keadilan
Prinsip keadilan adalah kesamaan yang masih tetap mempertimbangkan kebutuhan orang lain.
1.4 Struktur Etika

1.5 Etika profesi


Etika profesi adalah keterampilan seseorang dalam suatu pekerjaan utama yang diperoleh dari jalur
pendidikan atau pengalaman dan dilaksanakan secara berangsur-angsur serta menjadi sumber
utama untuk mencari nafkah. Adapun tujuan dalam etika profesi, yaitu :
Untuk menjunjung tinggi martabat profesi.
Untuk menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggota
Untuk meningkatkan mutu dan pengabdian profesi
Untuk meningkatkan layanan di atas keuntungan pribadi.
2.1 Defenisi System Analyst
Sistem analis adalah orang atau seorang yang merancang, meneliti dan melihat serta menganalisa
sebuah sistem yang bekerja dari segi software ataupun hardware. Selain itu sistem analis juga dapat
dikatakan sebagai seorang yang menggunakan pengetahuan aplikasi komputer yang dimilikinya
untuk memecahkan suatu masalah dibawah arahan manajer atau manajemen sistem/ perusahaan.
Seorang sistem dapat juga dikatakan orang yang bertanggung jawab menterjemahkan kebutuhan si
pemakai atau user atau orang banyak kedalam spesifikasi teknik yang diperlukan oleh programmer

sistem dan diawasi oleh manajemen.


System Analysis adalah suatu teknik atau metode pemecahan masalah dengan cara menguraikan
system ke dalam komponen-kemponen pembentuknya untuk mengetahui bagaiman komponenkomponen tersebut bekerja dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan system.
System Analysis biasanya dilakukan dalam mebuat System Design System Design adalah salah satu
langkah dalam teknik pemecahan masalah dimana komponen-komponen pembentuk system
digabungkan sehingga membentuk satu kesatuan system yang utuh. Hasil dari System Design
merupakan gambaran system yang sudah diperbaiki. Teknik dari System Design ini meliputi proses
penambahan, penghilangan, dan pengubahan komponen-komponen dari system semula
2.2.Apa yang perlu diketahui oleh para (calon) Sistem Analis
Pekerjaan sebagai ahli di bidang komputer adalah sebuah pekerjaan bergengsi. Sistem Analis adalah
salah satu profesi sebagai seorang profesional di bidang komputer tersebut. Bahkan seorang Sistem
Analis bisa disejajarkan sebagai seorang sarjana di bidang terapan aplikasi komputer. Itulah
sebabnya, mengapa ada kebanggaan tersendiri bagi mereka yang menyandang sebutan ini.
Mulai dari bagian ini, akan saya sampaikan tentang apa saja yang harus diketahui oleh seorang
Sistem Analis tersebut. Namun terlebih dahulu, pertama, dalah perlunya diketahui, apa sih System
Analist (Analis Sistem) itu. Lalu kedua, apa pekerjaannya, atau peran apa yang diharapkan padanya.
Baru ketiga, mestinya, hal-hal apa saja yang harus mereka kuasai untuk menyandang profesi
tersebut. Rangkaian tulisan ini dimaksudkan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan
dalam mempersiapkan dirinya menjadi praktisi di bidang komputer. Untuk memahami rangkaian
tulisan ini, maka para pembaca diharapkan telah memiliki pengetahuan pemrograman.
2.3. Apa yang dikerjakan seorang System Analist
Secara ringkas, bisa diuraikan sebagai berikut. Pertama, komputerisasi tak bisa jalan begitu saja,
hanya karena kita sidah membeli sebuah komputer. Kedua, sebuah komputerisasi tak cuma urusan
membuat laporan semata-mata, tetapi merupakan sebuah aliran data, yang diproses secara
bertahap, dengan menggunakan program. Hanya dengan memasukkan datanya, lalu memilih-milih
jenis proses yang berlaku, tanpa intervensi apa pun dari operator, maka laporan-laporan sudah bisa
dihasilkan melalui komputer.
Bagaimana bisa demikian ? Ajaib ? Tentu tidak. Program yang dijalankan tersebut sudah dibuat
dengan menyesuaikannya terhadap prosedur pengolahan data, yang sebelumnya dikerjakan secara
manual. Program benar-benar mewakili proses manual, bila ditinjau dari prosedur dan urutan
kerjanya. Tetapi, dalam program, kita bisa mengaturnya dalam suatu sistematika yang lebih praktis.
Program komputer adalah rangkaian instruksi dalam bahasa yang dipahami oleh komputer, yang
disusun sedemikian rupa, sehingga menghasilkan sebuah pengertian proses, sesuai dengan
tujuannya. Dengan demikian, pembuatan sebuah program tidak hanya berupa pemahaman mengenai
kaidah-kaidah bahasa komputer tertentu, namun juga memahami kebutuhan proses yang bagaimana
yang akan dibuatkan programnya tersebut. Pun, harus mengaturnya sedemikian rupa, sehingga
aliran proses dalam program tadi bisa bekerja secara efektif, dan efisien, dengan memanfaatkan
secara penuh semua kemampuan bahasa dan perangkat keras komputer yang digunakannya
tersebut.
Seorang programmer (pembuat program komputer) melakukan pembuatan programnya berdasarkan
sebuah permintaan yang diajukan kepadanya, melalui sebuah catatan permintaan yang berisikan
uraian kebutuhan sebuah program, disebut spesifikasi program, atau program specifications. Pada
catatan ini akan disertakan informasi-informasi mengenai masukan data (input) yang seperti apakah
yang akan diolah, proses yang harus dikerjakan, serta keluaran apa yang harus dihasilkan. Sebuah
aplikasi, akan terdiri dari sejumlah program, yang akan diolah dalam sebuah rangkaian. Masingmasing program akan bekerja satu dengan yang lain, dalam sebuah kesatuan aplikasi tersebut.
Darimana desain aplikasi tadi berasal ? Seorang system analist telah melakukannya. Yang
bersangkutan, setelah menerima penjelasan dari user mengenai lingkup aplikasi yang ingin
dikomputerisasikan akan membuat sebuah konsep mengenai bagaimana sistematika komputerisasi
itu dilakukan. Mula-mula ia akan membuat dalam sebuah kerangka umum (general system design),
untuk dipresentasikan kepada user. Jika sudah benar, maka ia akan membuat desain sistem secara
rinci.
Dari desain sistem yang sudah rinci itulah muncul sejumlah (bisa puluhan atau ratusan) spesifikasi

program. dan dari spesifikasi program inilah programmer membuat programnya.


Pada dasarnya seorang analis sistem melakukan hal-hal berikut:

Berinteraksi dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan mereka


Berinteraksi dengan disainer untuk mengemukakan antarmuka yang diinginkan atas suatu
perangkat lunak
Berinteraksi ataupun memandu programer dalam proses pengembangan sistem agar tetap berada
pada jalurnya
Melakukan pengetesan sistem baik dengan data sampel atau data sesungguhnya untuk membantu
para pengetes.
Mengimplementasikan sistem baru
Menyiapkan dokumentasi berkualitas

2.4. Tugas dan tanggung jawab Sistem analis :


a. Tanggungjawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program computer saja, tetapi pada
sistem secara keseluruhan.
b. Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer, tetapi juga pada
bidang aplikasi yang ditanganinya.
c. Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan masalah secara
garis besar.
d. Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas pada sesama analis
sistem,programer tetapi juga pemakai sistem dan manajer.
2.5. Kode Etik System Analyst
System analyst membutuhkan sebuah kode etik. Kode etik System analyst sebenarnya hampir sama
dengan kode etik yanng dimiliki oleh programmer. Kode etik seorang System analyst adalah sebagai
berikut :
1. Seorang sistem analis tidak boleh membuat sistem yang sulit dengan sengaja untuk
membingungkan atau tidak akurat.
2. Seorang sistem analis tidak boleh menggunakan sistem yang telah ada sebelumnya dengan hak
cipta kecuali telah membeli atau telah meminta izin.
3. Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa izin.
4. Tidak boleh mencuri software khususnya development tools.
5. Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek secara
bersamaan kecuali mendapatkan izin.
6. Tidak boleh membuat sistem yang dengan sengaja menjatuhkan sistem lain untuk mengambil
keuntungan dalam menaikkan status.
7. Tidak boleh membeberkan data-data penting karyawan dalam perusahaan.
8. Tidak pernah mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain.
9. Tidak boleh mempermalukan profesinya.
10. Terus mengikuti pada perkembangan ilmu komputer.
Pada umumnya, System analyst harus memperlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin
diperlakukan. Jika semua System analyst menjalankan hal ini, maka tidak akan ada masalah dalam
komunitas.

2.6. System analyst yang baik harus mampu untuk mengikuti alur kerja berikut ini:
Memahami system yang ada
Identifikasi masalah
Menganalisa masalah
Merumuskan pemecahan/solusi
Seorang analis sistem tidak bekerja sendiri. Ia akan berhubungan tidak hanya dengan sesama
system analyst, tapi juga dengan programmer, user dan manager.
2.7. Pribadi System Analyst
a. Mampu bekerja sama
b. Mampu berkomunikasi dengan baik
c. Mempunyai sopan santun
d. Mempunyai pendirian yang tegas
e. Mampu bersikap dewasa
f. Mampu bersikap tegas
g. Dapat bertindak secara metodik
h. Dapat bersikap akurat dalam memperhitungkan biaya-biaya
i. Mempunyai sifat kreatif

2.8. Pengetahuan dan keahlian analis sistem


a. Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian yang khusus. Beberapa
analis setuju bahwa pengetahuan-pengetahuan dan keahlian berikut sangat diperlukan bagi seorang
analis sistem yang baik, yaitu :
Pengetahuan dan keahlian tentang teknik pengolahan data, teknologi komputer dan pemograman
computer, Keahlian teknis yang harus dimiliki adalah termasuk keahlian dalam penggunaan alat dan
teknik untuk pengembangan perangkat lunak aplikasi serta keahlian dalam menggunakan computer,
Pengetahuan teknis yang harus dimiliki meliputi pengetahuan tentang perangkat keras, teknologi
komunikasi data, bahasa-bahasa komputer, sistem operasi, utiliti, dan paket-paket perangkat lunak
lainnya.
b. Pengetahuan tentang bisnis secara umum Aplikasi bisnis merupakan aplikasi yang sekarang paling
banyak diterapkan, maka analis sistem harus mempunyai pengetahuan tentang ini. Pengetahuan ini
dibutuhkan supaya analis sistem dapat berkomunikasi dengan pemakai sistem. Pengetahuan tentang
bisnis ini meliputi akuntansi keuangan, akuntansi biaya, akuntansi manajemen, sistem pengendalian
manajemen, pemasaran produksi, manajemen personalia, keuangan, perilaku organisasi,
kebijaksanaan perusahaan dan aspek-aspek bisnis lainnya.
c. Pengetahuan tentang metode kuantitatip. Dalam membangun model-model aplikasi, analis sistem
banyak menggunakan metode-metode kuantitatif seperti linier programming, dynamic programming,
regresion, network, decision tree, trend, simulasi.
d. Ahli memecahkan masalah kompleks ke dalam masalah kecil Analis sistem harus mempunyai
kemampuan untuk meletakkan permasalahan- permasalahan komplek yang dihadapi oleh bisnis,
memecah-mecah masalah tersebut ke dalam bagian-bagiannya, menganalisisnya dan kemudian
harus dapat merangkainya kembali menjadi suatu sistem yang dapat mengatasi permasalahanpermasalahan tersebut.

e. Ahli berkomunikasi dan membina hubungan Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk
mengadakan komunikasi baik secara lisan maupun tertulis. Keahlian ini diperlukan di dalam
wawancara, presentasi, rapat dan pembuatan laporan-laporan.
f. Memahami metodologi pengembangan sistem informasi. Manusia merupakan faktor yang kritis di
dalam sistem dan watak manusia satu dengan yang lainnya berbeda.
Analis sistem yang kaku dalam membina hubungan kerja dengan personil-personil lainnya yang
terlibat, akan membuat pekerjaannya menjadi tidak efektif. Apalagi bila analis system tidak dapat
membina hubungan yang baik dengan pemakai sistem, maka akan tidak mendapat dukungan dari
pemakai sistem atau manajemen dan kecenderungan pemakai sistem akan mempersulitnya.

Anda mungkin juga menyukai

  • Kuisioner 1
    Kuisioner 1
    Dokumen2 halaman
    Kuisioner 1
    Hendro Saputra
    Belum ada peringkat
  • Etika Profesi
    Etika Profesi
    Dokumen2 halaman
    Etika Profesi
    Hendro Saputra
    Belum ada peringkat
  • Etika Profesi
    Etika Profesi
    Dokumen5 halaman
    Etika Profesi
    Hendro Saputra
    Belum ada peringkat
  • Etika Profesi
    Etika Profesi
    Dokumen4 halaman
    Etika Profesi
    Hendro Saputra
    Belum ada peringkat
  • Mir Anti
    Mir Anti
    Dokumen6 halaman
    Mir Anti
    Hendro Saputra
    Belum ada peringkat
  • Etika Profesi
    Etika Profesi
    Dokumen5 halaman
    Etika Profesi
    Hendro Saputra
    Belum ada peringkat
  • Asal Mula Negara PDF
    Asal Mula Negara PDF
    Dokumen4 halaman
    Asal Mula Negara PDF
    Afrizi Muzaffar
    Belum ada peringkat
  • Kajian IPS 9 0
    Kajian IPS 9 0
    Dokumen69 halaman
    Kajian IPS 9 0
    Hendro Saputra
    Belum ada peringkat
  • Hakikat Bangsa Negara
    Hakikat Bangsa Negara
    Dokumen10 halaman
    Hakikat Bangsa Negara
    Elvis Cimo
    Belum ada peringkat
  • Dari Everand
    Belum ada peringkat
  • Dari Everand
    Belum ada peringkat