Anda di halaman 1dari 4

Adenoma Paratiroid

Definisi
Adenoma paratiroid per definisi adalah suatu tumor jinak dari kelenjar paratiroid yang
terdiri atas chief cells , oncocytic cells ataupurt ctrnpuran dari kedua j enis sel tersebut Faktor
yang mempengaruhi terjadinya pertumbuhan adenoma paratiroid masih belum dapat dipahami.
Adenoma paratiroid timbul di mana saja di tempat yang memiliki jaringan kelenjar paratiroid
normal ditemukan. Lebih kurang 90% dari kasus adenoma terutama melibatkan kelenjar di leher
bagian atas dan bawah. Lokasi paling sering untuk terjadinya adenoma adalah pada daerah
kelenjar paratiroid. Tetapi adenoma paratiroid dapat pula timbul di daerah retroesofageal dan
mediastinum. Sangat jarang terjadi, adenoma paratiroid yang berasal dari jaringan paratiroid
ektopik, yang terlihat pada lokasi dalam perikardium dan nervus vagus. (Hill, 2008)
Gambaran Klinik
Keadaan hiperparatiroidisme primer ditandai dengan peningkatan hormon paratiroid serta
pengaturan sekresi hormon paratiroid yang tidak sempuma. Mobilisasi kalsium dari tulang yang
dapat menyebabkan terjadi osteoporosis, peningkatan resorpsi kalsium oleh ginjal dan traktus
gastrointestinal serta adanya fosfaturia menjadi hal yang utama dalam keadaan tersebut. Pasien
dengan keadaan hiperparatiroidisme primer dapat menunjukkan gejala awal hiperkalsemia dan
hipofosfatemia. Gejala awal tersebut merupakan gambaran keadaan akut hiperparatiroidisme
primer. Seringkali hiperkalsemia merupakan ketidak sengajaan yang ditemukan pada pasien saat
melakukan pemeriksaan rutin ataupun screening di laboratorium untuk alasan yang lain. Gejala
lain yang juga sering dilaporkan antara lain adalah adanya abnormalitas neuromuskular dengan
manifestasi klinis kelemahan otot, dan gangguan gastrointestinal seperti konstipasi, ulkus
peptikum, pankreatitis dan batu empedu. Sementara keadaan depresi akibat gangguan pada
system saraf pusat. Didapatkan pula poliuria serta polidipsi. Walaupun kelemahan otot jelas
berhubungan dengan keadaan hiperkalsemia, tetapi patogenesis dari banyak manifestasi klinis
lainnya masih belum dipahami secara jelas. (Jacqueline, 2008)

Gambaran Radiologik
Kelainan paratiroid biasanya menyebabkan pembesaran pada ukuran kelenjar.
Pemeriksaan radiologi untuk visualisasi yang menggunakan ultrasonografi, scintigrafi dan een
TC sestamibi scanning mewnjukan gambaran soliter (tunggal). Pemeriksaan dengan scintigrafi
memiliki sensitivitas yang tinggi, yaitu sampai 95% untuk mengetahui lokasi adenoma paratiroid
tunggal tetapi hanya 25% waktuk adenoma multipel. Pemeriksaan menggunakan CT Scan
dengan kontras dan MRI, juga dapat digunakan terutama untuk mengetahui lokasi adenoma
paratiroid di luar kelenjar paratiroid. (Clarke, 2008)
Gambaran Makroskopik
Secara makroskopik, adenoma terlihat sebagai massa yang berwarna coklat sampai merah
kecoklatan, lunak dan homogen, permukaan halus yang berbatas tegas dengan kapsul tipis yang
memisahkannya dari jaringan lemak sekitar. Berat massa tumor bervariasi, tetapi kebanyakan
berkisar antara 0,8-25 gram dengan rata-rata 4,1 gram. Ukuran makroskopik adenoma rata rata
25x17x9 mm3. Bentuk massa tumor adenoma bulat atau oval, seperti ginjal, ataupun memanjang.
Nodul adenoma dapat soliter ataupun multipel. Secara makroskopik kista dapat ditemukan,
namun bukan sebagai gambaran yang biasa. Rim berwarna kuning kecoklatan yang biasanya
merupakan sisa jaringan kelenjar normal, dapat ditemukan 50-60% kasus. (Mangay,2008)

Gambaran Mikrcskopik
Secara histologik berdasarkan jenis selnya terdapat beberapa jenis adenoma yaitu
adenoma onkositik, Water clear cell adenoma, lipoadenoma, dan adenoma atipik. Gambaran
adenoma merupakan tumor jinak berkapsul yang melibatkan satu lobus kelenjar paratiroid, dan
didominasi oleh chief cells. Chief cell pada adenoma berukuran lebih besar dibandingkan pada
jaringan paratiroid normal, memiliki sedikit sitoplasma eosinofilik sampai jemih ataupun
bervakuol karena banyak mengandung glikogen. Inti sel pada adenoma umumnya bulat, dan
terletak di tengah. Kromatin intipadat, kadang terlihat adanya anak inti berukuran kecil. Sel
parenkim tersusun bervariasi, dari lemb aran padat (solid sheet) sampai noduler, trabekuler, pola
asiner dan/atau folikuler. Ditemukannya rim jaringan paratiroid normal ataupun yang terdesak,
merupakan kriteria penting pada adenoma paratiroid. Pada daerah rim biasanya terdapat banyak
lemak dan ukuran sel di daerah ini lebih kecil dibandingkan dengan sel di daerah adenoma.
Lebih kurang 50-60% kasus adenoma paratiroid memiliki garnbaran rim dengart chief cell yang
non neoplastik. Umumnya daerah rim dan daerah adenoma dipisahkan oleh kapsul jaringan ikat,
yang kadangkala tidak begitu jelas.

Potts JT. Disease of the parathyroid gland and other hyper and hypocalcemic disorders in Fouci
AS, Braunwald E, Kasper DL, Houser SL, Longo SL, Jameson L, et al. editors. Harrison,s
internal medicine. l7d ed. New York: McGraw-Hill; 2008.p. 2377-86
Jacqueline A, Wieneke, Smith A. Parathyroid adenoma. Head and Neck Pathol. 2008;2:305-8
Clarke BL. Parathyroid adenomas and hyperplasia in Hay ID, Wass JAH, editors. Clinical
endocrine oncology, 2'd ed. Blackwell publishing: Massachusetts; 2O08.p.172-8
Mai Kedokt Indon, Volum: 60, Nomor: 5, Mei 2010
Delellis pq |tazeglia B Mangay S. Primary hyperparathyroid: a current perspective. Arch Pathol
Lab Med.2008;132:1251-62

Anda mungkin juga menyukai