Anda di halaman 1dari 3

Road Pricing

Salah satu strategi dalam kebijakan system transportasi yang berkelanjutan


(sustainable transport system policy) adalah manajemen permintaan perjalanan (travel
demand management). Secara umum, tujuan dari kebijakan travel demand management
adalah untuk mendorong pengguna jalan untuk mengurangi perjalanan yang relatif tidak
perlu (terutama pengguna kendaraan pribadi) dan mendorong penggunaan moda
transportasi yang lebih efektif, lebih sehat, dan ramah lingkungan. Kebijakan travel
demand management dapat dikelompokan menjadi tiga grup yaitu: instrumen-instrumen
regulasi (regulatory instruments), persetujuan-persetujuan kerjasama (cooperative
agreements), dan instrument-instrument ekonomi (economic instruments).
a.

Regulatory instruments umumnya ditetapkan oleh pemerintah dan berisi standarstandar, larangan-larangan dan prosedur administrasi untuk mengurangi penggunaan
kendaraan pribadi, sebagai contoh penetapan hari bebas kendaraan, melarang
kendaraan pribadi untuk wilayah tertentu, batasan jumlah penumpang lebih dari 3,
dan lain-lain.

b.

Cooperative instruments adalah keterlibatan individu, perusahaan swasta atau


institusi pemerintah dalam mengurangi kemacetan lalu lintas, sebagai contoh
carpooling.

c.

Economic instruments menggunakan insentif dan/atau disinsentif untuk mencapai


tujuan transportasi yang berkelanjutan (sustainable transport). Salah satu economic
instrument yang sering diaplikasikan adalah road pricing.
Road Pricing adalah pengenaan biaya secara langsung terhadap pengguna jalan
karena melewati ruas jalan tertentu. Pada dasarnya terdapat dua tujuan dari pengenaan
Road Pricing yaitu untuk menambah pendapatan suatu daerah atau Negara, atau suatu
sarana untuk mengatur penggunaan kendaraan agar tidak terjadi kemacetan.
Terdapat beberapa tujuan utama dari road pricing, yaitu mengurangi kemacetan,
menjadi sumber pendapatan daerah, mengurangi dampak lingkungan, mendorong
penggunaan angkutan umum masal.
Ada beberapa pengelompokan road pricing berdasarkan tujuan.

I-1

Tabel 2 Pengelompokan Road Pricing


Nama
Road toll (fixed rates)

Deskripsi
Pengenaan biaya atas penggunaan jalan- Untuk
jalan tertentu.

Tujuan
meningkatkan

pendapatan dan
biaya

didasarkan

investasi.
atas Untuk

Congestion pricing

Pengenaan

(time-variable)

kepadatan lalu lintas, jika lalu lintas padat pendapatan

meningkatkan
dan

maka biaya yang dikenakan akan tinggi, mengurangi kemacetan.


namun sebaliknya jika lalu tidak padat
Cordon fees

maka biaya yang dikenakan akan rendah


Pengenaan biaya atas penggunaan

HOV lanes

jalan-jalan tertentu
pusat-pusat kota.
Bagi kendaraan yang tidak bisa banyak Untuk
mendorong

Mengurangi kemacetan di

menampung jumlah penumpang, akan peralihan


dikenakan pungutan

penggunaan

kendaraan pribadi kepada


penggunaan
yang

kendaraan

memilik

tampung

yang

sehingga
kendaraan
Distance-based fees

daya
banyak,
jumlah

di

jalanraya

dapat dikurangi.
Biaya yang dikenakan terhadap kendaraan Untuk
meningkatkan
bergantung pada seberapa jauh kendaraan pendapatan
digunakan

dan

mengurangi

berbagai

Pay-As-You-Drive

masalah lalu lintas.


Membagi rata pembayaran berdasarkan Mengurangi
berbagi

insurance

jarak sehingga asuransi kendaraan menjadi masalah


biaya yang tidak tetap.

Road space rationing

lalu

lintas

khususnya kecelakaan lalu

lintas.
Penggunaan batasan tertentu di jam-jam Untuk

mengurangi

padat lalu lintas (misalnya berdasarkan kemacetan di jalan-jalan


nomor kendaraan)

utama atau di pusat-pusat


kota.

Sumber: Bambang Susantono

Congestion pricing (pungutan biaya kemacetan) merupakan salah satu economic


instruments yang bertujuan untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Electronic
Road Pricing (ERP) merupakan salah satu sebutan untuk Congestion Pricing. Dengan
congestion pricing, pengguna kendaraan pribadi akan dikenakan biaya jika mereka
melewati satu area atau koridor yang macet pada periode waktu tertentu. Pengguna
kendaraan pribadi, akhirnya, harus menentukan apakah akan meneruskan perjalanannya
melalui area atau koridor tersebut dengan membayar sejumlah uang, mencri rute lain,
mencari tujuan perjalanan lain, merubah waktu dalam melakukan perjalanan, tidak jadi
melakukan perjalanan, atau berpindah menggunakan moda lain yang diijinkan untuk
melewati area atau koridor tersebut.
Manfaat utama dari road pricing adalah untuk mengurangi kemacetan,
penghematan konsumsi BBM, dan penurunan polusi udara. Karena road pricing salah
satu tujuannya adalah mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, maka harus disediakan
angkutan umum yang nyaman, aman, reliable, dan tariff terjangkau sehingga utilitas
angkutan umum ini tidak jauh berbeda dengan utilitas kendaraan pribadi.

Anda mungkin juga menyukai