Defek Septum Ventrikel
Defek Septum Ventrikel
a. Definisi
Merupakan kelainan jantung dimana terjadi defek sekat
antaraventrikel pada berbagai lokasi. Merupakan kelainan
kongenital
yang
tersering
sesudah
kelainan
aorta
bikuspidalis, sekitar 20% (1.5-2.5 dalam 1000 persalinan,
tidak ada perbedaan kejadian antara laki-laki dan
perempuan).
Kalsifikasi defek septum ventrikel ditentukan oleh lokasi
defek relative pada empat komponen lokasi septum.
Perimembranous, merupakan tipe yang paling sering
(80%), menggambarkan defisiensi dari membran
septum langsung dibawah katup aorta
Muscular, dimana defek dibatasi oleh daerah otot
Double commited subarterial ventricular septal
defect, sebagian dari batas defek terbentuk oleh
terusan jaringan ikat katup aorta dan pulmonal.
b. Patofisiologi
Bila VSD besar, akan menyebabkan beban volume pada
jantung kiri, terjadi dilatasi atrium kiri dan ventrikel kiri.
Annulus katup mitral dan katup pulmonal (artei pulmonal)
juga akan melebar, sehingga mengakibatkan regurgitasi
mitral.
Kelebihan volume yang berlangsung lama ke sirkulasi
pulmoner akan berakibat dilatasi dari jaringan vascular
pulmoner. Secara mikroskopis terlihat penebalan pada
bagian medial muscular dari arteri dan vena pulmoner,
terjadi juga muskularisasi dari arteriol. Pada beberapa pasien
VSD berkembang menjadi hipertensi pukmonern berat dan
penyakit vascular pulmoner yang ireversibel.
c. Gambaran klinis
Pada VSD kecil, pasien biasanya asimptomatik. Bila VSD
besar, terjadi gejala aliran darah pulmoner berlebih, seperti
kesulitan menyusu, sering infeksi saluran nafas bagian
bawah, dan pertumbuhan badan kurang. Gejala gagal
jantung kongestif akibat VSD besar sering terjadi pada bayi.
Bila sudah terjadi penyakit vascular pulmoner obstruktif yang
ireversibel, aliran pirau berbalik dari kanan ke kiri, pasien
sianotik dan kapasitas fungsionalnya menurun.
d. Pemeriksaan fisik
e. Elektrokardiografi
Biasanya dapat ditemukan gelombang melebar P pada
atrium kiri yang membesar atau gelombang Q dalam dan R
tinggi pada daerah lateral. Adanya gelombang R tinggi di V1
dan perubahan aksis kekanan menunjukkan hipertrofi
ventrikel kanan dan hipertensi pulmonal.
f. Foto Rontgen Toraks
Terlihat kardiomegali, akibat dilatasi atrium dan
ventrikel kiri, kadang dilatasi ventrikel kanan. Segmen
pulmonal
yang
menonjol,
disertaivaskularisasi
paru
yangmeningkat (plethora) . bila terjadi penyakit vascular
pulmoner obstruktif, cabang utama arteri pulmoner dan
cabang-cabangnya hilus melebar, tetapi di bagian perifer paru
sepi (pruning).
g. Ekokardiografi
Ekokardiografi
2
dimensi
dan
Doppler
dapat
menentukan lokasi defek, ukuran defek , arah dan gradient
aliran, perkiraan tekanan ventrikel kanan dan pulmonal,
gambaran beban volume pada jantung kiri, keterlibatan katup
aorta atau tricuspid serta kelainan lain.
h. Tatalaksana
Medikal
Referensi :
Rilantono,
Lily
l.
2015.
5
Rahasia
Penyakit
Kardiovaskular (PVK). Jakarta:Badan Penerbit FKUI. Hal 536543
Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II. Edisi V.
Jakarta:InternaPublishing. Hal 1783-1785