OLEH :
Nama
Mira Ramdhani
NIM
125070201131007
Kelas
K3LN 2012
Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Mengenai Tanda Gejala dan Pencegahan Penyakit
Tuberkulosis atau TBC pada Warga Sumbersari gang 3
A. Latar Belakang
Tuberkulosis merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting
dan mematikan di dunia ini. Di Indonesia, TBC adalah penyebab kematian
kedua setelah penyakit jantung. Selain itu Indonesia adalah Negara ketiga di
dunia yang mempunyai penderita TBC terbanyak setelah Cina dan India.
Pada tahun 1998 diperkirakan TB di China, India dan Indonesia adalah
1.828.000, 1.414.000, dan 591.000 kasus. Bedasarkan survey kesehatan
rumah tangga 1985 dan survey kesehatan nasional 2001, TB menempati
ranking 3 sebagai penyebab tertinggi kematian di Indonesia. Pravelensi
nasional terakhir TB diperkirakan 0,24%. (Asril Bahar, 2006)
Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit infeksi bakterial yang
disebakan oleh mikroorganisme Mycobacterium tuberkulosis yang mengenai
paru- paru manusia tetapi dapat juga mengenai organ maupun jaringan lain
seperti kulit, mata, kelenjar limfe, tulang, selaput otak dan organ lainnya
(insidensi sebesar 20%). Tuberkulosis dapat ditularkan melalui udara,
inhalasi, percikan ludah dari individu satu ke individu lainnya.
Menurut hasil survey, 2 bulan terakhir didapatkan peningkatan angka
prevalensi 75% kejadian penyakit TBC di daerah Sumbersari gang 3
Kecamatan Lowokwaru, Malang. Hal ini disebabkan karena masyarakat
didaerah Sumbersari masih belum memahami serta mengenali tanda dan
gejala awal dari penyakit TBC. Didapatkan hanya 40% masyarakat
Sumbersari yang memahami akan tanda dan gejala TBC. Mereka
mengganggap tanda dan gejala TBC tersebut hanya penyakit biasa dan tidak
perlu mendapatkan penanganan yang khusus, karena adanya hal tersebut
maka timbul gejala TBC yang semakin parah.
Dengan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai tanda gejala
awal dari penyakit TBC, mereka juga sulit untuk mengetahui cara
pencegahan dari TBC yang baik dan benar. Oleh karena itu hal ini perlu
dilakukan
tindakan
penyuluhan
diharapkan
peserta
atau
masyarakat mampu:
1. Memahami dan Menjelaskan kembali pengertian Tuberkulosis atau
TBC dengan kalimatnya sendiri
2. Memahami dan Menjelaskan kembali tanda dan gejala Tuberkulosis
atau TBC
3. Memahami
dan
Menjelaskan
cara
pencegahan
3,
Kecamatan
Lowokwaru Malang
4. Materi
: Mengenal Tuberkulosis atau TBC, tanda gejala, dan
pencegahannya oleh Ns. Mira Ramdhani
5. Peserta
: 20 orang dewasa warga sumbersari gang 3 Malang
D. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
Durasi
Pendahuluan
5
menit
Kegiatan
Kegiatan
Penyuluh
1. Mengucapkan
Peserta
1. Menjawab
salam
2. Perkenalan
salam
2. Mendengar
Metode
Media
Ceramah
Tanya
Pengeras
jawab
suara
Leaflet
3. Menjelaskan
maksud,
tujuan,
dengan
seksama
dan
kontrak waktu
4. Membagikan
leaflet
5. Menggali
penjelasan
pemateri
3. Menjawab
pertanyaan
pengetahuan
Penyajian
20
masyarakat
Menyampaik
1. Mendengar
an materi:
dengan
menit
1. Menjelaskan
definisi
Tuberkulosis
2. Menjelaskan
tanda
dan
gejala
Tuberkulosis
3. Menjelaskan
pencegahan
Tuberkulosis
Memberi
kesempatan
peserta
untuk
bertanya
Menjawab
pertanyaan
dari peserta
seksama
2. Mengajukan
pertanyaan
bila ada yang
belum
dimengerti
Ceramah
Tanya
jawab
LCD
Laptop
Pengeras
suara
Leaflet
Power
point
Penutup
1. Memberikan
menit
tes
tanya
1. Menjawab
pertanyaan
jawab
yang
tentang
diajukan
materi (lisan)
2. Evaluasi
hasil
Ceramah
Diskusi
Pengeras
suara
Leaflet
penyuluh
2. Mendengar
dengan
penyuluhan
3. Penarikan
seksama
Kesimpulan
E. Evaluasi
a. Evaluasi Terstruktur
1. Peserta hadir di tempat penyuluhan tepat waktu, penyelenggaraan
penyuluhan dilaksanakan di Pos kampling jalan Sumbersari gang 3
Malang.
2. Adanya persiapan yang baik terkait materi, sarana, dan prasarana
yang akan digunakan.
3. Adanya publikasi dan informasi yang disampaikan pada peserta.
b. Evaluasi Proses
1. Peserta antusias terhadap materi yang disampaikan oleh penyuluh
2. Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan sampai selesai
3. Peserta mengajukan pertanyaan pada penyuluh
4. Peserta mampu menjawab tes lisan dari penyuluh dengan baik dan
benar
c. EvaluasiHasil
1. Peserta yang hadir 15 orang, tidak sesuai target yaitu 20 orang.
2. 100%
peserta
mampu
memahami
dan
menjelaskan
definisi
tuberkulosis
3. 85% peserta mampu memahami dan menjelaskan mengenai tanda dan
gejala tuberkulosis.
4. 85%
peserta
mampu
pencegahan tuberkulosis.
memahami
dan
menjelaskan
mengenai
G. Daftar Pustaka
Aplikasi Asuhan Keperawatan Keperawatan Berdasarkan NANDA NIC-NOC
2012
Corwin, Elizabeth. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC
Naga,S.S. 2012. Buku Pedoman Lengkap Ilmu Penyakit Dalam. Jogjakarta :
Diva Press.
Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI). 2010. Buku
Saku PPTI Jakarta.
Surya, Joko.2010. Herbal Penyembuh Gangguan Sistem Pernafasan.
Jogjakarta : Bfirst
Http://www.repository.usu.ac.id/biltream/123456789/297784/4/chapter
%2011.pdf (Diakses pada tanggal 8 Oktober 2014. Pada pukul 18.00
WIB)
Lampiran 1
Materi
1. Definisi Tuberculosis
Demam
Biasanya subfebril menyerupai demam influenza tetapi
panas badan kadang-kadang dapat mencapai 40-41 oC. serangan
demam pertama dapat sembuh sebentar, tetapi kemudian dapat
timbul kembali. Begitulah seterusnya hilang timbulnya demam
influsnza ini, sehingga pasien merasa tidak pernah terbebas dari
serangan demam influenza. Keadaan ini sangat dipengaruhi oleh
daya tahan tubuh pasien dan berat ringannya infeksi kuman
tuberculosis yang masuk.
b. Batuk atau batuk darah
Gejala ini banyak di temukan. Batuk terjadi karena adanya
iritasi pada bronkus. Batuk ini diperlukan untuk membuang produkprosuk radang keluar. Sifat batuk dimulai dari batuk kering (non
Produktif) kemudian setelah timbul peradangan menjadi produktif
(menghasilkan sputum). Keadaan yang lanjut adalah berupa batuk
darah karena terdapat pembuluh darah yang pecah. Kebanyakan
3. Pencegahan Tuberculosis/TBC
Menurut Naga (2012) berpendapat bahwa tindakan yang dapat dilakukan
untuk mencegah timbulnya penyakit TBC, yaitu :
a) Bagi penderita, pencegahan penularan dapat dilakukan dengan
menutup mulut saat batuk dan membuang dahak tidak disembarang
tempat.
b) Bagi masyarakat, pencegahan penularan dapat dilakukan dengan
meningkatkan ketahanan terhadap bayi, yaitu dengan memberikan
vaksinasi BCG.
c) Bagi petugas kesehatan, pencegahan dapat dilakukan dengan
memberikan penyuluhan tentang penyakit TBC, yaitu meliputi gejala,
matahari.
Imunisasi BCG bagi balita, yang tujuannya untuk mencegah
Lampiran 2
Lembar Evaluasi
Pengetahuan responden
petunjuk : Jawablah pertanyaan pertanyaan yang menurut warga paling
benar tentang penyakit tuberkulosis, tanda dan gejala serta pencegahannya
sesuai dengan pengetahuan peserta.
1. Menurut saudara apa pengertian dari penyakit tuberkulosis atau TBC?
2. Sebutkan tanda dan gejala yang sering ditemui pada Tuberkulosis ?
3. Pencegahan apa yang dapat dilakukan masyarakat untuk menghindari
penyakit TBC?
Keterangan :
Skor jawaban :
Benar 1 persentase 35%
Benar 2 persentase 70%
Benar 3 persentase 100%