Anda di halaman 1dari 1

Hipotesis 1 arah

digunakan untuk menguji suatu hal yang sudah jelas akan lebih besar atau
lebih kecil dari hipotesis awal.
Misalnya kita ingin menguji suatu kadar emisi
kendaraan apakah mencapai batas tertentu atau tidak.
Maka, yang menjadi perhatian kita adalah melebihi batas
emisi ataukah tidak. Bila kadar emisi lebih
kecil dari batas emisi dianggap masih menjadi hipotesis awal karena semakin
kecil semakin
baik.
Hipotesis 2 arah
digunakan untuk menguji suatu hal (hipotesis awal) pada suatu titik tertentu,
dimana kemungkinan hipotesis tandingannya bisa lebih besar maupun lebih
kecil dari titik tersebut.
Misalnya kita ingin menguji kadar racun dalam tubuh
manusia misalhnya kreatinin dan ureum. Maka kita
konsen pada dua arah. Apabila kadar kreatinin dan
ureum melebihi batas normal sangat berbahaya.
sedangkan apabila lebih kecil dari batas normal juga
berbahaya. Yang bagus adalah kadarnya pas dengan batas
normal.

Anda mungkin juga menyukai