Marshall Plan (1947), lembaga ini memberi bantuan ekonomi dan militer untuk
membangun kembali ekonomi atas rencana yang terlebih dahulu dibuat oleh
Negara-negara Eropa dan disetujui oleh Amerika Serikat.
c. Point Four Thruman, lembaga ini memberikan bantuan kepada Negara-negara yang
masih terbelakang di Asia dalam bentuk bantuan ekonomi dan militer (Mutual
Security Act = MSA)
Bidang Sosial
Reaksi yang muncul dalam bentuk kerja sama bangsa-bangsa di dunia, salah satunya dengan
berlatar belakanh dari akibat perang mendorong mereka mendirikan United Nation Relief
Rehabilitation Administration (UNRRA) dengan membantu masyarakat yang menderita dalam
bentuk :
a. Memberi makan orang-orang terlantar
b. Mengurus pengungsi-pengungsi dan menyatukan anggota keluarga yang terpisah
akibat perang
c. Mendirikan rumah sakit dan balai pengobatan
d. Mengerjakan kembali tanah-tanah yang rusak
Di sisi lain, kesengsaraan yang berkepanjangan akibat Perang Dunia II mendorong manusia
untuk mewujudkan dan menciptakan perdamaian abadi. Niat ini semakin kuat setelah Liga
Bangsa-Bangsa gagal dalam usaha mencari perdamaina. Sehingga memunculkan tekad untuk
membentuk lembaga internasional yang berwibawa dalam melakukan perdamaian, yaitu
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1945. Adapun para pelopor pendiri PBB ialah
Franklin Delano Roosevelt (AS), Winston Churchill (Inggris), dan Josef Stalin (Uni Soviet).
Sosok di Balik Perang
Adolf Hitler
Ia dilahirkan pada 20 April 1889 di Braunau, Austria. Ia anak keempat dari enam bersaudara.
Ayahnya seorang pegawai kantor bea cukai, ibunya seoranng yang berdarah Yahudi. Cita-cita
Hitler ingin menjadi seorang seniman. Oleh karena itu, ia mendaftar di Viena Academy of Art,
namun ditolak dua kali.
Pada masa Perang Dunia I, Hitler bergabung dengan angkatan bersenjata Jerman. Ia menjadi
sukarelawan pasukan Bavaria, walaupun Hitler sebenarnya warga Austria bukan Jerman.
Sewaktu resimennya dikirim ke garis depan, mereka menghadapi serangan Perancis yang
bertubi-tubi. Dari 6000 pasukan, hanya 32 orang yang selamat termasuk Hitler di dalamnya.
Selamatnya Hitler dikarenakan ia berbadan kecil dan berjalan di belakang resimen. Namun,
Hitler terkenal dengan kecepatan larinya, sehingga ia ditugaskan sebagai pengirim pesan.
Para atasan Hitler mengakui keberanian Hitler, ia telah menerima 6 medali tertinggi untuk
keberanian, yaitu The Iron Cross. Kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I membuat Hitler
sebagai seorang nasionalis fanatik merasa terpukul.
Dalam perkembangan kariernya, Hitler diberi tugas mengawasi sebuah partai kecil, yaitu
partai buruh yang diduga suka berlaku radikal. Setelah mengawasi rapat-rapat yang dilakukan,
Hitler justru berbalik mendukung partai tersebut. Hitler menilai bahwa partai buruh Jerman
merupakan partai yang jauh lebih nasionalis, tidak seperti dituduhkan orang. Hitler pun
bergabung dengan partai terssebut tahun 1912 di Munich. Kemampuannya berbicara
digunakannya untuk propaganda partai, ia membawa partai ini memperoleh sukungan besar
dari masyarakat. Hitler kemudian mengubah Partai Buruh Jerman menjadi Partai Buruh
Jerman Nasionalis Sosialis yang kemudian dikenal dengan nama NAZI. Dalam waktu dua
tahun, ia mendapat julukan Fuehrer atau pemimpin tanpa saingan. NAZI muncul menjadi
partai yang memiliki kekuatan besar. Pada tahun 1923, Hitler mencoba melakukan kudeta,
namun gagal dan membawanya masuk ke penjara.
Situasi ekonomi Jerman yang kacau membuat rakyat tidak percaya dengan partai-partai besar.
Hal ini membuat NAZI semakin kuat pada tahun 1928. Ketika tahu 1929, diadakan pemilihan
umum, NAZI muncul sebagai pemegang mayoritas. Hitler kemudian diangkat menjadi
seorang Kanselir. Melalui jabatan inilah Hitler menjatuhkan semua golongan oposisi dengan
cara yang sangat kasar. Hitler menyalahkan Komunisme dan Yahudi yang menjadi penyebab
hancurnya ekonomi Jerman.
secara resmi diterima oleh dunia. Pembentukan Perserikatan Bangas-Bangsa berkaitan pula
dengan Atlantic Charter (14 Agustus 1941) yang disusun oleh Presiden Roosevelt brsama
Perdana Mentri Churchil. Piagam ini berisi tentang rencana pembentukan tatanan dunia baru
yang demokratis setelah Perang Dunia II selesai. Rumusan singkatnya menentukan nasib
sendiri diantara bangsa-bangsa di dunia. Hasil dari Atlantic Charter semakin diperkuat dengan
Declaration of United Nation (1 Januari 1942). Landasan-landasan lain dsri pembentukan
PBB adalah Dumbarton Oaks (7 Oktober 1944) dan Yalta Conference (14 Februari 1945).
Perserikatan Bangsa-Bangsa yang lahir pada tgl 24 Oktober 1945, namun baru diresmikan
secara formal pada 10 Januari 1946 dalam siding pertamanya di London. Pendirian PBB ini
bertujuan untuk
1.
2.
3.
4.
5.
I. PENDAHULUAN
I. Imperialisme
Menurut Soebantardjo (1960), perkataan imperialism berasal dari kata Latin
imperare yang artinya memerintah. Hak untuk memerintah (imperare) disebut
imperium. Orang yang diberi hak itu (diberi imperium) disebut imperator. Yang lazimnya
siberi imperium itu adalah raja, dan arena itu lambat laun raja disebut imperator dan
kearjaannya (daerah imperiumnya berlaku) disebut imperium. Pada zaman dahulu
kebesaran seorang raja diukur menurut luas daerahnya, maka raja suatu Negara ingin
selalu memperluas kerajaannya dengan merebut Negara-negara lain. Tindakan raja inilah
yang disebut imperialism oleh orang-orang sekarang, dan kemudian ditambah dengan
pengertian-pengertianlain hingga perkataan imperialism mendapat arti kata yang kita
kenal sekarang ini, hingga kata imperialism ini bias digunakan untuk dan menetap di
mana saja.
Imperialisme merujuk pada sistem pemerintahan serta hubungan ekonomi dan
politik Negara-negara kaya dan berkuasa, mengawal dan menguasai Negara-negara lain
yang dianggap terbelakang dan miskin dengan tujuan mengeksploitasi sumber-sumber
yang ada di Negara tsb untuk menambah kekayaan dan kekuasaan Negara penjajahnya.
Imperialisme terbagi menjadi dua kategori yakni Imperialisme kuno dan Imperialisme
modern. Imperialisme kuno merupakan Negara-negara yang berhasil menaklukkan atau
menguasai Negara-negara lain, atau yang memiliki suatu imperium seperti imperium
Romawi, Turki Usmani, dan Cina. Tujuan imperialism kuno adalah untuk menguasai
daerah kaya dengan SDA, penyebaran agama dan kejayaan. Sementara itu, Imperialisme
modern dilakukan oleh Negara Eropa untuk mendapatkan daerah pemasaran hasil
industry, merupakan daerah penghasil bahan baku serta mendapatkan daerah penanaman
modal. Bermula sejak Revolusi Industri di Inggris tahun 1870-an dimana Negara-negara
Eropa berlomba-berlomba mencari daerah jajahan di wilayah Asia, Afrika, dan Amerika.
Di Asia Tenggara, bangsa Eropa tiba pada abad ke-16. Ketertarikan di bidang
perdagangan yang membawa bangsa Eropa ke Asia Tenggara, sementara para misionaris
turut serta dalam kapal-kapal dagang dengan harapan untuk menyebarkan agama Kristen
ke wilayah ini. Portugis adalah kekuatan Eropa pertama yang membuka akses jalur
perdagangan yang sangat menguntungkan ke Asia Tenggara tersebut, dengan cara
menaklukkan Malaka pada tahun 1511. Belanda dan Spanyol mengikutinya dan segera
saja mengatasi Portugis sebagai kekuatan-kekuatan Eropa utama di wilayah Asia
Tenggara. Belanda mengambil alih Malaka dari Portugis di tahun 1641, sedangkan
Spanyol mulai mengkolonisasi Filipina (sesuai dengan nama Raja Phillip II dari Spanyol)
sejak tahun 1560-an. Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) atau Perserikatan
Perusahaan Hindia Timur yang bertindak atas nama Belanda, mendirikan kota Batavia
(sekarang Jakarta) sebagai pusat perdagangan dan ekspansi ke daerah-daerah lainnya di
pulau Jawa serta wilayah sekitarnya.
Inggris yang diwakili oleh British East Indian Company, secara relatif datang ke
wilayah ini lebih kemudian. Diawali dengan Penang, Inggris mulai memperluaskan
kerajaan mereka di Asia Tenggara. Mereka juga menguasai wilayah-wilayah Belanda
selama Perang Napoleon. Di tahun 1819, Stamford Raffles mendirikan Singapura sebagai
pusat perdagangan Inggris dalam rangka persaingan mereka dengan Belanda. Meskipun
demikian, persaingan tersebut mereda di tahun 1824 ketika dikeluarkannya tranktat
Anglo-Dutch yang memperjelas batas-batas kekuasaan mereka di Asia Tenggara. Sejak
tahun 1850-an dan seterusnya, mulailah terjadi peningkatan kecepatan kolonisais di Asia
Tenggara. British East India Company, kadang kala disebut sebagai John Company
merupakan sebuah perusahaan saham gabungan dari para investor, yang diberikan Royal
Charter oleh Ratu Elizabeth I pada 31 Desember 1600, dengan tujuan utuk menolong hak
perdagangan di India. Royal Charter (Piagam Kerajaan) secara efektif memberikan
perusahaan yang baru berdiri ini sebuah monopoli dalam seluruh perdagangan di Hindia
Tiur. Perusahaan ini berubah dari sebuah gabungan perdagangan komersial ke