Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah

Dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal untuk meningkatkan mutu
kehidupan bangsa, keadaan gizi yang baik merupakan salah satu unsur penting.
Kekurangan gizi , terutama pada anak-anak akan menghambat proses pembangunan .
Secara umum terdapat dua faktor utama yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang
anak, yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Lingkungan disini merupakan
lingkungan bio-fisiko-psiko-sosial yang mempengaruhi indifidu setiap hari mulai dari
konsepsi sampai akhir hayatnya.Gizi anak merupakan faktor biologis dalam faktor
lingkungan,memegang peranan penting dalam tumbuh kembang.
Menurut SKRT 1992 kematian bayi dan anak balita pada tahun 1992 adalah sekitar
30 % dari seluruh kematian. Dari 30 % kematian ini, 10% atau 1/3 nya terjadi pada
neonatus, 7,5 % terjadi pada bayi usia 7 hari. Data tersebut memberikan gambaran
bahwasannya golongan bayi dan anak anak benar benar rentan terhadap penyakit
dan gizi kurang yang seringkali menyebabkan kematian.
Asi dapat menurunkan morbiditas dan mortalitas anak karena disamping nilai gizinya
tinggi juga menganndung zat imunologis yang melindungi anak dari berbagai macam
infeksi.
Menurut Departemen Kesehatan RI 1995, pemberian ASI merupakan cara pemberian
makanan bayi yang paling baik untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
pada saat awal.Tetapi pemberiab asi yang benar antara lain pemberian asi ekslusif
hanya ditemui pada 47 % populasi dan menyusui dini pada jam pertama ditemui
hanya pada 8 % populasi saja. Fenomena inilah yang pada akhirnya mendorong
pemerintah untuk menggalakkan program asi ekslusif.
Dengan melihat hal diatas, maka peneliti ingin melihat perbandingan tumbuh
kembang anak usia 1-4 bulan yang mendapat asi ekslusif dan yang mendapat asi non
ekslusif.

Batasan dan Rumusan Masalah


Permasalahan yang kami teliti kami batasi, pada tumbuh kembang anak usia 1-4
bulan yang mendapat asi eksklusif dan yang tidak mendapat asi eksklusif, kemudian
kami bandingkan tumbuh kembangnya.Penilaian pertumbuhan pada penelitian ini
adalah secara antropometri sedangkan penilaian perkembangan pada anak usia 1-4
bulan menggunakan Denver Development Screening Test.

Berdasarkan batasan tersebut diatas, maka penelitian ini dilakukan untuk untuk
membandingkan tumbuh kembang bayi yang mendapat asi eksklusif dan bayi yang
mendapat asi non eksklusif.

DAFTAR PUSTAKA
Akre, j ,Pemberian Makanan untuk Bayi, Dasar-dasar Fisiologis WHO, 1990.
Hurlock, Elizabeth, Perkembangan Anak, Jilid I , Penerbit Airlangga, 1998.
Muhilal, Krisdina, dkk, Angka kecukupan Gizi yang Dianjurkan, Aksara Widya
Karya Nasional, Jakarta, 1998.
Satoto, Tumbuh Kembang Anak dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi dalam
Proceeding of Seminar cum Workshop on Safe Motherhood and Child
Survival Growth and Development, Surabaya, 1990.
Samsudin, Cara Penilaian Keadaan Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik Anak,
1985.
Soetjiningsih, Tumbuh Kembang Anak, Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta, 1995.
Suradi, Rusina, Manfaat Pemberian ASI Ekslusif Bagi Tumbuh Kembang Anak
dalam Seminar Sehari ASI Ekslusif, Jakarta, 1994.
Tarwotjo, Ig & Soekiman, Status Gizi Anak, Majalah Gizi Indonesia vol.IX No.2,
1987.
Tumbelaka, WAFC, Peranan ASI dalam Pembangunan Manusia Indonesia Seutuhnya,
Media Hospitalia vol.54, 1998.
WHO, A Growth Chart fot International Use in Maternal and Child Health Care,
Geneva, 1980.
WHO / FAO, Energy and Protein Requirement, Report of Joint WHO / FAO, WHO
Technical Report Series No. 52.

BAB 4
TINJAUAN PUSTAKA
1V.1 Pengertian tumbuh kembang
Pertumbuhan dan perkembangan anak adalah proses yang dinamik dan
berlangsung terus menerus mulai dari masa konsepsi sampai dengan dewasa.
Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua hal yang berbeda yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lainnya.(5)
Pertumbuhan (growth)
Pertumbuhan adalah setiap perubahan atau bertambahnya jumlah dan ukuran
tubuh baik fisik (anatomi) maupun struktur. Peertumbuhan berkaitan dengan
perubahan kuantitas yaitu penambahan jumlah sel dan besar sel tubuh.Anak tidak
hanya menjadi besar secara fisik tetapi ukuran dan stuktur pertumbuhan otaknya juga
bertambah.Akibat adanya pertumbuhan otak anak mempunyai kemampuan yang lebih
besar untuk belajar, mengingat dan berfikir.(5) Pertumbuhan anak lebih banyak
dipengaruhi oleh faktor lingkungan terutama masukan zat gizi dari pada faktor
genetik. Pertumbuhan dapat diukut dengan ukuran tinggi atau panjang dan ukuran
berat.(6)
Perkembangan (development)
Perkembangan adalah bertambahnya kemampuan (skill)dalam struktur dan
fungsi yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diperkirakan dan
diramalkan sebagai hasil proses pematangan. Perkembangan anak berhubungan
dengan perubahan kualitatif yang meliputi beberapa dimensi perkembangan anak
yaitu perkembangan mental,motorik, bahasa, sosial, emosi dan pekembangan moral.
(5) Dalam proses perkembangan terdapat proses deferensiasi dari sel tubuh, jaringan,
organ, sistim organ sehingga masing-masing dapat berfungsi dengan baik. Hail ini
dapat dicontohkan dengan kemampuan bermain, berbahasa, termasuk juga
perkembangan emosi dan tingkah laku sebagai suatu hasil interaksi dengan
lingkungan sekitarnya.(6)
Peristiwa pertumbuhan dan perkembangan berjalan seiring dan saling terkait,
berkesinambungan dengan ritme laju tumbuh kembang yang tak selalu tetap. Pada
saat dalam kandungan proses tumbuh kembang berlangsung pesat sekali demikian
pula pada tahun-tahun pertama kehidupan setelah kelahiran, kemudian menurun dan
meningkat kembali pada usia 12- 14 tahun menuju tahap dewasa.(4)

IV.2. Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang


Faktor post natal yang berperan dalam tumbuh kembang anak adalah faktor
bio-fisiko-psiko-sosial.

Contoh

ari

komponen

biologis

adalah

kesehatan

tubuh/organ,keadaan gizi, kekebalan penyakit. Yang termasuk komponen fisik


misalnya perumahan, kebersihan lingkungan, fasilitas kesehatan dan pendidikan.
Komponen psiko-sosial misalnya kesehatan jiwa,stimulasi mental,pengaruh keluarga
dan sekolah, nilai budaya dll.(4)
Wirsiki menyatakan bahwa proses tumbuh kembang dipemgaruhi oleh 2
faktor.
1.Mikro kosmos (keadaan anak itu sendiri )
Termasuk disini adalah sifat dasar konstitusi anak sejak lahir dan keadaan biologis
anak .
2. Makro kosmos (keadaan lingkungan anak)
Termasuk disini adalah sikap orang tua, teman bermain dan guru serta masyarakat.
1V.3 Kesehatan Anak
Kesehatan

anakmerupakan

suatau

hal

yang

penting

karena

akan

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya.Golongan bayi dan


anak justru merupakan golongan yang sangat rentan terhadap penyakit infeksi dan
gizi kurang.(3)
Pemberian imunisasi aktif pada bayi adalh penting untuk mengurangi
morbiditas dan mortalitas terhadap penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi
misalnya tbc,difteri, pertusis, tetenus, polio, campak, hepatitis b dll.
Imunisasi pasif dapat diperoleh melalui antibodi maternal dan asi yang akan
menolong bayi untuk mencegah dan menghadapi infeksi selama bulan-bulan pertama
kehidupan.Karena daya imunitas itu akan menurun dan kontak dengan lingkungan
akan makin meningkat, kejadian penyakit infeksi akan bertambah secara cepat dan
menetap pada tingkat yang tinggi selama tahun kedua dan ketiga kehidupan(.9)
Bayi yang mendapat asi eksklusif mempunyai resiko yang jauh lebih rendah
terhadap penyakit diare jika dibandingkan dengan bayi yang mendapat susu formula
atau menerima makanan lain selain susu, karena bayi yang mendapat asi akan
menerima zat protektif disamping proses penyediaan susu formula atau makanan
tambahan tersebut sering kurang higienis.
Bayi atau anak yang sehat pada umumnya akan tumbuh dengan baik,berbeda
dengan anak yang sering terkena infeksi, biasanya pertumbuhannya akan terganggu.

(9)
IV.4. Pola Konsumsi Bayi 0-4 Bulan
Masa bayi

ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan yang

pesatdisertai dengan perubahan dalam kebutuhan zat gizi. Selama periode ini bayi
sepenuhnya tegantung pada perawatan dan pemberian makan oleh ibunya.
Asi tanpa makanan lain dapat mencukupi kebutuhan bayi sampai usia 4 bulan
dan sesudahnya hanya berfungsi sebagai sumber protein, vitamin, mineral utama bagi
bayi.Untuk memenuhi kebutuhan gizi tersebut maka mulai usia 4 sampai 24 bulan
disamping asi juga diberikan makanan pendamping asi.(1)
Dahulu

pemberian makanan tambahan diberikan sedini mungkin tetapi

setelah ada laporen tentang bahaya yang ditimbulkannya maka dianjurkan agar
makanan tambahan diberikan secara bertahap mulai usia 5 bulan.(3)
IV. 5. Asi
IV.5.1 Komponen Asi
Asi merupakan substansi bahan yang hidupdengan kompleksitas biologi yang
luas yang mampu memberikan daya perlindungan baik secara aktif melalui pengauran
imunologis.Asi bukan hanya merupakan sumber nutrisi bagi bayi, tetapi juga
mengandung inunoglobulin a (Ig a) yang memainkan peran penting dalam fungsi
proteksi. Asi juga mengandung kadar lisozim yang tinggi yang sangat
menguntungkan untuk menghancurkan bakteri didalam rongga usus.(7)
Kolustrum yaitu asi yang bewarna kekuningan yang keluar pertama kali
setelah

bayi

lahir

mengandung

protein

yang

terdiri

dari

lactalbumin,

lactalglobin,casein, minyak, mineral, vitamin A dan Ig a. Kandungan Ig a dalam


kolustrum jauh lebih besar dibandingkan dengan yang terkandung dalam asi.
Kolustrum menjamin bayi baru lahir dapat beradaptasi dan berhasil melewati masa
trasnsisi.

IV.5.1.2 Manfaat Asi


Asi merupakan makanan terbaik bagi bayi karena mengandung semua bahan
yang diperlukan oleh bayi untuk masa 0-4 bulan,
Menurut depkes RI 1994 manfaat asi adalah :
Mudah dicerna

Mengandung zat berkualitas tinggi untuk kecerdasan dan pertumbuhan


Mengandung zat kekebalan
Aman dan bersih
Suhu tepat
Menghindarkan bayi dari alergi dan diare
Asi praktis dan ekonomis, dapat diberikan dimana saja dan kapan saja. Disamping itu
asi juga bebas dari kesalahan dalam penyediaan dan penyajian.(7)
IV.5.1.3 Pola Menyusui
Pola menyuu\sui dalam hal ini meliputi cara pemberian,sikap dan tingkah laku
ibu dalam menyusukan bayinya. Sebaiknya bayi disusui secara call feeding
maksudnya setiap saat bayi menginginkannya. Yang juga penting adalah ibu harus
berada dalam keadaan tenang dan bebas dari ketegangan fisik maupun mental. Cara
menyusui sebaiknya pada kedua buah payudara secara bergantian
IV.6. Pengukuran Tumbuh Kembang
IV.6.1 Pengukuran Pertumbuhan ecara Antropometri
Antropometri selama ini dikenal sebagai indikator sederhana dalam penilaian
status gizi perorangan maupun masyarakat. Jenis antropometri yang digunakan adalah
berat badab, tinggi badab/panjang badan, lingkar lengan atas, lingkar kepala, lingkar
dada dan lapisan lemak bawah kulit
Dalam penilaian untuk menentukan status gizi balita, antropometri disajikan dalam
bentuk indeks yang dikaitkan dengan variabel lain. Indeks yang digunakan adalah
indeks berat badan menurut tinggi badan.
Klasifikasi berat badan menurut tinggi badan berdasarkan who menggunakan baku
indks NCHS (terlampir)(10)
IV.6.2 Pengukuran Perkembangan Menurut DDST
DDST adalah salah satu dari metode skining terhadap kelainan perkrmbangan
anak.Tes ini bukanlah merupakan tes untuk diagnosa atau tes IQ. DDST memenuhi
semua persyaratan yang diperlukan untuk metode skining yang baik. Tes ini dapat
dilakukan dengan cepat ( sekitar 15-20 menit ) dan menunjukkan validitas yang
tinggi.
Dalam DDST semua tugas perkembangan disusun berdasarkan urutan
perkembangan dan diatur dalam 4 kelompok besar yang meliputi
1.Personal sosial

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi


dengan lingkungannya
2. Gerakan motor halus
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati sesuatu,
melakukan gerakan yang melibatkan bagian tubuh tertentu dan dilakukan oleh otot
otot kecil dan memerlukan koordinasi yang cermat.
3. Bahasa
Yaitu kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah dan
berbicara spontan
4. gerakan motor kasar
Yaitu aspek yang berhubungan dengan sikap tubuh.
Untuk menentukan perkembangan berdasarkan DDST maka hasil tes
diklasifikasikan dalam
Abnormal
Bila terdapat 2 atau lebih keterlambatan pada 2 sektor atau lebih
Bila dalam 1 sektor atau lebih didapatkan 2 atau lebih keterlambatan ditambah
dengan 1 sektor atau lebih dengan 1 keterlambatan
Pada sektor yang sama tersebu tidak ada yang lulus
Meragukan
Bila pada 1 sektor terdapat 2 keterlambatan
Tidak dapat dites
a. Apabila terjadi penolakan yang menyebabkan hasil tes menjadi meragukan
Normal
a. Semua yang tak tercantum dalam kriteria tersebut diatas

Kerangka konsep Penelitian


Bayi 1-4 bl
Asi eksklusif
Stimulasi
Tumbuh kembang
Pertumbuhan BB/umur
Perkembangan (DDST)

Asi non eksklusif


Keadaan kesehatan

Penjelasan Kerangka konsep


Pemberian asi secara eksklusif dan noneksklusif merupakan upaya pemenuhan gizi
anak yang memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak. Pada bayi yang
lahir cukup bulan dan punya berat badan lahir yang cukup seharusnya mempunyai
pertumbuhanyang sesuai dengan standart pertumbuhan menurut WHO/NCHS. Untuk
mengetahui apakah berat badan bayi yang mendapat asi eksklusif dan non eksklusif
itu sesuai atau tidak dengan standart diatas maka perlu diketahui berat badan lahir dan
berat badan saat dilakukan penelitin.
Keadaan kesehatan anak berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Anak yang
sehat pada umumnya akan tumbuh dengan baik. Berbeda dengan anak yang sering
sakit biasanya pertumbuhannya akan terganggu. Kesehatan anak ini dipengaruhi oleh
frequensi sakit, beat atau ringannya penyakit dan lama masa sakit yang dialami.

Stimulasi merupakan hal yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Anak
yang banyak mendapat stimulasi yang terarah akan lebih cepat berkembang
dibandingkan dengan anak yang kurang mendapat stimulasi. Kualitas stimulasi ini
dipengaruhi oleh ibu atau pengasuh anak, lama waktu stimulasi, alat atau permainan
yang digunakan dan cara stimulasi.

Anda mungkin juga menyukai