Pengertian Fotosintesis
Pengertian Fotosintesis
Fotosintesis secara konsep merupakan hal yang sederhana, tetapi secara mekanis
bersifat kompleks. Sesungguhnya, kerumitan mekanisme fotosintesis menjadi salah satu
masalah yang paling menantang dari biokimia. Aliran elektron dari NADH ke O2melalui
protein pada membran dalam mitokondria memudahkan pemompaan elektron keluar dari
matriks mitokondria. Hasil dari distribusi protons yang tidak merata menimbukan gradien pH
dan potensial elekrikal membran yang memproduksi proton. ATP disintesis ketika proton
kembali ke matriks mitokondria melewati enzim kompleks. Maka dari itu, oksidasi energi
dan fosforilasi ADP dipasangkan oleh proton gradien melewati membran dalam mitokondria.
Fosforilasi oksidatif adalah puncak dari serangkaian transformasi energi yang disebut
dengan respirasi seluler. Secara sederhana, pertama carbon dioksidasi di siklus asam sitrat
untuk menghasilkan elektron yang memiliki potensial perpindahan yang tinggi. Kemudian,
elektron dengan energi penggerak ini diubah menjadi proton dengan energi penggerak,
akhirnya, proton tersebut diubah menjadi potensial perpindahan fosfor. Pengubahan tersebut
dipengaruhi oleh tiga elektron pemompa- NADH-Q oksidoreductase, Q-sitrokom c
oksidoreductase dan sitrokom c oksidase. Transmembrane kompleks ini mengandung
sekumpulan pusat oksidasi- reduksi, termasuk quinon, flavins, senyawa sulfur besi, dan ionion tembaga. Fase akhir dari fosforilasi dibentuk oleh sintase ATP, yaitu sebuah kumpulan
ATP pensintesis yang diarahkan oleh aliran proton kembali ke matriks mitokondria.
Komponen- komponen dari enzim berotasi sebagi bagian dari mekanisme katalisnya.
Fosforilasi oksidatif menunjukkan dengan jelas bahwa gradien proton adalah sebuah aliran
interconvertibel dari enegi yang bebas pada sistem biologis.
Sebuah mikrograf elektron dari mitokondria (Dr.
George Palade)
Fotosintesis
a. Pengertian fotosintesis
Organisme fotosintetik sangat besar perannya terhadap kehidupan karena sebagai
sumber pokok hampir semua energi biologik. Organisme fotosintetik mengambil energi
surya dan mengubahnya menjadi energi biomassa. Energi surya ditangkap dalam bentuk
ATP dan NADPH oleh tanaman fotosintetik dan menggunakannya sebagai sumber energi
untuk membuat karbohidrat dan komponen sel yang lainnya dari karbondioksida dan air
serta melepaskan oksigen ke atmosfer.
Sebaliknya, heterotrof aerobik menggunakan oksigen yang dibentuk organisme
fotosintetik untuk mengurai produk organik menjadi CO2 dan H2O untuk membentuk
kembali ATP. CO2 yang dihassilkan kembali ke atmosfer untuk digunakan kembali oleh
organisme fotosintetik.
Glukosa
O2
Sel- sel
fotosinteti
k
H2O
CO2
Sel-sel
heterotrof
k
e. Reaksi terang
1. Absorpsi cahaya mengeksitasi molekul
2AH2 + O2
2NADPH+ 2H+ + O2
Pada reaksi ini, elektron mengalir dari air ke NADP+ , sedangkan pada
respirasi mitokondrion elektron mengalir dengan arah yang berlawanan, yaitu
dari NADH atau NADPH ke oksigen dengan melepaskan energi bebas.
Energi yang dibutuhkan untuk mendorong elektron ke atas datang dari
cahaya yang diserap jika kloroplas disinari cahaya.
6. Energi cahaya mengakibatkan aliran elektron ke atas
Jika molekul klorofil pada membran tilakoid dieksitasi oleh cahaya,
tingkat energi elektron di dalam strukturnya ditingkatkan oleh sejumlah
ekuivalen energi cahaya yang diserap dan klorofil menjadi tereksitasi. Energi
eksitasi ini berpindah dengan cepat melalui kelompok molekul pigmen
permanen cahaya ke pusat reaksi fotosistem. Elektron memperoleh energi
dalam jumlah besar kemudian dikeluarkan dari pusat reaksi dan diterima oleh
molekul anggota pertama rantai pembawa elektron. Akibatnya, molekul
pembawa elektron pertama rantai ini menjadi tereduksi karena menerima
elektron, sedangkan oksidasi terjadi di pusat reaksi yang kemudian disebut
lubang elektron.
Elektron kaya energi yang memiliki tekanan pereduksi tinggi
berpindah dari penerima elektron pertama menurun sepanjang rantai molekul
pembawa elektron menuju NADP+
NADPH.
7. Fotosistem I dan II bekerja sama membawa elektron dari H2O ke NADP+
Rangkaian pigmen pemanen cahaya atau pigmen antena danpusat
reaksinya yang menyumbangkan elektron kaya energi untuk mereduksi
NADP+ adalah fotosistem I yang dieksitasi maksimum oleh cahaya dengan
panjang 700 nm. Jika kloroplas hanya diberikan cahaya 600nm, maka terjadi
Jika kuanta cahaya diserap oleh fotosistem I, elektron kaya energi yang
dikeluarkan dari pusat reaksi mengalir di sepanjang rantai pembawa elektron
menuju NADP+ untuk mereduksinya menjadi NADPH. Proses ini
meninggalkan lubang elektron pada fotosistem I. Lubang ini akan kembali
diisi oleh elektron yang dikeluarkan oleh pemberian cahaya pada fotosistem II
yang datang mealui rantai penghubung molekul pembawa elektron. Tetapi hal
ini meninggalkan lubang pada fotosistem II. Lubang ini akan kembali diisi
oleh H2O, yang akan diuraikan menjadi (1) yang diberikan kepada lubang
pada fotosistem II; (2) ion H+ yang dilepaskan ke media, dan (3) molekul
oksigen yang dilepaskan menuju fase gas. Persamaan penguraian air adalah
2H2O
4H+ + 4e- + O2
Karena skema Z menggambarkan jalur lengkap aliran elektron dari
H2O ke NADP- berdasarkan persamaan
Sinar matahari
2H2O + 2NADP+
2NADPH+ 2H+ + O2