Anda di halaman 1dari 8

TEKNIK DRAINASE

DRAINASE UTARA KAMPUS UMY


(Gedung F dan Gedung G)

Disusun Oleh :
Dhany Setyawan

20120110004

Fitri Nurdianti

20120110038

Dede Rizqi Fauzi Rahman

20120110048

M. Haqqul Maulana

20120110065

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2015
Definisi Drainase

Drainase yang berasal dari bahasa Inggris drainage mempunyai arti


mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Dalam bidang teknik
sipil, drainase secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan teknis
untuk mengurangi kelebihan air, baik yang berasal dari air hujan, rembesan,
maupun kelebihan air irigasi dari suatu kawasan/lahan, sehingga fungsi
kawasan/lahan tidak terganggu. Drainase dapat juga diartikan sebagai usaha untuk
mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas. Jadi, drainase
menyangkut tidak hanya air permukaan tapi juga air tanah.
Secara umum, sistem drainase dapat didefinisikan sebagai serangkaian
bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan/atau membuang kelebihan air
dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal.
Dirunut dari hulunya, bangunan sistem drainase terdiri dari saluran penerima
(interceptor drain), saluran pengumpul (collector drain), saluran pembawa
(conveyor drain), saluran induk (main drain), dan badan air penerima (receiving
waters). Di sepanjang sistem sering dijumpai bangunan lainnya, seperti goronggorong, siphon, jembatan air (aquaduct), pelimpah, pintu-pintu air, bangunan
terjun, kolam tando, dan stasiun pompa.
Saat ini sistem drainase sudah menjadi salah satu infrastruktur perkotaan
yang sangat penting. Kualitas manajemen suatu kota dapat dilihat dari kualitas
sistem drainase yang ada. Sistem drainase yang baik dapat membebaskan kota
dari genangan air. Genangan air menyebabkan lingkungan menjadi kotor dan
jorok, menjadi sarang nyamuk, dan sumber penyakit lainnya, sehingga dapat
menurunkan kualitas lingkungan, dan kesehatan masyarakat.
Fungsi Umum Saluran Drainase
1. Mengeringkan daerah becek dan genangan air sehingga tidak ada
akumulasi air tanah.
2. Menurunkan permukaan air tanah pada tingkat yang ideal.
3. Mengendalikan erosi tanah, kerusakan jalan dan bangunan yang ada.
4. Mengendalikan air hujan yang berlebihan sehingga tidak terjadi
bencana banjir.

Gambar lokasi
Lokasi

: Gedung Kuliah F dan G Universitas Muhammadiyah


Yogyakarta

Jenis drainase

: Memggunakan penampang segi empat dan penampang


lingkaran

Sumber

: www.google_eart.com

Gambar 1.1 Peta citra satelit lokasi drainase

A. Potongan melintang

Gambar 1. Drainase depan Gedung F


Keterangan :
-

Pada saluran ini menggunakan batu kali dengan plesteran dengan B=35 cm dan

H= 4o cm.
Pada saluran ini menggunakan penampang segi empat.

Komentar :
-

Banyaknya endapan pasir sehingga membuat saluran tersebut menjadi dangkal.


Terlalu banyak puing daun di dalam drainase yang akan mengakibatkan
kecepatan aliran air melambat.

Gambar 2. Drainase sebelah utara Gedung F


Keterangan :
-

Menggunakan bak kontrol berbentuk empat persegi dengan dimensi B = 50 cm,

H = 50 cm.
Menggunakan penampang multipenampang, dengan perpaduan antara persegi
dan lingkaran.

Komentar :
-

Pada saluran ini juga terdapat endapan pasir yang akan membuat saluran drainase

menjadi dangkal
Banyak terdapat tumbuhan yang nantinya akan menghambat aliran,kecepatan air
akan berkurang.

Rekomendasi :
-

Perlunya pembersihan saluran setiap waktu agar air bisa mengalir dengan cepat
dan jangan sampai ada yang terhambat.

Perlunya perawatan secara eksklusif contohnya bisa pengerukan pasir yang


mengendap pada saluran drainase dan jika ada tumbuhan berada pada drainase
harus di cabut agar aliran air tidak terhambat.

Gambar 3. Drainase sebelah barat Gedung G


Keterangan :
-

Menggunakan penampang multipenampang, dengan perpaduan antara persegi


dan lingkaran.

Komentar :
-

Pada saluran ini juga terdapat endapan pasir yang akan membuat saluran drainase

menjadi dangkal
Banyak terdapat tumbuhan yang nantinya akan menghambat aliran,kecepatan air
akan berkurang.

Rekomendasi :
-

Perlunya pembersihan saluran setiap waktu agar air bisa mengalir dengan cepat
dan jangan sampai ada yang terhambat.

Perlunya perawatan secara eksklusif contohnya bisa pengerukan pasir yang


mengendap pada saluran drainase dan jika ada tumbuhan berada pada drainase
harus di cabut agar aliran air tidak terhambat.

Kesimpulan :
Secara keseluruhan, system drainasi di sisi Utara UMY yaitu gedung F dan G sudah
cukup baik, sejauh ini belum pernah terjadi banjir di wilayah utara UMY, drainase yang
dibuat bisa menampung air hujan dan mengalirkan ke output diluar UMY. Hanya saja
drainase di gedung F dan G kurang terawat, banyak rumput yang tumbuh, endapan pasir,
dan sampah juga dapat mengganggu drainase, menyumbat air sehingga air akan meluap
dan terjadi banjir.
Saran :
Untuk system drainasinya sudah baik, dilihat dari segi dimensi, bentuk, dan penempatan
drainasi sudah sesuai, hanya saja sisi kebersihan drainasi yang harus lebih dijaga, agar air
bisa mengalir dengan lancar jika terjadi hujan lebat, dan tidak menimbulkan kebanjiran.

Anda mungkin juga menyukai