LTM 1 PBL

Mata Kuliah

: MPK Agama Islam

Pemicu

: Dakwah Islam versus Film dan situs penghina Islam

Materi

: Perspektif Al-Quran dan As-Sunah terhadap seni, iptek, dan filsafat

dalam agama Islam

Nama

: Siva Faoziah Fadillah

NPM

: 1206219180

Jurusan

: Akuntansi

A. Perspektif Al-Quran dan As-Sunah terhadap iptek

Al-Quran dan as-Sunah mengarahkan umat manusia untuk menuntut ilmu, menggunakan
akal pikiran, menghargai tulis-menulis, membaca, penelitian, dan mengarahkan umat
manusia padakeluhuran budi akhlak dan budi pekerti. Al-Quran dan as-Sunah berfungsi
sebagai pedoman manusia untuk mengarahkan manusia pada perkmbangan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk kemashlahatan hidup dan kehidupan manusia. Di
sinilah letak hubungan antara agama Islam yang bersumber dari al-Quran dan as-Sunah
dengan ilmu pengetahuan yang bersumber dari akal dan penalaran manusia.
Al-Quran dan as-Sunah mengajarkan agar manusia menggunakan akal dan pikirannya
sebaik mungkin, akal dan pikiran manusia mengembangkan pengetahuan teknologi,
penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi harus berdasarkan al-Quran dan as-Sunah
agar dapat memberi manfaat bagi kemaslahatan hidup dan kehidupan manusia, bukan
memberikan keburukan bagi kehidupan manusia.
Al-Quran memiliki korelasi yang sangat signifikan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Berikut adalah bukti-bukti yang menunjukan korelasi antara
al-Quran dan iptek :
1. Wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW adalah
perintah untuk mmbaca atau belajar (QS. 96 : 1 5) dan menggunakan akal. Ayat
ini menunjukkan begitu besar perhatian agama Islam terhadap ilmu pengetahuan.
2. Allah SWT mengangkat manusia (Nabi Adam AS) sebagai khalifah di muka bumi
dan bukan para malaikatnya karena adanya ilmu pengetahuan (QS. Al Baqarah :
31 32). Dengan kelebihan ilmu pengetahuan ini, Allah SWT memuliakan Nabi
Adam AS sehingga memerintahkan malaikatnya untuk bersujud kepada Nabi
Adam AS.
3. Dari segi pengetahuan al-Quran merupakan landasan filosofi manusia dalam
memandang dan memahami alam semesta. Selain itu al-Quran merupakan

sumber iptek yang harus dikaji dan dikembangkan sehingga dapat melahirkan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang berasaskan Islam. Disebutkan dalam firman
Allah surat Yasin ayat 40 :
Dan tidaklh mungkin bagi matahari mendahului bulan dan malam pun tidak
dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.
Sudah sewajarnya sebagai umat manusia harus menguji dan menelaah ayat yang terdapat
di dalam al-Quran dan hadis dalam as-Sunah agar dapat menciptakan produk teknologi
yang dapat membawa kemajuan hidup manusia tanpa berbuat kerusakan. Dikatakan
dalam sabda Rasulullah, bahwa :
Tuntutlah ilmu dari dalam buaian hingga ke liang lahat
B. Perspektif Al-Quran dan As-Sunah terhadap seni
Seni merupakan sesuatu yang berhubungan dengan keindahan. Manusia menyukai seni,
karena sudah menjadi fitrahnya manusia selalu menyukai keindahan. Begitu pula Allah
SWT, menyukai keindahan dan Allah itu indah. Ibnu Masud meriwayatkan bahwa
Rasulullah SAW bersabda :
Tidak masuk surga orang yang di dalam hatinya terbetik sifat sombong
seberat atom. Ada orang berkata, sesungguhnya seseorang senang
berpakaian bagus dan bersandal bagus. Nabi bersabda, sesungguhnya Allah
Maha Indah, menyukai keindahan. Sedangkan sombong adalah sikap menolak
kebenaran dan meremehkan orang lain.(HR. Muslim)
Salah satu mukjizat al-Qura adalah bahasanya yang sangat indah, mulai dari keindahan
sastranya, keunggulan pola redaksinya, spesifikasi irama, dan alur bahasa dalam alQuran sungguh indah. Dalam membaca al-Quran pun kita dituntun untuk
menggabungkan keindahan suara dan akurasi bacaannya dengan irama tilawahnya
sekaigus. Rasulullah bersabda :
Hiasilah Al-Quran dengan suaramu. (HR. Ahmad, Abu Dawud, Nasal,
Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Darimi)
Dewasa ini marak beredar musik-musik dan juga lukisan-lukisan atau video seronok
yang diklaim sebagai seni oleh beberapa orang. Bagaimanakah pandangan Islam
mengenai hal tersebut? Dalam al-Quran surat Luqman disebutkan :
Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak
berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan
menjadikan jalan Allah itu sebagai olok-olokkan. Mereka itu memeroleh azab
yang menghinakan. (Luqman : 6)
C. Perspektif Al-Quran dan As-Sunah terhadap filsafat

Dalam agama Islam, terdapat nilai kebudayaan Islam yang harus terus dikembangkan dan
diterapkan dalm kehidupan bermasyarakat. Salah satu nilai kebudayaan Islam tersebut
adalah berpikir rasional dna filosofis. Filosofis mengacu pada ilmu filsafat. Makna dari
kata filsafat sendiri adalah usaha manusia untuk memahami segala macam perwujudan
kenyataan seara kritis, radikal, dan sistematis.
Berpikir kritis adalah suatu usaha berpikir yang sengaja dilakukan secara aktif,
sistematis, argumentatif, mengikuti prinsip-prinsip logika serta mempertimbangkan sudut
pandang untuk bisa memahami apakah sesuatu itu bisa diterima atau ditolak. Dengan
berpikir rasional dan filosofis akan menjadikan manusia lebih bersikap bijaksana dan
memiliki wawasan yang luas untuk menghadapi permasalahan yang ada. Dalam berpikir
diperlukan wawasan-wawasan yang didapatkan dari sejarah atau pengalamanpengalaman masa lalu. Allah SWT sendiri memerintahkan kepada manusia agar melihat
kebenaran wahyu Allah melalui lembar-embar sejarah :
Jika manusia masih ragu akan kebenaran wahyu-Nya, dan masih ragu
akan datangnya hari pembalasan, maka perhatikanlah kaum Nuh, Hud,
Shalih, Firaun, dan sebagainya, yang kesemuanya keberadaannya
dibenarkan dalam sejarah hingga saat ini.(QS 12 :111)
Berpikir secara rasional dan filosofis sangat diperlukan agar produk-produk
pemikirannya benar-benar tepat, dapat dipertanggungjawabkan dan memberikan manfaat
yang luas.
Sumber :
http://adios19.wordpress.com/201203/12/iptek-dan-seni-dalam-pandangan-islam/,
diakses pada tanggal 11 November 2012
http://terasiku.blogspot.com/2008/10/al-quran-dan-iptek_14.html, diakses pada tanggal
11 November 2012
Mubarak, DR. KH Zakky.Menjadi Cendekiawan Muslim.Jakarta:Yayasan Ukhhuwah
Insaniah,2010.