Anda di halaman 1dari 5

CHAPTER 7

Data Collection Method


A. Sumber data
1. Data primer
Data primer adalah data yang berisi informasi yang didapatkan dari orang pertama (firsthand) oleh peneliti pada variable of interest untuk tujuan studi yang spesifik.
a.) Individual
Individu memberikan informasi melalui wawancara, kuisioner, dan observasi.
b.) Focus group
Focus group terdiri dari delapan hingga 10 orang member dengan seoang moderator
yang memimpin jalanya diskusi. Diskusi dilakukan kurang lebih dua jam dengan
tema tertentu.
c.) Video konferensi
Video konferensi dilakukan ketika terlalu banyak Negara yang menjadi tempat untuk
melakukan pertemuan, sehingga
d.) Panel
Panel sama seperti focus group. Namun yang membedakan adalah jika focus group
hanya berlangsung satu kali saja, panel berlangsung lebih dari satu kali pertemuan.
e.) Panel Statis dan dinamis
Panel terdiri dari dua jenis yaitu statis dan dinamis. Panel statis adalah panel yang
berisikan anggota yang sam dalam satu panel dan berlangsung dalam waktu yang
lama. Sementara itu panel dinamis adalah panel yang berisikan anggota yang
berubah dari waktu ke waktu sesuai progress dari studi yang dilakukan.
f.) Teknik Delphi
Delphi adalah salah satu teknik forecasting yang memilih panel secara hati-hati
sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan, dan sistematis serta interaktif.
g.) Unobstrutive measures
Unobstrutive atau trace measures berasal dari anggapan bahwa data primer bisa saja
tidak berasal dari individu (tidak melibatkan orang). Sebagai contohnya adalah
informasi jurnal yang memang valid.
2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang sangat penting dalam riset bisnis. Data sekunder adalah
informasi yang didapatkan dari mengumpulkan informasi oleh seorang peneliti.
Beberapa contoh dari data sekunder adalah :
a.) buku,
b.) majalah,
c.) data informasi yang diplubikasikan oleh pemerintah mengenai indikator ekonomi,
d.) data sensus,
e.) data statistik,
f.) database,
g.) media,
h.) laporan keuangan tahunan,
i.) dan lain-lain.
B. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data sangat beragam. Data dapat dikumpulkan dengan berbagai cara,
pada lapangan yang berbeda-beda, atau didapatkan dari sumber yang berbeda-beda. Metode
pengumpulan data memiliki keunggulannya masing-masing sesuai dari kebutuhan peneliti,
metode-metode pengumpulan data terdiri dari:
1. Wawancara

: fleksibelitas dalam mengadaptasi, mengadopsi, dan mengubah

pertanyaan dari peneliti kepada narasumber.


2. Kuisioner

: dapat mengumpulkan data secara lebih efisien dari segi waktu,

energy, dan biaya


3. Unobtusive

: lebih akurat

4. Records (rekaman) : dapat memberikan informasi yang lebih benar dan dapat
memberikan gambaran yang lebih nyata.
C. Interview (wawancara)
1. Wawancara tidak terstuktur
Wawancara yang tidak terstruktur berarti pewawancara tidak menyiapkan peraturan
wawancara dengan rencana urutan wawancara yang akan ditanyakan kepada responden.
Fungsi dari wawancara ygn tidak terstruktur adalah untuk dapat mendapatkan informasi
dan ntuk menyelidiki factor tertentu yang menjadi pusat dari kejadian yang terjadi.
2. Wawancara yang terstruktur

Wawancara yang terstruktur adalah wawancara yang sudah disiapkan mengenai


informasi apa saja yang dibutuhkan. Pewawancara membuat daftar pertanyaan yang
akan ditanyakan kepada responden secara personal melalui langsung, telepon, atau
computer.
3. Pelatihan wawancara
Dalam wawancra sangat diperlukan pelatihan untuk mengetahui teknik wawancara
seperti bagaimana memulai interview, bagaimana untuk mengungkapka pertanyaan,
bagaimana untuk memotivasi responden dalam menjawab, bagaimana menemukan
jawaban dalam wawancara, dan bagaimana menutup wawancara.
Perencanaan yang baik, pelatihan yang matang, dan petunjuk wawancara yang jelas serta
adanya supervise akan membantu dalam mekanisme pengumpulan data melalui
wawancara.
4. Tips ketika wawancara
Hal yang harus dihindari dari wwawancara adalah informasi yang bisa. Bias dapat
terjadi ketika responden tidak menangkap pertanyaan dengan baik atau pewawancara
tidak dapat menyampaikan pertanyaan dengan jelas. Selain itu informasi yang bias dapat
terjadi ketika adanya konflik personal antara responden dengan pewawancara.
Bias dapat terjadi apabila:
a.) Tidak ada partisipasi
b.) Lemahnya tingkat kepercayaan dan konflik hubungan
c.) Pengaturan fisik wawancara yang tidak tepat
Berikut adalah beberapa tips yang dapat memperlancarkan proses wawancara:
a.) Bangun kredibilitas dan hubungan serta memotivasi responden untuk merespon
dengan baik dan benar,
b.) Menggunakan beberapa teknik bertanya
1.) Funneling

: pertanyaan yang bersifat menyalurkan. Menanyakan open-

ended question untuk medapatkan gambaran luas dari responden


c.) Menggunakan pertanyaan yang tidak bias
d.) Mengklarifikasi isu-isu yang ada
e.) Membantu responden untuk berfikir memlalui isu
f.) Membuat catatan
5. Wawancara langsung dan wawancara via telepon

Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan apakah diperlukan wawancara langsung
atau melalui telepon:
a.) Kompleksitas masalah yang akan dibicarakan
b.) Waktu yang dimiliki
c.) Area geografis respoden dan pewawancara
6. Sumber tambahan untuk wawancara data
Informasi yang bias bisa didapatkan apabila responden sibuk atau tidak dalam kondisi
semosi yang baik, serta personality pewawancara yang kurang baik juga mampu menjadi
bias dalam pengumpulan data penelitian.
7. CAI (Computer-assisted interviewing)
Dalam CAI teknik pengumpulan data melalui informasi dilakukan melalui memasukkan
pertanyaan ke computer sehingga pewawancara dapat memasukkan pertanyaan ke
computer keada responden. Selain itu bila ada pertanyaan yang salah pewawancara bisa
menghapusnya atau memperbaikinya sehingga mengurangi kemungkinan bias yang
terjadi.

METODE PADA JURNAL BEAULIEU


Belief Perseverence
1. Metode questionnaire development
Untuk mendapatkan data yang relevan, peneliti mengembangkan dan mengadmistrasikan
instrument survey yang terdiri dari dua pertanyaan mengenai efek dari provisi NAS terhadap
independensi auditor bersama dengan manipulated summaries

dari paper Frankel dan

Ashbaugh. Survei dilakukan untuk mengumpukan data dan membenatu peneliti untuk
memahami atau memprediksi perilaku manusia dan untuk mendapatkan preferensi karakteristik
responden.
Kuisioner yang dilakukan terbagi menjadi 4 bagian yaitu:
a. Bagian A

: pertanyaan demografis

b. Bagian B

: pertanyaan mengenai kepercayaan atas independensi auditor

c. Bagian C

: ringkasan artikel yang diikuti pertanyaan mengenai independensi auditor pada

pertanyaan B
d. Bagian D

: open-ended question yang menanyakan mengapa jawaban yang diberikapada

part C, apakah ada perubahan terhadap jawaban di bagian B.


2. Survei
Dalam penelitian ini, peneliti meminta bantuan untuk mendapatkan kontak personal dari senior
untuk endistribusikan kuisioner kepada banyak professional staf di beberapa perusahaan.
Responden dapat mengembalikannya kepada kontak personal senior atau mengirimkannya
secara langsung kepada peneliti. Tingkat respon dari survey ini tidak diketahui pasti karena
peneliti tidak tahu jumlah penerima kuisioner tersebut.

Anda mungkin juga menyukai