Anda di halaman 1dari 37

ANATOMI FISIOLOGI

SISTEM INTEGUMEN
Dewi pujiana

Pendahuluan
Kulit merupakan organ tubuh yang
terletak paling luar dan
membatasinya dari lingkungan hidup
manusia.
Kulit merupakan organ yang esensial
dan vital serta merupakan cermin
kesehatan dan kehidupan

Pembentukan kulit tahap


embriologi
Embriologi Kulit Epidermis erasal dari
surface ectoderm. (minggu ke-2 sampai
lahir) Pada mulanya, minggu ke-4/5, embryo
ditutupi oleh satu lapis sel ectoderm.
Awal bulan ke-2 kehamilan (minggu ke-7):
epitel terbagi dua, yaitu sel basal dan
periderm/epitrichium, lapisan pipih yang
terletak pada bagian permukaan. Sel basal
kemudian mengalami proliferasi,
membentuk lapisan ketiga, yaitu intermediet
zone (minggu ke-11).

Akhir bulan ke-4 kehamilan: epidermis sudah


membentuk lapisan sebenarnya, yaitu :
a. Basal layer (germinativum) - Memproduksi sel
baru, permukaannya akan membentuk
gelombang (menjadi sidik jari).
b. Spinous layer - Sel polyhedral dengan
tonofibril.
c. Granular layer - Mengandung keratohyalin
granul.
d. Horny layer - Membentuk lapisan permukaan
epidermis yang tidak rata, terdiri dari sel mati
yang mengandung keratin. - Lapisan periderm
biasanya terlepas di trimester ke-2 (minggu ke21) intrauterine life, dan dapat ditemukan di
cairan amnion. Setelah periderm lepas,
terbentuklah stratum corneum.

Pembentukan melanocytes : - Neural crest


bermigrasi menuju mesenkin dermis dan
berdiferensiasi menjadi melanoblast, sel ini
kemudian bermigrasi menuju dermoepidermal
junction dan berdiferesiasi menjadi melanocytes.
Proses perubahan ini diregulasi oleh Wnt
signaling.
Saat bulan ke-3, epidermis, diinvasi oleh sel dari
neural crest untuk membentuk sel yang memiliki
melanosome untuk mensintesis pigmen melanin.
Karena melanosome mengalami akumulasi,
mereka ditransport melalui dendritic process
melanocytes ke keratinocytes pada kulit dan
rambut.
Inilah proses yang disebut dengan pigmentasi.

Melanocytes mulai memproduksi melanin


sebelum lahir dan menyebarkannya ke
bagian epidermis. Saat trisemester pertama,
sel Langerhans yang berasal dari sumsum
merah tulang menginvasi epidermis
Saat bulan ke-4 sampai 6, sel merkel muncul
pada epidermis.Dermis Berasal dari lateral
plate mesoderm dan dermatomes dari
somite. Pada minggu ke 5, pembuluh darah
pada dermis awalnya terdiri dari simple
struktur endothelium-lined yang berbeda
dari mesenkim. Minggu ke-11, sel mesenkim
berdiferensiasi menjadi fibroblast dan mulai
memproduksi jarinagn ikat kolagen dan
elastic.

Pada bulan ke-3 dan ke-4, jaringan ini, corium,


membentuk lapisan papilary (dermal papila),
yang menonjol ke arah permukaan epidermis,
sebagian besar mengandung kapiler kecil dan
sensory nerve end organ.
Lapisan yang lebih dalam, subcorium,
mengandung banyak jaringan lemak.
Pada bulan ke-5, kulit ditutupi oleh whitish paste
(cairan pekat keputihan), vernix caseosa, yang
dibentuk oleh sekresi kelenjar sebaceous, serta
regenerasi sel epidermal dan rambut, yang
bercampur dengan lapisan periderm. Lapisan
ini melindungi kulit dari cairan amnion, sifat
yang licin membantu proses persalinan, serta
melindungi kulit dari kuku.

Anatomi Kulit

Lapisan Kulit
Kulit tersusun atas 3 lapisan utama yaitu :
1. Lapisan epidermis/ kutikel
Stratum korneum / lapisan tanduk
Stratum lusidum
Stratum granulosum / lapisan keratohialin
Stratum spinosum / stratum malphigi / pickle cell
layer
Stratum basale

KOR-LU-GRA-SPI-BA
2. Lapisan dermis/ korium, kutis vera,
true skin
Pars papilare
Pars retikulare

3. Lapisan subkutis/ hipodermis

LAPISAN EPIDERMIS
1. STRATUM KORNEUM/LAP TANDUK

Lapisan kulit yang paling luar


Terdiri atas beberapa lapis sel-sel gepeng yang mati
Tidak berinti
Protoplasmanya telah berubah menjadi keratin/zat
tanduk
Terdiri dari 15-30 lapisan sel keratin
2. STRATUM LUSIDUM

Terdapat langsung di bawah lapisan korneum


Lapisan sel terang
Lapisan sel gepeng tanpa inti
Protoplasma yang berubah menjadi protein (elerdin)
Hanya ada pada kulit yang tebal, tampak lebih jelas
di telapak tangan dan kaki

3. STRATUM GRANULOSUM/ LAPISAN KERATOHIALIN

Terdiri dari 2-3 lapisan sel gepeng


Grainy (lapisan bulir padi)
Sitoplasma berbutir kasar (keratohialin),
terdapat inti diantaranya.
Juga tampak jelas di telapak tangan dan kaki.
4. STRATUM SPINOSUM/ STRATUM MALPHIGI/ PICKLE
CELL LAYER

Terdiri dari 5-8 lapisan


Lapisan yang paling tebal (0,2 mm)
Sel berbentuk poligonal yang besarnya
berbeda-beda karena adanya proses mitosis.
Terdapat sel langerhans
Lapisan ini memproduksi keratin
Keratin merupakan protein yang tidak larut air
menjaga kelembaban kulit

5. STRATUM BASALE

Lapisan epidermis yang paling


dalam, berkontak dengan dermis
Terdiri atas sel-sel berbentuk
kubus/kolumnar
Terdiri dari sel pembentuk melanin
yang mengandung pigmen.
Sel-sel basal mengadakan mitosis
dan berfungsi reproduktif

Lapisan dermis/ korium, kutis


vera, true skin

Berisi 3 jenis jaringan : Kolagen dan serat


elastis, Otot, Saraf
Mendapat suplai darah dan saraf
Lapisan di bawah epidermis yang jauh lebih
tebal daripada epidermis.
Sensori aparatus: sentuhan, tekanan,
temperatur, nyeri.
Terdiri dari 2 bagian :
Pars Papilare : bagian yang menonjol ke
epidermis, berisi ujung serabut saraf dan
pemb darah
Pars Retikulare : banyak mengandung
jaringan ikat, folikel rambut, pemb darah,
saraf, kolagen.

Lapisan
SubKutis/Hipodermis
Merupakan kelanjutan dermis, terdiri
atas jaringan ikat longgar berisi selsel lemak di dalamnya. Lapisan selsel lemak disebut panikulus adiposa
yang berfungsi sebagai cadangan
makanan. Dalam lapisan ini terdapat
ujung-ujung saraf tepi, pembuluh
darah dan getah bening

Tebal tipisnya jaringan lemak tidak


sama tergantung pada lokalisasinya,
di abdomen dapat mencapai
ketebalan 3 cm, kelopak mata dan
penis sangat sedikit dan fungsinya
sebagai Isolator panas bagi tubuh

MELANOCYTES
Mampu memproduksi pigmen coklat,
melanin
Hormon : MSH
Melanin dapat menyerap sinar
ultraviolet (UV)
Sinar UV light berisi energi tinggi foton
yang dapat merusak DNA mutasi
Melanin dapat mencegah kerusakan
DNA, membantu mencegah kanker kulit

Vitamin D
Para peneliti dari Boston
University School of Medicine
(BUSM) telah menemukan bahwa
produksi previtamin D3
bervariasi tergantung pada
beberapa faktor termasuk jenis
kulit dan kondisi cuaca.

VITAMIN D
Terdapat dua bentuk aktif dari vitamin ini, yaitu
vitamin D2 dan vitamin D3
Vitamin D2 atau ergokalsiferol ini berasal dari turunan
senyawa kolesterol yang banyak ditemukan pada ragi
dan tanaman.
Vitamin D3 (kolekalsiferol) sendiri berasal dari turunan
senyawa
7-dehidrokolesterol.
Saat terpapar cahaya matahari, senyawa prekursor 7dehidrokolesterol akan diubah menjadi senyawa
kolekalsiferol.
Induksi ini terutama disebabkan oleh sinar ultraviolet
B (UVB).
Pada tahap selanjutnya, senyawa kolekalsiferol ini
akan diubah menjadi senyawa kalsitrol yang
merupakan bentuk aktif dari vitamin D di dalam tubuh.
Kalsitrol sendiri diproduksi di ginjal yang kemudian
akan diedarkan ke bagian-bagian tubuh yang
membutuhkan, terutama di organ tulang dan gigi.

STRUKTUR ASESORIS KULIT


KELENJAR PADA KULIT
Terdiri dari kelenjar keringat dan
kelenjar sebaseus/ kelenjar minyak
Kelenjar keringat terbagi atas :
Kelenjar Ekrin
Kelenjar apokrin

Kelenjar Ekrin
Kelenjar kecil-kecil, letaknya dangkal, di
lapisan dermis, bermuara di permukaan
kulit.
Sekret encer 1,5 lt/24 jam
Udara panas dan kering, 6 lt/24 jam
Sekresi kelenjar ekrin dipengaruhi oleh
stres emosional, faktor paanas dan saraf
simpatis
Fungsinya untuk pengeluaran keringat,
pengaturan suhu tubuh

Kelenjar apokrin
Terletak lebih dalam, sekresi lebih
kental
Banyak terdapat pada axila, areola
mamae, pubis, dan saluran telinga
luar
Fungsi belum jelas

KELENJAR SEBASEA (KELENJAR


MINYAK)
Terdapat di seluruh permukaan kulit
kecuali di telapak tangan dan kaki
Terletak di samping akar rambut,
bermuara pada folikel rambut
Fungsi : memberi lapisan lemak,
bakteriostatik, menahan evaporasi
Masa remaja kelenjar sabasea lebih
produktif

RAMBUT

Terdiri dari akar rambut dan batang


Menutupi hampir seluruh permukaan tubuh
Diproduksi oleh folikel rambut
Siklus pertumbuhan rambut:
Fase Anagen/pertumbuhan : 2-6 tahun dengan
kecepataan tumbuh 0,35mm/hari
Fase Telogen/istirahat : beberapa bulan
Fase Katogen :fase diantara kedua fase

Pada saat 85% mengalami fase anagen,


15 % mengalami fase telogen

KUKU
Bagian terminal lapisan tanduk yang
menebal
Akar kuku : bagian yang terbenam
kulit jari
Badan kuku : bagian di atas jaringan
lunak ujung jari
Tumbuh : 1 mm/minggu
Fungsi : melindungi jari tangan

FUNGSI KULIT
Fungsi proteksi
Kulit menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan
fisis atau mekanis, misalnya tekanan, gesekan, tarikan,
gangguan kimiawi terutama yang bersifat iritan; lisol,
karbol, asam dan alkali kuat, gangguan yang bersifat
panas; radiasi, sengatan UV, gangguan infeksi luar;
kuman/bakteri, jamur
Hal di atas terjadi karena adanya bantalan lemak,
tebalnya lapisan kulit dan serabut jaringan penunjang
yang berperan sebagai pelindung terhadap gangguan
fisis.
Fungsi absorbsi
Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan
benda padat, tapi cairan yang mudah menguap lebih
mudah diserap. Permeabilitas kulit terhadap O2, CO2 dan
uap air memungkinkan kulit ikut mengambil bagian pada
fungsi respirasi.

Fungsi ekskresi
Kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak
berguna lagi atau sisa metabolisme dalam tubuh;
NaCl, urea, as urat dan ammonia. Sebum yang
diproduksi melindungi kulit juga menahan
evaporasi air yang berlbhan sehingga kulit tidak
menjadi kering. Produksi kelenjar lemak dan
keringat di kulit menyebabkan keasaman kulit pd
pH 5-6,5
Fungsi persepsi
Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di
dermis dan subkutis. Terhadap rangsangan panas
diperankan oleh badan ruffini di dermis dan
subkutis. Terhadap dingin diperankan oleh badan
krause yang terletak di dermis. Badan taktil
meissnerr terletak di papila dermis berperan
terhadap rabaan. Terhadap tekanan diperankan
oleh badan vater paccini di epidermis

Fungsi pengaturan suhu tbh


Kulit melakukan peranan ini dengan cara
mengeluarkan keringat dan mengerutkan otot /
kontraksi pembuluh darah kulit. Kulit kaya akan
pembuluh darah sehingga memungkinkan kulit
mendapat nutrisi yang cukup baik.
Fungsi pembtkan pigmen
Sel pembtk pigmen/melanosit terletak di
lapisan basal dan sel ini berasal dari rigi saraf.
Jumlah melanosit menentukan warna kulit ras
maupun individu. Warna kulit tidak sepenuhnya
dipengaruhi oleh pigmen kulit melainkan juga
oleh tebal tipisnya kulit, reduksi Hb, oksi Hb
dan karoten.

Fungsi keratinisasi
Proses berlangsung 14-21 hari
sebagai perlindungan terhadap
infeksi secara mekanis fisiologik
Fungsi pembtkan vit D
Dengan mengubah 7-dihidroksi
kolesterol dengan bantuan sinar
matahari.

Mekanisme pengaturan suhu


Kulit > Reseptor ferifer >
hipotalamus (posterior dan anterior)
> Preoptika hypotalamus > Nervus
eferent > kehilangan/pembentukan
panas

PENUAAN
Penuaan adalah proses biologi yang
kompleks yang terjadi secara alami
dimana kulit mengalami penurunan dalam
fungsi dan penampilannya karena faktor
usia. Tanda-tanda penuaan antara lain
meningkatnya kekasaran kulit,
pembentukan kerutan-kerutan, kehilangan
elastisitas, dan pembentukan pigmen.
Kekurangan kolagen menyebabkan
penurunan kemampuan tubuh untuk
memproduksi sel-sel kulit yang baru,
dimana kolagen merupakan bahan baku
utama untuk memproduksi sel-sel kulit.

Proses penuaan dapat dipengaruhi


oleh faktor luar, seperti radiasi UV dari
sinar matahari. Radiasi tersebut
menyebabkan pembentukan radikal
bebas yang membahayakan sel kulit.
Hasil study ilmiah menyatakan bahwa
sinar matahari dapat meningkatkan
pembentukan enzim yang merusak
kolagen dan dalam waktu yang sama
jumlah gen pembentuk kolagen
berkurang.

SIDIK JARI
Setiap orang, termasuk mereka yang terlahir kembar
identik, memiliki pola sidik jari yang khas untuk diri
mereka masing-masing, dan berbeda satu sama lain.
Dengan kata lain, tanda pengenal manusia tertera
pada ujung jari mereka. Sistem pengkodean ini dapat
disamakan dengan sistem kode garis (barcode)
sebagaimana yang digunakan saat ini.
Saat dikatakan dalam Al Qur'an bahwa adalah mudah
bagi Allah untuk menghidupkan manusia setelah
kematiannya, pernyataan tentang sidik jari manusia
secara khusus ditekankan:
"Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan
mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? Ya,
bahkan Kami mampu menyusun (kembali) ujung jarijarinya dengan sempurna." (Al Qur'an, 75:3-4)

sidik jari setiap orang adalah khas bagi dirinya


sendiri. Setiap orang yang hidup atau pernah hidup
di dunia ini memiliki serangkaian sidik jari yang
unik dan berbeda dari orang lain.
keunikan sidik jari ini baru ditemukan di akhir abad
ke-19. Sebelumnya, orang menghargai sidik jari
sebagai lengkungan-lengkungan biasa tanpa makna
khusus. Namun dalam Al Qur'an, Allah merujuk
kepada sidik jari, yang sedikitpun tak menarik
perhatian orang waktu itu, dan mengarahkan
perhatian kita pada arti penting sidik jari, yang baru
mampu dipahami di zaman sekarang.

Sidik jari melibatkan tiga fitur berbeda,


lengkungan, putaran dan beralur. Michael Kucken
dan Alan Newell dari University of Arizona
menemukan, penciptaan pola sidik jari
melibatkan ketegangan dalam selembar kulit
yang terjepit yang disebut lapisan basal.

Pada janin, lapisan basal tumbuh lebih cepat dari


lapisan sekitarnya, epidermis di bagian luar dan
dermis bagian dalam. Lapisan basal melengkung
dan melipat di beberapa arah dan memaksa
munculnya bentuk kompleks.

Anda mungkin juga menyukai