Jika orang tidak berpendidikan Seumur hidup bakal sengsara Hayam Wuruk raja termahsyur Gajah Mada pemersatu Bangsa Cinta ilmu sepanjang umur Cinta bangsa sepanjang masa Ucapkan kata dengan suara Kata jelas suara pun jernih Jika bicara lihatlah suasana Gunakan kata secara terpilih Setiap berkata gunakan otak Otak berfikir demi pengetahuan Sama-sama bibir bergerak Pilihlah kata yang menyenagkan Orang bijak cinta bahasa Bahasa luas Bahasa masyarakat Bahasa itu menunjukan Bangsa Bangsa terhotmat punya martabat Dua musim dalam setahun Musim banjir air melimpah Uang kertas bukanlah daun Jangan dihambur seperti sampah
Musim kemarau kering kerontang
Musim penghujan segera datang Bertani janganlah banyak hutang Lintah darat selalu menghadang Pergi tamsya kekota Bogor Jangan lupa ke Kebun Raya Meski engkau sudah tersohor Janganlah lupa ayah ibunda Kain tenun dari Sumbawa Kain batik dari Pekalongan Jika ingin jadi mahasiswa
Sekolah Dasar jangan diabaikan
Tinta hitam untuk menulis Pensil warna untuk meluis Ilmu itu tak kan pernah habis Turun temurun keahli waris Batu prasasti batu bertulis Batu merah persegi empat Jika orang suka menulis Sampai tua selalu sehat Dulu bajak titarik orang Ada bajak ditarik binatang Dengan bertani hidup terpandang Lebih baik sambil berdagang Ada pepatah ada peribahasa Ada pantun ada gurindam Orang bijak cinta bahasa Semagat hidup tiada padam Menanam padi ditengah sawah Sawah subur selalu basah Pagi hari pergi sekolah Sore hari ke madrasah Pergi ke laut mencari ikan Ikan dijemur Sampai kering Laut kaya sumber makanan Asalkan kita rajin menjaring Tanpa bahasa kita jadi tumpul Kenali bahasa semenjak kecil Dengan bahasa kita bergaul Tanpa bahasa kita terpencil Dari pusat menuju pinggiran Dari kota menuju padesaan Dengan bahasa mengantar pikiran Dengann bahasa mengantar perasaan Ada daratan ada lautan Laut dalam tenag airnya
Hidup tak perlu ketakutan
Sumber daya tiada habisnya Malam hari udaranya dingin Pergi berlayar ke Laut lepas Udara bergerak bernama angin Udara bersih untuk bernafas Air gunug sungguh jernih Masak air dengan kompor Kaum tani tidak akan sedih Kalau beras tidak di ekspor Masak air dengan kompor Kompor elpigi tiga kilogram Kalau pupuk tidak di Ekspor Nasib petani tidak akan suram Beli sayur di pasarlama Beli bantal di pasar kota ikan layur gepeng tubuhnya Ikan bawal tebal dagingnya Tempuh hidup dengan semangat Semangat juang tiada akhir Tanpa lautan kita sekarat Bagaikan ikan kehilangan Air Jangan abaikan kaum wirausaha Kaum pencipta lapangan kerja Untuk makmurkan ekonomi bangsa Laut dan darat tetaplah jaga Baca ouisi diujung dermaga Teriring nyanyian burung camar Ekonomi bangsa akan terjaga Jiaka nelayan mampu berlayar Petani terus hasilkan padi
Nelayan terus hasilkan ikan
Akan makmur bangsaku ini Semua bangsa berpenghasilan Jangan masuk mulut buaya Jangan pula mulut singa Bahasa itu jembatan budaya Penghubung sesama umat manusia Ada ubi ada talas Ubi kayu masak direbus Walau punya otak cerdas Cari ilmu berjalan terus Bahasa perlu menggunakan lidah Berbicara perlu gerakan bibir Mencari ilmu jangganlah lelah Itu kewajiban semenjak lahir Segi tiga bersudut tiga Lingkaran bulat tiada bersudut Teruslah kejar cita-cita Nasib baik tak akan luput Ada manusia ada bahasa Halus bahasa halus budinya Banyak berkata banyak budinya Jalin hubungan antar manusia Ada otak untuk berfikir Ada mulut untuk bicara Dalam hidup janganlah kikir Orang kikir banyak curangnya Kata disusun jadi kalimat Kalimat indah jadi puisi Hidup harus merani berkeringat Walau untuk sesuap nasi