Anda di halaman 1dari 17

Depresi pada pasien Diabetes

Rudy Setiady
10212323

Anamnesis
Identitas
Keluhan Utama
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat social

Pemeriksaan psikiatri
Perilaku umum
Berbicara
Afek
Pola pikir
Isi pikir
Waham
Kelainan presepsi
Fenomena obsesi
Orientasi
Daya ingat
Perhatian dan konsentrasi
Pengetahuan umum
Insight dan judgement

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan seusai dengan keluhan pasien
Uji darah
Urine test

Hubungan serotonin dan insulin


Serotonin is a neurotransmitter that conveys the

positive sensations of satiety, satisfaction and


relaxation.
Di produksi dari asam amino essensial
Absorpsi dipercepat bersamaan dengan glukosa

Depresi pada DM
Depresi terjadi sbg hasil perubahan biokimia akibat

langsung dari diabetes atau terapinya


Depresi terjadi akibat faktor psikologis dan

psikososial yang berhubungan dgn penyakit atau


terapi

Faktor resiko
Keturunan / genetic
Kepribadian
Situasi/lingkungan
Kondisi medik
Penggunaan obat dan penyalahgunaan zat

Penggolongan depresi
Blok F0: Gangguan mental organik atau

simpatomatik
Blok F1: Gangguan mental dan perilaku akibat
penggunaan zat psikoaktif
Blok F2: Skizofrenia, Gangguan skizotipal,
Gangguan waham (dan gangguan psikotik lainnya)
[gangguan psikotik nonorganik]
Blok F3: Gangguan suasana perasaan (mood/afektif)

Perbedaan kondisi mengamuk


Gangguan mental organik
Gangguan psikotik fungsional
Gangguan kepribadian
Masalah situasional

Drug-induced
Obat-obatan yang dapat menginduksi depresi

bekerja melalui beberapa mekanisme seperti


perubahan langsung fungsi bioamine, gangguan dari
HPA axis, perubahan hormonal, dan peningkatan
produksi sitokin.

Diagnosis
Menurut DSM IV
Terdapat 5 atau lebih dan salah satu gejala adalah hilangnya mood
dan rasa senang/minat
Mood depresi
Hilangnya minat atau rasa senang secara nyata
Berat badan menurun atau justru bertambah
Insomnia atau hiperinsomnia
Agitasi atau retardasi psikomotor
Kelebihan atau hilang tenaga
Perasaan bersalah berlebihan atau tidak berguna
Sulit konsentrasi
Pikiran berulang tentang kematian dan bunuh diri

Kriteria depresi menurut ICD-10 dengan gejala utama:


Perasaan depresif
Hilangnya minat dan semangat
Mudah lelah dan tenaga berkurang
Gejala lain:
Konsentrasi menurun
Harga diri menurun
Perasaan bersalah
Pesimis terhadap masa depan
Gagasan membahayakan diri sendiri atau bunuh diri
Gangguan tidur
Gangguan napsu makan
Menurunnya libido

Tatalaksana
Perlunya pendekatan holistik
Psikoterapi, psikoedukasi, dan psikofarmaka secara

serentak
Anti depresan (SSRI, MAOI, Receptor blocker)

Psikoterapi
Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
Interpersonal Therapy (ITP)
Elektrokonvulsif (ECT)

Prognosis
Sebagian besar pasien akan sembuh secara tidak

sempurna dan meninggalkan gejala sisa berupa


gangguan dismitik ( gangguan depresi ganda ) yang
cenderung berlangsung selama bertahun-tahun.
Pada depresi yang lebih berat 50%-85% mendapat
serangan kedua 4-6 bulan kemudian . bila gangguan
depresi terkena pada usia yang lebih muda maka
prognosisnya akan semakin buruk. Jika pasien
mengalami gangguan depresi akut maka prognosis
baik. Jika pasien berangsur-angsur mengalami
depresi maka prognosis menjadi semakin buruk.

Kesimpulan
Depresi merupkan gangguan jiwa yang menonjolkan

mood sbg masalahnya.


Dasar umum untuk gangguan depresi berat tidak
diketahui, tetapi diduga ada beberapa faktor yang
berperan, yaitu faktor biologis, faktor genetika dan
faktor psikososial.
Pemberian anti depresan dilakukan melalui tahapan
tahapan, yaitu dosis initial, titrasi, stabilisasi,
maintenance dan tapering off, dimana dosis dan
lama pemberiannya berbeda-beda.

Anda mungkin juga menyukai