Anda di halaman 1dari 9

PERAN APOTEKER DALAM

PEMBANGUNAN KESEHATAN
DAN PENINGKATAN KUALITAS
PELAYANAN OBAT DALAM ERA
GLOBALISASI

Kepala Badan Pengawas Obat & Makanan

D i s am p a i ka n P a d a S e m i n a r N a s i o n a l
T h e 2 n d I n d o n e s i a n P h a r m a c i s t U p d a te D o k te r D a n A p o te ke r
P a r t n e r s hi p D a l a m Ku a l i t a s Pe l aya n a n O b a t

Jakar ta,
2 M ei 201 3

GLOBALISASI DAN PERDAGANGAN


BEBAS DI TINGKAT ASEAN
ASEAN Free Trade Area (AFTA)
ASEAN Charter Pasar Tunggal (Single Market)
ASEAN - China Free Trade Agreement (ACFTA)

Harmonisasi Standar & Persyaratan


termasuk untuk produk Farmasi dan
Pangan

ROADMAP ASEAN Community


2009-2015

PP 51 TAHUN 2009 TENTANG


PEKERJAAN KEFARMASIAN

Fasilitas
distribusi
obat

Fasilitas
pelayanan
kefarmasian

Harus
mempunyai
Apoteker

Apoteker harus
menetapkan
SOP, yang :
- Tertulis
- Disesuaikan
dengan
perkembang
an ilmu
pengetahuan
dan
teknologi

TANTANGAN (1)
MILLENIUM
DEVELOPMENT GOALS

Menanggulangi kemiskinan
dan kelaparan
Mencapai pendidikan dasar
untuk semua
Mendorong kesetaraan gender
dan pemberdayaan
perempuan

Menurunkan angka
kematian anak
Meningkatkan kesehatan ibu
Memerangi HIV/AIDS,
malaria dan penyakit
menular lainnya
Memastikan keberlanjutan
lingkungan hidup
Mengembangkan kerja
sama global utuk
pembangunan

8 FOKUS PRIORITAS
PEMBANGUNAN
KESEHATAN 2010-2014
Peningkatan kesehatan ibu, bayi,
balita, dan Keluarga Berencana (KB)
Perbaikan status gizi masyarakat

PERAN AKTIF
APOTEKER
1. Memperkuat pelaksanaan
Best Prectises Yan untuk
kepentingan masyarakat

Pengendalian penyakit menular serta


penyakit tidak menular diikuti
penyehatan lingkungan

2. Mampu melakukan kawalan


pengelolaan obat yang baik
untuk menghindari infiltrasi
produk palsu dan ilegal

Pemenuhan, pengembangan dan


pemberdayaan SDM Kesehatan

3. Meningkatkan Kompetensi
Profesionalitas (Continuing
Education)

Peningkatan ketersediaan,
keterjangkauan, pemerataan,
keamanan, mutu dan penggunaan
obat serta pengawasan obat dan
makanan
Pengembangan sistem Jaminan
Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas)
Pemberdayaan masyarakat dan
penanggulangan bencana dan krisis
kesehatan
Peningkatan pelayanan kesehatan
primer, sekunder dan tersier

4. Meningkatkan Kapasitas
Manajemen
5. Mampu menjadi pusat
informasi
6. Mampu eemantapkan Jejaring
Lintas Sektor
7. Mampu bermitra dengan dan
Memberdayakan Masyarakat

TANTANGAN (2) KETERSEDIAAN OBAT


KEBUTUHAN OBAT DALAM
PROGRAM BPJS-K /SJSN
KAJIAN AKSES EKONOMI,
FISIK DAN JAMINAN MUTU
OBAT

Peran kementrian Kesehatan,


khususnya POKJA OBAT
Peran BPOM dalam memberikan JAMINAN
kesinambungan pengawasan khasiat,
keamanan dan mutu obat

Peran APOTEKER

DAFTAR KEBUTUHAN OBAT


(generik) NASIONAL
SUPPLY

DEMAND
KESEIMBANGAN

Penguasaan pasar dgn sistem


distribusi obat yg baik pasokan
obat ketersediaan obat
Jaminan
produksi
yang
berkesinambungan

Promosi dapat mempengaruhi


pemilihan obat yang diresepkan

Penulisan resep
Masyarakat Self Medication
meningkat

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI..

TANTANGAN(3)JAMINAN MUTU

OBAT BEREDAR
VS YANG AKAN
DIMANFAATKAN
DALAM PROGRAM
BPJS-K

MUTU
Obat Inovator

Std & syarat sama

Obat Generik / ob
Gen Bermerek
Dagang
Pembuatan Obat

Memenuhi syarat CPOB terkini


(current Good Manufacturing
Practices)

12.552 item obat beredar


diproduksi oleh 204 IF
Obat Generik
Obat Generik Bermerek Dagang
Obat Inovator (Patent)

KESETARAAN OBAT
GENERIK dg OBAT
BERMEREK
(inovasi)
PEMENUHAN
STANDAR & PERSY
SESUAI CPOB
TERKINI

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI..

UJI
BA/BE

RESERTIFIK
ASI CPOB

TANTANGAN (4) PENGAWALAN JALUR OBAT DALAM


PELAYANAN KES EHATAN

Fasilitas Produksi

Fasilitas Distribusi

Fasilitas Pelayanan
Obat

Pasien

GDP
GPP
Jika jalur obat bermasalah, maka ketersediaan dan mutu
obat tidak dapat dijamin NAPZA ke jalur illicit, Obat
Keras ke TO dan perorangan, BKO ditambahkan ke jamu
Penerapan Aspek-aspek CDOB pada Fasilitas Produksi, Distribusi dan
Pelayanan diperlukan untuk menjamin mutu
Tingkat Penerapan CDOB di sarana sebagai dasar penetapan sampling
Complience dan Surveilance

PENUTUP
SINERGISME DALAM PENGEMBANGAN SDM
PEMERINTAH PERGURUAN TINGGI SEKTOR FARMASI
Pemerintah

FARMASI
KOMUNITAS
FARMASI
KLINIK

Industri
farmasi
LAIN-LAIN

FASILITATOR

Perguruan
Tinggi

APOTEKER
PROFESIONAL

Asosiasi Profesi

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai