Anda di halaman 1dari 1

Pada tahun 1950 sangat dibutuhkan sebuah sistem yang terpadu dalam bidang

geodesy, gagasan ini muncul karena beberapa alasan, yaitu :


1. Berkembangnya ilmu keruangangkasaan dan permulaan dari astronotika.
2. Kurangnya informasi geodesy yang dapat menghubungkan antar benua di dunia
3. Ketidakmampuan sistem geodetik global pada saat itu, seperti Datum Eropa (ED50),
Amerika Utara Datum (NAD), dan Datum Tokyo (TD), untuk memberikan dasar geo-data di
seluruh dunia.
4. Kebutuhan peta global untuk navigasi, penerbangan, dan geografi.
5. Kurangsiapnya penanggulangan pasca Perang Dingin Barat mengharuskan adanya
standarisasi, system referensi geospasial NATO yang sesuai dengan Perjanjian Standarisasi
NATO.
Pada akhir 1950-an, Departemen Pertahanan Amerika Serikat, bersama-sama dengan para
ilmuwan dari lembaga lain dan beberapa negara, mulai mengembangkan sistem dunia yang
dibutuhkan untuk data geodetik yang dapat dijadikan referensi dan mempunyai kompatibilitas
yang dibentuk antara koordinat dari wilayah yang terpisah. Upaya Angkatan Darat AS,
Angkatan Laut dan Angkatan Udara digabungkan untuk membangun Sistem Geodesi Dunia
DoD 1960 (WGS 60).
Posisi yang ditentukan oleh GPS ditentukan dalam datum WGS 84. Secara
keseluruhan datum WGS 84 mencakup dalam pendefinisian sistem koordinat yang bersifat
geometris serta model gaya berat bumi yang bersifat fisis.
Word geodetic system adalah sebuah acuan dasaryang banyak digunakan dalam
bidang keilmuan seperti kartografi, geodesy, dan navigasi. Sebagai upaya untuk melengkapi
berbagai sistem survey nasional yang dimulai pada abad ke-19 oleh FR Helmert yang
terkenal dengan bukunya Mathematische und der Physikalische Theorien Physikalischen
Geodsie (Teori Matematika dan Ilmu Geodesi Fisik) . Austria dan Jerman mendirikan
Zentralbro fr die Internationale Erdmessung ( Biro Pusat Geodesi Internasional ), dan
beberapa model ellipsoids global Bumi berasal ( misalnya, Helmert 1906, Hayford
1910/1924 ).

Anda mungkin juga menyukai