Anda di halaman 1dari 8

PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN
BAB II : WAWASAN NUSANTARA

Nama

: Muh Januar arifin

Npm

: 15213682

Kelas

: 2EA33

Dosen

: Sri Waluyo

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN


UNIVERSITAS GUNADARMA
2015

BAB II
WAWASAN NUSANTARA
A. Pengertian Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri
dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan
persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta menghormati kebhinekaan
dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasionalMenurut Prof. Dr.
Wan Usman bahwa pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia
mengenai diri dan tanah airnya sebagai Negara kepuluan dengan semua aspek kehidupan
yang bervariasi.
Pengertian wawasan nusantara berdasarkan Kel. Kerja Lembaga Pertahanan Nasional
tahun 1999, bahwa wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia
mengenai diri dan lingkungannya yang bervariasi dan memiliki nilai bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara untuk memperoleh tujuan nasional. Berdasarkan TAP MPR
tahun 1993 dan tahun 1998 tentang Garis Besar Haluan Negara, pengertian wawasan
nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesai terhadap diri dan
lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah dalam pelaksanaan penyelenggaraan kehidupan masyarakat, berbangsa dan
bernegara untuk menggapai tujuan nasional.
B. Kedudukan Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional bangsa Indonesai adalah ajaran yang
diyakini kebenarannya oleh seluruh rakyat Indonesia agar tidak terjadi penyimpangan dan
penyesatan dalam perjuangan menggapai dan mewujudkan tujuan dan cita-cita nasional.
Oleh karena itu, wawasan nusantara menjadi landasan visional dalam menyelenggarakan
kehidupan nasional. Dalam Paradigma Nasional, kedudukan atau stratifikasi wawasan
nusantara dapat anda lihat dibawah ini:

Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dan dasar negara berkedudukan sebagai
landasan idiil

Undang undang dasar 1945 (UUD) sebagai landasan konstitusi negara berkedudukan

sebagai landasan konstitusional


Wawasan nusantara sebagai visi nasional berkedudukan sebagai landasan visional.
Ketahanan Nasional sebagai konsepsi nasional berkedudukan sebagai landasan

konsepsional
GBHN sebagai politik dan strategi nasional atau kebijakan dasar nasional
berkedudukan sebagai landasan operasional
Wawasan nusantara bertujuan mewujudukan nasionalisme yang tinggi di segala aspek

kehidupan masyarakat Indonesia yang lebih mengutamakan kepentikan nasional daripada


kepentingan individu, kelompok, suku bangsa, daerah, dan golongan. Ini bukanlah berarti
menghilangkan kepentingan kepentingan individu, kelompok, suku bangsa, ataupun
daerah. Kepentingan kepentingan tersebut akan selalu dihormati, diakui dan dipenuhi
selama tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat banyak atau kepentingan
nasional. Nasionalisme yang tinggi di berbagai bidang atau segi kehidupan demi
terwujudnya tujuan nasional tersebut adalah pancaran dari makin bertambahnya rasa,
semangat dan paham kebangsaan dalam jiwa bangsa Indonesia sebagai hasil pemahaman
dan penghayatan Wawasan Nusantara.
C. Asas Wawasan Nusantara
Asas wawasan nusantara merupakan ketentuan ketentuan atau kaidah kaidah dasar
yang harus diciptakan, dipatuhi, dipelihara, dan ditaati agar tetap taat dan setianya
komponen pembentuk bangsa Indonesai terhadap kesepakatan bersama. Pengabaian
terhadap asas wawasan Nusantara akan berakibat terjadinya pelanggaran terhadap
kesepakatan bersama yang akan menimbulkan perpecahan, tercerai berainya bhineka dari
tiap bagian dari bangsa dan negara Indonesai. Oleh karena itu asas wawasan nusantara
tidak boleh diabaikan.Asas wawasan nusantara terdiri atas : Kepentingan yang sama,
keadilan, kejujuran, solidaritas, kerja sama, dan kesetiaan. Hal ini seluruhnya merupakan
asas wawasan nusantara yang betul betul harus dilaksanakan demi terjaganya kesatuan
dalam kebhinekaan.
D. Pelaksana atau Implementasi Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara merupakan cara pandang serta visi nasional Indonesia sehingga
haruslah dipergunakan sebagai arahan, acuan, pedoman dan tuntutan bagi seluruh individu
bangsa Indonesia dalam memeliharan dan membangun tuntutan bangsa dan NKRI. oleh

karena itu, penerapan, pelaksanaan atau implementasi wawasan nusantara harus tercermin
pada pola sikap, dan tindak yang selalu dan senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa
dan NKRI daripada kepentingan kelompok apalagi kepentingan pribadi.
Penerapan atau implementasi wawasan nusantara senantiasa berorientasi pada kepentingan
rakyat dan wilayah tanah air secara utuh dan menyeluruh yaitu dalam hal hal berikut ini:
1.

Penerapan atau implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan


menciptakan iklim penyelenggara negara yang sehat dan dinamis, hal tersebut tampak
dari wujud pemerintahan yang kuat, aspiratif dan terpercaya yang dibangun sebagai
penjelmaan kedaulatan rakyat.

2.

Implementasi atau penerapan wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan


menciptakan tatanan ekonomi yang benar benar menjamin pemenuhan dan peningkatan
kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata. Disamping itu, penerapan
wawasan nusantara mencerminkan tanggungjawab pengelolaan sumber daya alam yang
memperhatikan dan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat antar daerah secara timbal
balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.

3.

Penerapan Wawasan nusantara dalam segi kehidupan sosial. Hal tersebut akan
menciptakan sikap lahiriah dan batiniah yang menghormati, menerima dan mengakui
segala bentuk kebhinekaan atau perbedaan sebagai karunia sang Pencipta.

4.

Penerapan wawasan nusantara dalam sendi kehidupan pertahanan dan keamanan akan
menumbuhkembangkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa, yang lebih lanjut akan
membentuk sikap bela negara pada setiap warga negara Indonesia.

E. Konsepsi Wawasan Nusantara


Konsepsi

Wawasan

Nusantara

Latar

belakang

yang

mempengaruhi

tumbuhnya konsespi wawasan nusanatara adalah sebagai berikut :

a. Aspek Historis

Dari segi sejarah, bahwa bangsa Indonesia menginginkan menjadi bangsa yang bersatu
dengan wilayah yang utuh adalah karena dua hal yaitu :
1. Kita pernah mengalami kehidupan sebagai bangsa yang terjajah dan terpecah, kehidupan
sebagai bangsa yang terjajah adalah penederitaaan, kesengsaraan, kemiskinan dan
kebodohan. Penjajah juga menciptakan perpecahan dalam diri bangsa Indonesia. Politik
Devide et impera. Dengan adanya politik ini orang-orang Indonesia justru melawan
bangsanya sendiri. Dalam setiap perjuangan melawan penjajah selalu ada pahlawan,
tetapi juga ada pengkhianat bangsa.
2. Kita pernah memiliki wilayah yang terpisah-pisah, secara historis wilayah Indonesia
adalah wialayah bekas jajahan Belanda . Wilayah Hindia Belanda ini masih
terpisah0pisah berdasarkan ketentuan Ordonansi 1939 dimana laut territorial Hindia
Belanda adalah sejauh 3 (tiga) mi l. Dengan adanya ordonan tersebut , laut atau perairan
yang ada diluar 3 mil tersebut merupakan lautan bebas dan berlaku sebagai perairan
internasional. Sebagai bangsa yang terpecah-pecah dan terjajah, hal ini jelas merupakan
kerugian besar bagi bangsa Indonesia.Keadaan tersebut tidak mendudkung kita dalam
mewujudkan bangsa yang merdeka, bersatu dan berdaulat.Untuk bisa keluar dari keadaan
tersebut kita membutuhkan semangat kebangsaan yang melahirkan visi bangsa yang
bersatu. Upaya untuk mewujudkan wilayah Indonesia sebagai wilayah yang utuh tidak
lagi terpisah baru terjadi 12 tahun kemudian setelah Indonesia merdeka yaitu ketika
Perdana Menteri Djuanda mengeluarkan pernyataan yang selanjutnya disebut sebagai
Deklarasi Djuanda pada 13 Desember 1957. Isi pokok dari deklarasi tersebut menyatakan
bahwa laut territorial Indonesia tidak lagi sejauh 3 mili melainkan selebar 12 mil dan
secara resmi menggantikam Ordonansi 1939.

Dekrasi Djuanda juga dikukuhkan dalam UU No.4/Prp Tahun 1960 tenatang perairan
Indonesia yang berisi :
1. Perairan Indonesia adalah laut wilayah Indonesia beserta perairan pedalaman Indonesia
2. Laut wilayah Indonesia adalah jalur laut 12 mil laut

3. Perairan pedalaman Indonesia adalah semua perairan yang terletak pada sisi dalam dari
garis dasar.
Keluarnya Deklarasi Djuanda melahirkan konsepsi wawasan Nusantara dimana laut tidak lagi
sebagai pemisah, tetapi sebagai penghubung.UU mengenai perairan Indonesia diperbaharui
dengan UU No.6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia.
Deklarasi Djuanda juga diperjuangkan dalam forum internasional. Melalui perjuangan
panjanag akhirnya Konferensi PBB tanggal 30 April menerima The United Nation
Convention On The Law Of the Sea(UNCLOS) . Berdasarkan Konvensi Hukum Laut 1982
tersebut Indonesia diakui sebagai negara dengan asas Negara Kepulauan (Archipelago State).
Aspek Geografis dan Sosial Budaya
Dari segi geografis dan Sosial Budaya, Indonesia meruapakan negara bangsa dengan
wialayah dan posisi yang unik serta bangsa yang heterogen. Keunikan wilayah dan dan
heterogenitas menjadikan bangsa Indonesia perlu memilikui visi menjadi bangsa yang satu
dan utuh . Keunikan wilayah dan heterogenitas itu anatara lain sebagai berikut :
1. Indonesia bercirikam negara kepulauan atau maritime
2. Indonesia terletak anata dua benua dan dua sameudera(posisi silang)
3. Indonesia terletak pada garis khatulistiwa
4. Indonesia berada pada iklim tropis dengan dua musim
5. Indonesia menjadi pertemuan dua jalur pegunungan yaitu sirkumpasifik dan Mediterania
6. Wilayah subur dan dapat dihuni
7. Kaya akan flora dan fauna dan sumberdaya alam
8. Memiliki etnik yang banyak sehingga memiliki kebudayaan yang beragam
9. Memiliki jumlah penduduk dalam jumlah yang besar, sebanyak 218.868 juta jiwa (tahun
2005 http://www.datastatistik-Indonesia.com) .

Berdasarkan Ketetapan MPR Tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN, Wawasan
Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan
berdasarkan UUD 1945adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri
dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah dalam menyelengarakan kehidupanbermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
untuk mencapai tujuan nasional.
F. Hakikat Wawasan Nusantara
Hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara, dalam pengertian cara
pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan
nasional. Hal tersebut berarti bahwa setiap warga bangsa dan aparatur negar harus
berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh menyeluruh demi kepentingan bangsa dan
negara Indonesia . Demikian juga produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus
dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia, tanpa menghilangkan
kepentingan lainnya, seperti kepentingan daerah, golongan dan orang per orang.

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah kita mempelajari makalah ini dapat di simpulkan bahwa Wawasan nusantara
adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk
geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanannya,
wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai
kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional . Dengan kata lain, wawasan
nusantara merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai
diri sendiri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis
dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan
wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan masyarakat, berbangsa dan
bernegara, untuk mencapai tujuan nasional .

B. Daftar Pustaka
- Heri Herdiawanto dan Jumanta Hamdayama, 2010, Cerdas, Kritis dan Aktif
Berwarganegara, Penerbit Erlangga: Jakarta.

pancasilazone.blogspot.com/2012/04/wawasan-nusantara.html

Anda mungkin juga menyukai