Anda di halaman 1dari 3

TINDAKAN ESWL PADA PASIEN UROLITHIASIS

A. Pengertian
ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) merupakan prosedur non-invasif
yang digunakan untuk memecah batu. ESWL adalah suatu gelombang kejut (shock wave)
diciptakan dari suatu sumber eksternal yang diarahkan ke pasien dan difokuskan pada
suatu batu ginjal atau batu saluran kemih.
ESWL adalah penggunaan suara, laser, atau gelombang kejut kering untuk
memecah batu menjadi fragmen kecil . pasien menerima sedasi moderat dan terletak di
atas meja datar dengan lithotriptor ditujukan pada batu. krim anestesi lokal diterapkan
pada kulit di atas situs batu 45 menit sebelum prosedur .
B. Syarat ESWL
Kesuksesan dari ESWL sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Tidak semua jenis
batu dapat dihancurkan dengan metode ini, ukuran, lokasi batu, anatomi ginjal dan
kondisi kesehatan pasien juga mempengaruhi. Kandidat yang baik untuk ESWL antara
lain :
1. Ukuran batu antara 1-3 cm atau 5-10 mm dengan gejala yang mengganggu.
2. Jenis batu yang mengandung kalsium atau asam urat lebih rapuh dan mudah dipecah.
3. Lokasi batu di ginjal atau ureter bagian proksimal dan medial.
4. Tidak adanya obstruksi ginjal
5. Kondisi kesehatan pasien memenuhi syarat
C. Kontra Indikasi ESWL
1. Kehamilan
2. Koagulopati (gangguan pembekuan darah)
3. Hipertensi tak terkontrol
4. Obstruksi saluran kemih distal
5. Ginjal sudah tidak berfungsi
6. Adanya infeksi aktif
D. Komplikasi

1. Steinstrasse atau pecahan batu yang tertahan di saluran kemih sehingga menyumbat
aliran kemih. Pecahan ini nantinya dapat keluar sendiri atau dibutuhkan tindakan
operatif tambahan untuk mengeluarkannya.
2. Hematom (perdarahan) ringan perirenal
3. Hematuri (kencing berdarah) akibat pecahan batu yang melukai saluran kemih saat
mau dikeluarkan dari tubuh.
E. Persiapan sebelum ESWL
1. Pemeriksaan labolatorium untuk melihat fungsi ginjal
2. Rontgen atau USG untuk menentukan lokasi batu
3. Puasa minimal 4-6 jam sebelum tindakan
4. Tidak cemas
5. Hidrasi yang baik untuk memperlancar keluarnya batu yaitu minimal 2 liter air/hari
F. Manajemen Keperawatan sebelum tindakan ESWL
1. Menilai pengetahuan dan pemahaman pasien tentang prosedur ESWL
2. Memberikan informasi yang dibutuhkan pasien untuk mengurangi kecemasan
3. Memberikan informasi kepada pasien untuk berpuasa 4-6 jam sebelum tindakan
ESWL, karena feces dalam usus dapat menghambat visualisasi ginjal dan batu.
G. Manajemen Keperawatan saat tindakan ESWL
Mengontrol irama jantung dengan menggunakan ECG, karena prosedur pemberian
gelombang kejut harus selaras dengan gelombang R. sekitar 500-1500 gelombang kejut
diterapkan dalam 30 sampai 45 menit . pemantauan EKG terus menerus untuk
menghindari disritmia.

H. Manajemen keperawatan setelah tindakan ESWL


1. Memonitor tanda-tanda vital
2. Memantau warna ouput urin. Pada fase awal pasca ESWL urin yang keluar terlihat
merah , namun akan hilang dalam waktu 48-72 jam setelah ESWL. Jika urin berawan
dapat menunjukkan adanya infeksi
3. Jika pasien terpasang kateter, berikan perawatan kateter dan ajarkan pasien atau
keluarga untuk merawat kateter.
4. Ajarkan langkah langkah untuk mengurangi resiko timbulnya kembali batu, dengan
menyarakan pasien untuk banyak minum dan mengurangi komsumsi purin dan
kalsium.

Anda mungkin juga menyukai