Anda di halaman 1dari 14

KETERAMPILAN MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN

A. Standar Kompetensi :
Mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keterampilan-keterampilan mengajar,
merencanakan penggunaan berbagai keterampilan. mengajar di dalam rencana
pembelajaran, dan terampil menerapkan berbagai keterampilan mengajar dalam
pembelajaran.
B. Kompetensi Dasar:
Mahasiswa trampil menggunakan keterampilan membuka dan menutup pelajaran.
C. Indikator
1. Memahami konsep dan prinsip membuka dan menutup pelajaran,
2. Menyusun rencana pembelajaran untuk melatih keterampilan membuka dan menutup
pelajaran,
3. Trampil membuka dan menutup pelajaran dalam mengajar,
D. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami tujuan membuka pelajaran,
2. Memahami prinsip-prinsip membuka pelajaran,
3. Memahami komponen membuka pelajaran,
4. Menyusun rencana pembelajaran mikro (waktu 10 menit) untuk melatih keterampilan
membuka dan menutup pelajaran,
5. Berlatih menerapkan keterampilan membuka dan menutup pelajaran sesuai dengan
RPP yang telah disusun.
E. Metode dan Strategi Perkuliahan
Pada perkuliahan ini digabungkan sejumlah metode pembelajaran, antara lain Tanya
jawab, diskusi, simulasi, dan eksperimen. Strateginya disesuaikan dengan kondisi
perkuliahan kemampuan mahasiswa. Bagi kamu yang tidak duduk dibangku kuliah dapat
membentuk kelompok belajar, dan mengukur sendiri capaian kompetensi menggunakan
instrument yang terlampir pada bagian akhir modul ini.
F. Uraian Materi
1. Tujuan dan Prinsip Membuka dan Menutup Pelajaran
a. Tujuan Membuka dan Menutup Pelajaran
Membuka dan menutup pelajaran merupakan bagian yang sangat penting
di dalam proses pembelajaran. Membuka pelajaran diibaratkan sebagai kepala
manusia yang menggambarkan tidak hanya bentuk wajah, tapi juga suasana hati
seseorang. Membuka pelajaran memberi gambaran nyata tentang pelajaran yang
akan dilaksanakan. Kegiatan ini membantu guru mendapatkan informasi
langsung tentang kesiapan siswa di dalam mengikuti pelajaran. Sejauhmana siswa
1. 1

telah mencapai kompetensi yang sudah ditetapkan hendak dicapai. Dengan


demikian pembelajaran akan dimulai sesuai dengan kondisi awal siswa di kelas
tersebut.
Apabila menurut pengamatan guru siswa masih belum siap untuk belajar,
yang terlihat dari aktivitas dan perhatian siswa belum tertuju pada pembelajaran,
guru harus memberi dorongan untuk menciptakan kondisi yang kondusif untuk
memulai pembelajaran. Dorongan tersebut bisa berupa pemberian perhatian
khusus pada anak-anak yang terlihat belum siap untuk belajar, mendekati anak
mengajukan pertanyaan tentang diri anak dan bentuk-bentuk perhatian lainnya.
Apabila anak sudah siap untuk mengikuti pembelajaran, hal pertama yang
dilakukan guru pada saat membuka pelajaran adalah menyampaikan tujuan
pembelajaran. Ini penting bagi anak agar mereka siap secara psikologis. Dengan
mengerahui tujuan pembelajaran siswa tahu apa yang didapatkan dari
pembelajaran tersebut serta apa manfaatnya bagi mereka.
Penyampaian strategi pelajaran kepada siswa merupakan hal penting
lainnya yang harus dilakukan guru di dalam membuka pelajaran. Bagi siswa ini
merupakan gambaran bagaimana cara mereka mencapai kompetensi yang sudah
ditetapkan. Kapan dan bagaimana bentuk keikutsertaan mereka di dalam kegiatan
pembelajaran. Bila diibaratkan naik perahu pembelajaran, mereka tahu kemana
perahu tersebut akan menuju, bagaimana kondisi jalan akan dilewati, serta kapan
dan apa yang harus mereka lakukan untuk membantu nakhoda mencapai tujuan.
Secara garis besar tujuan semua aktivitas membuka pelajaran yang
dilakukan oleh guru diharapkan bermanfaat bagi siswa untuk,
1) Menumbuhkan perhatian dan motivasi untuk berpartisipasi di dalam
pembelajran,
2) Memahami batas-batas yang akan dipelajari dan dikerjakan,
3) Mengetahui gambaran yang jelas tentang strategi dan pendekatan
pembelajaran,
4) Mengetahui hubungan antara pengalman dan pengetahuan yang sudah dimiliki
dengan apa yang akan dipelajari,
5) Menggabungkan fakta, keterampilan, atau konsep-konsep yang tercakup di
dalam suatu peristiwa,
6) Mengetahui tingkat keberhasilannya dalam mempelajari materi ajar.
b. Prinsip-prinsip Membuka Pelajaran
Agar tujuan membuka pelajaran tercapai seperti yang diharapkan, guru
diharapkan paham dan memperhatikan prinsip-prinsip membuka pelajaran. Ada
dua prinsip yang harus menjadi perhatian dan pertimbangan guru di dalam
membuka pelajaran; yaitu:
1) Bermakna
Fisika merupakan pengetahuan tentang kejadian-kejadian di sekitar kita
baik yang terjadi secara alami maupun melalui campaur tangan manusia.
1. 2

Fisika berkembang melalui gabungan pengalaman empiris dan hasil


pemikiran atau penerapan konsep matematis. Hasil kajian para ahli fisika
dimanfaatkan melalui teknologi. Jadi fisika ilmu yang sangat bermanfaat bagi
semua makhluk di duniam ini. Manfaat yang dimaksud baik yang terlihat dan
terasa maupun yang di luar jangkauan manusia.
Sehubungan dengan kegiatan membuka pelajaran, guru harus berusaha
memberi gambaran nyata tentang kaitan materi pelajaran dengan peristiwa
atau kejadian yang terdapat di sekitar siswa. Sehingga siswa merasakan
bahwa apa yang akan dipelajari bermanfaat bagi mereka dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi di dalam kehidupannya.
Misalnya materi pelajaran yang akan diajarkan adalah pemuaian. Pada
saat membuka pelajaran guru membahas kenapa sambungan rel kereta api
tidak dibuat menyatu satu dengan yang lainnya, melainkan ada jarak antara
batang satu dengan yang lainnya. Kenapa ukuran kaca jendela sedikit lebih
kecil dari ukuran kusen. Kenapa pada saat memasak air, isi ketel sebelum
dipanaskan tidak dipenuhkan. Setelah mengungkap contoh-contoh kasus
pemuaian tersebut, guru menjelaskan bahwa hari ini siswa akan mendapatkan
penjelasan tentang semua kejadian tersebut. Dengan demikian diharapkan
siswa merasa bahwa materi yang akan dipelajari bermanfaat bagi mereka.
Dengan kata lain ada artinya mereka belajar tentang pemuaian.
2) Berurutan dan Berkesinambungan
Aktivitas-aktivitas membuka pelajaran yang dilakukan oleh guru akan
bermanfaat sesuai yang diharapkan, apabila dilakukan sesuai hirarkhinya.
Diawali dengan memperhatikan dan menciptakan kondisi siswa siap
mengikuti pelajaran, penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian strategi
pembelajaran, pemberian contoh kejadian yang berkaitan dengan materi ajar,
menghubungkan materi yang akan dipelajari dengan materi pelajaran
sebelumnya, serta mengemukakan pertanyaan dan pernyataan yang
memotivasi siswa untuk terlibat secara aktif di dalam pembelajaran.
Aktivitas membuka yang berkesinambungan mempermudah guru dan
siswa mencapai tujuan yang diharapkan. Siswa mendapatkan panduan dalam
perjalanan batin dalam belajar dan guru sebagai nakhoda pembelajaran dapat
memulai kegiatan inti dengan lebih enteng. Keadaan ini menciptakan iklim
pembelajaran yang kondusif. Dengan demikian diharapkan interaksi antara
guru- siswa, siswa-siswa dan antara siswa dengan sumber belajar terjalin
sepanjang kegiatan pembelajaran.
2. Komponen Membuka dan Menutup Pelajaran
1. 3

a. Komponen Membuka Pelajaran


Belajar fisika berbeda dengan belajar ilmu lain dan juga sangat berbeda
dengan belajar sesuatu yang hanya membutuhkan kecakapan motorik saja.
Dibutuhkan perhatian, kosentrasi dan kecakapan matematis untuk memahami
materi fisika secara baik. Jadi digabungkan antara kemampuan intelegensi dengan
keterampilan motorik serta daya nalar. Dengan kata lain perlu tenaga lebih untuk
mempelajari fisika.
Seandainya guru fisika kurang trampil di dalam mengajar, maka kemungkinan
besar fisika tidak akan disuakai oleh siswa. Bila kita cermati kondisi saat ini di
tingkat SMP dan SMA anak-anak sebagian besar mengatakan tidak suka dan
bahkan sangat alergi belajar fisika. Kondisi ini tercipta, antara lain akibat dari
kurang sigapnya guru di dalam mencari kemasan yang tepat untuk pembelajaran.
Sehingga siswa merasa bosan, sulit dan berat belajar fisika.
Guna menciptakan pembelajaran yang menarik dan dirasakan bermakna bagi
siswa, guru seyogianya melakukan aktivitas-aktivitas yang menfasilitasi untuk
terciptanya keadaan tersebut. Pada saat membuka pelajaran guru mencermati
apakah komponen membuka pelajaran seperti berikut ini sudah terpenuhi atau
belum.
1) Menarik Perhatian
Usaha pertama yang dilakukakan seorang guru fisika pada saat
membuka pelajaran bertujuan untuk menarik perhatian siswa. Apabila pada
saat guru member salam masih ada siswa yang asik dengan kegiatan sendiri
atau masih berbicara atau bercanda dengan temannya, maka itu perlu
diberikan perhatian khususnya, misalnya disapa, ditanya sesuatu tentang apa
yang mereka perbincangkan atau dihimbau supaya memberikan perhatian.
Banyak cara yang dapat dilakukan guru untuk menarik perhatian
siswa di dalam belajar, antara lain:
a) Menampilkan Gaya Mengajar
Gaya mengajar seorang guru sangat berpengaruh terhadap
perhatian anak di dalam belajar. Guru yang dikenal cuek, tidak mau tahu
anak siap atau tidak, suka atau tidak, senang atau benci guru langsung
memulai pelajaran, tidak akan membuat anak tertarik untuk belajara.
Mereka akan melakukan aktivitas sendiri atau izin ke luar pada saat guru
mengajar.
Guru yang terlalu galak, membuat anak ketakutan. Seorang yang
ketakutan berarti berada di dalam tekanan mental yang membuat mereka
tidak nyaman bahkan sangat tertekan. Kondisi kejiwaan seperti ini tentu
saja tidak akan memberikan ketertarikan pada anak. Selama pembelajaran
mereka seperti memperhatikan, tapi sebetulnya itu tidak lain suatu
keterpaksaan dan kepura-puraan, karena takut dimarahi guru bila tidak
memperhatikan.
1. 4

Seorang guru yang dapat menciptakan pembelajaran yang menarik


perhatian siswa selalu menjaga komunikasi dengan siswa. Pada saat
membuka pelajaran guru selalu memulai dengan sapaan, ucapan atau
pertanyaan yang simpatik. Menampilkan muka bersahabat, ramah, namun
selalu menjaga wibawa di depan anak-anaknya. Berusaha memahami
dunia siswanya, tetapi tidak ikut-ikutan bergaya seperti siswa. Itulah
gambaran singkat seorang guru dalam menarik perhatian siswa pada saat
membuka pelajaran.
b) Menggunakan Alat Bantu Mengajar
Media merupakan alat bantu yang dapat mempermudah guru di
dalam menyampaikan informasi kepada siswa. Keterampilan dan
ketepatan guru memilih dan menggunakan media berdampak terhadap
perhatian siswa. Media yang digunakan guru harus bisa dilihat dengan
jelas, sekalipun oleh siswa paling belakang.
Sebagai contoh untuk materi ajar menggunakan alat ukur listrik,
guru perlu memperkenalkan avometer dan cara penggunaannya. Bila
digunakan alat asli, terlalu kecil, skalanya tidak terlihat dari belakang.
Guru dapat memilih media lain di dalam menjelaskan, misalnya OHP,
Power Point, atau carta. Tergantung sarana pendukung yang terdapat di
sekolah. Dengan demikian diharapkan anak tertarik untuk mempelajari
bagaimana menggunakan alat tersebut.
Contoh lain guru akan menjelaskan struktur atom menurut hipotesa
Boer. Ukuran atom sangat kecil, sehingga sukar bagi guru untuk
memberikan gambaran tentangatom pada anak. Guru dapat memilih media
seperti contoh di atas untuk menarik perhatian siswa. Akan lebih menarik
lagi bila guru bisa menampilkan gerakan elektron mengelilingi inti atom.
c) Variasi Pola Interaksi
Membuka pelajaran memang bukan pekerjaan semudah membalik
telapak tangan, bila seorang guru mengharakan siswa tertarik belajar
fisika. Guru harus terampil menggabungkan berbagai pola interaksi.
Merubah secara spontan interaksi dari satu pola ke pola lain. Misalnya
guru memulai dengan pola intraksi guru-siswa, selanjutnya difasilitasi
terjadi interaksi siswa-ruru, siswa-siswa, dan interaksi siswa- sumber
belajar.
Misalnya guru bertanya tentang keadaan siswa dan temannya yang
tidak hadir. Selanjutnya guru memberi kesempatan kepada siswa tentang
pelajaran sebelumnya. Siswa lain diberi kesempatan untuk menjawab
pertanyaan tersebut. Bila jawaban satu siswa belum tuntas guru memberi
kesempatan kepada siswa lain untuk menambahkan atau melengkapi.
1. 5

Selanjutnya guru menarik benang merah untuk menyamakan pemahaman


siswa tentang materi yang didiskusikan.
2) Membangkitkan motivasi
Saat guru memasuki kelas, suasana kelas kemungkinan masih
perlu ditata, baik fisik maupun psikologisnya. Kemungkinan anak juga belum
tahu apa yang akan mereka pelajari. Kegiatan membuka pelajaran ditujukan
untuk membangkitkan motivasi atau mendorong semangat siswa untuk
belajar. Aktivitas, mimik wajah, ucapan, dan gaya guru memulai suatu
pembelajaran berpengaruh terhadap siswa. Penagaruh opemberian motivasi
tersebut akan lebih efektif bila:
a) Diberikan Dengan Kehangatan dan Keantusiasan, dengan kata lain guru
penuh semangat,
b) Memancing rasa rasa ingin tahu siswa terhadap materi ajar
c) Dilakukan dengan cara mengemukakan beberapa kondisi atau kejadian di
sekitar siswa yang sifatnya bertentangan, sehingga anak termotivasi untuk
mengetahui menurut konsep fisika mana diantaranya yang benar.
d) Dilakukan oleh guru dengan memperhatikan Minat Siswa
3) Memberi Acuan
Aktivitas-aktivitas membuka pelajaran yang berperan sebagai pemberi
acuan bagi siswa adalah:
a) Menyampaikan Tujuan dan Batas-batas Tugas
b) Menyarankan Langkah-langkah yang akan dilakukan
c) Mengingatkan Masalah Pokok yang akan dibahas
d) Mengajukan Pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui wawasan siswa
tentang materi yang akan dibicarakan di dalam pembelajaran.
4) Membuat Kaitan Materi
Jalinan atau kaitan antar materi belajar fisika sangat penting artinya bagi
siswa dan guru. Karena memahami konsep-konsep fisika tidak terlepas dari
hubungan antara suatu konsep dengan konsep lainnya. Membuka pelajaran
akan bermakna bagi siswa apabila di dalam kegiatan tersebut guru berusaha:
a) Menghubungkan Antar Aspek yang Relevan
b) Membandingkan, Mempertentangkan Pengetahuan Baru dengan
Pengetahuan yang sudah diketahui
c) Menjelaskan Konsep atau pengertian pengertian sebelum diperinci
Namun ketiga kegiatan trsebut tidak harus disampaikan secara monoton
satu arah dari guru ke anak. Guru dapat menjaring pendapat anak dan guru
cukup mengarahkan atau memandu untuk sampai pada tujuan tersebut.
b. Komponen Menutup Pelajaran
1. 6

Seperti halnya membuka pelajaran juga tidak kurangpentingnya. Setelah


guru melaksanakan kegiatan inti, guru harus menyisakan waktu beberapa menit
untuk aktivitas menutup pelajaran. Kegiatan menutup pelajaran bertujuan untuk
mengetahui sejauhmana tujuan sudah tercapai, seberapa banyak siswa yang sudah
mencapai tujuan, dan bagian mana materi ajar yang belum dipahami oleh siswa.
Dengan informasi tersebut guru bisan merencanakan tindak lanjut seperti
pengayaan, remedial, dan sebagainya.
Aktivitas-aktivitas yang seharusnya dilakukan guru untuk mencapai tujuan
menutup pelajaran tersebut adalah:
1) Meninjau Kembali Materi yang diberikan, dengan cara
a) Merangkum Inti Pelajaran
b) Membuat Ringkasan
Kedua kegiatan tersebut Dapat dilakukan guru dengan melibatkan anak,
tidak disampaikan secara definitif. Melibatkan anak dalam merangkum inti
pelajaran atau meringkas, membantu mereka untuk memahami lebih baik dan
bertahan di dalam ingatan siswa lebih lama.
2) Melakukan evaluasi terhadap penguasaan materi
a) Mendemonstrasikan Keterampilan.
Misalnya memperagakan konsep hukum pascal menggunakan botol aqua
bekas yang dilubangi pada beberapa tempat pada ketinggian sama dengan
ukuran lubang sama besar. Dipotong bagian atasnya, sehingga yang
digunakan, dari atas sampai ke bawah penampangnya sama besar. Mengisi
botol tersebut dengan air, dan menyuruh siswa memperhatikan pancaran
air yang keluar dari lubang.
b) Mengaplikasikan ide baru pada situasi lain.
Misalnya guru membahas pompa hidrolik sebagai contoh penerapan
hokum pascal. Pada kegiatan penutuk guru menbahas tentang jarum
suntik.
c) Mengekspresikan pendapat siswa sendiri
Guru menunjuk siswa tertentu untuk menyampaikan penjelasannya
tentang materi atau bagian dari materi yang sudah dipelajari. Siswa lain
diberi kesempatan untuk melengkapi, mengulas, atau menyanggahnya.
d) Memberikan latihan tertulis
Pemberian latihan dapat dilakukan di dalam kelas, bila waktu masih
tersedia. Bila tidak ada waktu guru dapat member pekerjaan rumah.
Latihan disini tidak hanya berbentuk soal, namun bisa berupa narasi,
laporan hasil pengamatan, atau bentuk lainnya.
3) Memberikan tindak Lanjut
1. 7

Informasi yang didpat guru pada saat menutup pelajaran


dimanfaatkan sebagai umpan balik untuk merencanakan tindak lanjut yang
tepat sasaran. Dua aktivitas yang dapat direncanakan guru setelah menutup
pelajaran adalah:
a) Pembelajaran Remidial bagi siswa yang belum mencapai tujuan
pembelajaran. Yang perlu diingat oleh guru adalah, bahwa belum
mencapai tujuan pembelajaran tidak sama dengan pencapaian ketuntasan.
Seorang anak yang sudah mencapai ketuntasan belum tentu mencapai
tujuan pelajaran. Karena ketuntasan hanya dipatok beberapa presen dari
keseluruhan tujuan pembelajaran.
b) Pembelajaran Pengayaan, bagi siswa yang sudah menguasai materi ajar
secara penuh (seratus presen tujuan pelajaran tercapai), guru perlu
merencanakan materi dan bentuk pembelajaran pengayaan yang tepat.

G. Contoh Rencana Pembelajaran


Rencana Mengajar Mikro
Bidang Studi
Materi Pokok
Sub Pokok Materi
Satuan Pendidika
Kelas/ Semester
Waktu
Keterampilan yang dilatih

:
:
:
:
:
:
:

Fisika
Pengaruh kalor terhadap zat
Cara-cara perpindahan kalor
SMA
X Semester 2
10 menit
Membuka dan menutup pelajaran

Standar Komptensi
Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi
Kompetensi Dasar
Menganalisis cara perpindahan kalor
Indikator Pencapain
1. Memahami perpindahan kalor secara konduksi
1. 8

2. Mengkaji peritiwa perpindahan kalor secara konduksi di dalam kehidupan sehari-hari


dan teknologi
3. Melakukan penelitian sederhana yang berhubungan dengan perpindahan kalor secara
konduksi
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan prinsip perpindahan kalor secara konduksi
2. Memberikan contoh perpindahan kalor secara konduksi
3. Menerapkan konsep dan prinsip-prinsip fisika untuk menjelaskan proses perpindahan
kalor secara konduksi
4. Secara berkelompok melakukan penelitian sederhana dan menulis laporan tentang
konduksi
Materi Pelajaran
1. Perpindahan kalor secara konduksi
Uraian materi terlampir !!

Kegiatan Pembelajaran
No
Kegiatan Guru
1
Sejenak memperhatikan seluruh
siswa secara bergantian dan
mengucapkan salam.
2
Mengecek alasan ketidak hadiran
siswa, bila ada yang tidak hadir
3
Mendekati siswa yang terlihat
belum
siap
mengikuti
pembelajaran
4
Menyampaikan materi dan tujuan
pembelajaran
5
Membuka forum diskusi untuk
menjaring pemahaman siswa
tentang materi ajar sebelumnya
(pengaruh kalor terhadap zat)
6
Membuka forum diskusi tentang
perpindahan kalor di sekitar siswa
baik yang terjadi secara spontan
maupun melalui campur tangan
1. 9

Kegiatan Siswa
Membalas salam

Keterampilan
Membuka

Menyampaikan informasi yang Menarik perhatian


diketahu kepada guru
Menanggapi kedatangan guru
Menarik perhatian

Menyimak
apa
yang
disampaikan guru
Aktif menyampaikan pendapat,
menanggapi,
melengkapi
jawaban, atau menyanggah yang
dianggap kurang tepat atau salah
Aktif menyampaikan pendapat,
menanggapi, dan melengkapi
jawaban.

Menyampaikan tujuan
Mengkaitkan
materi
pelajaran dengan materi
sebelumnya
Membangkitkan
motivasi
Menciptakan
pembeljaran bermakna

7
8

9
10

11

12

13

14

15

manusia
Menyampaikan
strategi
pembelajaran
Menyampaikan penjelasan umum
tentang perpindahan kalor secara
konduksi
Mendemonstrasikan
percobaan
tentang konduktivitas bahan
Membuka forum diskusi untuk
menarik kesimpulan melalui
partisipasi
siswa
tentang
demonstrasi yang dilakukan
Memberi kesempatan kepada
siswa untuk merangkum materi
pelajaran berdasarkan demonstrasi
dan penjelasan materi ajar pada
buku teks
Menanyakan siswa yang belum
mengerti dengan materi pelajran

Menyimak penjelasan guru


Menyimak penjelasan guru

Membangkitkan
motivasi
Kegiatan inti

Memperhatikan peragaan

Mendemonstrasikan
keterampilan
Menyampaikan
pendapat Mengekspresikan
tentang apa yang diamati
pendapat siswa

Menyampaikan rangkuman

Bertanya tentang materi yang


tidak dimengerti atau kurang
dipahami
Menjawab pertanyaan siswa
Mendengarkan penjelasan guru
Mengungkapkan
beberapa Mendengarkan dan memberikan
peristiwa
perpindahan
kalor pendapat
secara konduksi di sekitar sswa
Memberikan latihan
Mencatat dan mengerjakan
latihan (bila waktu sudah habis,
mengerjakan sebagai Pekerjaan
Rumah)
Menutup pelajaran
Mengucapkan salam

Merangkum

Mengetahui
ketercapaian tujuan
Melakukan klarifikasi
Mengaplikasi ide baru

Memberi latihan

menutup

Alat dan Sumber Belajar


Alat
white board, spidol, penghapus, power poin atau OHP, alat Muschenbroek, kapas,
spiritus, korek api, lilin, stopwatch.
Sumber:
1. Buku paket Fisika SMA yang direkomendasikan oleh BSNP
2. Sumber berupa LKS

1. 10

Penilaian
Dari hasil demonstrasi:
1. Urutkan nama batangan logam mulai dari konduktor terbaik sampai paling kurang
baik!
2. Bandingkan waktu yang dibutuhkan masing-masing batangan untuk melelehkan lilin
pada salah satu ujungnya
3. Buat kesimpulanmu tentang konduktivitas bahan yang digunakan pada demonstrasi,
menggunakan teori yang terdapat di dalam buku teks.

H. Latihan dan Petunjuk Solusi


1. Susun rencana pembelajaran mikro (waktu 10 menit) untuk melatih keterampilan
membuka dan menutup pelajaran.
Petunjuk mengerjakan latihan:
a.
Pelajari susunan sebuah rencana pembelajaran,
b. Pilih dan bataskan materi ajar untuk kegiatan membuka dan menutp
pelajaran selama 10 menit.
c. Tuliskan semua aktivitas membuka dan menutup pelajaran untuk matri yang
dipilih.
2. Lakukan kegiatan latihan praktek mengajar untuk melatih keterampilan membuka dan
menutp pelajaran. Dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Gunakan Rencana pembelajaran yang sudah disusun
b. Lakukan prosedur membuka dan menutup pelajaran dengan benar, sesuai rencana
yang sudah disusun
c. Minta teman saudara untuk mengamati apakah kegiatan membuka dan menutup
pelajaran yang dilakukan sudah terlaksana sesuai rencana atau belum
d. Kalau ada alat rekam semua aktivitas pembeljaran
e. Lakukan diskusi dengan teman-teman untuk mengevaluasi catatan observer dan
hasil rekaman
f. Manfaatkan saran-saran teman saudara sebagai masukan untuk memperbaiki
kemampuan saudara pada latihan berikutnya.

1. 11

I. Penilaian
LEMBAR OBSERVASI KETERAMPILAN
MEMBUKA DAN MENUTUP PELAJARAN
Nama Praktikan

: ....

Tanggal

: .

Bidang Studi

: Fisika

Skolah

: .

Materi Pokok

Kelas

: ..

Sub Materi Pokok

: .

Pengamat

: ..

Komponen-komponen Keterampilan
1
Membuka Pelajaran
1. Menarik perhatian dengan
a. Gaya mengajara guru
1) Memilioh posisi (di depan, di
tengah, dan di belakang)
2) Memilih kegiatan (membaca,
bercerita, demonstrasi, membuka
forum diskusi)
1. 12

Bobot Keterampilan
2
3
4

b. Penggunaan alat bantu pembelajaran


1) Gambaran
2) Model
3) Skema
c. Variasi pola interaksi
1) Guru-Siswa
2) Siswa-Guru
3) Siswa-Siswa
2. Membangkitkan motivasi
a) Kehangatan dan keantusiasan
b) Menimbulkan rasa ingin tahu
c) Mengemukakan rasa ingin tahu
d) Mengemukakan
ide
yang
bertentangan
e) Memperhatikan minat siswa
3. Memberi acuan
a. Mengemukakan tunjuan dan batasbatas tugas
b. Menyarankan langkah-langkah yang
akan dibahas
c. Mengingatkan masalah pokok yang
akan dibahas
d. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
4. Membuat kaitan
a. Membuat kaitan antara aspek yang
relevan
b. Membandingkan, mempertentangkan
pengetahuan
baru
dengan
pengetahuan yang sudah diketahui
c. Menjelaskan konsep atau pengertian
sebelum bahan dirinci
Menutup Pelajaran
1. Meninjau kembali
a. Merankum inti pelajaran
b. Membuat ringkasan
2. Mengevaluasi
a) Mendemonstrasikan
b) Mengaplikasikan ide baru pada
situasi lain
c) Mengekspresikan pendapat siswa
d) Latihan tertulis
3. Tindak lanjut
a. Member pekerjaan rumah
b. Merencanakan pemberian pengajaran
remedial
1. 13

c. Merencanakan
pemberian
pembelajaran pengayaan
Catatan :

Observer,

1. Sangat kurang
2. Kurang
3. Sedang
4. Baik
5. Sangat baik

..

Bobot dinilai dari frekuensi dan kualitas

1. 14

Anda mungkin juga menyukai