.
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama (Inisial)
: Tn. AS
: Purwakarta, 03-05-1969
Jenis kelamin
: Laki-laki
Usia
: 46 tahun
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Suku bangsa
: Sunda
Alamat
II.
Status perkawinan
: Menikah
Pekerjaan
RIWAYAT PSIKIATRI
Autoanamnesis dengan pasien tanggal 9 April 2015, pukul 14.00 WIB.
Heteroanamnesis dengan adik kandung pasien via telepon tanggal 10 April 2015,
pukul 12.30 WIB.
A. KELUHAN UTAMA
Mengamuk (agresivitas motorik)
B. RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG
Dua minggu SMRS, pasien tampak gelisah, suka marah-marah (agresivitas verbal) dan
kurang tidur. Satu minggu SMRS, pasien menunjukan gejala bicara kacau, lebih sering
marah-marah (agresivitas verbal), ingin keluyuran dan membawa senjata tajam. Satu hari
1
2015
3. Riwayat Pekerjaan
Pasien bekerja sebagai wiraswasta dengan berdagang menggunakan gerobak.
Pasien berdagang jajanan seperti rokok, ale-ale, makanan ringan. Selain itu pasien
juga mengikuti kegiatan rutinitas yakni linmas (perlindungan masyarakat) / hansip.
4. Kehidupan Beragama
Pasien menganut agama Islam, menjalankan sholat 5 waktu dan rutin mengikuti
kegiatan pengajian.
5. Riwayat Kehidupan Sosial dan Perkawinan
Pasien sudah pernah menikah 2 kali. Pernikahan dengan istri pertama memiliki 1
anak dan sudah bercerai sejak tahun 2005. Pernikahan yang sekarang dengan istri
kedua dan sudah memiliki 3 orang anak.
E. RIWAYAT KELUARGA
Pasien merupakan anak pertama dari 4 bersaudara. Ayah, ibu dan adik perempuan yang
ketiga sudah meninggal.
(cerai)
Keterangan :
= Laki-laki
= Perempuan
= Pasien
= Meninggal
Afek
: luas
b.
Arus
: cepat
c.
Stabilisasi
: stabil
d.
Kedalaman
: dangkal
e.
Skala diferensiasi
: luas
f.Keserasian
: tidak serasi
g.
Pengendalian impuls : buruk
h.
Dramatisasi
: tidak ada
i. Empati
: tidak dapat dinilai
C. GANGGUAN PERSEPSI
a. Halusinasi
: Tidak ada
b. Ilusi
: Tidak ada
c. Depersonalisasi
d. Derealisasi
: Tidak ada
: Tidak ada
Indonesia sekarang)
: baik
: baik (pasien dapat menghitung perkalian 5 x 7)
3. Kecerdasan
4. Konsentrasi
5. Orientasi
a. Waktu : Baik (pasien mengetahui pada saat wawancara adalah siang hari)
b. Tempat : Baik (pasien mengetahui keberadaannya di RS)
c. Orang : Baik (pasien mengetahui sedang berbicara dengan siapa saat
diwawancara)
d. Situasi : Baik (pasien tahu bahwa dia sedang di wawancara oleh dokter muda
untuk dicatat informasi tentang dirinya)
6. Daya ingat
5
a. Tingkat :
Jangka panjang
saudaranya)
Jangka pendek
RS)
Segera
balik batu)
8. Visuospatial
pasien diikat)
9. Bakat kreatif
: tidak ada
10. Kemampuan menolong diri sendiri : Baik (pasien dapat makan dan mandi, ganti
pakaian sendiri)
E. PROSES PIKIR
1. Bentuk pikir : realistik
o Produktifitas
: spontan, flight of idea
o Kontinuitas
: irelevansi, asosiasi longgar.
o Hendaya bahasa
: tidak ada
2. Isi pikir
o
o
o
o
o
o
F. PENGENDALIAN IMPULS
Buruk (selama wawancara pasien menunjukkan agresivitas verbal)
G. DAYA NILAI
1. Daya nilai sosial
tindakan yang salah)
2. Uji daya nilai
V.
A. STATUS INTERNUS
1. Keadaan umum
2. Kesadaran
3. Tensi
4. Nadi
5. Frekuensi Pernafasan
6. Suhu tubuh
7. Sistem kardiovaskular
normal
10. Sistem muskuloskeletal
eutrofi
11. Sistem urogenital
B. STATUS NEUROLOGIK
Tidak dilakukan pemeriksaan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan yang dianjurkan :
-
VI.
Darah rutin
Fungsi hati (SGOT, SGPT)
Fungsi Ginjal (ureum, kreatinin)
EKG
Foto rongen thorax
membawa senjata tajam. Satu hari SMRS pasien bertugas untuk menertibkan anggotaanggota hansip di lapangan upacara. Saat sedang melakukan penertiban, salah satu
anggotanya tidak patuh terhadap perintahnya. Sehingga pasien menegornya dan tidak
diterima oleh anggotanya. Akhirnya pasien mengamuk dan memukul (agresivitas
motorik) anggota tersebut. Pasien akhirnya dibawa ke RS Bayu Asih Purwakarta dan
akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat. Dua bulan terakhir pasien
sedang merenovasi rumahnya. Deskripsi: terlihat sesuai usianya, warna kulit sawo
matang, rambut pendek berwarna hitam ada sebagian yang sudah putih, berkumis dan
berjenggot tipis. Pada saat dilakukan wawancara pasien menggunakan pakaian berwarna
hijau dan celana pendek berwarna biru tua dan kedua tangan dan kaki pasien diikat.
Pasien tampak gelisah, marah-marah, kontak mata baik. Pada pemeriksaan tanda-tanda
vital didapatkan Tekanan Darah 130/80, frekuensi nadi 78x/menit, frekuensi napas
18x/menit, suhu tubuh 36,60C
VII.
FORMULA DIAGNOSTIK
Aksis I :
Berdasarkan ikhtisar penemuan bermakna, maka dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Gangguan jiwa, karena adanya gangguan pada pikiran, perasaan dan perilaku yang
menimbulkan penderitaan (distress) dan menyebabkan gangguan pada kehidupan
sehari-hari (hendaya).
2. Gangguan jiwa ini termasuk GMNO, karena:
Tidak terdapat gangguan kesadaran neurologik
Tidak ditemukan penyakit organik yang diduga berkaitan dengan gangguan
jiwanya.
Tidak terdapat gangguan orientasi
Tidak terdapat gangguan memori.
3. Gangguan jiwa ini bukan Gangguan Mental dan Perilaku akibat Zat F1 karena: tidak
ada riwayat penggunaan obat-obatan dan zat psikoaktif lainnya
4. GMNO ini termasuk gangguan psikoaktif akut, dengan pedoman diagnostik:
Onset yang akut (dalam masa 2 minggu atau kurang = jangka waktu gejalagejala psikotik menjadi nyata dan mengganggu sedikitnya beberapa aspek
kehidupan dan pekerjaan sehari-hari, tidak termasuk periode prodromal yang
gejalanya sering tidak jelas) sebagai ciri khas yang menentukan seluruh
kelompok;
Adanya sindrom yang khas (berupa polimorfik = beranekaragam dan
berubah cepat atau schizophernia-like= gejala skizofrenik yang khas)
Adanya stres akut yang berkaitan.
Tanpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung.
Aksis II
Tidak ada gangguan kepribadian maupun retardasi mental
Aksis III
Tidak ada gangguan kondisi medik.
Aksis IV
Masalah ekonomi
Aksis V
Skala GAF 80-71 (gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas ringan dalam sosial,
pekerjaan dan lain-lain)
VIII.
EVALUASI MULTIAKSIAL
Aksis I
: WD : F23 Gangguan psikotik akut
DD F25.0 Gangguan skizoafektif tipe manik
Aksis II : Z03.2 Tidak ada diagnosis aksis II
Aksis III : tidak ada (none)
Aksis IV : masalah ekonomi
Aksis V
IX.
: GAF 80-71
DAFTAR PROBLEM
a. Organobiologik
b. Psikologis
c. Sosial/Keluarga
X.
: tidak ada
: gangguan afektif
: masalah ekonomi
TERAPI
PSIKOFARMAKA:
XI.
R/ Trihexifenidil 2 mg tab
S3 dd tab I
R/ Clorpromazine 100 mg tab
S1 dd tab I malam
PROGNOSIS
P: Iya, boleh, Cuma saya punya perasaan gundah, galau. Masa dokter sama hansip kalah.
Eneng agamanya apa?
D: Kristen Pak.
P: Astagfirullah aladzim. Tuhan Bapa, Yesus Kristus. Tuhan Yesus yang kemarin dilupakan.
Neng maaf yah, saya udah melecehkan agama.
D: Bapak kesini kapan?
P: Pokoknya tadi saya masuk ruang UGD jam 10.00WIB.
D: Bapak tadi siang kesini sama siapa?
P: Cepat tulisnya! Saya, Pak Kohar, Ina Marlina, Mayadi. Saya ini S3. Jangan lambat.
D: Diantar kesini karena kenapa pak?
P: Bapak digebukin sama hansip, satpol PP di Pturwakarta. Dada saya sakit, yang disuntik
tangan.
D: Suntiknya tadi dimana Pak?
P: Di IGD. Pertama di Purwakarta, kedua disini.
D: Bapak boleh cerita, kenapa bisa sampai dipukul hansip?
P: Kronologisnya? Cerita awal atau cerita akhir? Saya waktu menempuh S3 belajar sebab
akibat.
D: Bapak S3 nya dimana?
P: Orang ngga bakalan menyangka saya ini S3, yaitu SD, SMP, SMA. Terus tanya apalagi?
D: Bapak, tadi dipukul sama hansip kenapa?
P: Karena saya memukul hansip.
D: Kenapa Pak? Ada yang salah?
P: Menurut Ilmu Kedokteran, Ilmu Forensik, menurut ilmu antemortem, postmortem?
D: Bapak tujuannya kenapa?
P: Tujuan saya ingin mendisiplinkan linmas. Perlindungan Masyarakat. Ini harus direkam.
D: Pernah marah-marah ngga pak?
P: Ngga laah. Eh iya, saya ingin mendisiplinkan hansip, tapi bagaimana supaya saya bisa
menjawab normal kalau diikat begini?
D: Bapak sudah menikah?
P: Sudahlah.
D: Sudah punya anak?
P: Sudah, yang pertama kelas 3 SD, yang kedua kelas 1 SD, yang ketiga namanya Memey,
umurnya saya lupa. Pokoknya namanya Memey.
D: Bapak di rumah, tinggalnya sama siapa?
11
P: Sama istri dan anak. neng pengen tahu, lagi penelitian. Apa tujuannya?
D: Kita datang kesini untuk bantu Bapak. Jadi bapak jangan takut.
P: Oh, dari Psikiatri yah? Saya mau jawab asal tangan saya dibuka satu.
D: Ngga bisa Pak, kita ngga boleh buka.
P: Sekarang jam berapa?
D: Jam 3 pak.
P: Saya pengen pulang jam 4. Serius yah.
D: Istrinya orang mana Pak?
P: Heni, orang Bekasi.
D: Bapak ada masalah ngga sama istri?
P: Yang namanya keluarga, masalahnya banyak.
D: Masalahnya apa saja Pak?
P: Tulis ! Satu, rumah dibongkar, lalu dibangun lagi. Mau dibangun tiang. Pertama saya pikir
ini cuma 8 x 8 jadi tidak banyak. Tapi pas mau naik ke atas, saya sadar, saya ini hanya
seorang linmas/hansip. Apa mungkin punya rumah loteng.
D: Tapi Bapak sebenarnya ingin punya rumah loteng?
P: Kalau secara pribadi ngga usah pakai fondasi kuat. Kalau secara kepentingan umum,
karena kebetulan rumah saya di pinggir jalan depan Desnaker. Saya pengen pulang.
D: Selain rumah, punya masalah apa lagi?
P: Rumah saya 2 lantai. Tapi orang ngga percaya, terus masalah ekonomi.
D: Bapak sebelumnya pernah dirawat disini?
P: Belum pernah. Rumah sakit ada ambulance depannya. Neng pergi saja. Saya juga mau
istirahat.
D: Bapak merokok?
P: iya.
D: Berapa batang sehari?
P: Pagi 1, siang 1, malam 1.
D: Bapak sebelumnya pernah kebentur kepala dan jatuh?
P: Ngga pernah.
D: Bapak sebelumnya ada sakit ngga? Darah tinggi mungkin.
P: Ngga ada. Makanya saya pengen kontrol.
D: Emang sakit apa Pak?
P: Dada.
D: Sesak atau gimana pak?
12
14