Disusun Oleh:
(11-2013-051)
(11-2013-052)
Selvi Leasa
(11-2012-105)
Jessica Sonya
(11-2013-264)
Caroline
(11-2013-083)
HERPES
SIMPLEKS
DEFINISI
Infeksi akut oleh virus herpes simpleks (virus
hepes hominis) tipe I atau tipe II ditandai oleh
vesikel berkelompok di atas kulit yang sembab
dan eritematosa daerah mukokutan. Infeksi
dapat berlangsung primer maupun rekurens.
Sinonim: Fever blister, cold sore, herpes febrilis,
herpes labialis, herpes progenitalis (genitalis)
ETIOLOGI
GEJALA KLINIS
1.
2.
3.
3 tingkat.
Infeksi primer
Fase laten
Infeksi rekurens
GEJALA KLINIS
Infeksi Primer: lebih lama dan berat kira-kira 3
minggu dan sering disertai gejala sistemik
demam, malaise, anoreksia dan pembengkakan
KGB regional.
vesikel berkelompok di atas kulit yang sembab
dan eritematosa, berisi cairan jernih dan menjadi
seropurulen, dapat menjadi krusta dan kadang
mengalami ulserasi dangkal yang sembuh tanpa
sikatriks. Pada perabaan tidak terdapat
indurasi.
GEJALA KLINIS
Laten:
Tidak ditemukan gejala klinis tetapi Virus
Herpes Simpleks dapat ditemukan dalam
keadaan non aktif pada gangglion dorsalis.
GEJALA KLINIS
Rekurensi:
Gejala lebih ringan dari infeksi primer dan
berlangsung kira-kira 7 sampai 10 hari. Sering
ditemukan gejala prodromal lokal sebelum
timbul vesikel berupa rasa panas, gatal dan
nyeri. Infeksi rekurens ini bisa timbul pada
tempat yang sama (loco) atau tempat lainnya
(non loco)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSIS BANDING
Impetigo bulosa
Ulkus durum
Ulkus mole
Ulkus mikstum
PENATALAKSANAAN
Belum ada terapi radikal yang dpt cegah
rekurens
Obat topikal salep/krim preparat preparat
idoksuridin (stoxill, viruguent, viruguent-P)
Preparat asiklovir (zovirax) yang dipakai secara
topikal
Pengobatan oral berupa preparat asiklovir, dosis
5 x 200 mg sehari selama 5 hari.
Asiklovir secara parenteral, preparat adenine
adenine arabinosid (vitarabin) untuk yang lebih
berat
PROGNOSIS
Selama pencegahan rekurens masih merupakan
masalah, hal tersebut secara psikologis akan menjadi
beban bagi penderita. Pengobatan secara dini dan
tepat memberi prognosis yang lebih baik, yakni masa
penyakit berlangsung lebih singkat dan rekurens
lebih jarang.
Pada orang dengan gangguan imunitas, misalnya
pada penyakit-penyakit dengan tumor di system
retikuloendotelial, pengobatan dengan
imunosupresan yang lama atau fisik yang sangat
lemah menyebabkan infeksi ini dapat menyebar kea
alat-alat dalam dan menjadi fatal. Prognosis akan
lebih baik seiring dengan meningkatnya usia seperti
pada orang dewasa.
ULKUS MOLE
DEFINISI
Ulkus
ETIOLOGI
Penyebabnya
ialah H.ducreyi
ducreyi merupakan
bakteri gram negative,
anaerobic fakultatif,
berbentuk batang pendek
dengan ujung bulat, tidak
bergerak, tidak membentuk
spora dan memerlukan
hemin untuk
pertumbuhannya.
H.
EPIDEMIOLOGI
Kulit berwarna lebih sering terkena penyakit
ini.
Banyak terdapat di daerah tropis dan
subtropis.
Kebersihan dan hygiene berperan penting
dalam penyebaran penyakit.
Lebih banyak pada pria.
GEJALA KLINIS
Masa
hari
Lesi mula-mula berbentuk papul yang segera
berubah menjadi pustule yang kemudian pecah
membentuk ulkus yang khas, antara lain:
Multiple.
Lunak.
Nyeri tekan.
Dasarnya kotor dan mudah berdarah.
Tepi ulkus menggaung.
Kulit sekitar ulkus berwarna merah.
Lokasi
Lokasi
Lokasi
Variasi
bentuk klinis.
Giant chancroid
Transient chancroid
Ulkus mole serpiginosum
Ulkus mole gangrenosum (phagedenic
chancroid).
Ulkus mole folikularis (follicularis
chancroid)
Ulkus mole popular (ulcus molle
elevatum)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan sediaan hapus
dengan pewarnaan Gram
Kultur pada media agar coklat
Tes serologi ito-Reenstierna
Teknik imunofloresens
Biopsi
DIAGNOSIS BANDING
KOMPLIKASI
Mixed Chancre
Adenitis inguinal.
Fimosis atau parafimosis.
Fistula uretra.
Infeksi campuran
PENATALAKSANAAN
Obat
sistemik
Kotrimoksasol
Obat
lokal
Kompres dengan larutan normal salin (NaCl 0,9%)
2 kali sehari selama 15 menit.
Aspirasi
GONORE
DEFINISI
Gonore adalah penyakit menular seksual
yang dapat menginfeksi pria dan wanita.
Gonore dapat menyebabkan infeksi pada alat
kelamin, rektum, dan tenggorokan.
Penyakit infeksi ini sering terjadi, khususnya
pada dewasa muda antara umur 15 24 tahun.
Gonore bersifat akut
ETIOLOGI
Penyebab Gonore adalah
gonokok.
ANAMNESIS
PRIA
WANITA
GEJALA KLINIS
PRIA
Masa inkubasi pada pria
umumnya bervariasi antara 25 hari
-Keluhan
(sakit)
waktu
kencing,
- Orifisium uretra yang oedem
dan eritematus,
- Sekret uretra yang purulen
WANITA
- asimtomatik.
- Gonore pada wanita sering
mengenai serviks sehingga
terjadi servisitis dengan
gejala keputihan.
DIAGNOSIS
Keluar
lendir
Gatal pada
anus
Serak
tenggorokan
Nyeri perut
bawah.
Pemeriksaan Laboratorium
Sediaan Langsung, tes Thomson, Tes
Definitif ( Tes Oksidasi, Tes
Fermentasi. Tes Beta laktamase.
KOMPLIKASI
Pada Pria
Infeksi Pertama
Uretrtitis
Komplikasi Lokal :
Tysonitis
Parauretritis
Cowpertis
Asenden :
Prostatitis
Vesikulitis
Epididimitis
Komplikasi Lokal :
Bartolinitis Servisitis
Pada Wanita
Infeksi pertama:
Uretritis
Asenden: Pelvic
InflammatoryDiseases
Komplikasi
diseminata pada pria
dan wanita dapat
berupa :
Artritis
Miokarditis
Endokarditis
Perikarditis
Meningitis
Dermatitis
TERAPI
SIFILIS
DEFINISI
Sifilis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh
Treponema pallidum
Merupakan penyakit kronis dan bersifat
sistemik
Selama perjalanan penyakit dapat menyerang
seluruh organ tubuh, menyerupai banyak penyakit
Ada masa laten
Dapat ditularkan ibu kepada janin di dalam
kandungan
EPIDEMIOLOGI
Di Indonesia insidensnya 0,61%
WHO memperkirakan bahwa terdapat
12 juta kasus baru pada tahun 1999
Lebih dari 90% terdapat di negara
berkembang
ETIOLOGI
Pada tahun 1905
penyebab sifilis
ditemukan oleh Schaudinn
dan Hoffman ialah
Treponema pallidum
KLASIFIKASI
Sifilis
kongenital
Sifilis akuisita
Bentuk lain:
Dini: sebelum 2
tahun
Lanjut:
sesudah 2
tahun
Klinis: Stadium
I, II, III
Epidemiologi:
stadium dini
menular,
stadium lanjut
tak menular
sifilis
kardiovaskular,
neurosifilis
GAMBARAN KLINIS
Sifilis akuisita
Sifilis
primer: S I
Bentuk lesi
Roseola
Papul
Pustul
Bentul
lain
Sifilis tersier
Lesi
Selain
nodus
Mula-mula di kutan kemudian ke epidermis,
pertumbuhannya lambat yakni beberapa minggu
atau bulan dan umumnya meninggalkan sikatriks
yang hipotrofi
Sifilis kongenital
Gambaran
DIAGNOSIS
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN
FISIK
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan T. Pallidum
Tes Serologik Sifilis
DIAGNOSIS BANDING S I
Herpes simpleks
Ulkus piogenik
Skabies
Balanitis
Limfogranuloma venereum
Karsinoma sel skuamosa
Penyakit Behcet
Ulkus mole
DIAGNOSIS BANDING S II
Erupsi obat alergik
Morbili
Pitiriasis rosea
Psoriasis
Dermatitis seboroika
Kondiloma akuminatum
Alopesia areata
PENATALAKSANAAN
Penisilin
Antibiotik Lain
tetrasiklin
4 x 500 mg/hari
eritromisin 4 x 500 mg/hari
doksisiklin 2 x 100 mg/hari
golongan sefalosporin
PENCEGAHAN
Hindari berhubungan sex dengan lebih dari satu
pasangan
Menjalani screening test bagi anda dan pasangan
anda
Hindari alkohol dan obat-obatan terlarang
Gunakan kondom ketika berhubungan sexual
Sifilis tidak bisa dicegah dengan membersihkan
daerah genital setelah berhubungan sexual
KESIMPULAN
Sifilis adalah penyakit infeksi yang serius oleh
bakteri Treponema pallidum
Dengan perjalanan penyakit yang kronis, adanya
remisi dan dapat menyerang organ dalam tubuh
Sifilis biasanya diobati dengan antibiotik
penicilin, tetapi jika penderita alergi terhadap
penicilin dapat diobati dengan tetracycline,
doxycycline, erythromycin atau ceftriaxone
NON-SPECIFIC
URETHRITIS
Sinonim
NSGI
NSU
NGGI
NGU
Definisi
Kuman Spesifik
Kuman yang dapat dideteksi dengan pemeriksaan
laboratorium sederhana/ biasa
Yaitu :
Gonokok
Candida albicans
Trichomonas vaginalis
Spesific Urethritis
Escherichia coli
NSU
Epidemiologi
: UGO = 2 : 1
Beberapa negara tertentu seperti: AS, Eropa,
Indonesia = 1 : 1
Sosial ekonomi
Usia > tinggi
>
Heterosex > homosex
Utama :
Etiologi
Simtomatologi
(Pria) :
Masa tunas 2 3 minggu coitus
suspectus , gejala ringan ( < GO)
Disuria ringan (anyang-anyangan) + gatal
M.U.E
Polakisuria
Duh tubuh seropurulen (encer)
Komplikasi: prostatitis, vesikulitis,
epididimitis, striktura uretra
SIMTOMATOLOGI
(Wanita) :
Masa tunas ??, gejala sangat ringan atau tanpa gejala (~ GO)
Disuria ringan
Fluor albus ringan
Nyeri pelvis
Dyspareunia
Kolposkopi: tanda-tanda servisitis + folikel-folikel mudah berdarah
Komplikasi: bartholinitis, sistitis, salpingitis (PID), proktitis,
peritonitis &
perihepatitis (=penyakit Fitz Hugh Curtis)
DIAGNOSIS
Laboratorium Sederhana
Excrete
k. GO (+)
Kuman GO (-)
Leucocytes (+) > 4/ lpb
Gonorrhoea
NGU
Specific
Bactery (-)
Specific
Bactery (+)
e.g. Tr. vaginalis,
E. coli, C. albicans
NSU
SU
DIAGNOSIS
Laboratorium
Lengkap
(Complete Laboratory Test)
Embrio Ayam
McCoy Cell (Biakan Sel Hela 229)
Immunofluoresens serotipe
Diagnosis Banding
UGO
Kultur
Chlamydia
trachomatis
Terapi
Golongan Tetracycline
Tetracycline HCl
Golongan Erythromycin
Erythromycin (Erythrocin )
PROGNOSIS