Oleh:
PT.PLN (Persero) Pusat Penelitian dan Pengembangan
(Research Institute)
terbarukan, dalam hal ini energi angin sebelum tahap komersialisasi tahap
menengah dan besar.
Sebagai salah satu solusi diversifikasi energi dan dukungan terhadap
SWOT PLN
PLTD Wini
pantai
nemberala-rote
dengan
pertimbangan :
a)
b)
Dengan
diharapkan
dapat
adanya
penelitian
memberikan
ini
bantuan
PLTD
Nemberala
c) Tim dari PLN Wilayah NTT ( sektor Timur NTT dan PLTD Rote).
Waktu Pelaksanaan : 5 - 10 Maret 2014.
Tujuan : a) Kelayakan lokasi untuk dijadikan lokasi penelitian.
b) Inventarisir aset dan permasalahan di PLT Hybrid.
Ke pantai 800 km
1 ha dan
operasi
12 m/s
PV Array 57
kWp, 360 bh @
100 Wp dan 140
bh @ 150 Wp
Battery Bank
4 set, 3 x 2V
x 1650 Ah
B
U
S
Bidirectional
Inverter / Charger
90 kVA
B
U
S
B
A
R
B
A
R
D
C
A
C
Control Modul
LOAD
Pembangkit
Kondisi
PLTS
Nemberala
36 kW.
Dibangun tahun 2008. Tahun 2012 mengalami kerusakan pada Inverter. Telah diperbaiki oleh PLN Sektor NTT
pada awal tahun 2014.
PLTS terdiri dari 360 unit @ 100 Wp dan 140 unit @ 150 Wp (diparalel). Pemeriksaan secara visual
permukaan panel dalam keadaan bersih.
Beberapa bagian panel surya tertutup bayangan pohon, perlu
pembersihan agar energi yang terserap optimal.
Perlu pembersihan dengan menggunakan air, agar debu/kotoran yang menempel pada permukaan modul
hilang.
Kondisi Baterai, Sebagian besar dalam kondisi bersih.
60 % larutan elektrolit berada pada level min (total ada 4 set baterai, masing2 set terdiri dari 40
baterai 2 V 1650 Ah.
Ruang lingkup pengoperasian/perawaratan batrei tidak termasuk memproteksi dari over discharge,
charge, dan overheating. Ini akan mempengaruhi umur baterai.
PLT Angin
Nemberala
4 x 10 kW.
Unit 1,
kapasitas
terpasang 10
kW
Kerusakan
pada blade
Pembangkit
Kondisi
PLT Angin
Unit 2 10
kW
PLT Angin
Unit 3 10
kW
PLT Angin
Unit 4 10
kW
1
3
1
4
contour lahan PLT angin tidak rata, pada beberapa bagian terdapat perbedaan ketinggian yang
cukup signifikan.
Di prediksi, akibat dari kondisi topografi tersebut design tower PLT Angin dibuat sangat tinggi ( 30
Meter), yang berdampak terhadap kekokohan struktur tower.
Kondisi Topografi yang tidak rata dan cukup jauh dari bibir pantai mengakibatkan kecepatan angin
pada lahan tersebut tidak tinggi.
Tim memutuskan untuk mencari alternatif lokasi lain, berdasarkan informasi dari operator PLTD
setempat ada lokasi lain PLT Hibrib di sekitar pantai Boa ( +/- 7 km dari PLTD Nemberala).
Aset dikelola dan dimiliki oleh warga setempat. Telah digunakan menerangi =/- 120 KK.
Setiap KK membayar Rp.10.000 / bln. Dan 50 % dari pendapatan penjualan listrik dialokasikan
untuk pemeliharaan/investasi main part. 50 % lagi untuk upah tenaga operator.
Potensi Angin cukup baik.
PLTD
Nemberala
Lokasi PLT
Hibrid Boa
Lokasi lebih dekat kepantai dan kondisi topografi bebas dari pepohonan.
Lokasi dimiliki oleh warga desa ( kepala desa Boa).
Telah ada jaringan TR eksisting. Tidak perlu investasi lagi.
Diskusi
Rata rata 1,67 m/s
Rata rata 1,45 m/s
Rata rata kcepatan angin di lokasi baru lebih baik (+/- 12 %).
operasi maupun pemeliharaan dilakukan oleh warga desa. Setiap rumah mendapatkan listrik
sebesar 300 Wh dan bebas dari biaya penyambungan. Setiap rumah diwajibkan membayar
listrik 10 rb / bln. 50 % dari pendapatan penjualan listrik dialokasikan untuk biaya
penggantian main part (baterai).
Berdasarkan hasil pembicaraan dengan pemilik lahan dan kepala desa, ada biaya sewa
lahan sebesar 11 juta / tahun jika aset tetap dimiliki oleh pihak PLN.
Alternatif Solusi
Biaya sewa ditanggung oleh PLN Pusat (Divisi EBT).
Biaya sewa ditanggung oleh PLN Wilayah NTT Sektor Timur NTT. Hal telah dibicarakan
secara lisan dan disanggupi.
Melakukan komunikasi dengan muspida setempat untuk mencarikan lokasi tanpa biaya
sewa.
Pindah lokasi ke Pulau Sumba.
Mengapa Memilih
Turbin Angin Skala Mikro?
Beberapa alasan mengapa kami memilih Turbin Angin Skala Mikro:
Secara ekonomis, harga dan biaya operasional yang rendah.
Terima Kasih