185. tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari
kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka
dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan
dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
Orang yang sudah mati, jasadnya disebut mayat atau jenazah (dalam bahasa
Arab jenazah atau jinazah). Mengurus jenazah merupakan bagian dari adab
islam yang tentunya Nabi saw. kepada umatnya.
B.
1.
a.
b.
c.
e. Aturlah tubuh jenazah dengan baik dan letakkan tangannya diatas dada dengan
posisi tangan kanan di atas tangan kiri. Kemudian, tutupkan kain kafan sehingga
menutupi seluruh tubuh jenazah dan ikatlah dengan kain. Sebaiknya
menggunakan lima ikatan, yaitu diujung kepala, bahu, pinggang, lutut, dan
ujung kaki. Posisi ikatan ada di sebelah kiri atas.
D. Mensalatkan Jenazah
Mensalatkan jenazah juga hukumnya fardhu kifayah. Apabila jenazahnya tidak
ada disebut salat ghaib. Mensalatkan merupakan kewajiban yang ketiga setelah
jenazah dimandikan dan dikafani.
1. Syarat Sah Salat Jenazah
Syarat Sah Salat Jenazah, yaitu sebagai berikut.
a. Syarat salat fardhu sama dengan syarat salat jenazah.
b. Mayat terlebih dahulu dimandikan dan dikafani.
c. Mayat diletakkan di arah kiblat.
2. Rukun Salat Jenazah.
Rukun salat jenazah, yaitu sebagai berikut.
a. Niat.
b. Takbir empat kali.
c. Membaca surah al-Fatihah.
d. Membaca salawat nabi.
e. Membaca doa.
f. Berdiri jika mampu.
g. Mengucap salam.
E. Menguburkan Jenazah
Menguburkan merupakan kewajiban yang terakhir setelah jenazah dimandikan,
dikafani, dan disalatkan. Dalam menguburkan jenazah hendaknya dibuat
terlebih dahulu lubang kubur dalam membuat lubang kubur hendaknya
diperhatikan kedalaman lubang kubur, yaitu kira-kira setinggi dada orang
dewasa atau sampai tidak tercium bau busuk dan tidak dapat dikorek atau digali
binatang buas.
Cara menguburkan jenazah, yaitu sebagai berikut.
1. Masukkan jenazah kedalam lubang kubur sambil membaca basmallah.
2. Letakkan jenazah di lubang lahat dengan menghadap kiblat, muka dan kakinya
usahakan menyentuh tanah.
3. Letakkan bantal tanah pada tubuh jenazah agar tetap menghadap kiblat.
Kemudian, tutup dengan kayu atau papan, baru ditimbun dengan tanah dan
buatlah tanah tersebut lebih tinggi dari permukaan tanah dan diatasnya disimpan
batu.