Anda di halaman 1dari 4

TUGAS DASAR-DASAR MANAGEMEN

ACTUATING

Disusun oleh:
CINTHYA RUHANTO

26020113130072

WISNU ADJIE P

26020113130088

HARIO TRENGGONO

26020113140087

SATRIO BASKORO B.A

26020113140105

HENDRI LAHAGU

26020113140118

JURUSAN ILMU KELAUTAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015

ACTUATING DALAM MANAJEMEN


Actuating
1. Pengertian (Pengarahan / Pergerakan) Dari seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan
(actuating) merupakan fungsi manajemen yang paling utama. Dalam fungsi perencanaan dan
pengorganisasian lebih banyak berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen,
sedangkan fungsi actuating justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung
dengan orang-orang dalam organisasi. Dalam hal ini, George R. Terry (1986) mengemukakan
bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa
hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran
anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaransasaran tersebut. Dari pengertian di atas, pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan upaya
untuk menjadikan perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan
pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan
peran, tugas dan tanggung jawabnya. Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksanan
(actuating) ini adalah bahwa seorang karyawan akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu
jika:
1. Merasa yakin akan mampu mengerjakan,
2. Yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya,
3. Tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting,atau
mendesak,
4. Tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan dan
5. Hubungan antar teman dalam organisasi tersebut harmonis.
Fungsi-fungsi manajemen menurut
(2008:23),

yaitu

planning

(penggerakan),controlling

George R. Terry (Disingkat POAC) dalam Mulyono

(perencanaan),

(pengendalian).

organizing

Dalam

hal

(pengorganisasian),

ini,

George

actuating

R. Terry (1986)

mengemukakan bahwa, Actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok


sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan
dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin
mencapai sasaran-sasaran tersebut. Jadi actuating adalah usaha menggerakkan seluruh orang
yang terkait, untuk secara bersama-sama melaksanakan program kegiatan sesuai dengan bidang
masing-masing dengan cara yang terbaik dan benar. Actuating merupakan fungsi yang paling

fundamental dalam manajemen, karena merupakan pengupayaan berbagai jenis tindakan itu
sendiri, agar semua anggota kelompok mulai dari tingkat teratas sampai terbawah, berusaha
mencapai sasaran organisasi sesuai rencana yang telah ditetapkan semula, dengan cara terbaik
dan benar. Memang diakui bahwa usaha-usaha perencanaan dan pengorganisasian bersifat vital,
tetapi tidak akan ada output konkrit yang akan dihasilkan sampai kita mengimplementasi
aktivitas-aktivitas yang diusahakan dan yang diorganisasi. Untuk maksud itu maka diperlukan
tindakan penggerakan (actuating) atau usaha untuk menimbulkan action. Hal yang penting untuk
diperhatikan dalam penggerakan (actuating) ini adalah bahwa seorang karyawan akan
termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika : (1) merasa yakin akan mampu mengerjakan, (2)
yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya, (3) tidak sedang dibebani
oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting, atau mendesak, (4) tugas tersebut
merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan dan (5) hubungan antar teman dalam organisasi
tersebut

harmonis.

B.Fungsi dan Peranan Actuating (Penggerakan).


Pertama, adalah melakukan pengarahan (commanding), bimbingan (directing) dan
komunikasi (communication) (Nawawi, 2000:95). Dijelaskan pula bahwa pengarahan dan
bimbingan

adalah

kegiatan

menciptakan,

memelihara,

menjaga/mempertahankan

dan

memajukan organisasi melalui setiap personil, baik secara struktural maupun fungsional, agar
langkah operasionalnya tidak keluar dari usaha mencapai tujuan organisasi (Nawawi, 2000 : 95).
Kedua, penggerakan (actuating) tidak lain merupakan upaya untuk menjadikan perencanaan
menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan
dapat melaksanakan kegiatan secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.
Contoh :
a.

Memperlakukan pegawai dengan sebaik-baiknya

b. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia


c.

Menanamkan pada manusia keinginan untuk melebihi

d. Menghargai hasil yang baik dan sempurna


e.

Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih

f.

Memberikan kesempatan yang tepat dan bantuan yang cukup

g. Memberikan dorongan untuk mengembangkan potensi dirinya

sumber:
Mulyono. 2008. Manajemen administrasi dan pendidikan. Yogyakarta: ar-ruzz media.
Bennis, Warren, Menjadi Pemimpin Efektif (On Becoming a Leader), Alih bahasa Anna
W.Bangun, Elex Media Komputindo, 1994
Covey, Stepehen R, The 7 Habits of Highly Effective People (7 Kebiasaan Manusia yang sangat
efektif), edisi revisi, alih bahasa Drs, Budijanto, Binarupa Aksara, Jakarta, 1997
Jones, Gareth R. Organizational Theory : Text and Cases, Addison Wesley, 1995
Robbins,

Stepehen

P.

Managing

Today,

2nd

Ed,

Prentice

Hall,

2000

Stoner, James A.F., et al., Management, 6th Ed., Prentice Hall Inc, Englewood Cliffs,
1995

Anda mungkin juga menyukai