Anda di halaman 1dari 2

1.

INFLASI adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara


umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme
pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain,
konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar
yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga
akibat adanya ketidak lancaran distribusi barang. Dengan kata lain,
inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara
kontinu.
2. DEFLASI adalah suatu periode dimana harga-harga secara umum jatuh dan
nilai uang bertambah. Deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Bila inflasi terjadi
akibat banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka deflasi
terjadi karena kurangnya jumlah uang yang beredar. Salah satu cara
menanggulangi deflasi adalah dengan menaikkan tingkat suku bunga.
3. DEVALUASI adalah menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap
mata uang luar negeri. Jika hal tersebut terjadi biasanya pemerintah
melakukan intervensi agar nilai mata uang dalam negeri tetap stabil. Istilah
devaluasi lebih sering dikaitkan dengan menurunnya nilai uang satu negara
terhadap nilai mata uang asing. Devaluasi juga merujuk kepada kebijakan
pemerintah.
4. REVALUASI adalah kebijakan untuk menaikkan nilai tukar domestik terhadap nilai

tukar negara lain. Keuntungan melakukan revaluasi adalah biaya meminjam dalam mata
uang asing lebih murah, sedangkan kerugiannya yang utama adalah menyebabkan
produk domestik menjadi lebih mahal dalam mata uang asing dan impor menjadi lebih
murah dalam mata uang domestik. Jatuhnya nilai mata uang tertentu terhadap mata
uang lain bisa disebabkan oleh berbagai faktor.
5. APRESIASI adalah meningkatnya nilai mata uang dalam negeri terhadap valuta

asing karena mekanisme pasar


6. DEPRESIASI adalah menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap valuta

asing karena mekanisme pasar.


7. SENERING adalah pemotongan daya beli masyarakat melalui
pemotongan nilai uang. Hal yang sama tidak dilakukan pada hargaharga barang, sehingga daya beli masyarakat menurun. Sanering
bertujuan mengurangi jumlah uang yang beredar akibat lonjakan harga-harga.
Dilakukan karena terjadi hiperinflasi (inflasi yang sangat tinggi).

Depresiasi adalah penurunan dalam nilai fisik properti seiring dengan waktu dan
penggunaannya. Dalam konsep akuntansi, depresiasi adalah pemotongan tahunan
terhadap pendapatan sebelum pajak sehingga pengaruh waktu dan penggunaan atas

nilai aset dapat terwakili dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Depresiasi adalah
biaya non-kas yang berpengaruh terhadap pajak pendapatan.
atau penyusutan dalam akuntansi adalah penyebaran biaya asal suatu aktiva tetap
(bangunan, alat, komputer, dll) selama umur perkiraannya. Penerapan depresiasi akan
mempengaruhi laporan keuangan, termasuk penghasilan kena pajak suatu perusahaan.
DEPRESIASI

Membedakan Inflasi, Deflasi, Revaluasi, Devaluasi, Apresiai dan Depresiasi


Apakah perbedaan antara:
a. Inflasi dan Deflasi
b. Revaluasi dan Devaluasi
c. Apresiasi dan Depresiasi
Nah berikut merupakan pembahasan dari permasalahan diatas

a. Inflasi dan Deflasi


Inflasi adalah menurunnya nilai uang dibandingkan dengan harga barang dan terjadi secara
terus menerus
Deflasi adalah suatu keadaan ketika jumlah barang yang beredar melebihi jumlah uang yang
beredar sehingga harga barang-barang menjadi turun dan nilai uang menjadi naik.
b. Revaluasi dan Devaluasi
Revaluasi adalah suatu kebijakan dari pemerintah untuk menaikkan kembali nilai mata uang
dalam negeri terhadap valuta asing setelah mengalami penurunan.
Devaluasi adalah suatu kebijakan pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang sendiri
terhadap mata uang asing dengan cara sengaja. Tujuannya supaya ekspor meningkat.
c. Apresiasi dan Depresiasi
Apresiasi yaitu meningkatnya nilai mata uang dalam negeri terhadap valuta asing karena
mekanisme pasar
Depresiasi yaitu menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap valuta asing karena
mekanisme pasar.

Anda mungkin juga menyukai