Anda di halaman 1dari 14

Investigasi Struktur Bawah

Permukaan di Universitas Syiah


Kuala Dengan Menggunakan Metode
Seismik Refraksi.
Oleh :
MaunazarUlfah
Taufiqurrahmat
Muhammad Andhika
Khairul Akbar
Rizni Wahyuni
IndraPurnama

1204107010012
1204107010027
1204107010034
1204107010035
1204107010046
1204107010060

Geologi Sumatera
Secara geologis, Pulau Sumatera dilalui oleh
sesar/patahan aktif. Khusus untuk Kota Banda
Aceh dan Aceh Besar, posisinya dihimpit oleh
dua patahan besar, yakni Patahan Aceh (Se).
Keduanya merupakan sesar/patahan aktif dan
sesungguhnya Kota Banda Aceh dan Aceh
Besar merupakan suatu dataran hasil amblasan
sejak Pliosen, membentuk suatu graben.

Gelombang Seismik

Gelombang seismik dapat dibedakan menjadi dua


tipe yaitu:
Gelombang badan (body waves) yang terdiridari
gelombang longitudinal (gelombang P) dan
gelombang transversal (gelombang S).
Gelombang permukaan (surface waves) yangterdiri
dari gelombang Love, gelombang Raleygh dan
gelombang Stoneley.

METODE PENELITIAN

Pengambilan data untuk line pertama dilakukan pada tanggal


22 Februari 2015

Untuk line kedua dilakukan pada tanggal 08 Maret 2015

Sedangkan untuk line ketiga dilakukan pada tanggal 15 Maret


2015

Pengambilan data (akuisisi data) penelitian ini dilaksanakan


diseputaran kampus universitas syiah dan pengolahan data
(processing) dilakukan di laboratorium teknik geofisika
universitas syiah kuala

Metode pengumpulan data penelitian ini akan


dilakukan menggunakan metode seismic refraksi.

Metode seismic refraksi akan mengetahui kondisi


struktur bawah permukaan berdasarkan kecepatan
perambatan gelombang dalam batuan dan dari
perambatan gelombang tersebut akan diketahui
bagaimana keadaan dibawah permukaan diseputaran
kampus universitas syiah kuala.

Tahapan penelitian
Survey Lapangan (Geologi)

Survey geologi merupakan tahapan pertama dalam pelaksanaan


penelitian bidang geofisika. Pada survey ini akan ditentukan
kondisi lingkungan geologi diseputaran universitas syiah kuala
seperti jenis batuan dan kondisi lapisan tanahnya.

Survey Seismic Refraksi


Survey Seismik refraksi dimaksudkan sebagai proses
pengambilan data secara langsung. Pada tahapan ini, akan
digunakan metode geofisika: seismic refraksi untuk
menentukan struktur bawah permukaan.

Tahap survey pengambilan data seismic refraksi


dapat
dibagi menjadi 2 tahap yaitu:
Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan
Pada tahap akuisisi ini dilakukan proses pemasangan Alat yaitu
melakukan proses pencarian line atau bentangan seismic yang bebas
dari gangguan dan Lokasi lintasan survei harus di set sedemikian rupa
sesuai dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan survei secara efisien.

Tahap pengukuran
Kemudian melakukan pengukuran pada line seismik dengan
menggunakan meteran.Lalu geophone-geophone dipasang pada line
yang sudah dibuat tadi dengan spasi antar geophone yang satu dengan
yang lainnya ditentukan.Kemudia kabel konektor dibentangkan dan
dipasang pada msing-masing geophone.

Pengolahan dan Interpretasi


Data Seismic Refraksi

Tahap pengolahan dan interpretasi data seismic refraksi dapat dibagi


menjadi 2 tahap yaitu:
Processing Data
Tujuan dari processing data seismik adalah untuk memperoleh gambaran
yang mewakili lapisan-lapisan dibawah permukaan bumi dengan
menggunakan Software Winsism V.12.
Interpretasi Data
Pada proses Interpretasi Data kita menganalisa hasil pengolahan data
kedalam bentuk profil 2D untuk menggambarkan lapisan-lapisan yang ada
dibawah permukaan.

PEMBAHASAN
Hasil Interpretasi

Terdiri 2 lapisan
Lapiisan
pertama(L1)
memiliki
kedalaman 0-6 m
dengan kecepatan
300-900 m/s
Lapisan kedua (L2)
dimulai dari
kedalaman 6-20m
dengan kecepatan
1000-1600 m/s

Penampang Seismik Refleksi 2D di area Mesjid


Jami

Hasil Interpretasi

Terdiri 2 lapisan
Lapiisan
pertama(L1)
memiliki
kedalaman 0-2m
dengan kecepatan
300-800 m/s
Lapisan kedua (L2)
Penampang Seismik refkleksi 2D di area Laboratorium Fisika
dimulai dari
Dasar FMIPA Unsyiah
kedalaman 2m
dengan kecepatan
800-900 m/s

Hasil Interpretasi

Terdiri 2 lapisan
Lapiisan
pertama(L1)
memiliki
kedalaman 0-5m
dengan kecepatan
300-700 m/s
Lapisan kedua (L2) Penampang seismik refraksi 2D di Area Halaman RKU
dimulai dari
kedalaman 2-10m

Hasil Interpretasi

Terdiri 3 lapisan
Lapiisan pertama(L1)
memiliki kedalaman 01.6m dengan
kecepatan 400m/s.
Lapisan kedua (L2)
dimemiliki kedalaman
1.6-3.2m dengan
kecepatan 600-800m/s.
Lapisan ketiga (L3)
dimemiliki kedalaman
3.2-10m dengan
kecepatan 1000m/s.

Penampang seismik refraksi 2D di Area Stadion Mini


Unsyiah

KESIMPULAN

Lapisan dengan kecepatan perambatan gelombang yang


berkisar antara 300-800 m/s adalah lapisan top soil .
Sedangkan pada kecepatan 800-1400 m/s adalah lapisan
batuan pasir.
Lapisan batu pasir tidak disarankan untuk membangun
bangunan yang melebihi dari daya pikul top soil karena batuan
pasir memiliki sifat kohesif atau tidak saling mengikat daya.
Menurut data metode geolistrik di Universitas Syiah Kuala
pada kedalaman 10 meter kebawah adalah jenis lapisan batuan
dasar jenis batuan limestone dapat dibangun kontruksi jenis
bangunan berat.

Anda mungkin juga menyukai