Anda di halaman 1dari 6

Nama :Nur Rizqiatul Aulia

NIM : 1113102000016
Kelas : D

MEKANISME KERJA AMINOGLIKOSIDA


Semua anggota aminoglikosida diketahui menghambat sintesis protein bakteri dengan
mekanisme yang ditentukan untuk streptomisin. Aktivitas aminoglikosida dipengaruhi oleh
berbagai faktor terutama perubahan pH, keadaan aerobik dan anaerobik. Aktivitas
aminoglikosida lebih tinggi pada suasana alkali daripada suasan asam.
Aminoglikosida berdifusi lewat kanal air yang dibentuk oleh porin proteins pada membran luar
dari bakteri gram negatif masuk keruang periplasmik. Sedangkan transport melalui membran
dalam sitoplasma membutuhkan energi. Fase transport yang dependen energi ini bersifat rate
limiting, dapat diblok oleh Ca++ dan Mg++, hiperosmolaritas, penurunan pH dan anaerobiosis. Hal
ini menerangkan penurunan aktivitas aminoglikosida pada lingkungan anaerobik suatu abses atau
urin asam yang bersifat hiperosmolar. Setelah masuk sel, aminoglikosida terikat pada ribosom
30S dan menghambat sintesis protein. Terikatnya aminoglikosida pada ribosom ini mempercepat
transport aminoglikosid kedalam sel diikuti dengan kerusakan membran sitoplasma dan disusul
dengan kematian sel.

Keterangan : Aminoglikosida berdifusi lewat kanal air yang dibentuk oleh porin proteins pada
membran luar

Ketera
ngan : aminoglikosida terikat pada ribosom 30S dan menghambat sintesis protein.
Aminoglikosid menghambat sintesis protein dengan 3 cara:
1. Agen-agen ini mengganggu kompleks awal pembentukan peptide
2. Agen-agen ini menginduksi salah baca mRNA, yang mengakibatkan penggabungan asam
amino yang salah ke dalam peptide, sehingga menyebabkan suatu keadaan nonfungsi atau
toksik protein
3. Agen-agen ini menyebabkan terjadinya pemecahan polisom menjadi monosom nonfungsional
Aminoglikosida bekerja secara sinergis dengan antibiotic -laktam karena kerja -laktam pada
sintesis dinding sel meningkatkan difusi aminoglikosida kedalam bakteri. Semua aminoglikosida
bersifat bakterisid.
Streptomisin digunakan untuk obat tuberculosis, plague, tularemia dan kombinasi dengan
penisilin untuk mengobati endokarditis.
Aktivitas antibakteri gentamisin, tobramisin, kanamisin, dan amikasin terutama tertuju pada basil
Gram negatif yang aerobik. Aktivitas terhadap mikroorganisme anaerobik atau bakteri fakultatif
dalam kondidi anaerobik rendah sekali. Ini dapat dijelaskan berdasarkan kenyataan bahwa untuk
transport aminoglikosida membutuhkan oksigen (transport aktif). Aktivitas terhadap bakteri

Gram-positif sangat terbatas. Streptomisin dan gentamisin aktif terhadap enterokok dan
streptokok lain tetapi efektivitas klinis hanya dapat dicapai bila digabung dengan penisilin.
Spektrum kerja aminoglikosida cukup luas dan meliputi terutama banyak bacilli gram-negatif,
antara lain E.coli, H.Influenzae, enterobacter,salmonella, dan shigella. Obat ini juga aktif
terhadap sejumlah kuman Gram-positif yaitu staphyl. aureus/epidermis. Streptomisin, kanamisin,
dan amikasin aktif terhadap kuman tahan asam mycobacterium (TBC dan lepra). Amikasin dan
toramisin berkhasiat kuat terhadap pseudomonas, sedangkan gentamisin lebih ringan. Amikasin
memiliki spektrum kerja yang paling luas, sedangkan aktivitas kerja gentamisin dan tobramisin
sangat mirip, aktivitasnya adalah bakterisida.
Sumber :
Katzung,Bertram.2004 .Farmakologi dasar dan klinik.Jakarta : Salemba Medika.
http: //AMINOGLIKOSIDA%20_%20HEALTHCARE.htm

Nama : Nur Rizqiatul Aulia


NIM : 1113102000016
Kelas : I D
Tugas : Bio Sel
1. Jelaskan istilah- istilah di bawah ini !
a. Dogma sentral
b. mRNA
c. tRNA
d. rRNA
e. Leading strand dan
f. Leaging strand
2. Sebutkan enzim dan protein yang berperan dalam replikasi DNA beserta fungsinya !
3. Jelaskan tahap-tahap transkripsi !
4. Jika dalam salah satu rantai DNA terdapat urutan basa nitrogen sebagai berikut :
TACCAATGCGCATGATTTAAAACGGCAATT
Tentukan :
a. Urutan basa nitrogen saat DNA bereplikasi !
b. Urutan basa nitrogen yang terbentuk pada mRNA yang merupakan kodon !
c. Urutan basa nitrogen pada antikodon !
d. Tentukan urutan asam amino yang terbentuk !
5. Jelaskan peristiwa mengkirutnya lintah yang ditaburi garam !
Jawaban :
1. a. Dogma sentral adalah proses ekspresi gen yang mengikuti tahapan-tahapan dalam info
genetik yang terdiri proses dasar replikasi DNA, transkripsi DNA menjadi RNA, dan
translasi RNA menjadi protein atau polipeptida.
b. mRNA adalah RNA yang urutan basa nitrogennya yang berpasangan dengan salah
satu urutan basa rantai DNA.
c. tRNA merupakan RNA terpendek dan bertindak sebagai penerjemah kodon dari
mRNA.Fungsi lainnya mengikat asam-asam amino di dalam sitoplasma yang akan
disusun menjadi protein.bagian tRNA yang berhubungan dengan kodon dinamakan anti
kodon.
d. Rrna adalah RNA yang terdapat dalam nucleus sebagai mesin perakit dalam sintesis
protein.
e.Leading strand merupkan untai DNA yang disintesis arah 5-3secara
berkesinambungan.

f. Leagging strand merupakan untaian DNA yang terletak pada sisi yang berseberangan
dengan leading strand pada cabang replikasi.
2. - Enzim DNA polymerase : Enzim utama yang mengkatalisasi polimerisasi nukleotida
menjadi untaian DNA.
- Enzim primase : mengkatalis sintesiss primer untuk memulai replikasi DNA.
- Enzim helikase : Pembuka ikatan untaian DNA induk
- Enzim DNA ligase : menyambung fragmen fragmen DNA
- Protein SSB (Single strand binding protein) : menstabilitaskan untaian DNA yang
sudah terbuka.
3. a.Inisiasi : RNA polymerase melekat dan mengawali transkripsi dengan promoter yang
mengawali transkripsi dan menentukan cetakan.
b. Elongasi (perpanjangan) : saat RNA bergerak di sepanjang DNA .Rantai DNA dibuka
oleh enzim polymerase lelu terbentuklah mRNA yang akan lepas dari cetakan DNA
5-3.
c.Terminasi (Pengakhiran):Transkripsi berlangsung sampai RNA polymerase
mentranskripsi urutan DNA yang disebut terminator (kodon terminasi /kodon stop)

4. a. TACCAATGCGCATGATTTAAAACGGCAATT
b. AUG-GUU-ACG-CGU-ACU-AAA-UUU-UGC-CGU-UAA
c. UACCAAUGCGCAUGAUUUAAAACGGCAAUU
d.Metionin-Valin-Treonin-Arginin Treonin-Lisin-Fenilalanin-Sistein-Arginin
5. Lintah banyak mengandung cairan yang konsentrasinya rendah, sedangkan garam yang
dibubuhi pada permukaan kulit lintah memiliki konsentrasi tinggi. Akibatnya, cairan pada
tubuh lintah berpindah keluar melalui kulit sehingga lintah menjadi kekurangan cairan
dan kering sehingga akhirnya lintah pun mati

Anda mungkin juga menyukai