Kuliah Pertama
STAN
2015
1.Pembagian Penduduk di
Indonesia
Kondisi Penggolongan
Penduduk sekarang
Penggolongan ini sebenarnya sudah tidak
sesuai lagi dengan keadaan sekarang.
Dengan
dikeluarkannya
Instruksi
Presidium
Kabinet
no.31/U/12/1966
telah diinstrusikan kepada menteri
kehakiman serta kantor pencatatan sipil
untuk
tidak
menggunakan
penggolongan
penduduk
indonesia
berdasarkan pasal 163 IS tersebut.
UU
No
12
tahun
2006
tentang
Kewarganegaraan Republik Indonesia, Pasal
2 jo Pasal 4 ditentukan bahwa Warga
Negara Indonesia adalah orang-orang
bangsa Indonesia asli dan orang-orang
bangsa lain yang disahkan dengan UndangUndang sebagai Warga Negara Indonesia.
Ketentuan tentang Warga Negara Indonesia
juga dicantumkan pada Pasal 1 angka 3 UU
No 26 tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan. Berdasarkan bunyi kedua
Undang-Undang di atas dapat dilihat bahwa
tidak boleh lagi ada pembedaan golongan
penduduk di Indonesia ini.
4. Berlakunya KUHPer di
Indonesia
a. Sejarah hukum perdata
b. Kondisi Hukum Perdata Belanda
Tahun 1830
c. Setelah pendudukan Perancis
d. Kodifikasi Hukum Perdata di
Indonesia
1.
b.Kondisi Hukum Perdata
Belanda Tahun 1830.
Kitab Undang Undang Hukum Sipil, disingkat
KUHS/ Burgerlijk Wetboek/BW. KUHS
sebagian besar adalah hukum perdata
Perancis,
Code
Civil
des
Francais
dikodifikasikan
21
Maret
1804
diundangkan kembali dengan nama Code
Napoleon tahun 1807. Berlaku di Belanda
karena Pendudukan Perancis di Belanda ,
setelah merdeka kerajaan Belanda mulai
melakukan kodifikasi tahun 1830
c. Setelah pendudukan
Perancis
1. Dibentuk panitia diketuai Mr. JM
Kemper
2. Bertugas membuat rencana kodifikasi
hukum perdata belanda
3. Penyusunan tersebut selesai 5 juli
1830 tetapi hukum perdata belanda
baru diresmikan pada 1 oktober 1838
4. Kodifikasi hukum perdata belanda
menjadi contoh bagi di Indonesia.
Penutup
Wassalamu ww