Gastrointestinal
o Perforasi ulkus peptikum.
o Perforasi intestinal.
o Ischemia Intestinal.
o Divertikulitis Meckels.
o Divertikulitis Colon.
o Ileitis Terminalis.
o Gastroenteritis.
Traktus Billiary/pankreas.
o Kolesistitis akut.
o Pankreatitis akut.
Traktus Urinarius.
o Batu Ureter.
o Pielonefritis akut.
Gynecologik
o Ruptur kista/ folikel ovarium.
o Torsio ovarium.
o Kehamilan ektopik / tuba.
o Salpingitis Akut.
Dinding Abdomen
o Hematoma m. rectus.
Supradiafragma.
o Pneumonia lobus inferior kanan.
Endokrin/metebolik
o Diabetik Ketoasidosis.
o Porphyria akut.
Sistim nervus
o Tabes Dorsalis.
o Herpes Zoster.
Perforasi 16-30%
Massa apendiks
o Proses walling off organ sekitar apendiks; omentun, usus
halus
o Biasanya keluhan lebih dari 2 hari
o Penanganan awal diberikan resusitasi cairan dan antibiotika
o Terapi konservatif dilanjutkan, bila secara klinis ada perbaikan
o Dilakukan operasi jika massa membesar atau tambah nyeri,
panas badan, takhikardi, leukositosis.
o Apendektomi interval 6 minggu.
o Jika tidak dilakukan apendektomi interval, terjadi rekurensi
10%.
Abses periapendiks
o Massa periapendiks dengan panas badan
o Dilakukan drainase abses percutan dengan tuntunan USG/CT
scan
o Jika dari awal , langsung dilakukan apendektomi ,akan
mengalami kesulitan
o Dilakukan apendektomi setelah drainase abses dengan
interval 6 minggu.
o Komplikasi akut lainnya abses pelvis, abses subphrenik, ileus
paralitik, septikemia
o Komplikasi lanjut terjadi adhesi sehingga menyebabkan ileus
obstruksi walaupun jarang
o Infeksi luka operasi pada apendektomi simpel <5% sedangkan