Anda di halaman 1dari 60

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BUKU

KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DI BPS TITIK


DESA PADAS KECAMATAN TANON
KABUPATEN SRAGEN
TAHUN 2013
KARYA TULIS ILMIAH
DiajukanuntukmemenuhipersyaratanUjianAkhir
Pendidikan D III Kebidanan

DisusunOleh :
AYU WIRATIH
NIM. B10 126

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2013

HALAMAN PERSETUJUAN

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul: Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Buku
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Desa Padas, Kecamatan Tanon, Kabupaten
Sragen. Karya Tulis Imiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas
akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai
pihak, Karya Tulis Ilmiahini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2. IbuDhenyRohmatika,

S.SiT,

selakuKa.Prodi

DIII

KebidananSTIKes

KusumaHusada Surakarta.
3. Ibu Ambarsari, SST, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan
waktunya untuk memberi arahan dan bimbingan kepada penulis.
4. Ibu Titik, Amd. Keb selaku Pimpinan BPS Desa Padas, Kecamatan Tanon,
Kabupaten Sragen yang telah bersedia memberikan ijin kepada penulis dalam
pengambilan data .
5. Seluruh Dosen dan Staf STIKes Kusuma Husada Surakarta terima kasih atas
segala bantuan yang telah diberikan.
6. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh
referensi dalam penulisanKarya Tulis Ilmiah ini.

iv

7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam


menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Imiah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka kritik dan sarandemi
kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi
semua pihak.

Surakarta,

Penulis

Juli 2013

Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta


Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013
AYU WIRATIH
B10 126
Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku
Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) Di BPS Titik
Desa Padas KecamatanTanon
KabupatenSragen
Tahun 2013
xiv + 44 halaman+ 17 lampiran + 4 tabel + 3 gambar
ABSTRAK
Latar Belakang: Berdasarkan (SDKI) tahun 2007, (AKI) di Indonesia sebesar 228/100.000
kelahiran hidup dan Menurut SDKI tahun (2010) AKB diindonesia tercatat 26 per 1000
kelahiran hidup. Kebijakan dan upaya pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu dan
bayi, antara lain dengan pengadaan buku KIA. Berdasarkan KEPMENKES nomor
284/MENKES/SK/III/2004 dinyatakan bahwa buku KIA merupakan buku pedoman yang
dimiliki oleh ibu dan anak, yang berisi informasi dan catatan kesehatan ibu dan anak; dan
merupakan satu-satunya alat pencatatan pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil,
melahirkan dan selama masa nifas hingga bayi yang dilahirkan berusia 5 tahun. Berdasarkan
hasil studi pendahuluan didapatkan jumlah ibu hamil di BPS Titik Padas, Tanon, Sragen
sebanyak 30 ibu hamil. Setelah dilakukan wawancara kepada 9 ibu hamil yang melakukan
ANC ada 4 ibu hami yang mengetahui tentang buku KIA dan ada 5 ibu hamil yang kurang
mengetahui tentang buku KIA.
Tujuan: Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA) di BPS Titik Desa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif.
Lokasi penelitian dilaksanakan di BPS Titik Desa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten
Sragen pada tanggal 130 Maret 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil di BPS
Titik sebanyak 30 ibu hamil dengan jumlah sempel 30 ibu hamil. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Instrumen yang digunakan
adalah kuesioner. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variable tunggal.
Hasil penelitian: Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh hasil tingkat pengetahuan ibu
hamil tentang buku KIA di BPS Titik Desa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen pada
kategori baik ada 6 responden (20%), kategori cukup ada 21 responden (70%), kategori
kurang ada 3 responden (10%).
Kesimpulan: Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku KIA di BPS Titik Desa Padas
Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen kategori terbanyak yaitu kategori cukup. Hal ini
dipengaruhi karena umur dan informasi/media massa.
Kata kunci : Pengetahuan, Ibu hamil, Buku kesehatan ibu dan anak (KIA)
Kepustakaan : 24 literatur (Tahun 2002-2010 )

vi

MOTTO
v Sehari selembar benang, lama-lama menjadi sehelai kain.
Pekerjaan sulit yang dikerjakan dengan penuh kesabaran, lama-lama akan
berhasil juga.
(Peribahasa Indonesia)
v Kesehatan merupakan mahkota di atas kepala orang-orang yang sehat,
tidak dapat dilihat oleh siapapun kecuali mereka orang yang sakit.
(Pepatah Arab)

PERSEMBAHAN
Dengan segala rendah hati, karya tulis ilmiah ini
persembahkan :
1. Allah SWT yang memberikan petunjuk kelancaran dan
kemudahan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
2. Bapak dan Ibu tercinta, terimakasih atas doa restunya
dan cinta kasihnya selama ini.
3. Adikku tercinta (Aldi dan Abi) yang telah memberi
support setiap langkahku.
4. Teman teman yang telah berpartisipasi dalam
pembuatan karya tulis ilmiah ini.
5. Almamater tercinta STIKES KUSUMA HUSADA
SURAKARTA PRODI D III KEBIDANAN.
6. Bu Ambar Sari terimaksih selama ini telah sabar

membimbing dan berbagi pengalaman.

vii

CURICULUM VITAE

Nama

: Ayu Wiratih

Tempat / Tanggal Lahir

: Lampung, 17 Januari 1993

Agama

: Islam

Jenis Kelamin

: Perempuan

Alamat

: Sumber Rejo RT/RW 04/02 Tumijajar Tulang


Bawang Bandar Lampung

Riwayat Pendidikan
1. SD N 01 Sumber Rejo

Lulus tahun 2004

2. SMP N 02 Tumijajar

Lulus tahun 2007

3. MAN 01 Paron Ngawi

Lulus tahun 2010

4. Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Angkatan 2013

viii

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................

iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................

iv

ABSTRAK........................................................................................................

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................

vii

CURICULUM VITAE ...................................................................................

viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... .

ix

DAFTAR TABEL ..........................................................................................

xii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................

xiii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

xiv

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................

B. Perumusan Masalah .....................................................................

C. Tujuan Penelitian ........................................................................

D. Manfaat Penelitian .......................................................................

E. Keaslian Penelitian .......................................................................

F. Sistematika Penulisan ..................................................................

ix

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA


A. TinjauanTeori ...............................................................................

1. Pengetahuan ...........................................................................

2. Kehamilan ..............................................................................

13

3. Buku Kesehatan Ibu Dan Anak(KIA) ....................................

15

B. Kerangka Teori.............................................................................

25

C. Kerangka Konsep .........................................................................

26

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN


A. Jenis Penelitian .............................................................................

27

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................

27

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ....................

28

D. Instrumen Penelitian.....................................................................

29

E. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................

32

F. Variabel Penelitian .......................................................................

33

G. Definisi Operasional.....................................................................

33

H. Metode Pengolahan dan Analisis Data .......................................

34

I. Etika Penelitian ............................................................................

36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Gambara Umum Tempat Penelitian ..........................................

38

B. Hasil Penelitian ..........................................................................

38

C. Pembahasan ...............................................................................

40

D. Keterbatasan ...............................................................................

42

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan ...............................................................................43
B. Saran .........................................................................................43

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1

Kisi-kisiPernyataan ...................................................................... 30

Tabel 3.2

DefinisiOperasional...................................................................... 33

Tabel 4.1

HasilPengolahan Data .39

Tabel 4. 2 Tabel Kuantitas Responden Berdasarkan KategoriPengetahuan..39

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar. 2.1 Tanda Tanda Bahaya Kehamilan .............................................

20

Gambar. 2.2. Kerangka Teori ........................................................................

25

Gambar. 2.3. Kerangka Konsep .....................................................................

26

xiii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.

Jadwal Penelitian

Lampiran 2.

Surat Permohonan Ijin Pengambilan Data Awal

Lampiran 3.

Surat Keterangan Balasan Pengambilan Data Awal

Lampiran 4

Surat Permohonan Ijin Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 5

Surat Keterangan Balasan Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 6.

Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 7.

Surat Keterangan Balasan Penggunaan Lahan

Lampiran 8.

Lembar Permohonan Menjadi Responden

Lampiran9.

Lembar Persetujuan Menjadi Responden

Lampiran10. Kuesioner Penelitian


Lampiran 11 Tabulasi Kuesioner Uji Validitas Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA)
Lampiran 12 Hasil Uji Validitas Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku
Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA)
Lampiran 13 Hasil Reliabilitas Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku
Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA)
Lampiran 14 Tabulasi Kuesioner Penelitian Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang Buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA)
Lampiran 15 Hasil Uji Statistik Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku
Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA)
Lampiran 16 Tabel Nilai r Product Moment
Lampiran 17 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

xiv

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di
Indonesia masih tinggi bila dibandingkan dengan di Negara Asia lainnya
(Depkes, 2007). Menurut data Survey Demografi

Kesehatan Indonesia

(SDKI) tahun 2007, AKI sebesar 228/100.000 kelahiran hidup sedangkan di


jawa tengah AKI Tahun 2008 tercatat 114,42/100.000 kelahiran hidup
(Depkes, 2004). Menurut SDKI tahun (2010) AKB tercatat 26 per 1000
kelahiran hidup, AKB di Jawa Tengah tahun 2010 tercatat 10,2 per 1000
kelahiran hidup (Depkes RI, 2010).
Menurut SKRT (2001) dalam Depkes (2003) Sebagian besar penyebab
kematian ibu secara langsung adalah komplikasi yang terjadi pada saat
persalinan dan segera setelah bersalinan. Penyebab tersebut dikenal dengan
Trias Klasik yaitu perdarahan (28%), eklamsia (24%) dan infeksi (11%).
Sedangkankan Penyebab tidak langsung kematian ibu antara lain adalah ibu
hamil menderita Kurang Energi Kronis (KEK ) 37%, anemia (Hb kurang dari
11 gr%) 40%. Penyebab utama kematian bayi baru lahir adalah prematuritas
dan BBLR (34%), asfiksia (gangguan pernafasan) bayi baru lahir (37%),
tetanus neonaturum (3%) dan masalah pemberian ASI (3%) (Awi, 2007).

Kebijakan dan berbagai upaya pemerintah untuk menurunkan


angka kematian ibu dan bayi, antara lain dengan kegiatan Gerakan Sayang
Ibu (GSI), Strategi Making Pregnancy Safer dan pengadaan buku
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Buku KIA telah diperkenalkan sejak
tahun 1990 dengan bantuan Badan Kerjasama Internasional Jepang
(JICA). Dikeluarkannya Buku KIA ini diarahkan untuk meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang kesehatan ibu dan anak
(Depkes RI, 2003).
Buku kesehatan ibu dan anak (KIA) merupakan buku pedoman
yang dimiliki oleh ibu dan anak, yang berisi informasi dan catatan
kesehatan ibu dan anak; dan merupakan satu-satunya alat pencatatan
pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil, melahirkan dan selama
masa

nifas

hingga

bayi

yang

dilahirkan

berusia

tahun

(Kepmenkes RI, 2004). Penggunaan buku KIA merupakan salah satu


strategi pemberdayaan masyarakat terutama keluarga untuk memelihara
kesehatan dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas
(Depkes, 2009).
Penerapan buku KIA pada semua fasilitas kesehatan diharapkan
dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu hamil sehingga
komplikasi yang mungkin terjadi dalam masa kehamilan dapat terdeteksi
sedini mungkin sesuai dengan tujuan pelayanan antenatal yaitu untuk
mencegah adanya komplikasi obstetri dan memastikan bahwa komplikasi
dapat dideteksi dan ditangani secara memadai (Saifuddin, 2002).

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan di BPS Titik


didesa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen pada tanggal 05
Oktober 2012 didapatkan jumlah ibu hamil dari bulan Januari sampai
September 2012 totalnya sebanyak 275 dan rata-rata tiap bulannya
sebanyak 30 ibu hamil, kemudian setelah dilakukan wawancara kepada 9
ibu hamil yang melakukan ANC ada 4 ibu hamil yang mengetahui tentang
buku KIA dan 5 ibu hamil kurang mengetahui tentang buku KIA. Dari
hasil wawancara tersebut menunjukkan bahwa pada ibu hamil banyak
yang belum mengetahui tentang buku KIA.
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk
mengambil judul Tingkat Pengetahuan Ibu hamil Tentang Buku
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) diBPS Titik didesa Padas Kecamatan
Tanon Kabupaten Sragen tahun 2013.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah Bagaimana tingkat pengetahuan ibu hamil tentang Buku
KIA diBPS Titik didesa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen 2013?.

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku
KIA diBPS Titik didesa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen.

2. Tujuan khusus
a.

Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA diBPS


Titik didesa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen dalam
kategori baik.

b.

Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA diBPS


Titik didesa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen dalam
kategori cukup.

c.

Mengetahui tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA di BPS


Titik didesa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen dalam
kategori kurang.

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Hasil

Penelitian

ini

dapat

digunakan

untuk

informasi

dalam

pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan yang lebih


luas khususnya mengenai buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
2. Bagi diri sendiri
Sebagai tambahan pengalaman dan keterampilan penulis dalam bidang
penelitian khususnya tentang buku Keserhatan Ibu dan Anak (KIA).
3. Bagi Institusi
a. Bagi Bidan Praktek Swasta Bidan Titik
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pengelola program
BPS Titik Tanon yaitu memberikan masukan sehingga dapat dijadikan

bahan evaluasi untuk perbaikan yang positif dalam tindak lanjut


kebijakan kesehatan yang menyangkut kesehatan ibu dan anak.
b. Bagi STIKes Kusuma Husada Surakarta
Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian
lebih lanjut tentang buku KIA.

E. Keaslian Penelitian
Penelitian serupa pernah dilakukan oleh Yasin. (2012), dalam
penelitian yang berjudul Pengetahuan Ibu Hamil Yang Memiliki Buku KIA
Tentang Tanda Bahaya Kehamilan Dan Persalinan Di Kecamatan Tuban
Kabupaten Tuban. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif, dengan populasi
semua ibu hamil di Kecamatan Tuban sebanyak 508 orang, tehnik sampling
menggunakan simple random sampling dengan besar sampel sebanyak 224 ibu
hamil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia ibu hamil yang memiliki
buku KIA terbanyak antara 20-35 tahun, kurang dari setengahnya ibu hamil
yang diteliti memiliki pengetahuan baik dan pengetahuan ibu hamil yang
memiliki buku KIA.
Perbedaan dengan penelitian ini adalah lokasi dan waktu penelitian,
jumlah responden, tehnik sampling. Sedangkan persamaan dengan penelitian
ini terletak pada metode penelitian yaitu deskriptif.

F. Sistematika Penulisan
Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari lima bab yaitu:
BAB I

PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, keaslian penelitian, dan
sistematika penulisan.

BAB II

TINJAUN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan teori-teori dari masalah yang akan diteliti
meliputi pengetahuan, kehamilan, Buku KIA, kerangka teori dan
kerangka konsep..

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu
penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sempel,
instrument

penelitian,

teknik

pengumpulan

data,

variable

penelitian, definisi operasional, metode pengolahan dan analisis


data, etika penelitian dan jadwal penelitian .
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum tempat penelitian,
hasil penelitian, pembahasan, keterbatasan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori
1. Pengetahuan(Knowledge)
a. Pengertian
Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu
seseorang terhadap obyek melalui indra yang dimiliki (mata, hidung,
telinga, dan sebagainya). Pada waktu pengindraan sampai hasil
pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan
persepsi terhadap obyek (Notoatmodjo, 2010).
b. TingkatPengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan mempunyai 6
tingkatan yaitu:
1) Tahu (Know)
Tahu diartikan hanya sebagai recall (memanggil) memori
yang telah ada sebelumnya setelah mengamati seseuatu.
2) Memahami (Comprehension)
Memahami suatu obyek bukan sekedar tahu terhadap objek
tersebut, tidak sekedar dapat menyebutkan, tetapi orang tersebut
harus dapat menginterpretasikan secara benar tentang objek yang
diketahui tersebut.

3)

Aplikasi (application)
Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek
yang telah dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan
prinsip yang telah diketahui tersebut pada situasi yang lain.

4)

Analisis(analysis)
Analisis

adalah

kemampuan

untuk

menjabarkan

dan

memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponenkomponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang
diketahui.
5)

Sintesis (syntesis)
Sintesis menunjukkan suatu kemampuan seseorang untuk
merangkum atau meletakkan dalam satu hubungan yang logis dari
komponen-komponen pengetahuan yang dimiliki.

6)

Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk
melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu objek tertentu.

c.

Cara Memperoleh Pengetahuan


Menurut Notoadmojo (2010), ada beberapa cara untuk
memperoleh pengetahuan, yaitu:
1) Cara Coba-Salah (Trial and Error)
Cara coba-coba ini dilakukan dengan menggunakan
kemungkinan

dalam

memecahkan

masalah

dan

apabila

kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang

lain. Apabila kemungkinan kedua ini gagal pula, maka dicoba


dengan kemungkinan ketiga, dan apabila kemungkinan ketiga
gagal dicoba kemungkinan keempat dan seterusnya, sampai
masalah tersebut dapat dipecahkan. Itulah sebabnya maka cara
ini disebut metode trial (coba) and error (gagal atau salah) atau
metode coba salah coba-coba.
2) Secara kebetulan
Penemuan kebenaran secara kebetulan terjadi karena
tidakdisengaja oleh orang yang bersangkutan.
3) Cara Kekuasaan atau Otoritas
Dalam kehidupan manusia sehari-hari, banyak sekali
kebiasaan-kebiasaan dan tradisi-tradisi yang dilakukan oleh
orang, tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan tersebut
baik atau tidak. Kebiasaan-kebiasaan ini biasanya diwariskan
turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya.
4) Berdasarkan Pengalaman Pribadi
Pengalaman adalah guru yang baik, demikian bunyi
pepatah. Pepatah ini mengandung maksud bahwa pengalaman
itu merupakan sumber pengetahuan, atau pengalaman itu
merupakan suatu cara untuk memperoleh pengetahuan.
5) Cara akal sehat
Akal sehat atau common sense kadang-kadang dapat
menemukan teori atau kebenaran. Sebelum ilmu pendidikan ini

10

berkembang, para orang tua zaman dahulu agar anaknya


maumenuruti nasehat orang tuanya, atau agar anak disiplin
menggunakan cara hukuman fisikbila anaknya berbuat salah,
misalnya dijewer telinganya atau dicubit. Ternyata cara
menghukum anak ini sampai sekarang berkembang menjadi
teori kebenaran bahwa hukuman merupakan metode (meskipun
bukan yang paling baik)bagi pendiddikan anak.
6) Kebenaran melalui wahyu
Ajaran dan dogma agama adalah suatu kebenaran yang
diwahyukan dari Tuhan melalui para Nabi. Kebenaran ini harus
diterima dan diyakini oleh pengikut-pengikut agama yang
bersangkutan.
7) Kebenaran secara intuitif
Kebenaran secara intuitif diperoleh manusia secara cepat
sekali melalui proses diluar kesadaran dan tanpa melalui proses
penalaran atau berpikir. Kebenaran yang diperoleh melalui
intuitif sukar dipercaya karena kebenaran ini tidak menggunakan
cara-cara yang rasional dan yang sistematis.
8) Melalui Jalan Pikiran
Sejalan dengan perkembangan umat manusia, cara
berpikir manusia pun ikut berkembang. Dari sini manusia telah
mampu

menggunakanpenalarannya

pengetahuannya.

Dengan

kata

lain,

dalam
dalam

memperoleh
memperoleh

11

kebenaran pengetahuan manusia telah menggunakan jalan


pikirannya, baik melalui induksi maupun deduksi
9) Induksi
Induksi adalah proses penarikan kesimpulan yang dimulai
dari pernyataan-pernyataan khusus ke pernyataan yang bersifat
umum. Hal ini berarti dalam berfikir induksi pembuatan
kesimpulan tersebut berdasarkan pengalaman empiris yang
ditangkap oleh indra.
10) Deduksi
Deduksi adalah pembuatan kesimpulan dari pernyatan
umum ke khusus. Silogisme yaitu suatu bentuk deduksi yang
memungkinkan seseorang untuk dapat mencapai kesimpulan
yang lebih baik.
d.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan


Menurut

Notoatmodjo

(2007),

faktor-faktor

yang

mempengaruhi pengetahuan yaitu:


1) Pendidikan
Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan
kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan
berlangsung seumur hidup. Pendidikan mempengaruhi proses
belajar, makin tinggi pendidikan seeorang makin mudah orang
tersebut untuk menerima informasi. Semakin banyak informasi

12

yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat


tentang kesehatan.
2) Informasi/media massa
Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal
maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek
(immediate impact) sehingga menghasilkan perubahan atau
peningkatan pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia
bermacam-macam media massa yang dapat mempengaruhi
pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru.
3) Sosial budaya dan ekonomi
Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang-orang tanpa
melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk.
Dengan demikian seseorang akan bertambah pengetahuannya
walaupun tidak melakukan. Status ekonomi seseorang juga akan
menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk
kegiatan tertentu, sehingga status sosial ekonomi ini akan
mempengaruhi pengetahuan seseorang.
4) Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar
individu, baik lingkungan fisik, biologis, maupun sosial.
Lingkungan

berpengaruh

terhadap

proses

masuknya

pengetahuan ke dalam individu yang berada dalam lingkungan


tersebut.

13

5) Pengalaman
Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu
cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara
mengulang

kembali

pengetahuan

yang

diperoleh

dalam

memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu.


6) Umur
Umur mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola
pikir seseorang. Semakin bertambah umur akan semakin
berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga
pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik.

2. Kehamilan
a.

Pengertian
Kehamilan merupakan proses yang normal dan alamiah mulai
dari konsepsi sampai bayi lahir. Kehamilan normal akan berlangsung
dalam

waktu

40

minggu

atau

10

bulan

atau

bulan

(Prawirohardjo, 2008).
Periode kehamilan dihitung sejak hari pertama haid terakhir
(HPHT) sampai persalinan (Helen, 2006).Kehamilan berarti
dimulainya kehidupan berdua dimana ibu mempunyai tugas penting
untuk memlihara janinnya sampai cukup bulan dan menghadapi
proses persalinan (Manuaba, 2007).

14

b.

Pembagian waktu kehamilan


Menurut Helen (2006) lama kehamilan diperkirakan kurang lebih
280 hari, 40 minggu, 10 bulan atau 9 bulan sejak hari pertama haid
terakhir (HPHT). Kehamilan dibagi menjadi 3 periode yaitu:
1) Trimester pertama : Berlangsung 0 - 12 minggu.

c.

2) Trimester kedua

: Berlangsung pada 13 27 minggu.

3) Trimester ketiga

: Berlangsung pada 28 40 minggu .

Tanda Tanda Kehamilan


Menurut Asrinah dkk (2010), menentukan kehamilan terhadap
beberapa tanda dan gejala hamil :
1) Tanda kehamilan pasti : terlihat embrio melalui USG, DJJ
positif, gerakan janin dan terlihat rangka janin.
2) Tanda kehamilan tidak pasti :amenore, mual di pagi hari,
mengidam, sering BAK, payudara membesar, tidak nafsu
makan, konstipasi dan obstipasi, pigmentasi kulit, serta varises.
3) Tanda kemungkinan hamil : rahim membesar, tanda hegar,
tanda Chadwick, kontaksi Braxton hicks, teraba ballottement dan
tes biologis positif.

d.

Adaptasi ibu hamil terhadap kehamilan


Kehamilan menyebabkan perubahan umum, seluruh sistem
tubuh wanita hamil akibat meningkatnya hormonal yang dikeluarkan
oleh placenta (Manuaba, 2007).Kesejahteraan fisiologis yang
optimal dalam kehamilan merupakan sasaran utama asuhan

15

kebidanan untuk penyesuaian psikologis yang sehat terhadap


kehamilan. Faktor yang berperan dalam adaptasi kehamilan antara
lain lingkungan sosial, dukungan sosial, perawatan professional,
karakteristik personal serta proses psikologis yang disadari dan tidak
disadari
(Hendrson &Jones, 2005).
e.

Kunjungan ibu hamil


Menurut Prawirohardjo (2009) jadwal Kunjungan ibu hamil
memerlukan

sedikitnya

empat

kali

kunjungan

selama

periodeantenatal :
1) Satu kali kunjungan selama trimester satu (< 14 minggu).
2) Satu kali kunjungan selama trimester dua (antara minggu 1428)
3) Dua kali kunjungan selama trimester tiga (antara minggu 2836)

3. Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)


a.

Pengertian
Menurut Kepmenkes RI (2004) pengertian Buku KIA adalah sebagai
berikut:
1) Buku KIA adalah alat yang sederhana sebagai alat Informasi,
Edukasi dan Komunikasi dalam menyebarkan informasi penting
mengenai Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) kepada keluarga.
Buku KIA merupakan alat untuk mendeteksi secara dini adanya
gangguan atau masalah pada ibu dan anak, alat komunikasi dan

16

penyuluhan dengan informasi yang penting bagi ibu, keluarga,


dan masyarakat mengenai pelayanan kesehatan ibu dan anak
termasuk rujukannya dan paket (standart) pelayanan KIA, gizi,
imunisasi, dan tumbuh kembang balita.
2) Buku KIA merupakan instrument pencatatan dan penyuluhan
(edukasi) bagi ibu dan keluarganya, juga alat komunikasi antar
tenaga kesehatan dan keluarga. Disebut alat edukasi karena buku
KIA berisi informasi dan materi penyuluhan tentang kesehatan
ibu dan anak termasuk gizi, yang dapat membantu keluarga
khususnya ibu dalam memelihara kesehatan dirinya sejak ibu
hamil sampai anaknya berumur 5 tahun.
3) Buku KIA disebut alat komunikasi karena tenaga kesehatan
dapat memberikan catatan-catatan penting yang dapat dibaca
tenaga kesehatan lain dan ibu serta keluarga, misal keluhan,
hasil pemeriksaan, catatan persalinan, pelayanan yang diberikan
pada ibu/bayi/anak balita, hasil pemeriksaan tambahan, dan
rujukan.
Buku KIA merupakan buku wajib untuk dibaca oleh ibu hamil,
suami dan anggota keluarga karena berisikan informasi penting dan
berguna bagi kesehatan ibu dan anak.Buku KIA selain sebagai
catatan kesehatan ibu dan anak, juga dimaksudkan sebagai alat
monitor kesehatan dan alat komunikasi antara tenaga kesehatan
dengan pasien, sehingga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi

17

masyarakat

dalam

mengontrol

kesehatan

ibu

dan

anak

(Depkes, 2009).
b.

Manfaat Buku KIA


Manfaat buku KIA secara umum adalah agar ibu dan anak
mempunyai catatan kesehatan yang lengkap sejak ibu hamil sampai
anaknya berumur lima tahun. Sedangkan manfaat secara khusus
adalah:
1) Untuk mencatat dan memantau kesehatan ibu dan anak.
2) Alat komunikasi dan penyuluhan yang dilengkapi dengan
informasi penting bagi ibu, keluarga dan masyarakat tentang
kesehatan, gizi dan paket standar pelayanan KIA.
3) Alat untuk mendeteksi secara dini adanya masalah kesehatan ibu
dan anak.
4) Catatan pelayanan gizi, kesehatan ibu dan anak termasuk
rujukannya.
5) Gabungan kartu-kartu kesehatan yang pernah ada dan yang
masih ada, seperti:
a)

KMS ibu hamil

b) Kartu KB
c)

KMS Balita

d)

Kartu perkembangan Anak (Depkes RI dan JICA,2003)

18

Kewajiban ibu hamil dalam melakukan pemanfaatan Buku KIA:


1) Baca Buku KIA
Buku KIA ini merupakan Buku pintar untuk ibu hamil,
maka kewajiban bagi ibu hamil untuk membaca secara
keseluruhan Buku KIA ini karena berisi informasi yang sangat
berguna untuk kesehatn ibu dan anak.
2) Bawa Buku KIA
Buku ini dibawa oleh ibu hamil dan diberikan kepada
petugas

kesehatan

setiap

kali

ke

Posyandu,

Polindes,

Puskesmas, bidan/dokter praktik swasta dan rumah sakit,


karenasalah satu manfaatdari buku KIA untuk mencatat dan alat
untuk memantau serta memonitor kesehatan ibu dan anak.
3) Jaga Buku KIA
Buku ini disimpan, jagan sampai hilang karena berisi
catatan kesehatan ibu dan anak. Catatan yang ada di dalam buku
ini akan sangat bermanfaat bagi ibu, anak dan petugas
kesehatan.
4) Tanya ke petugas kesehatan
Tanya ke bidan, dokter, atau petugas kesehatan lainnya jika
ada hal-hal yang ingin diketahui ada masalah kesehatan ibu dan
anak. Jangan malu dan jangan ragu untuk bertanya (Depkes RI
dan JICA,2008).

19

c.

Isi Buku KIA


Menurut Depkes RI (2009), buku KIA ini terdiri dari:
1) Bagian ibu terdiri dari:
a) Identitas keluarga
b) Kesehatan Ibu
(1)

Ibu hamil
(a)

Pemeriksa kehamilan secara rutin

(b)

Persiapan melahirkan:Tanyakan kepada bidan


atau dokter tanggal perkiraan persalinan, Suami
dan keluarga mendampingi saat ibu hamil
periksa, Siapkan tabungan untuk biaya persalin
dan kendaraan, Rencanakan melahirkan ditolong
bidan atau dokter, rencanakan ikut keluarga
berencana (KB), siapkan orang yang bersedia
menjadi

donor

darah

jika

sewaktu-waktu

diperlukan.
(c)

Perawatan sehari-hari: Mandi 2 kali sehari


dengan sabun, Gosok gigi setelah sarapan dan
sebelum tidur, boleh melakukan hubungan suami
istri, setelah kandungan berumur 4 bulan, sering
elus-elus perut dan ajak bicara bayi di dalam
kandunga, kurangi kerja berat, isitirahat berbaring
minimal 1 jam di siang hari. Posisi tidur
sebaiknya miring, sebaiknya ibu tidur pakai

20

kelambu, jangan memakai obat nyamuk bakar


atau semprot.
(d)

Anjuran makan untuk ibu hamil: tanya kepada


petugas kesehatan tentang makanan yang bergizi,
makan dengan pola gizi seimbang dan tidak
pantang makanan.Jika mual-mual, muntah, dan
tidak nafsu makan, pilihlah makanan yang tidak
berlemak dan menyegarkan seperti roti, ubi,
singkong, biskuit, dan buah. Jangan minum jamu,
minuman

keras,

atau

merokok

karena

membahayakan kandungan, jika minum obat,


tanyakan caranya kepada petugas kesehatan.
(e)

Tanda-tanda bahaya pada kehamilan


Gambar 2.1 : Tanda-Tanda Bahaya Kehamilan
Perdarahan pada hamil muda maupun hamil tua

Bengkak dikaki, tangan, atau wajah disertai sakit


kepala dan atau kejang.

21

Demam atau panas tinggi

Air ketuban keluar sebelum waktunya

Bayi di kandungan gerakannya berkurang atau


tidak bergerak

Muntah terus dan tidak mau makan

22

(2)

Ibu bersalin
Tanda-tanda bayi akan lahir:

(3)

(a)

Perut mulas secara teratur

(b)

Mulasnya sering dan lama

(c)

Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir

(d)

Keluar air ketuban dari jalan lahir.

Ibu nifas:
Cara menyusui bayi
(a) Susui sesering mungkin, semau bayi, paling
sedikit 8
(b) kali sehari.
(c) Jika bayi tidur lebih dari 3 jam, bangunkan lalu
susui.
(d) Susui sampai payudara terasa kosong, lalu pindah
ke payudara sisi yang lain.
(e) Beri bayi hanya ASI saja sampai umur 6
bulan(ASI eksklusif).
(f) Biasakan

cuci

tangan

dengan

sabun

saat

akanmemegang bayi, sesudah buang air kecil atau


besar,sesudah menceboki anak.

23

Perawatan ibu nifas:


(a) Minum 1 kapsul vitamin A warna merah
(200.000 SI) segera setelah melahirkan.
(b) Minum lagi kapsul vitamin A pada hari kedua.
(c) Jarak kapsul pertama dan kedua minimal 24 jam.
(d) Makanlah dengan pola gizi seimbang, lebih
banyak daripada saat hamil.
(e) Istirahat atau tidur cukup dan banyak minum
supayaASI keluar banyak.
(f) Minum tablet tambah darah setiap hari selama 40
hari.
(g) Jaga kebersihan alat kelamin, ganti pembalut
seseringmungkin.
(h) Periksake bidan/dokter minimal 3 kali pada
minggupertama, minggu ke-2, minggu ke-6.
Tanda bahaya dan penyakit pada masa nifas:
(a) Perdarahan lewat jalan lahir
(b) Keluar cairan berbau dari jalan lahir
(c) Demam
(d) Bengkak dimuka, tangan atau kaki, disertai sakit
kepala dan atau kejang.
(e) Nyeri atau panas di daerah tungkai
(f) Payudara bengkak, berwarna kemerahan, dan
sakit.
(g) Putting lecet

24

(h) Ibu mengalami depresi (antaralain menangis


tanpa sebab dan tidak peduli pada bayinya).
(4)

Keluarga berencana (KB)

(5)

Catatan pelayanan kesehatan ibu: catatan kesehatan


ibuhamil, nifas dan keterangan lahir.

2) Kesehatan Anak
a) Identitas anak
b) Bayi Baru Lahir: Tanda bayi sehat, cara merawat bayi baru
lahir, tindakan pada bayi baru lahir, cara merawat bayi tetap
hangat.
c) Bayi dan anak : Tanda bayi sehat, pantau pertumbuhan dan
perkembangan bayi, minta imunisasi dasar lengkap sesuai
jadwal imunisasi.
d) Balita: cara perawatan sehari-hari anak balita, perawatan
anak sakit, cara memberi makan anak, cara merangsang
erkembangan anak, cara membuat makanan tambahan
pengganti ASI.
e) Catatan pelayanan kesehatan anak
f)

Catatan penyakit dan masalah perkembangan

25

B. KerangkaTeori

Tingkat
Pengetahuan

Pengetahuan

Faktor-faktor yang
mempengaruhi
pengetahuan:
1. Pendidikan
2. Informasi/media massa
3. Sosial budaya dan
ekonomi
4. Lingkungan
5. Pengalaman
6. Umur

Kehamilan

Buku Kesehatan Ibu dan Anak


(KIA):
1. Pengertian
2. Manfaat buku KIA
3. Isi buku KIA
a. Bagian ibu
1) Identitas keluarga
2) Kesehatan ibu
a) Ibu hamil
b) Ibu bersalin
c) Ibu nifas
d) KB
e) Catatan pelayanan
kesehatan ibu.
b. Kesehatan Anak
1) Identitas anak
2) Bayi baru lahir
3) Bayi dan anak
4) Balita
5) Catatan pelayanan
Kesehatan anak.
6) Catatan penyakit dan
masalah perkembangan.
a.

Gambar 2.2 :Kerangka Teori Tingkat Pengetahuan Ibu hamil tentang Buku KIA.
Modifikasi (Sumber Notoatmodjo, 2010)

26

C. Kerangka Konsep

Baik
Tingkat Pengetahuan
ibu hamil tentang
Buku KIA

Cukup

Kurang

1. Pendidikan
2. Informasi/media
massa
3. Sosial budaya
dan ekonomi
4. Lingkungan
5. Pengalaman
6. Umur

Gambar 2.3 Kerangka Konsep


Keterangan

:
: Variabel yang diteliti
: Variabel yang tidak diteliti

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Ditinjau dari tujuan penelitian yang akan dicapai, penelitian ini
menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu suatu penelitian yang
dilakukan terhadap sekelompok objek yang bertujuan untuk melihat
gambaran fenomena (termasuk kesehatan) yang terjadi di dalam suatu
populasi tertentu (Notoatmodjo, 2010). Kuantitatif

yaitu data yang

dipaparkan dalam bentuk angka-angka (Riwidikdo, 2009).

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian


1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat yang akan dilakukan oleh peneliti
dalam melaksanakan kegiatan penelitian (Hidayat, 2007). Penelitian ini
telah dilakukan di BPS Titik Desa Padas Kecamatan Tanon Sragen.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah rencana tentang jadwal yang akan dilakukan
oleh peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitiannya (Hidayat, 2007).
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 30 maret 2013.

27

28

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010).
Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah ibu hamil di BPS Titik
Desa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen pada bulan maret
sebanyak 30 ibu hamil.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil dari
keseluruhan obyek penelitian yang dijadikan bahan penelitian dimana
bagian tersebut mewakili dari seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010).
Populasi kurang dari 100 diambil semua, sedangkan populasi lebih dari
100 dapat diambil 10-15% atau 20-25% (Arikunto, 2006). Pada penelitian
ini jumlah sampel yang digunakan yaitu 30 responden.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel merupakan cara-cara yang
ditempuh dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang
benar-benar

sesuai

dengan

keseluruhan

subyek

penelitian

(Nursalam, 2008). Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan


pada penelitian adalah sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini dilakukan bila
jumlah populasi relative kecil (Sugiyono, 2010).

29

D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah Alat ukur untuk mengumpulkan data
yang digunakan dalam penelitian (Hidayat, 2009). Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuesioner. Menurut Notoatmodjo (2010)
kueisioner adalah daftar pernyataan yang sudah tersusun dengan baik,
matang, dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan
memberikan tanda-tanda tertentu.
Kuesioner dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup, yang
berbentuk pernyataan dimana dalam pernyataan tersebut disediakan pilihan
jawaban benar atau salah tentang buku KIA dan responden diminta
memilih salah satu jawaban tersebut. Dalam penelitian ini terdapat dua
pernyataan yaitu peryataan positif (favourable) dan pernyataan negative
(unfavourable). Pernyataan positif (favourable) adalah pernyataan yang
jawabannya benar, apabila responden menjawab benar nilainya 1 dan
menjawab salah nilainya 0. Pernyataan negatif (unfavourable) adalah
pernyataan yang jawabannya salah, apabila responden menjawab benar
nilainya 0 dan menjawab salah nilainya 1. Adapun pengisian kuesioner ini
dengan cara memberikan tanda centang () pada lembar kuesioner yang
sudah disediakan.
Untuk mengetahui kuesioner untuk penelitian ini berkualitas,
terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan karakteristik
sejenis di luar lokasi penelitian yaitu di BPS Purwati Desa Ceperan
Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen. Responden yang digunakan untuk uji

30

validitas dan uji reliabilitas sebanyak 30 ibu hamil, kemudian diolah dan
dianalisa dengan dibantu program SPSS (Statistical Product and Service
Solution) versi 16.
1. Kisi-kisi kuesioner
Tabel 3.1 Kisi-kisi kuesioner penelitian
No.

1.
2.
3.

Indikator

Total
Item

Pernyataan

Favourable
Pengertian Buku 1, 3
KIA
Manfaat
Buku 5,6, 9
KIA
Isi Buku KIA
13,14,
16,19,20,21,22,26,27,
30,31

Unfavourable
2,4

7, 8, 10

Total
pernyataan

15

16

11,12,15,
21
17,18,23,24,25,
28,29
31

2. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat
kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument (Arikunto, 2006). Uji
validitas ini akan dilakukan di BPS Purwati Desa Ceperan Kecamatan
Plupuh Kabupaten Sragen. Instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur

apa

yang

seharusnya

hendak

diukur.

Penelitian

ini

menggunakan uji validitas dengan rumus product moment. Instrumen


dikatakan valid jika nilai rhitung > rtabel (0,361).
Berdasarkan hasil uji validitas dari 35 soal pernyataan didapatkan
yang valid berjumlah 31 dan tidak valid berjumlah 4 soal pernyataan yaitu

31

nomer 19, 23, 29, 33. Kemudian yang tidak valid tidak digunakan dalam
penelitian.
Menurut Riwidikdo (2009) rumus product moment adalah:

rxy =

N . SXY - SX.SY
{N SX 2 - (SX ) }{N SY 2 - (SY ) }
2

Keterangan:
N

: Jumlah responden

rxy

: Koefisien skorelasi product moment

: Skor pertanyaan

: Skor total

XY

: Skor pertanyaan dikalikan skor total

3. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan suatu indeks yang menunjukkan sejauh
mana suatu instrument penelitian atau alat ukur dalam mengumpulkan data
untuk bisa diandalkan dan dipercaya keabsahannya serta uji reliabilitas
untuk mengetahui tingkat data yang bisa dinyatakan reliabel dalam data
yang dikumpulkan dalam waktu yang berbeda (Arikunto, 2006). Dalam
penelitian ini uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach.
Menurut Riwidikdo (2009), rumus dari Alpha Cronbach adalah
sebagai berikut :
2
k Ssb
r11 =
1 - s 2t

1
k

32

Keterangan :
r11

= Reliabilitas Instrument

= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

b2 = Jumlah varian butir


t2

= Varians total

Dinyatakan reliabel bila nilai alpha cronbachs > rkriteria ( rkriteria= 0,7)
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan program SPSS
didapatkan alpha cronbachs (0,880). Instrument yang digunakan dalam
penelitian ini reliabel karena nilai alpha cronbachs (0. 880) > rkriteria (0.7).

E. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data adalah cara peneliti untuk mengumpulkan
data yang akan dilakukan dalam penelitian (Riwidikdo, 2009). Data yang
diperoleh terdiri dari :
1.

Data Primer
Data primer adalah data dikumpulkan sendiri oleh peneliti dari
yang sebelumnya tidak ada dan tujuannya disesuaikan dengan keperluan
penelitian (Hidayat, 2007). Data Primer diperoleh secara langsung
melalui pengisian kuesioner oleh responden.

2.

Data Sekunder
Data sekunder adalah data telah dikumpulkan oleh pihak lain
dan data sudah ada (Hidayat, 2007). Data sekunder didapatkan dari BPS
Titik Desa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen yang dapat

33

menunjang pelaksanaan penelitian ini, yaitu berupa data jumlah ibu


hamil di BPS Titik desa padas, kelurahan jono, kecamatan tanon Sragen
pada bulan maret sebanyak 30 ibu hamil.

F. Variabel Penelitian
Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga memperoleh
informasi

tentang

hal

tersebut,

kemudian

ditarik

kesimpulannya

(Sugiyono, 2010). Penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat


pengetahuan ibu hamil tentang Buku KIA.

G. Definisi Operasional
Menurut Notoatmodjo (2010), definisi operasional merupakan
definisi yang membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang
diamati atau diteliti.
Tabel 3.2. Definisi Operasional
Definisi
Alat ukur
Operasional
Tingkat
Segala sesuatu Kuesioner
Pengetahuan yang diketahui
Ibu hamil
ibu hamil
Tentang buku tentang buku
KIA
KIA yang
meliputi
pengertian,
manfaatan,
isi buku KIA
Variabel

Kategori
a. Baik :bila nilai
responden yang
diperoleh ( x ) >
mean + 1 SD
b. Cukup : bila nilai
mean 1 SD x
mean + 1 SD
c. Kurang : bila nilai
responden yang
diperoleh ( x ) <
mean 1 SD
(Riwidikdo, 2010)

Skala Data
Ordinal

34

H. Metode Pengolahan Dan Analisis Data


1. Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, langkah yang dilakukan berikutnya
adalah pengolahan data. Menurut Notoatmodjo (2010), proses pengolahan
data ada 4 yaitu :
a.

Editing
Editing adalah suatu kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian
formulir atau kuesioner.

b.

Coding
Coding adalah kegiatan mengubah data berbentuk kalimat atau huruf
menjadi data angka atau bilangan.

c.

Data entry
Data entry adalah kegiatan memasukkan data ke dalam program atau
software komputer.

d.

Tabulating
Kegiatan membuat tabel-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian
atau

yang diingkan

oleh

peneliti.

Pengolahan

data

dengan

menggunakan progam computer SPSS.


e.

Pembersihan data (cleaning)


Pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali untuk
melihat kemungkinan adanya kesalahan kode, ketidaklengkapan dan
sebagainya kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi.

35

2. Analisis Data
Analisis data yang akan digunakan dalam penelitian adalah
Analisis Univariat yaitu menganalisis terhadap tiap variabel dari hasil tiap
penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentase dari
variabel (Notoatmodjo, 2010).
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan menurut Riwidikdo
(2010) adalah sebagai berikut:
a.

Baik

: Bila nilai responden (x) > mean + 1 SD

b.

Cukup

: Bila nilai mean 1 SD x mean + 1 SD

c.

Kurang

: Bila nilai responden (x) < mean 1 SD

Untuk mencari simpangan baku dengan menggunakan rumus


menurut Riwidikdo (2010), yaitu :

Keterangan :
sd

: Simpangan baku

xi

: Nilai dari data

: Banyaknya data
Untuk menghitung mean menggunakan rumus menurut

(2010), yaitu :

Rumus : X =

x
n

Riwidikdo

36

Keterangan :
X

: Rata-rata (mean)

: Jumlah seluruh jawaban responden

: Jumlah maksimal yang harus diperoleh responden


Menurut Riwidikdo (2010) Untuk memperoleh skor prosentase
untuk jumlah ibu hamil menurut tingkat pengetahuan yaitu sebagai
berikut :
Jumlah ibu hamil menurut tingkat pengetahuan
Skor prosentase = _________________________________ x100%
Jumlah responden

I.

Etika Penelitian
Pada penelitian ini, tetap menjunjung tinggi kebebasan dan hak dari
setiap orang dalam memberikan masukan, pendapat serta jawaban dari
kuesioner yang ada. Sehingga nilai untuk tetap menjunjung tinggi etika
penelitian menjadi salah satu wujud akan tidak adanya intervensi dari pihak
manapun. Dan standar etika dalam melakukan penelitian, menurut
(Hidayat, 2009) antara lain :
a.

Anonimity (Tanpa nama)


Jaminan untuk tidak menyebutkan nama dan serta menerangkan sumber
data atau responden yang menjadi sumber data dalam penelitian.

b.

Informed Consent (Lebar persetujuan)


Pernyataan persetujuan antara peneliti dengan responden yang ditandai
dengan pemberian tanda tangan pada surat persetujuan.

37

c.

Confidentiality (Kerahasiaan)
Kerahasiaan merupakan salah satu bentuk jaminan kepada responden,
apabila yang bersangkutan tidak bersedia untuk diberitahukan segala
informasi tentang responden yang bersangkutan.

J. Jadwal Penelitian
terlampir.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Penelitian


Lokasi penelitian ini di BPS Titik merupakan salah satu tempat
pelayanan kesehatan swasta yang terletak di Desa Padas, berada di pedesaan
yang masyarakatnya sudah mulai memahami tentang pentingnya kesehatan.
Desa Padas berbatasan dengan sebelah barat Gabugan, sebelah timur
Jumeneng, sebelah utara Kricak, sebelah selatan Jono.
BPS Titik memiliki sarana prasarana yang cukup memadai antara lain
ruang periksa, ruang bersalin dan 2 ruang nifas. BPS Titik memberikan
berbagai pelayanan kesehatan khususnya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA),
diantaranya adalah pemeriksaan ibu hamil (ANC), persalinan(24 jam), KB,
balita sakit.

B. Hasil Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dimana
pengambilan

data

penelitian

menggunakan

angket

tentang

Tingkat

Pengetahuan Ibu dan Anak (KIA) diBPS Titik Desa Padas Kecamatan Tanon
Kabupaten Sragen.
Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya
adalah pengolahan data. Pengolahan data dilakukan dengan penghitungan

38

39

manual dan dibantu program SPSS versi 16, berdasarkan perhitungan


diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.1.
Mean dan Standar Deviasi
Variabel
Tingkat Pengetahuan Ibu
Hamil Tentang Buku
Kesehatan Ibu Dan Anak
(KIA)

Mean
17,5

Simpangan Deviasi
4,9

Tabel 4.2
Hasil peneitian
Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku KIA
No.

Tingkat Pengetahuan

Frekuensi

Prosentase (%)

1.

Baik

20

2.

Cukup

21

70

3.

Kurang

10

Jumlah

30

100

Berdasarkan penelitian dapat diuraikan bahwa dari 30 responden


terdapat 6 responden (20%) memiliki pengetahuan baik, 21 responden (70%)
memiliki pengetahuan cukup dan 3 responden (10%) memiliki pengetahuan
kurang. Jadi dapat disimpulkan bahwa Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Titik Desa Padas
Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen yang terbanyak dalam kategori cukup
yaitu 21 responden (70%).

40

C. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian diketahui bahwa tingkat
pengetahuan ibu hamil tentang buku kesehatan ibu dan anak (KIA) pada
kategori baik sebanyak 6 responden (20%), pada kategori cukup sebanyak 21
responden (70%) dan pada kategori kurang sebanyak 3 responden (10%). Jadi
dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan ibu hamil tentang buku
kesehatan ibu dan anak (KIA) yang terbanyak adalah dalam kategori cukup
yaitu sebanyak 21 responden (70%).
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seorang
melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Penginderaan terhadap
objek terjadi melalui panca indera manusia, yakni: penglihatan, pendengaran,
penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh
melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2007).
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 30 responden
dapat diketahui responden dengan umur < 20 tahun sebanyak 4 responden
(13,3%), responden dengan umur 20-40 tahun sebanyak 23 responden (76,7%)
dan responden dengan umur > 40 tahun sebanyak 3 responden (10%).
Umur mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang.
Semakin bertambah umur akan semakin berkembang pula daya tangkap dan
pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik
(Notoatmodjo, 2007).
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap 30 responden
dapat diketahui responden dengan pendidikan SD sebanyak 2 responden

41

(6,7%), responden dengan pendidikan SMP sebanyak 8 responden (26,6%),


responden dengan pendidikan SMA sebanyak 18 responden (60%) dan
responden dengan pendidikan perguruan tinggi sebanyak 2 responden (6,7%).
Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan
kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup.
Pendidikan mempengaruhi proses belajar, makin tinggi pendidikan seeorang
makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. Semakin banyak
informasi yang masuk semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang
kesehatan (Notoatmodjo, 2007).
Berdasarkan pembahasan diatas dapat diketahui bahwa tingkat
pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA diBPS Titik Desa Padas
Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen adalah dalam kategori cukup. Hal ini
dikarenakan masih banyak ibu hamil yang kurang mengetahui tentang manfaat
buku KIA dan isi dari buku KIA.
Menurut peneliti hal ini dipengaruhi oleh umur dan informasi. Semakin
bertambah umur seseorang akan semakin berkembang pula daya tangkap
dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin
membaik. Serta informasi, semakin banyak memperoleh informasi maka
seseorang cenderung mempunyai pengetahuan yang lebih luas. Masih
kurangnya informasi yang didapatkan responden berasal dari kurangnya
penyuluhan oleh tenaga kesehatan tentang buku KIA atau responden
kurang memanfaatkan media yang ada untuk mendapatkan informasi
seperti buku, majalah, internet, dan lain-lain sehingga pengetahuan responden
menjadi kurang.

42

D. Keterbatasan
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti memiliki beberapa kendala dan
keterbatasan yaitu :
1. Kendala Penelitian
Kendala dalam penelitian ini adalah peneliti membutuhkan waktu yang
lama dalam menjelaskan kuesioner kepada responden karena ada beberapa
responden yang kurang paham dengan pernyataan didalam kuesioner
tersebut walaupun sudah dijelaskan oleh peneliti.
2. Keterbatasan Penelitian
a. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal sehingga hasil
penelitian terbatas pada tingkat pengetahuan saja.
b. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner
tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab benar atau salah
serta jawaban responden belum bisa untuk mengukur pengetahuan
secara mendalam.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Penelitian ini mengambil judul Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Titik Desa Padas
Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen dengan jumlah 30 responden, sehingga
tingkat pengetahuan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA) di BPS Titik Desa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen
kategori pengetahuan baik sebanyak 6 responden (20%).
2. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA) di BPS Titik Desa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen
kategori pengetahuan cukup sebanyak 21 reponden (70%).
3. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA) di BPS Titik Desa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen
kategori pengetahuan kurang sebanyak 3 responden (10%).
4. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA) di BPS Titik Desa Padas Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen
terbanyak pada kategori cukup sebanyak 21 responden (70%).
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil
Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di BPS Titik Desa Padas

43

Kecamatan Tanon Kabupaten Sragen maka saran yang dapat peneliti


sampaikan adalah:

1. Bagi Responden
Diharapkan dengan adanya penelitian ini, para ibu hamil lebih aktif
mencari informasi lewat media cetak, televisi, radio dan ikut serta dalam
penyuluhan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan agar ibu
hamil mengetahui tentang buku kesehatan ibu dan anak.
2. Bagi Institusi
a. BPS Titik Padas Sragen
Diharapkan bagi Bidan atau petugas kesehatan lainnya dapat
memberikan penyuluhan atau informasi kepada ibu hamil tentang buku
kesehatan ibu dan anak (KIA).
b. STIKes Kusuma Husada Surakarta
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi
dan bacaan bagi peneliti lain untuk mengadakan penelitian lebih lanjut
tentang buku KIA.
3. Bagi peneliti lain
Diharapkan dapat dilakukan penelitian lebih lanjut tentang Buku
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dengan metode penelitian yang berbeda,
variabel yang berbeda, jumlah populasi dan sampel yang lebih banyak,
sehingga akan diperoleh hasil yang lebih baik.

 
 

=57@:?; &  !"$! # $#$ # !#  -7-=?-


%5:17- 5<?-
,,,,,,  !"$! # $#$ # !#  -7-=?- %5:175<?-
>=5:-4  "$
 "
 +;3D-7-=?-=-4- 89@
1:0=>;: ;:1>  $$!"  -7-=?-
1<71> %   $$
"# $   
  -7-=?- 1<71> 0-:

,,,,,,   #$$ " $ $$
"# $ 0-: 
-7-=?-1<71> 0-:
,,,,,,   $$ "# $   -7-=?-1<71> 0-:
,,,,,,   $ 
# $  
# &
4??<

=1<;>5?;=D @>@ -/ 50
.5?>?=1-9

 

4-<?=  <02
5-7>1> ?-:33-8 #7?;.1=
,,,,,, 
$





%

4??<

.-?-A5->1 /; 50

/;:?1/?
"*'"
'("  5-7>1> ?-:33-8 #7?;.1=
50-D-?     # #
   "" #
-7-=?- &-819.- !1057,,,,,,   # #
   "" # -7-=?-
&-819.- !1057-
1<91:71> ";9;= 
!"&
&

 # $$
"# $ 


!-:@-.-  #!
$ "##! -7-=?-
";?;-?9;06;&   !"
"#  $ !$ -7-=?-%5:17-
# #
"# -7-=?-%5:17-

"@=>-8-9  
"
 !  #

 !%# -7-=?- &-819.- !1057-

#

$

&-52@05:  $$ $ !#" &


"# #! 
# -7-=?-+$&$
&@35D;:;  #"#"# $#$ # -:0@:382-.1?-
$=-B5=;4-=06;&   $
 -7-=?-$'5:- $@>?-7-
&  
# &  " #:85:1 A-58-.81
4??<

.-?-A5->1 /; 50

/;:?1/?
-:37-719-?5-:.-D505 5:0;:1>5-  5-7>1>
?-:33-8  #7?;.1=
%5B50570;  ##"# #$ #
"# +;3D-7-=?- $@>?-7%54-9-
,,,,,,  #"#"# $#$ #
"#   " !!
 +;3D-7-=?- $@>?-7- %54-9-
)-=:1D -: ! =51.> -=;8D:  $$ ! "$
 -7-=?- 

*56-D-  !   
# &  " 4??<

0-?-6@98-4
719-?5-:.-D55:01C $4< ?9 05-7>1> <-0- ?-:33-8 #7?;.1=

Anda mungkin juga menyukai