Anda di halaman 1dari 102

1.

(PUP)PENDEWASAAN
USIA PERKAWINAN
2. 8 FUNGSI KELUARGA
3. TEHNIK ADVOKASI
& KIE PROGRAM GENRE
Bid. KS BPMPKB BLORA

PENDEWASAAN
USIA PERKAWINAN

Latar
Belakang

Hasil Sensus pdd th 2010 jmh Remaja di


Indonesia
cukup besar 30 % dr Jmh Penduduk, Jateng 26
%.
Indonesia menduduki rengking ke 37 dr Jumlah
Perkawinan Dini terbanyak di dunia.
Tingkat ASEAN berada urutan ke 2, setelah
Kamboja.
ASFR usia 15-19 meningkat dr 35/1000 kelahiran
hidup pd th 2007 menjadi 45/1000 di th 2012.
3

Latar Belakang

Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia 2010,


menyatakan 46 % perempuan Indonesia menikah
sebelum usia 20 Th.
Prevalensi Umur Perkawinan Pertama Perempuan
Usia 10-14 th (4,8 % ) dan Usia 15-19 th (41,9 %).
TFR (SDKI 2003) 2,1, (SDKI 2007) 2,3 (SDKI 2012)
2,5
Merangkak Naik.
Perlu Diwaspadai & Dikendalikan Melalui PUP.

Pengertian-2

ARTI PERKAWINAN

Menurut Undang-undang No. 1 tahun 1974,


pasal 1:
Perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara
seorang pria dengan seorang wanita sebagai
suami istri dengan tujuan untuk membentuk
keluarga (rumah tangga) yang bahagia kekal
yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

Tujuan Perkawinan:
Untuk membentuk keluarga harmonis melalui

saling asah, asih dan asuh dalam ikatan cinta


kasih berdasakan nilai-nilai agama yang
disepakati oleh kedua belah pihak (komitmen)
untuk mewujudkan keluarga bahagia dan
sejahtera lahir dan bathin.

PERSYARATAN PERKAWINAN
Pada
hakekatnya
manusia
ditaqdirkan
berpasang-pasangan/ berjodoh. (Qs. An Nisa
ayat 1 )
Tujuan perkawinan adalah utk mendapatkan
keturunan & ketentraman Hati.
Apabila seorang pemuda belum mampu
dianjurkan berpuasa.
( Sabda Rasul ) Hai para pemuda, jika kamu
telah mampu mk lakukanlah perkawinan, kr
per kawinan dpt menundukkan keliaran
pandanganmu, apabila belum mampu maka

Persyaratan
Perkawinan
1. Persyaratan Fisik, adalah persyaratan yang
berhubungan dengan keadaan Jasmani,
Lingkungan. Persyaratan ini mencakup:
- Usia /Umur
- Kesehatan
- Kebutuhan Ekonomi.
- Kebutuhan sosial
2. Persyaratan Mental ( persyaratan
kedewasaan )
calon suami atau istri hendaknya memiliki
kematangan Mental & Emosional.
8

Mengapa PUP Penting ?


1. Perkawinan, jika dilakukan pada usia yang tepat,
akan membawa kebahagiaan bagi keluarga dan
pasangan.
2. Menikah di usia muda akan membawa banyak
konsekuensi : Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi
dan sosial.
3. Menikah di usia muda memiliki potensi lebih
besar untuk gagal (cerai) karena ketidaksiapan
mental dalam menghadapi dinamika rumah
tangga dan tanggungjawab atas peran masingmasing seperti dalam mengurus/mengatur
rumah tangga, mencukupi ekonomi keluarga dan
mengasuh/mendidik anak.
9

Pengertian PUP :
PUP Adalah Upaya untuk meningkatkan
Usia Perkawinan pertama, sehingga pada
saat Perkawianan Diharapkan Mencapai
Usia Minimal 20 Th Bagi Wanita dan 25 Th
Bagi Laki-Laki.
PUP bukan sekedar menunda sampai usia
perkawinan tertentu saja tetapi juga
mengusahakan agar kehamilan pertama
pun terjadi pada usia yang telah dewasa
pula.
10

Tujuan Pendewasaan Usia Perkawinan


Memberikan
pengertian
dan
kesadaran kepada remaja/mahasiswa
agar dalam merencanakan keluarga,
serta mempertimbangkan berbagai
aspek
berkaitan dengan kehidupan
Otak
berkeluarga, antara lain :
1. Aspek Kesehatan
2. Aspek Mental
3. Aspek Emosional
4. Aspek Pendidikan
5. Aspek Ekonomi
6. Aspek Sosial
7. Jumlah dan jarak kelahiran

11

PENGENDALIAN KUANTITAS PENDUDUK


DALAM UU NO 52 TAHUN 2009
PENGENDALIAN JUMLAH &
LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK
PENGENDALIAN KELAHIRAN
PENURUNAN ANGKA KEMATIAN
PENGARAHAN MOBILITAS
PENDUDUK

PENDUDUK TUMBUH SEIMBANG

Pendewasaan Usia Perkawinan


berkaitan dengan pengendalian kelahiran
Lamanya masa subur perempuan
Banyaknya anak yang akan dilahirkan

13

DAMPAK PERNIKAHAN
DINI
Aspek Kesehatan

Reproduksi
Aspek Kematangan

Psikologis
Aspek Kesiapan

Ekonomi

14

Dampak Pernikahan Dini


1. Aspek Kesehatan Reproduksi :

Perempuan
yg
menikah
Usia
Dini
mempengaruhi tingginya angka Kematian Ibu
dan Bayi.
Perempuan Menikah berusia 10-14 tahun
Beresiko meninggal 5 X lipat saat Kehamilan
dan
Melahirkan
dibandingkan
dengan
perempuan berusia 20-25 Th. Sementara
Perempuan
usia
15-19
Memiliki
Resiko
meninggal 2 X lipat.
15

Aspek Kesehatan
Reproduksi
Menjadi salah satu

penyebab kanker leher


rahim (cervics cancer)
Trauma fisik berupa
kesakitan pada organ intim
Kehamilan berisiko tinggi

16

Aspek Kesehatan
Reproduksi
Keguguran
Preeklampsia dan

eklampsia(Kejang)
Prematur
Berat Bayi Lahir Rendah
(BBLR)
Kematian Ibu

17

Aspek Kematangan
Psikologis
Periode Perkembangan Psikologis Remaja
(Hurlock, 1994)

Periode Peralihan, yaitu peralihan


dari tahap perkembangan sebelumnya
yang menimbulkan keraguan akan
peran yang harus dilakukan.
Periode Perubahan, yaitu perubahan
emosi, perubahan peran dan minat,
perubahan perilaku dan perubahan
sikap;
18

Aspek Kematangan
Psikologis
Periode Bermasalah, yaitu periode yang ditandai

dengan munculnya berbagai masalah yang dihadapi


oleh remaja dan sering sulit untuk diatasi karena ingin
menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri;
Periode Pencarian Identitas Diri, yaitu pencarian

kejelasan mengenai siapa dirinya dan apa perannya


dalam masyarakat. Pencarian identitas diri, seringkali
sangat dipengaruhi oleh kelompok sebayanya.

19

Aspek Kematangan
Psikologis
Periode yang Menimbulkan Ketakutan, yaitu

periode dimana remaja memperoleh stereotipe


sebagai remaja yang tidak dapat dipercaya dan
berperilaku merusak yang mempengaruhi konsep
diri dan sikap remaja terhadap dirinya sendiri.
Periode yang Tidak Realistik, yaitu periode
dimana remaja memandang kehidupannya dengan
idealismenya sendiri yang cenderung saat itu tidak
realistik.
Periode

semakin

Ambang Masa Dewasa, yaitu masa


mendekatnya usia kematangan dan
20

Aspek Kematangan
Psikologis
Ketidaksiapan menerima

pasangan dengan nilai,


sikap, dan perilaku
Orang tua tidak mampu

mengasuh dan
mengayomi anakanaknya

21

Aspek Kesiapan Ekonomi

Pendidikan yang minim

mengakibatkan sulitnya
memperoleh penghasilan yang
layak
Keluarga menjadi beban
perekonomian yang cukup berat
Memicu perceraian karena tidak
terpenuhinya kebutuhan primer
dalam keluarga

22

BAGAN PERENCANAAN
KELUARGA (JUMLAH ANAK)

23

APA YANG
DIRENCANAKAN??
1. penundaan usia kawin pertama sampai
mencapai usia ideal
2. penundaan anak pertama (PAP) SAMPAI USIA
CUKUP DEWASA
3. MERENCANAKAN KELUARGA dengan
mEMPERTIMBANGKAN BERBAGAI ASPEK yang
berkaitan dengan kehidupan berkeluarga

8 FUNGSI
KELUARGA

APA YANG ADA DI BENAK ANDA


TENTANG GAMBAR INI??

DELAPAN FUNGSI
KELUARGA

Fun

FUNGSI AGAMA

Keluarga dikembangkan
untuk mampu menjadi
wahana yang pertama dan
utama untuk membawa
seluruh anggotanya
melaksanakan ibadah
dengan penuh keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan
YME

FUNGSI SOSIAL BUDAYA


Keluarga dikembangkan
menjadi wahana untuk
melestarikan budaya
nasional yang luhur dan
bermartabat

FUNGSI CINTA DAN KASIH SAYANG

Keluarga menjadi
wahana pertama dan
utama untuk
menumbuhkan cinta
kasih antar sesama
anggotanya, antar ortu
dengan pasangannya,
antar anak dengan ortu
dan sesama anak sendiri

FUNGSI PERLINDUNGAN
Keluarga menjadi pelindung
yang pertama, utama dan
kokoh dalam memberikan
kebenaran dan keteladanan
kepada anak-anak dan
keturunannya

FUNGSI REPRODUKSI

Keluarga menjadi pengatur


reproduksi keturunan secara
sehar dan berencana,
sehingga anak-anak yang
dilahirkan menjadi generasi
penerus yang berkualitas

FUNGSI SOSIALISASI DAN PENDIDIKAN


Keluarga berfungsi sebagai
sekolah dan guru yang
pertama dan utama dalam
mengantarkan anak-anaknya
untuk menjadi panutan
masyarakat luas dan dirinya
sendiri

FUNGSI EKONOMI
Keluarga menyiapkan
dirinya untuk menjadi
suatu unit yang
mandiri dan sanggup
untuk meningkatkan
kesejahteraan lahir dan
batinnya dengan
penuh kemandirian

FUNGSI LINGKUNGAN
Keluarga siap dan sanggup
untuk memelihara kelestarian
lingkungan untuk
memberikan yang terbaik
kepada anak cucunya dimasa
yang akan datang

Penanaman dan Penerapan


Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi
AGAMA

Nilai moral
Keimanan

Penanaman/
penerapan
Biasakan jalankan
ibadah secara
bersama
ajak anak ikuti
kegiatan agama spt
ceramah, mendalami
kitab suci
Berikan sedekah
kpd orang tak
mampu
Selalu ucap syukur
dan sabar

Penanaman dan Penerapan


Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi
AGAMA

Nilai moral
Ketaqwaan
(pengamalan ajaran
agama)

Penanaman/
penerapan
tidak meremehkan
orang lain, semua
sama, tidak ada yang
lebih tinggi
beri pengertian, yg
bedakan seseorang
adalah ketaqwaan
kpd. Tuhan YME

Penanaman dan Penerapan


Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi
AGAMA

Nilai moral
Kejujuran

Penanaman/
penerapan
berlaku jujur dalam
ucapan dan tindakan
berbuat jujur
terhadap siapapun
dalam segala hal
jelaskan manfaat
bersikap jujur
ceritakan contoh
orang-orang yang
selalu jujur
tunjukkan rasa
percaya kepada anak
saat berbicara

Penanaman dan Penerapan


Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi
AGAMA

Nilai moral
Bersyukur

Penanaman/
penerapan
biasakan ucapkan
terima kasih ketika
minta tolong kepada
anak
biasakan ucapkan
terima kasih bila
orangtua atau anak
berikan sesuatu
biasakan ajak anak
mengucap syukur
kepada Tuhan

Penanaman dan Penerapan


Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi
AGAMA

Nilai moral
Kepedulian

Tenggangrasa

Penanaman/
penerapan
berkunjung ke panti
asuhan, atau
saudara/tetangga
yang sedang terkena
musibah/sakit
saling membantu
dalam berbagai hal
saling hormat dan
pahami perasaan
orang lain- peduli.
ajarkan untuk
gunakan pakaian/alat
sekolah yang biasa
saja

Penanaman dan Penerapan


Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi
AGAMA

Nilai moral
Kerajinan

Kesalehan

Penanaman/
penerapan
biasakan anak untuk
melaksanakan tugas
dengan baik, benar
dan tepat waktu
sesuai dengan aturan
menghindari hal
tidak baik, bersih lahir
batin.
berperilaku sesuai
ajaran agama.
perlakukan orang
lain dengan baik

Penanaman dan Penerapan


Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi
AGAMA

Nilai moral

Penanaman/
penerapan

Ketaatan

biasakan untuk
menjalankan ibadah
sebagai wujud
kewajiban kpd Tuhan
selesaikan tugas
tanpa perintah ortu

Suka Menolong

berikan teladan
menolong orang lain
yang membutuhkan
bantuan

Penanaman dan Penerapan


Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi
AGAMA

Nilai moral
Disiplin

Penanaman/
penerapan
Biasakan jalankan
ibadah tepat waktu
selalu tepati janji
ikuti aturan yang
ada

Sopan santun

biasakan ucapkan
salam waktu keluar
dan masuk rumah
pamit sebelum pergi
sopan dalam
pergaulan
berkata dan
berperilaku sopan

Penanaman dan Penerapan


Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi
AGAMA

Nilai moral

Penanaman/
penerapan

Kesabaran

tenang, tidak
tergesa-gesa dalam
melakukan sesuatu
menunda keinginan
anak
tenang dan sabar
hadapi orang
bekerja tidak asalasalan
menahan hawa
nafsu/emosi

Kasih sayang

Perhatian thd
permasalahan anak
tidak kasar
Berikan bantuan
sesuai kebutuhan

Penanaman dan Penerapan


Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi
SOSIAL BUDAYA

Nilai moral
Gotong Royong

Sopan santun

Penanaman/
penerapan
ajak bersihkan
rumah dan
halaman
menata kamar tidur
ikut kegiatan di
sekolah
ingatkan selalu
berlaku sopan
dimanapun berada
hargai aturan pada
daerah/budaya lain.

Penanaman dan Penerapan


Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi
SOSIAL BUDAYA

Nilai moral
Kerukunan

Kepedulian

Penanaman/
penerapan
mampu menghargai
perbedaan, termasuk
agama, adat, sifat
dan watak.
Menjaga persatuan
kesatuan
hubungan harmonis
antar anggota
keluarga.
peduli terhadap
budaya dan adat
daerah manapun juga
kondisi sosial orang
lain.

Penanaman dan Penerapan


Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi
SOSIAL BUDAYA

Nilai moral

Penanaman/
penerapan

Kebersamaan

mendorong anak ikut


dalam kegiatan di
sekitar rumah, dalam
kel.besar, ikut
oganisasi
kemasyarakatan

Toleransi

sikap menghormati
dan toleran
thd.agama, budaya
orang lain.

Kebangsaan

menghargai sejarah
bangsa.
mencintai produk
dalam negeri.

Penanaman dan Penerapan


Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi
keluarga?
Fungsi
Nilai moral
CINTA KASIH

Penanaman/
penerapan

Empati (peka)

mengajak kunjungi
teman, sahabat,
tetangga yang sedang
sakit.
tunjukkan empati
kepada anak yang
sedang menghadapi
masalah.

Keakraban

Ciptakan komunikasi
terbuka, saling beri
perhatian

Keadilan

perlakuan adil thd.


semua anak
(pendidikan)

Penanaman dan Penerapan


Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi pa
CINTA KASIH

Nilai moral

Penanaman/
penerapan

Pemaaf

orangtua dan anak


harus dapat saling
memaafkan, juga
dengan orang lain.
tidak menghakimi
kesalahan anak tanpa
bertanya.

Kesetiaan

menepati janji
tanamkan rasa
kasih pada sesama

Pengorbanan

ajarkan ikhlas dalam


membantu orang lain
meski ada risiko

Penanaman dan Penerapan


Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi
keluarga Fungsi
Nilai moral
Penanaman/
penerapan
CINTA KASIH

Suka menolong

senang menolong
orang lain dengan
dasar kasih.

Bertanggungjawab

bertanggungjawab
atas semua
tindakan
anak siap
menerima risiko
perbuatannya

Penanaman dan Penerapan


Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi
PERLINDUNGAN

Nilai moral
Pemaaf

Tanggap

Penanaman/
penerapan
memaafkan
kesalahan anak
disertai nasihat, shg
anak merasa aman
dan terlindungi. Ortu
tidak menghakimi.
bertanya bila ada
perubahan sikap
anak.
tunjukkan kesediaan
untuk bantu atasi
masalah
bersama atasi
masalah

Penanaman dan Penerapan


Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi
keluarga
Fungsi
Nilai moral
PERLINDUNGAN

Ketabahan

Penanaman/
penerapan

beri kesadaran
untuk tabah hadapi
masalah
beri dorongan untuk
selalu lakukan hal
terbaik
libatkan diri dalam
masalah anak secara
proporsional

Penanaman dan Penerapan


Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi
keluarga
Fungsi

REPRODUKSI

Nilai moral

Penanaman/
penerapan

Bertanggung jawab beri penyadaran


agar anak tidak
menyalahgunakan
fungsi reproduksi
tegas utk gegah hal
tersebut.
kesehatan
bimbing anak
menjaga kebersihan
organ rerpoduksi luar
perkuat iman dan
taqwa dlm menjaga
kespro
diskusi ttg perilaku
menyimpang dalam
kespro

Penanaman dan Penerapan


Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi
REPRODUKSI

Nilai moral
Keteguhan

Penanaman/
penerapan
pertahankan diri
utk tdk lakukan hub
seksual pra-nikah.
berani katakan
tidak utk hindari
pelecehan seksual
berikan info akibat
hub.seks
menyimpang
hindari pergaulan
bebas
ajarkan berbusana
sopan

Penanaman dan Penerapan


Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi
keluarga
Fungsi
Nilai moral
Penanaman/
penerapan
SOSIALISASI DAN
PENDIDIKAN

Percaya Diri

beri kesempatan
kpd semua anak

utk lakukan
keg.bermanfaat
sarankan utk ikut
dlm kelompok
heterogen
dorong anak
berani tampil
Beri peran yang
jelas pada acara
formal kel/masy
beri kesempatan
utk ambil
keputusan

Penanaman dan Penerapan


Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi
SOSIALISASI DAN
PENDIDIKAN

Nilai moral
Keluwesan

Kebangggaan

Penanaman/
penerapan
jaga komunikasi
efektif dlm.keluarga
Biasakan anak
bergaul sejak dini
dorong anak untuk
belajar kelompok
bimbing khusus anak
yang rendah diri.
ajarkan anak untuk
menghargai
keberhasilannya,
meski hanya dalam
lomba.

Penanaman dan Penerapan


Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi
SOSIALISASI DAN
PENDIDIKAN

Nilai moral

Penanaman/
penerapan

Kerajinan

rajin laksanakan
ibadah agama
rajin lakukan
pekerjaan rumah
secara bersama.
berikan sanksi bila
perlu

Kreatif

Ajak anak membuat


kerajinan dari barang
bekas/daur ulang

Penanaman dan Penerapan


Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi
SOSIALISASI DAN
PENDIDIKAN

Nilai moral

Penanaman/
penerapan

Bertanggungjawab

berikan tugas sesuai


kemampuan dan jenis
pekerjaan
berikan kebebasan
anak susun jadwal
harian
terapkan aturan utk
kembalikan barang ke
tempat semula.

Kerjasama

ajak anak bersamasama menata ruang


keluarga

Penanaman dan Penerapan


Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi
EKONOMI

Nilai moral

Penanaman/
penerapan

Hemat

sisihkan uang saku


utk ditabung
Berikan sesuatu atas
dasar kebutuhan
bukan keinginan
Rencanakan
pengeluaran harian/
bulanan bersama anak

Ketelitian

ajak dan bimbing


anak lihat kembali
tugas sekolah/rumah.
periksa uang kembali

Penanaman dan Penerapan


Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi
EKONOMI

Nilai moral

Penanaman/
penerapan

Disiplin

penggunaan
anggaran sesuai
kesepakatan mis.uang
saku.

Kepedulian

beri bantuan uang


kepada orang yang
memerlukan.

Keuletan

tidak kenal
menyerah/putus asa
besarkan hati hadapi
kegagalan

Penanaman dan Penerapan


Nilai-nilai Moral melalui 8 fungsi keluarga
Fungsi
PEMELIHARAAN
LINGKUNGAN

Nilai moral

Penanaman/
penerapan

Kebersihan

biasakan anak hidup


bersih
libatkan anak jaga
kebersihan rumah dan
lingkungan.

Disiplin

ajarkan tentang
aturan untuk tidak
merusak lingkungan,
fasilitas umum tetapi
justru menjaganya.

Tahapan Penanaman dan


Penerapan Nilai Moral
dalam Keluarga
1.

PEMAHAMAN

2.

PELATIHAN

3.

PEMBIASAAN

4.

MENJADI KARAKTER

KESIMPULAN

Delapan fungsi keluarga terdiri dari fungsi Agama,

Sosial Budaya, Cinta dan Kasih Sayang,


Perlindungan,
Reproduksi,
Sosialisasi
dan
Pendidikan, Ekonomi dan Lingkungan.
Delapan fungsi keluarga merupakan salah satu
cara yang dapat dilakukan orang tua dalam
membantu pembentukan karakter anak sehingga
memiliki kepribadian yang matang.

PENGERTIAN
ADVOKASI
( Menurut Mansour Fakih 2000).

Advokasi adalah suatu usaha sistematis


dan
terorganisir
utk
mempengaruhi
pengambil kebijakan publik dan
tokoh
berpengaruh, melalui bermacam macam
bentuk
komunikasi
persuasif,
guna
memperoleh
dukungan,
komitmen,
pengakuan mengenai sebuah
issue
tertentu yg dpt memberi manfaat bagi
masyarakat.

Pengertian KIE

KIE
adalah
Kegiatan
penyampaian
informasi utk meningkatkan pengetahuan,
sikap dan perilaku , Individu, keluarga dan
masyarakat
dalam
Program
Kependudukan dan Keluarga Berencana.

Tujuan
Advokasi:
Mencari dukungan / komitmen /pengakuan
suatu masalah/issue untuk mendorong suatu
perubahan kebijakan /program / Legislasi.

Tujuan
KIE :
Meningkatkan pengetahuan, Merubah
sikap mental, kepercayaan, nilai-nilai
dan perilaku individu serta kelompok
masyarakat

Sasaran
Advokasi :
1. Pembuat / Penentu Kebijakan Public.
2. Pembuat Opini Publik
3. Mitra Kerja .
4. Penentang.

Sasaran KIE:
1. KELOMPOK PANUTAN
MASYARAKAT
- Pemuka Agama,Adat, Tokoh
masyarakat.
- Tokoh Politik, Pejabat
negara/pemerintah
- Pimp. organs. Sos & profesi dll.

2. KELOMPOK PENYULUH
( PROVIDER ).
- Dokter, bidan, paramedis,
Agama,Pertanian
- Jurnalis dll.

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN


BEDAAN

PERSAMAAN

PER
ADVOKASI
TUJUAN :
Mencari dukungan
&
mempromosikan
suatu
masalah /issue & mencoba
utk mendapatkan dukungan
dr pihak lain.dlm rangka
perubahan kebij/program
SASARAN :
Pengambil kebijakan,
/Pembuat Keputusan/ tokoh
berpengaruh.
HASIL :
Dukungan & Perubahan
Kebijakan publik/ Peraturan
perundangan yg mendukung.

KIE
TUJUAN :
Peningkatan pengetahuan,
merubah sikap mental,
,kepercayaan, nilai-nila
perilaku individu & kelmpk.

SASARAN :
Individu, Keluarga, dan
masyarakat.
HASIL :
Meningkatkan pengetahuan,
ketrampilan
sikap,penerimaan sasaran.

ADV. & KIE


PROSES :
-Identifikasi sasaran.
-Penjajagan Kebutuhan
/Penelitian utk memperjelas
masalah.
-Membuat Strategi/
Perencanaan.
-Membuat isi pesan
-Melakukan monitor dan
evaluasi.

PRINSIP-PRINSIP ADVOKASI
DAN KIE

REALISTIS
SISTEMATIS
TAKTIS
STRATEGIS
BERANI

JENIS-JENIS ADVOKASI DAN KIE


A.

ADVOKASI
1. Advokasi diri, dilakukan pd skala antar pribadi
2. Advokasi kasus, dilakukan sebagai proses
pendampingan thd orang atau klp yang belum
memiliki kemampuan membela diri
3. Advokasi kelas, sebuah proses mendesak suatu
kebijakan publik, melibatkan stakeholder yg lebih
banyak dan sistematis

Lanjutan
B. KIE
1. KIE Individu
2. KIE kelompok, suatu proses KIE timbal secara

langsung antara petugas KIE dg kelompok (2-15


orang)
3. KIE massa, proses KIE dilakukan secara
langsung/tdk langsung kpd masyarakat dlm
jumlah besar

LANGKAH2 MERUMUSKAN RENCANA


KEG. / AKSI ADVOKASI dan KIE
Identifiki kebutuhan/ masalah Adv KIE
Analisis masalah advokasi dan KIE
Analisis sasaran advokasi dan KIE
Penetapan tujuan advokasi dan KIE
Pengemasan dan penyampaian isi pesan Advokasi dan
KIE
F. MenetapkanTeknik advokasi dan KIE
G. Menetapkan Strategi & Rencana aksi advokasi dan KIE
A.
B.
C.
D.
E.

A. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
ADVOKASI DAN KIE

Pengamatan langsung
Wawancara
FGD
Survey
Analisis data skunder

B. ANALISIS MASALAH ADVOKASI


DAN KIE
ADVOKASI

KIE

1. POKOK2 PERMASALAHN YG 1. ANALISIS KHALAYAK


MEMERLUKAN ADV.
SASARAN/LINGK.SOSIAL
2. PENYEBABAB MASALAH
2. ANALISIS PROGRAM
3. PIHAK2 YG TERLIBAT
4. KEBIJAKAN2/PROGRAM YG
ADA, BAIK YG
MENGHAMBAT MAUPUN YG
MENDUKUNG
5. SOLUSI ADV.OKASI YG
DIUSULKAN

C. ANALISIS SASARAN ADVOKASI


DAN KIE
1. SASARAN ADVOKASI
Penerima advokasi
Mitra
Pembuat keputusan
Penentang
2. SASARAN KIE
Individu
Kelompok
Massa

D. PENETAPAN TUJUAN
ADVOKASI DAN KIE
1. TUJUAN ADVOKASI

Tahap awal perlu memperhatikan


kaidah SMART
( Specific, Measurable, Apropriate,
Realistic, Time bound)
2. TUJUAN KIE
Ditetapkan dg melihat Penget.
sikap dan perilaku yang ingin
dicapai dlm kurun tertentu.

E. PENGEMASAN ISI PESAN


ADVOKASI DAN KIE (1)
Pengemasan pesan Advokasi Penyampaian

isi pesan hrs dikemas dengan singkat,


padat dan persuasif
Pengemasan pesan advokasi dan KIE
ditekankan pada bentuk2 pemecahan
masalah secara praktis drpd paparan
dramatis
Beberapa yang perlu diperhatikan dlm
advokasi dan KIE :

lanjutan (2)
1. Disampaikan scr konsisten dengan

menggunakan berbagai saluran


2. Pesan disampaikan oleh komunikator yg
memiliki kredibilitas tinggi
3. Ciptakan pesan yg mudah dipahami,
hindari penggunaan jargon-jargon

4.

PENYUSUNAN PESAN.

Pengemasan pesan KIE.


Rumusan pesan sederhana,jelas,khusus,konsisten, positif.,
menarik,
borientasi pd tdakan, slras dgn budaya
& keyakinan
khalayak, sejalan dgn kebijakan
nasional.
Mampu mencerminkan tema/pesan kunci dgn tepat.
Ditekankan pd bentuk-bentuk pemecahan masalah secara
praktis
dp paparan secara dramatis.
Pesan berupa pikiran & perasaan informasi, pendapat,

gagasan
Contoh :
- Alkon dpt menunda kehamilan informasi

- Klg dgn dua anak mewujudkan klg yg bebas dr kebodohan


pendapat
- Sudah saatnya remaja mengetahui ttg KB & KR gagasan
- Penggunaan alkon tdk bertentangan dgn agama perasaan

Pengemasan PESAN ADVOKASI,


Pendekatan SEEA

---- Tulis sebuah STATEMENT/ Pernyataan


sederhana.
E ---- Sediakan EVIDENCE / Bukti-bukti
dengan
fakta-faktanya.
E ---- Berikan EXAMPLE / Contoh-2
dengan
memberi cerita/analogi.
A ---- ACTION / Kegiatan apa yg akan
dilakukan.

Contoh Pesan Advokasi utk CAMAT.


Masih rendahnya partisipasi kaum laki-laki
dalam program KB di wilayah Kecamatan
Mantingan, Kab. Rembang , dibuktikan
dengan hasil laporan Reg. Kec. Th 2008
dengan angka kesertaan ber-KB
laki-2
sebesar 2,5
%. Dari hasil
identifikasi
sementara penyebabnya yaitu faktor sosial
budaya dan kepercayaan masyarakat serta
terbatasnya Alkon dan dana Vasektomi.
Dampak yang ditimbulkan adalah semakin
berat beban fisik & mental kaum ibu dalam
memelihara kesehatan reproduksinya.
Diharapkan Pemda dpt memberikan subsidi
dana dan Camat
dapat memberikan
dukungan KIE KB utk Pria diwilayah

Contoh pesan advokasi


Tingginya angka kematian bayi di Desa Langse
Berdasarkan data laporan Puskesmas Margorejo th 2008, angka kematian
bayi di Desa Langse mencapai 50 per 1000 kelahiran hidup, lbh tinggi
dibandingkan dgn Desa Sekar Melati yg hny mencapai 38 per 1000
kelahiran hidup.
Hal ini terjadi karena di
Desa Langse masih banyak pertolongan
persalinan yg dilakukan oleh dukun belum terlatih, cukup besarnya
proporsi ibu yg memiliki banyak anak dgn jarak kelahiran yg terlalu dekat
serta masih rendahnya kesertaan ber-KB.
Apabila hal tersebut tidak segera diatasi akan mengakibatkan semakin
tingginya angka kematian bayi, demikian juga dgn kematian ibu
dikarenakan terlalu sering melahirkan dgn jarak yg terlalu dekat. Oleh
karena
itu
diperlu-kan
dukungan
Kepala
Desa/Kelurahan
utk
mengharuskan para dukun penolong kelahiran mengikuti pelatihan di
Puskesmas dgn menerbitkan surat permohonan ke dinas kesehatan
setempat serta memfasilitasi terlaksananya kegiatan KIE KB bagi dukun
bayi.

F. TEKNIK ADVOKASI DAN KIE


A. Teknik Advokasi

Lobi
Negosiasi
Presentasi
Debat
Petisi
B. Teknik KIE
KIE individu
KIE kelompok dan
KIE massa

1. LOBI.

merupakan proses untuk mencapai tujuan kebijakan publik


melalui penerapan tekanan politik. Lobi efektif digunakan
utk mendekati pejabat-2 yg terpilih & terkait dg masalah /
issue.
2. PRESENTASI.
Adalah penyajian informasi utk membangkitkan perasaan
sasaran serta melakukan penelaahan & pemikiran lebih
lanjut.
3. DEBAT.
Adalah forum yg memberikan kesempatan kpd dua atau
lebih individu yg berbeda pendapat tentang issue tertentu
utk membahas scr terbuka dari banyak aspek yg berbeda.
4. PETISI.
Adalah suatu cara formal dan tertulis utk menyampaikan
gagasan & mencoba utk memaksakan tekanan kolektif
terhadap pembuat keputusan.

5. NEGOSIASI.

Adalag proses membangun hubungan


beberapa pihak dan masing-2 pihak
didorong utk mengemukakan scr terbuka
kebutuhan & keinginannya, yg mungkin utk
dikembangkan kemauannya secara timbal
balik, kedua belah pihak utk menghindari
kesalahpahaman, salah komunikasi & salah
persepsi.
6 . KERJA SAMA DG. MEDIA MASSA.

Media dapat digunakan mempengaruhi Opini


publik. Dengan mempublikasikan di media
massa hasil-2 penelitian dpt mendukung
issue. Bentuknya berupa; Siaran pers,
konfrensi
pers,
lembar
fakta,
paket

TEKNIK KIE
-

Motivasi.
Penyuluhan.
Bimbingan.
Konseling.
Advokasi

1. Motivasi :
proses penyampaian informasi dng cara
cara
menyuruh, menggiring, menasehati dan
membuatkan keputusan bagi orang lain,
agar
sasaran mau berbuat seperti yang
diinginkan.

2. Penyuluhan :
Proses penyebar luasan informasi agar
sasaran
tahu, mau, mampu melaksanakan
perubahan
perubahan sesuai tujuan pengemb.

3. Bimbingan :
proses penyampaian informasi apa ada
adanya ttg.
kenyataan /fakta agar sasaran yg dibimbing
dapat
mengambil keputusan sendiri.

4. Konseling:
Adalah Proses pemberian bantuan dalam
pengambilan keputusan / pemecahan
masalah,
melalui pemahaman ttg. fakta-fakta dan
perasaan
- perasaan yg terlibat di dalamnya, shg.
sasaran

5. ADVOKASI :
Proses penciptaan dukungan,
membangun konsensus, membantu
perkembangan suatu iklim yg
menyenangkan dan lingkungan yg
suportif terhadap sebab atau issue
tertentu, melalui serangkaian tindakan
yg direncanakan dan diorganisir scra
baik yg dijalankan oleh sekelompok
individu atau organisasi-2 yang bekerj
sama.
( UNFPA & BKKBN ).

G. STRATEGI ADVOKASI DAN KIE


1. Strategi Advokasi perlu mengangkat

isu strategis/prioritas dg
memperhatikan:
a. Isu berhubungan dg masalah yg jadi
prioritas
b. Berpotensi utk membangun koalisi tp
mempunyai kemungkin keberhasilan
yang besar
c. Berpotensi utk meningkatkan
kredibilitas dan efektifitas thd prog.

..lanjutan (2)
2. Strategi KIE hrs

memperhatikan:
Jenis KIE
Teknik KIE
Media KIE yg digunakan
secara terpadu

RENCANA AKSI
ADVOKASI DAN KIE .
1. PERENCANAAN .
2. PELAKSANAAN.
3. MONITORING & EVALUASI.

1.
2.
3.
4.

NAMA KEGIATAN
DISKRIPSI SINGKAT PERMASALAHAN
SASARAN :
TUJUAN : - Umum
- Khusus
5. METODA/TEHNIK YG DIGUNAKAN
6. ISI PESAN APA
7. RINCIAN KEGIATAN :
- Tujuan & Kegiatan
- sasaran
- Waktu
- Pesan singkat
- Mitra Kerja/Kegiatan
- Penaggung Jawab.
- Pelaksana

PENUGASAN MEMBUAT
PERENC. KIE & ADVOKASI.
1. NAMA KEGIATAN
:
2. DISKRIPSI SINGKAT :
3. SASARAN
:
4. TUJUAN
a. Umum
:
b. Khusus
:
5. RUMUSAN PESAN :
6. METODE / TEKNIK
:
7. MEDIA
:
8. PENANGGUNG JAWAB:
9. RINCIAN KEGIATAN :

CONTOH PERENC. ADVOKASI


1.NAMA KEGIATAN : Advokasi Peningk. Peran Pria.
2.ISSUE YG TIMBUL : - Adanya anggapan masy. Bahwa urusan KB
adalah urusan perempuan.
- Adanya anggapan di masy bahwa perempuan
dinomorduakan dalam pengambilan keputusan
utk ber-KB.
- Timbulnya kekerasan mental psikologi
terhadap perempuan dalam urusan ber-KB.
3.TUJUAN
a. Umum: Memberikan kontribusi terhadap peningkatan peserta KB laki-laki
dari 3 % menjadi 5 % pada akhhir tahun 2008 di desa Purwokerto kec.
Tayu.
b. khusus :
1. Meningkatnya frekwensi penyebarluasan informasi ttg KB pria
oleh toma & toga, min 1 minggu 1 kali.
2. Diperolehnya dukungan dana dari pemerintahan desa/kec. utk
subsidi operasional vasektomi.
3. Terciptanya komitmen & dukungan antara toma,toga & petugas
KB utk pelayanan vasektomi, mulai bulan nop, 08 . Dst.

4. SASARAN :
Utama
- Camat, kepala Puskesmas dst. ( tk. Kec. ).
- Kepala desa, Bides, Toga, Toma ( tk desa )
Mitra Kerja : - PPKBD / Sub PPKBD, Kader.
- Bides, Ketua RW/RT/Perangkat desa.
Lawan/ penentang : Toma/Toga yg tdk mendukung.
5. RUMUSAN PESAN ADVOKASI :
Masih rendahnya partisipasi laki-laki dalam ber KB di Kec/ desa X
( Tayu/bondol ), dibuktikan dengan angka kesertaan KB laki-laki di
kec/desa Tayu/Bondol baru 3 % ( data hasil pendataan th. 2007 ),
hal itu anggapan sementara dikarenakan kurangnya informasi,
rendahnya dukungan dari toma & toga serta terbatasnya dana
vasektomi. Sehingga dampaknya adalah semakin berat beban mental &
fisik kaum ibu dlm memelihara kesehatan reproduksinya. Diharapkan
pemerintah, toma,toga dpt memberikan dukungan, subsidi biaya utk
operasional vasektomi.

5. TEKNIK ADVOKASI YG DIGUNAKAN :


- Lobi
- Presentasi.
6. MEDIA YG DIGUNAKAN : - Lembar Fakta.
- Materi presentasi.
7. RINCIAN KEGIATAN :
Tujuan &
Kegiatan

Waktu

Penaggung
jawab

Mitra

Biaya

RINCIAN KEGIATAN :
Tujuan &
Kegiatan

Waktu

Penaggun
g jawab

Mitra

Biaya

Minggu 3 sept 08

Ka UPT

Rp. 500.000,-

Idem

Ka UPT

Minggu 1 Okt,08

Ka UPT

Komponen intern
BKKBN
Bidan desa / dr
puskesmas.
Bidan desa

Minggu 2 okt,08
Minggu 2 & 3 okt

PKB/PLKB
PLKB?PKB

Bidan desa / dr.


Puskesmas.

Rp. 200.000,Rp. 1.000.000,-

1. Tujuan :
Memberikan kontribusi
terhadap peningkatan
peserta KB laki-laki dari
3 % menjadi 5 % pada
akhhir tahun 2008 di
desa/ kec. Tayu.
2. Kegiatan :
a. Rapat intern di lingk
Kantor KB utk
membahas konsep .
b. Sosialisasi konsep
c. Pertemuan dg
komponen terkait utk
membahas konsep.
d. Perbaikan konsep
e. Pelaksanaan.
f. Dst.

Rp. 500.000,Rp. 1.000.000,-

Harta yang paling indah adalah keluarga


Istana yang paling megah adalah keluarga

TERIMA KASIH

103

Anda mungkin juga menyukai