(PUP)PENDEWASAAN
USIA PERKAWINAN
2. 8 FUNGSI KELUARGA
3. TEHNIK ADVOKASI
& KIE PROGRAM GENRE
Bid. KS BPMPKB BLORA
PENDEWASAAN
USIA PERKAWINAN
Latar
Belakang
Latar Belakang
Pengertian-2
ARTI PERKAWINAN
Tujuan Perkawinan:
Untuk membentuk keluarga harmonis melalui
PERSYARATAN PERKAWINAN
Pada
hakekatnya
manusia
ditaqdirkan
berpasang-pasangan/ berjodoh. (Qs. An Nisa
ayat 1 )
Tujuan perkawinan adalah utk mendapatkan
keturunan & ketentraman Hati.
Apabila seorang pemuda belum mampu
dianjurkan berpuasa.
( Sabda Rasul ) Hai para pemuda, jika kamu
telah mampu mk lakukanlah perkawinan, kr
per kawinan dpt menundukkan keliaran
pandanganmu, apabila belum mampu maka
Persyaratan
Perkawinan
1. Persyaratan Fisik, adalah persyaratan yang
berhubungan dengan keadaan Jasmani,
Lingkungan. Persyaratan ini mencakup:
- Usia /Umur
- Kesehatan
- Kebutuhan Ekonomi.
- Kebutuhan sosial
2. Persyaratan Mental ( persyaratan
kedewasaan )
calon suami atau istri hendaknya memiliki
kematangan Mental & Emosional.
8
Pengertian PUP :
PUP Adalah Upaya untuk meningkatkan
Usia Perkawinan pertama, sehingga pada
saat Perkawianan Diharapkan Mencapai
Usia Minimal 20 Th Bagi Wanita dan 25 Th
Bagi Laki-Laki.
PUP bukan sekedar menunda sampai usia
perkawinan tertentu saja tetapi juga
mengusahakan agar kehamilan pertama
pun terjadi pada usia yang telah dewasa
pula.
10
11
13
DAMPAK PERNIKAHAN
DINI
Aspek Kesehatan
Reproduksi
Aspek Kematangan
Psikologis
Aspek Kesiapan
Ekonomi
14
Perempuan
yg
menikah
Usia
Dini
mempengaruhi tingginya angka Kematian Ibu
dan Bayi.
Perempuan Menikah berusia 10-14 tahun
Beresiko meninggal 5 X lipat saat Kehamilan
dan
Melahirkan
dibandingkan
dengan
perempuan berusia 20-25 Th. Sementara
Perempuan
usia
15-19
Memiliki
Resiko
meninggal 2 X lipat.
15
Aspek Kesehatan
Reproduksi
Menjadi salah satu
16
Aspek Kesehatan
Reproduksi
Keguguran
Preeklampsia dan
eklampsia(Kejang)
Prematur
Berat Bayi Lahir Rendah
(BBLR)
Kematian Ibu
17
Aspek Kematangan
Psikologis
Periode Perkembangan Psikologis Remaja
(Hurlock, 1994)
Aspek Kematangan
Psikologis
Periode Bermasalah, yaitu periode yang ditandai
19
Aspek Kematangan
Psikologis
Periode yang Menimbulkan Ketakutan, yaitu
semakin
Aspek Kematangan
Psikologis
Ketidaksiapan menerima
mengasuh dan
mengayomi anakanaknya
21
mengakibatkan sulitnya
memperoleh penghasilan yang
layak
Keluarga menjadi beban
perekonomian yang cukup berat
Memicu perceraian karena tidak
terpenuhinya kebutuhan primer
dalam keluarga
22
BAGAN PERENCANAAN
KELUARGA (JUMLAH ANAK)
23
APA YANG
DIRENCANAKAN??
1. penundaan usia kawin pertama sampai
mencapai usia ideal
2. penundaan anak pertama (PAP) SAMPAI USIA
CUKUP DEWASA
3. MERENCANAKAN KELUARGA dengan
mEMPERTIMBANGKAN BERBAGAI ASPEK yang
berkaitan dengan kehidupan berkeluarga
8 FUNGSI
KELUARGA
DELAPAN FUNGSI
KELUARGA
Fun
FUNGSI AGAMA
Keluarga dikembangkan
untuk mampu menjadi
wahana yang pertama dan
utama untuk membawa
seluruh anggotanya
melaksanakan ibadah
dengan penuh keimanan dan
ketaqwaan kepada Tuhan
YME
Keluarga menjadi
wahana pertama dan
utama untuk
menumbuhkan cinta
kasih antar sesama
anggotanya, antar ortu
dengan pasangannya,
antar anak dengan ortu
dan sesama anak sendiri
FUNGSI PERLINDUNGAN
Keluarga menjadi pelindung
yang pertama, utama dan
kokoh dalam memberikan
kebenaran dan keteladanan
kepada anak-anak dan
keturunannya
FUNGSI REPRODUKSI
FUNGSI EKONOMI
Keluarga menyiapkan
dirinya untuk menjadi
suatu unit yang
mandiri dan sanggup
untuk meningkatkan
kesejahteraan lahir dan
batinnya dengan
penuh kemandirian
FUNGSI LINGKUNGAN
Keluarga siap dan sanggup
untuk memelihara kelestarian
lingkungan untuk
memberikan yang terbaik
kepada anak cucunya dimasa
yang akan datang
Nilai moral
Keimanan
Penanaman/
penerapan
Biasakan jalankan
ibadah secara
bersama
ajak anak ikuti
kegiatan agama spt
ceramah, mendalami
kitab suci
Berikan sedekah
kpd orang tak
mampu
Selalu ucap syukur
dan sabar
Nilai moral
Ketaqwaan
(pengamalan ajaran
agama)
Penanaman/
penerapan
tidak meremehkan
orang lain, semua
sama, tidak ada yang
lebih tinggi
beri pengertian, yg
bedakan seseorang
adalah ketaqwaan
kpd. Tuhan YME
Nilai moral
Kejujuran
Penanaman/
penerapan
berlaku jujur dalam
ucapan dan tindakan
berbuat jujur
terhadap siapapun
dalam segala hal
jelaskan manfaat
bersikap jujur
ceritakan contoh
orang-orang yang
selalu jujur
tunjukkan rasa
percaya kepada anak
saat berbicara
Nilai moral
Bersyukur
Penanaman/
penerapan
biasakan ucapkan
terima kasih ketika
minta tolong kepada
anak
biasakan ucapkan
terima kasih bila
orangtua atau anak
berikan sesuatu
biasakan ajak anak
mengucap syukur
kepada Tuhan
Nilai moral
Kepedulian
Tenggangrasa
Penanaman/
penerapan
berkunjung ke panti
asuhan, atau
saudara/tetangga
yang sedang terkena
musibah/sakit
saling membantu
dalam berbagai hal
saling hormat dan
pahami perasaan
orang lain- peduli.
ajarkan untuk
gunakan pakaian/alat
sekolah yang biasa
saja
Nilai moral
Kerajinan
Kesalehan
Penanaman/
penerapan
biasakan anak untuk
melaksanakan tugas
dengan baik, benar
dan tepat waktu
sesuai dengan aturan
menghindari hal
tidak baik, bersih lahir
batin.
berperilaku sesuai
ajaran agama.
perlakukan orang
lain dengan baik
Nilai moral
Penanaman/
penerapan
Ketaatan
biasakan untuk
menjalankan ibadah
sebagai wujud
kewajiban kpd Tuhan
selesaikan tugas
tanpa perintah ortu
Suka Menolong
berikan teladan
menolong orang lain
yang membutuhkan
bantuan
Nilai moral
Disiplin
Penanaman/
penerapan
Biasakan jalankan
ibadah tepat waktu
selalu tepati janji
ikuti aturan yang
ada
Sopan santun
biasakan ucapkan
salam waktu keluar
dan masuk rumah
pamit sebelum pergi
sopan dalam
pergaulan
berkata dan
berperilaku sopan
Nilai moral
Penanaman/
penerapan
Kesabaran
tenang, tidak
tergesa-gesa dalam
melakukan sesuatu
menunda keinginan
anak
tenang dan sabar
hadapi orang
bekerja tidak asalasalan
menahan hawa
nafsu/emosi
Kasih sayang
Perhatian thd
permasalahan anak
tidak kasar
Berikan bantuan
sesuai kebutuhan
Nilai moral
Gotong Royong
Sopan santun
Penanaman/
penerapan
ajak bersihkan
rumah dan
halaman
menata kamar tidur
ikut kegiatan di
sekolah
ingatkan selalu
berlaku sopan
dimanapun berada
hargai aturan pada
daerah/budaya lain.
Nilai moral
Kerukunan
Kepedulian
Penanaman/
penerapan
mampu menghargai
perbedaan, termasuk
agama, adat, sifat
dan watak.
Menjaga persatuan
kesatuan
hubungan harmonis
antar anggota
keluarga.
peduli terhadap
budaya dan adat
daerah manapun juga
kondisi sosial orang
lain.
Nilai moral
Penanaman/
penerapan
Kebersamaan
Toleransi
sikap menghormati
dan toleran
thd.agama, budaya
orang lain.
Kebangsaan
menghargai sejarah
bangsa.
mencintai produk
dalam negeri.
Penanaman/
penerapan
Empati (peka)
mengajak kunjungi
teman, sahabat,
tetangga yang sedang
sakit.
tunjukkan empati
kepada anak yang
sedang menghadapi
masalah.
Keakraban
Ciptakan komunikasi
terbuka, saling beri
perhatian
Keadilan
Nilai moral
Penanaman/
penerapan
Pemaaf
Kesetiaan
menepati janji
tanamkan rasa
kasih pada sesama
Pengorbanan
Suka menolong
senang menolong
orang lain dengan
dasar kasih.
Bertanggungjawab
bertanggungjawab
atas semua
tindakan
anak siap
menerima risiko
perbuatannya
Nilai moral
Pemaaf
Tanggap
Penanaman/
penerapan
memaafkan
kesalahan anak
disertai nasihat, shg
anak merasa aman
dan terlindungi. Ortu
tidak menghakimi.
bertanya bila ada
perubahan sikap
anak.
tunjukkan kesediaan
untuk bantu atasi
masalah
bersama atasi
masalah
Ketabahan
Penanaman/
penerapan
beri kesadaran
untuk tabah hadapi
masalah
beri dorongan untuk
selalu lakukan hal
terbaik
libatkan diri dalam
masalah anak secara
proporsional
REPRODUKSI
Nilai moral
Penanaman/
penerapan
Nilai moral
Keteguhan
Penanaman/
penerapan
pertahankan diri
utk tdk lakukan hub
seksual pra-nikah.
berani katakan
tidak utk hindari
pelecehan seksual
berikan info akibat
hub.seks
menyimpang
hindari pergaulan
bebas
ajarkan berbusana
sopan
Percaya Diri
beri kesempatan
kpd semua anak
utk lakukan
keg.bermanfaat
sarankan utk ikut
dlm kelompok
heterogen
dorong anak
berani tampil
Beri peran yang
jelas pada acara
formal kel/masy
beri kesempatan
utk ambil
keputusan
Nilai moral
Keluwesan
Kebangggaan
Penanaman/
penerapan
jaga komunikasi
efektif dlm.keluarga
Biasakan anak
bergaul sejak dini
dorong anak untuk
belajar kelompok
bimbing khusus anak
yang rendah diri.
ajarkan anak untuk
menghargai
keberhasilannya,
meski hanya dalam
lomba.
Nilai moral
Penanaman/
penerapan
Kerajinan
rajin laksanakan
ibadah agama
rajin lakukan
pekerjaan rumah
secara bersama.
berikan sanksi bila
perlu
Kreatif
Nilai moral
Penanaman/
penerapan
Bertanggungjawab
Kerjasama
Nilai moral
Penanaman/
penerapan
Hemat
Ketelitian
Nilai moral
Penanaman/
penerapan
Disiplin
penggunaan
anggaran sesuai
kesepakatan mis.uang
saku.
Kepedulian
Keuletan
tidak kenal
menyerah/putus asa
besarkan hati hadapi
kegagalan
Nilai moral
Penanaman/
penerapan
Kebersihan
Disiplin
ajarkan tentang
aturan untuk tidak
merusak lingkungan,
fasilitas umum tetapi
justru menjaganya.
PEMAHAMAN
2.
PELATIHAN
3.
PEMBIASAAN
4.
MENJADI KARAKTER
KESIMPULAN
PENGERTIAN
ADVOKASI
( Menurut Mansour Fakih 2000).
Pengertian KIE
KIE
adalah
Kegiatan
penyampaian
informasi utk meningkatkan pengetahuan,
sikap dan perilaku , Individu, keluarga dan
masyarakat
dalam
Program
Kependudukan dan Keluarga Berencana.
Tujuan
Advokasi:
Mencari dukungan / komitmen /pengakuan
suatu masalah/issue untuk mendorong suatu
perubahan kebijakan /program / Legislasi.
Tujuan
KIE :
Meningkatkan pengetahuan, Merubah
sikap mental, kepercayaan, nilai-nilai
dan perilaku individu serta kelompok
masyarakat
Sasaran
Advokasi :
1. Pembuat / Penentu Kebijakan Public.
2. Pembuat Opini Publik
3. Mitra Kerja .
4. Penentang.
Sasaran KIE:
1. KELOMPOK PANUTAN
MASYARAKAT
- Pemuka Agama,Adat, Tokoh
masyarakat.
- Tokoh Politik, Pejabat
negara/pemerintah
- Pimp. organs. Sos & profesi dll.
2. KELOMPOK PENYULUH
( PROVIDER ).
- Dokter, bidan, paramedis,
Agama,Pertanian
- Jurnalis dll.
PERSAMAAN
PER
ADVOKASI
TUJUAN :
Mencari dukungan
&
mempromosikan
suatu
masalah /issue & mencoba
utk mendapatkan dukungan
dr pihak lain.dlm rangka
perubahan kebij/program
SASARAN :
Pengambil kebijakan,
/Pembuat Keputusan/ tokoh
berpengaruh.
HASIL :
Dukungan & Perubahan
Kebijakan publik/ Peraturan
perundangan yg mendukung.
KIE
TUJUAN :
Peningkatan pengetahuan,
merubah sikap mental,
,kepercayaan, nilai-nila
perilaku individu & kelmpk.
SASARAN :
Individu, Keluarga, dan
masyarakat.
HASIL :
Meningkatkan pengetahuan,
ketrampilan
sikap,penerimaan sasaran.
PRINSIP-PRINSIP ADVOKASI
DAN KIE
REALISTIS
SISTEMATIS
TAKTIS
STRATEGIS
BERANI
ADVOKASI
1. Advokasi diri, dilakukan pd skala antar pribadi
2. Advokasi kasus, dilakukan sebagai proses
pendampingan thd orang atau klp yang belum
memiliki kemampuan membela diri
3. Advokasi kelas, sebuah proses mendesak suatu
kebijakan publik, melibatkan stakeholder yg lebih
banyak dan sistematis
Lanjutan
B. KIE
1. KIE Individu
2. KIE kelompok, suatu proses KIE timbal secara
A. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN
ADVOKASI DAN KIE
Pengamatan langsung
Wawancara
FGD
Survey
Analisis data skunder
KIE
D. PENETAPAN TUJUAN
ADVOKASI DAN KIE
1. TUJUAN ADVOKASI
lanjutan (2)
1. Disampaikan scr konsisten dengan
4.
PENYUSUNAN PESAN.
gagasan
Contoh :
- Alkon dpt menunda kehamilan informasi
Lobi
Negosiasi
Presentasi
Debat
Petisi
B. Teknik KIE
KIE individu
KIE kelompok dan
KIE massa
1. LOBI.
5. NEGOSIASI.
TEKNIK KIE
-
Motivasi.
Penyuluhan.
Bimbingan.
Konseling.
Advokasi
1. Motivasi :
proses penyampaian informasi dng cara
cara
menyuruh, menggiring, menasehati dan
membuatkan keputusan bagi orang lain,
agar
sasaran mau berbuat seperti yang
diinginkan.
2. Penyuluhan :
Proses penyebar luasan informasi agar
sasaran
tahu, mau, mampu melaksanakan
perubahan
perubahan sesuai tujuan pengemb.
3. Bimbingan :
proses penyampaian informasi apa ada
adanya ttg.
kenyataan /fakta agar sasaran yg dibimbing
dapat
mengambil keputusan sendiri.
4. Konseling:
Adalah Proses pemberian bantuan dalam
pengambilan keputusan / pemecahan
masalah,
melalui pemahaman ttg. fakta-fakta dan
perasaan
- perasaan yg terlibat di dalamnya, shg.
sasaran
5. ADVOKASI :
Proses penciptaan dukungan,
membangun konsensus, membantu
perkembangan suatu iklim yg
menyenangkan dan lingkungan yg
suportif terhadap sebab atau issue
tertentu, melalui serangkaian tindakan
yg direncanakan dan diorganisir scra
baik yg dijalankan oleh sekelompok
individu atau organisasi-2 yang bekerj
sama.
( UNFPA & BKKBN ).
isu strategis/prioritas dg
memperhatikan:
a. Isu berhubungan dg masalah yg jadi
prioritas
b. Berpotensi utk membangun koalisi tp
mempunyai kemungkin keberhasilan
yang besar
c. Berpotensi utk meningkatkan
kredibilitas dan efektifitas thd prog.
..lanjutan (2)
2. Strategi KIE hrs
memperhatikan:
Jenis KIE
Teknik KIE
Media KIE yg digunakan
secara terpadu
RENCANA AKSI
ADVOKASI DAN KIE .
1. PERENCANAAN .
2. PELAKSANAAN.
3. MONITORING & EVALUASI.
1.
2.
3.
4.
NAMA KEGIATAN
DISKRIPSI SINGKAT PERMASALAHAN
SASARAN :
TUJUAN : - Umum
- Khusus
5. METODA/TEHNIK YG DIGUNAKAN
6. ISI PESAN APA
7. RINCIAN KEGIATAN :
- Tujuan & Kegiatan
- sasaran
- Waktu
- Pesan singkat
- Mitra Kerja/Kegiatan
- Penaggung Jawab.
- Pelaksana
PENUGASAN MEMBUAT
PERENC. KIE & ADVOKASI.
1. NAMA KEGIATAN
:
2. DISKRIPSI SINGKAT :
3. SASARAN
:
4. TUJUAN
a. Umum
:
b. Khusus
:
5. RUMUSAN PESAN :
6. METODE / TEKNIK
:
7. MEDIA
:
8. PENANGGUNG JAWAB:
9. RINCIAN KEGIATAN :
4. SASARAN :
Utama
- Camat, kepala Puskesmas dst. ( tk. Kec. ).
- Kepala desa, Bides, Toga, Toma ( tk desa )
Mitra Kerja : - PPKBD / Sub PPKBD, Kader.
- Bides, Ketua RW/RT/Perangkat desa.
Lawan/ penentang : Toma/Toga yg tdk mendukung.
5. RUMUSAN PESAN ADVOKASI :
Masih rendahnya partisipasi laki-laki dalam ber KB di Kec/ desa X
( Tayu/bondol ), dibuktikan dengan angka kesertaan KB laki-laki di
kec/desa Tayu/Bondol baru 3 % ( data hasil pendataan th. 2007 ),
hal itu anggapan sementara dikarenakan kurangnya informasi,
rendahnya dukungan dari toma & toga serta terbatasnya dana
vasektomi. Sehingga dampaknya adalah semakin berat beban mental &
fisik kaum ibu dlm memelihara kesehatan reproduksinya. Diharapkan
pemerintah, toma,toga dpt memberikan dukungan, subsidi biaya utk
operasional vasektomi.
Waktu
Penaggung
jawab
Mitra
Biaya
RINCIAN KEGIATAN :
Tujuan &
Kegiatan
Waktu
Penaggun
g jawab
Mitra
Biaya
Minggu 3 sept 08
Ka UPT
Rp. 500.000,-
Idem
Ka UPT
Minggu 1 Okt,08
Ka UPT
Komponen intern
BKKBN
Bidan desa / dr
puskesmas.
Bidan desa
Minggu 2 okt,08
Minggu 2 & 3 okt
PKB/PLKB
PLKB?PKB
1. Tujuan :
Memberikan kontribusi
terhadap peningkatan
peserta KB laki-laki dari
3 % menjadi 5 % pada
akhhir tahun 2008 di
desa/ kec. Tayu.
2. Kegiatan :
a. Rapat intern di lingk
Kantor KB utk
membahas konsep .
b. Sosialisasi konsep
c. Pertemuan dg
komponen terkait utk
membahas konsep.
d. Perbaikan konsep
e. Pelaksanaan.
f. Dst.
TERIMA KASIH
103